Anda di halaman 1dari 2

Review

Nama : CHATARINA MELATI S.P.


Nim : 61170167
Kelas : A
Sejarah Arsitektur 2 Tanggal : 05/03/2019

Topik Bahasan : The tripartite Structure of Built Heritage Conservation in Thailand


Presenter kelompok : 02

“The tripartite Structure of Built


Yongtanit Pimonsathean Heritage Conservation in Thailand”
Mendiskusikan pentingnya dan perlunya melestarikan warisan budaya yang dihargai komunitas
lokal. Dia berargumen bahwa framework pemerintahan sekarang dalam kategori penghargaan di
Thailand yang mencakup warisan budaya sebagai yang megah dan monumental saja perlu
mengikutsertakan naratif dari identitas lokal yang berkembang seiring waktu dan kerangka
pokoknya mengapa sebuah tempat signifikan. Dia menggambarkan dengan studi kasus nyata
bagaimana struktur tripartite membantu komunitas lokal dalam melestarikan dan mengelola asset
historis lokal mereka untuk generasi sekarang dan mendatang.

Dapat memilih politis KENAPA TRIPARTITE ?


Lokal
administratur yang sesuai dengan Pemerintah hanya fokus pada
hubungan mereka. heritage monumental saja.
Otoritas lokal hanya terbatas pada
Lokal pembangunaan kota & konservasi
heritage Local
community Kesadaran beberapa komunitas
Komunitas memberi
pengetahuan,akademisi swasta untuk mengkonservasi
membantu program budaya lokal (SCONTE)
komunitas sebagai Bantuan akademisi untuk
Academics peran profesional. membantu program konservasi
budaya.

Pertanyaan
Apakah konservasi budaya ini hanya untuk kepentingan ekonomi mengingat negara Thailand merupakan negara
berkembang ?
Bukan hanya untuk kepentingan ekonomi namun melestarikan lokalitas dan originalitas negara agar tidak hilang
begitu saja. Hal ini juga akan mendukung perekonomian warga secara otomatis jika negera mereka berhasil
mempromosikan budaya mereka.

kesadaran negara” memicu kesadaran keinginan warga pihak swasta dan


akan pentingnya negara lain untuk lokal untuk akademisi yang menggantikan
lokalitas budaya mulai konservasi mempromosikan peran pemerintah dalam k
budaya lokal onservasi budaya lokal

Kesimpulan
Kelompok 2 mampu menganalisa dan menyimpulkan beberapa point bacaan mereka. kesimpulan yang saya
tangkap berupa.
1. Heritage lokal memiliki nilai sejarah tersendiri dan merupakan investasi ekonomi negara..
2. Warisan lokal masih dianggap agung serta tidak memiliki nilai monumental sehingga kurang di perhatikan,
padahal warisan lokal itulah yang memiliki nilai budaya penting.
3. Kita dapat mempelajari sebuah budaya dan tradisi dari lokalitas budaya maupun warga.
4. Warisan lokal berupa nilai tradisi dan budaya merupakan sebuah nilai yang intangible yang dihasilkan oleh
masyarakat sendiri.
5. Tanggung jawab konservasi bukan merupakan tanggung jawab beberapa pihak saja melainkan semua bagian baik
itu akademisi, pemerintah, pihak swasta, serta warga sendiri,
Review
Nama : CHATARINA MELATI S.P.
Nim : 61170167
Kelas : A
Sejarah Arsitektur 2 Tanggal : 05/03/2019

Topik Bahasan : Understanding The Value of Chiang Khan’s ( traditional wooden house by using
participation approaches
Presenter kelompok : 09

Observation Understanding The Value of Chiang Khan’s


( traditional wooden house by using participation approaches)
Mendiskusikan pentingnya dan perlunya melestarikan warisan budaya lokal, pada kasus ini
Chiang Khan sebagai salah satu warisan lokal berupa rumah kayu yang sudah mengalami
banyak injeksi budaya memerlukan media dan sarana dalam mengonservasi warisan budaya
mereka. Dalam teknis pelaksanaan seringkali ditemui gap diantara profesional dan warga
lokal sehingga sistem konservasi seringkali gagal serta tidak menjangkau kebutuhan warga
secara menyeluruh. Pada case study kali ini digunakan sebuah metode partisipasi dimana
Community warga dan para ahli bersamam - sama melakukan observasi terhadap kebutuhan serta nilai -
nilai budaya mereka.

Kurangnya kesadaran di
Kurangnya pendidikan dan
Alasan Utama antara turis, operator bisnis,
kesadaran akan nilai budaya
serta warga lokal tentang
dan kekhasan lokal
simbol dari budaya tradisonal
Faktor - faktor

remodel melestarikan
akomodasi beberapa bangunan originalitas
menaikkan injeksi pada
pada rumah kayu untuk pada arsitektur
jumlah presepsi
kebutuhan tradisional menyesuaikan bangunan
wisatawan sosial
comersial yang terjual jaman rumah kayu

Sistem Partisipasi

Present The Conservation


Basic Data
Study Result Through
Study
Participatory

Pertanyaan
Perubahan merupakan aspek yang tidak dapat ditolak, sehingga sebuah heritage dan budaya pasti akan terkena
imbasnya. Lalu kita akan terus mengonservasi dan mengarahkan tiap generasi untuk melestarikan budaya lampau.
Mengapa ? Apa esensinya apakah kita tidak percaya akan generasi mendatang atau generasi nenek moyang
merupakan satu - satunya yang mengerti akan budaya lebih baik dari pada generasi yang akan datang ?
Perubahan memang aspek yang tidak dapat ditolak, melestarikan budaya bukan berarti kita tidak percaya akan
generasi mendatang namun lebih condong sebagai sebuah investasi pengetahuan dan kekayaan intelektual.
Nilai - nilai luhur buaday juga merupakan bagian dari moral kita dalam perkembangan kita sehari -hari sehingga
alangkah baiknya jika kita tetap mempelajari hal tersebut dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Kesimpulan
Kelompok 9 mampu menganalisa dan menyimpulkan beberapa point bacaan mereka. kesimpulan yang saya
tangkap berupa.
1. Injeksi budaya merupakan salah satu faktor yang dapat merusak kekhasan lokal.
2. Menghapus gap antara masyarakat dan para profesional dengan pendekatan partisipasif dimana profesional dan
warga saling menganalisa kebutuhan bersama - sama.
3. Membiarkan warga untuk tinggal dan mengelola warisan budaya mereka dibantu oleh para profesional dan
akademisi.
4. Mengedukasi warga tentang budaya dan kebutuhan tourism sehingga meningkatkan ekonomi warga
5. Menjaga nilai - nilai budaya lokal dari bangunan rumah kayu untuk generasi mendatang

Anda mungkin juga menyukai