Anda di halaman 1dari 9

Pemeriksaan hasil laboratorium darah

Oleh
Yohana Berliana Marpaung

Fakultas Kedokteran

Prodi D3 Keperawatan Universitas Mulawarman

Samarinda

2018/2019
Apa itu pemeriksaan Laboratorium?

Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan


prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil
bahan atau sampel dari pasien dalam bentuk darah,
sputum (dahak), urine (air kencing/air seni), kerokan
kulit, dan cairan tubuh lainnya dengan tujuan untuk
menentukan diagnosis atau membantu menegakkan
diagnosis penyakit.
Fungsi pemeriksaan Laboratorium?

Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk beberapa tujuan seperti :


untuk mendeteksi penyakit, menentukan resiko, memantau
perkembangan penyakit, memantau perkembangan pengobatan, dan
lain-lain. Melihat beberapa tujuan dari pemeriksaan laboratorium yang
disebutkan tadi, maka pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan sedini
mungkin atau segera setelah dokter mendiagnosa suatu penyakit.
Seperti slogan yang sudah cukup dikenal dimasyarakat “Lebih baik
mencegah daripada mengobati”.
Hasil normal pemeriksaan laboratorium

PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUAN

Hemoglobin 11,0 – 16,5 g/dl

Leukosit 4,00 – 10,00 10ᶺ3/uL

Eritrosit 4,20 – 5,40 10ᶺ6/uL

Hematokrit 37,0 – 47,0 %

Trombosit 150 - 450 10ᶺ3/uL


Pengertian Hemoglobin

Hemoglobin merupakan molekul di dalam sel darah merah. Hemoglobin


berfungsi untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah ditentukan oleh
kadar Hemoglobin. Normalnya, Hemoglobin pada wanita 12 sampai 14
gram per deciliter (g/dl) dan pada pria 13 sampai 16 g/dl. Ketika Hb
seseorang lebih rendah dari angka tersebut, berarti ada gangguan
kesehatan yang terjadi seperti anemia atau kelainan ginjal. Sementara
Hb yang tinggi bisa jadi mengindikasikan adanya dehidrasi, penyakit
paru menahun atau gagal jantung kongestif.
Pengertian Leukosit

Leukosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk


membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai
bagian dari sistem kekebalan tubuh. Normalnya jumlah leukosit
antara lima sampai 10 ribu per mililiter. Leukosit yang tinggi
menunjukkan adanya infeksi di dalam tubuh, seperti pneumonia,
meningitis, atau radang usus buntu. Namun, jumlahnya menjadi
lebih sedikit ketika seseorang menderita malaria, atau infeksi
virus.
Pengertian Eritrosit

Eritrosit atau sel darah merah merupakan sel darah dengan


jumlah paling banyak dan berfungsi untuk membawa oksigen ke
jaringan tubuh. Jumlah normalnya adalah 4,5 sampai 5,5 juta per
mililiter.
Pengertian Hematokrit

Hematokrit menunjukkan tingkat kekentalan darah. Pada pria


presentase HMT berada pada angka 40 sampai 48 persen.
Sementara pada wanita 37 sampai 43 persen. Semakin tinggi
persentase HMT berarti konsentrasi darah semakin kental.
Peningkatan presentase HMT sering terjadi karena dehidrasi,
eklamsia atau adanya efek setelah pembedahan. Sementara HMT
bisa menurun saat seseorang mengalami perdarahan luar, gagal
ginjal kronik, malnutrisi atau kekurangan vitamin B dan C.
Pengertian Trombosit

Trombosit merupakan sel darah yang berfungsi untuk


menghentikan perdarahan dengan membentuk gumpalan.
Normalnya, angka trombosit dalam darah mencapai 150
sampai 400 ribu per mililiter. Penurunan trombosit sampai di
bawah 100 ribu bisa menyebabkan perdarahan dan
hambatan pembekuan darah. Hal ini biasanya terjadi pada
pasien demam berdarah

Anda mungkin juga menyukai