Sejarah Arsitektur
Universitas Duta Wacana
STRUKTUR
ARSITEKTUR
JOGLO
Sistem Joint A.
Istilah Guru digunakan untuk menunjukan bagian utama (inti) dari sebuah konstruksi Joglo.
Soko Guru menopang sebuah konfigurasi balok yang terdiri dari Blandar dan Pengeret yang
disebut sebagai Pamidhangan atau Midhangan. Menurut naskah "Kawruh Kalang" konfigurasi
Blandar-Pengeret inilah yang menjadi patokan, acuan, rujukan bagi perhitungan struktur
keseluruhan Joglo. Semua ukuran dan dimensi struktur serta bangunan mengacu pada ukuran
dan dimensi Blandar-Pengeret tersebut, berdasarkan standar perhitungan tertentu yang disebut
sebagai Petungan.
Sifat keutamaan dari kolom utama itulah yang membuat konfigurasi Blandar-Pengeret
diistilahkan sebagai Guru. Sedangkan 4 buah tiang penopangnya disebut sebagai Soko Guru
B.
atau Sakaning Guru (tiang yang menyangga Guru).
Hal-hal tersebut di atas mencerminkan manusia Jawa yang dapat digolongkan sebagai
golongan masyarakat archaic yang menempatkan kosmologi sebagai sesuatu yang penting
dalam hidupnya. Yang meyakini kehidupan ini dipengaruhi kekuatan yang muncul dari dirinya
sendiri (Jagad Alit atau Mikrokosmos) dan kekuatan yang muncul dari luar dirinya atau alam
sekitarnya (Jagad Gede atau Makrokosmos). Sehingga perwujudan dari konsep bentuk Rumah
Joglo merupakan refleksi dari lingkungan alamnya yang sangat dipengaruhi oleh geometric ,
yang sepenuhnya dikuasai oleh kekuatan dari dalam diri sendiri; dan pengaruh geofisik, yang
C.
sangat tergantung pada kekuatan alam lingkungannya.
Sistem Struktur Utama
Rumah Joglo memiliki struktur utama berupa struktur Rongrongan,
yang terdiri dari :
1. Umpak
2. Soko Guru
3. Sunduk
4. Sunduk Kili
5. Pengeret
6. Blandar
Tumpangsari merupakan pengakhiran dari struktur Rongrongan
ditopang oleh Beladar dan Pengeret. Tumpangsari merupakan
susunan balok menyerupai piramida, dan bisanya dihiasi oleh ukiran
yang sangat indah dan berfungsi menopang bagian langit-langit Joglo
(pamindhangan).
Sistem Persendian
Referensi
1. Frick, Heinz, 1997, Pola Struktural dan Teknik
Bangunan di Indonesia (Suatu Pendekatan
Arsitektur Indonesia melalaui Pattern
Language secara Konstruktif dengan contoh
Arsitektur Jawa Tengah), Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.