Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan
prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari pasien dalam bentuk darah, sputum (dahak), urine (air kencing/air seni), kerokan kulit, dan cairan tubuh lainnya dengan tujuan untuk menentukan diagnosis atau membantu menegakkan diagnosis penyakit. Fungsi pemeriksaan Laboratorium?
Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk beberapa tujuan seperti :
untuk mendeteksi penyakit, menentukan resiko, memantau perkembangan penyakit, memantau perkembangan pengobatan, dan lain-lain. Melihat beberapa tujuan dari pemeriksaan laboratorium yang disebutkan tadi, maka pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan sedini mungkin atau segera setelah dokter mendiagnosa suatu penyakit. Seperti slogan yang sudah cukup dikenal dimasyarakat “Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Hasil normal pemeriksaan laboratorium
PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUAN
Hemoglobin 11,0 – 16,5 g/dl
Leukosit 4,00 – 10,00 10ᶺ3/uL
Eritrosit 4,20 – 5,40 10ᶺ6/uL
Hematokrit 37,0 – 47,0 %
Trombosit 150 - 450 10ᶺ3/uL
Pengertian Hemoglobin
Hemoglobin merupakan molekul di dalam sel darah merah. Hemoglobin
berfungsi untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah ditentukan oleh kadar Hemoglobin. Normalnya, Hemoglobin pada wanita 12 sampai 14 gram per deciliter (g/dl) dan pada pria 13 sampai 16 g/dl. Ketika Hb seseorang lebih rendah dari angka tersebut, berarti ada gangguan kesehatan yang terjadi seperti anemia atau kelainan ginjal. Sementara Hb yang tinggi bisa jadi mengindikasikan adanya dehidrasi, penyakit paru menahun atau gagal jantung kongestif. Pengertian Leukosit
Leukosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk
membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Normalnya jumlah leukosit antara lima sampai 10 ribu per mililiter. Leukosit yang tinggi menunjukkan adanya infeksi di dalam tubuh, seperti pneumonia, meningitis, atau radang usus buntu. Namun, jumlahnya menjadi lebih sedikit ketika seseorang menderita malaria, atau infeksi virus. Pengertian Eritrosit
Eritrosit atau sel darah merah merupakan sel darah dengan
jumlah paling banyak dan berfungsi untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Jumlah normalnya adalah 4,5 sampai 5,5 juta per mililiter. Pengertian Hematokrit
Hematokrit menunjukkan tingkat kekentalan darah. Pada pria
presentase HMT berada pada angka 40 sampai 48 persen. Sementara pada wanita 37 sampai 43 persen. Semakin tinggi persentase HMT berarti konsentrasi darah semakin kental. Peningkatan presentase HMT sering terjadi karena dehidrasi, eklamsia atau adanya efek setelah pembedahan. Sementara HMT bisa menurun saat seseorang mengalami perdarahan luar, gagal ginjal kronik, malnutrisi atau kekurangan vitamin B dan C. Pengertian Trombosit
Trombosit merupakan sel darah yang berfungsi untuk
menghentikan perdarahan dengan membentuk gumpalan. Normalnya, angka trombosit dalam darah mencapai 150 sampai 400 ribu per mililiter. Penurunan trombosit sampai di bawah 100 ribu bisa menyebabkan perdarahan dan hambatan pembekuan darah. Hal ini biasanya terjadi pada pasien demam berdarah