Anda di halaman 1dari 32

Bab II.

Layanan Klinis
yang berorientasi
pasien (LKBP)
Prinsip dasar Bab II
Continuity of Care
Pendaftaran
Pengkajian & Keputusan
Perencanaan
Pelaksanaan
Penilaian
Pemulangan
Rujukan
2.1. Pendaftaran

Proses: Sesuai kebutuhan dan keselamatan


Informasi: Fasilitas, Tahapan, Hak & Kewajiban Pasien
Kendala: Fisik, Bahasa, kendala lain
2.1.1 SURVEI KEPUASAN PELANGGAN
PENDAFTARAN
• Panduan/SOP Survei
• SK Kepala Puskesmas • Form Survei
tentang Kebijakan Pelayanan • Hasil Survei & Complain Pelanggan
Klinis (mulai dari • Analisis dan Tindak Lanjut
pendaftaran sampai dengan • HARUS ADA PERTEMUAN UNTUK
pemulangan dan rujukan) TINDAK LANJUT --> UMPAN

• Panduan pendaftaran
IDENTIFIKASI PASIEN
• SOP pendaftaran
• Bagan alur pendaftaran • SOP Identifikasi Pasien
 Sosialisasikan (UMPAN) ke • Yg menjamin Keselamatan
petugas dn pasien Pasien : minimal 2 yaitu nama
 Monitoring Kepatuhan thd dan tgl lahir. kl tak tau tl maka
Prosedur umur --> hrs sesuai ktp
 papan alur, brosur, leaflet, • Sama dengan isi Rekam Medis
poster
2.1.2 KERJASAMA
• Ketersediaan informasi tentang
MEDIA INFORMASI fasilitas rujukan, MOU dengan
tempat rujukan ( bentuk MOU
hrs ada pasal pasalnya)
• tarif, jenis pelayanan, jam
pelayanan, rujukan, ketersediaan • MOU denganfasilitas rujukan
tempat tidur untuk Puskesmas lain ( mis. Lab)
rawat inap
• SOP Penyampaian Informasi HARUS ADA INFO TTG :
• Monitoring dan Evaluasi RS PEMERINTAH MANA YG BISA
penyampaian informasi DITUJU DAN BERAPA NOMOR HP
• Logbook (catatan) tanggapan NYA.
petugas ketika diminta informasi UNTUK PUSK NON PONED -->
oleh pelanggan & hasil evaluasi MERUJUK KE PUSK PONED,
terhadap tanggapan petugas HARUS ADA RUJUKAN YG BERISI
atas permintaan informasi
ALASAN, KEMANA TUJUAN DAN
KAPAN.
2.1.3 KOORDINASI & KOMUNIKASI
HAK & KEWAJIBAN PASIEN • SK dan Panduan Koordinasi
• Ketersediaan media informasi • SOP koordinasi dan komunikasi
ttg hak dan kewajiban pasien antara pendaftaran dengan unit-
unit penunjang terkait
• bukti-bukti pelaksanaan
• SOP rapat antar unit kerja,
penyampaian informasi ttg
hak dan kewajiban pasien unt • SOP transfer pasien
petugas dan pasien
• Dilakukan oleh Petugas SOSIALIASIKAN &Bukti
terlatih  Persyaratan UMPAN:
Kompetensi & Pola
Ketenagaan 1. ALUR PENDAFTARAN DAN
ALUR PELAYANAN
BILA KOMPETENSI TIDAK SESUAI ,  2. SOSIALISASI TENTANG
buat PELATIHAN
INFORMASI INFORMASI
HAK PASIEN DAPAT DIBACAKAN DI 3. SOSIALISASI TENTANG HAK
LOKET DENGAN MENGGUNAKAN DAN KEWAJIBAN
PENGERAS SUARA/MIKE.
2.1.4 2.1.5
ALUR PELAYANAN PASIEN
IDENTIFIKASI HAMBATAN
• SOP Alur Pelayanan
• mengidentifikasi hambatan
• Sosialisasi SOP alur pelayanan bahasa, budaya, kebiasaan,
& Hasil evaluasi pemahaman dan penghalang yang paling
petugas tentang alur sering terjadi pada masyarakat
pelayanan yang dilayani
• Brosur, papan pengumuman • Bukti pelaksanaan pertemuan
tentang jenis dan jadwal dan hasil identifikasi
pelayanan • Bukti upaya tindak lanjut untuk
mengatasi
BUKTI EVALUASI SOP --> PAKAI
DAFTAR TILIK
• Perjanjian kerja sama dengan
sarana kesehatan untuk rujukan
klinis, rujukan diganostik, dan
rujukan konsultatif
2.2. Pengkajian
2.3. Keputusan
Layanan
klinis
• Paripurna,
• Kebutuhan dan harapan
pasien,
• Medis, Keperawatan,
kajian lain,
• Dicatat dalam rekam
medis,
• Pemberian prioritas pada
kedaruratan,
• Dengan peralatan dan
sarana memadai,
• Keputusan oleh tenaga
yang kompeten.
2.2.1.PROSES KAJIAN 2.2.2.PENCATATAN INFORMASI
• SOP pengkajian awal klinis DI REKAM MEDIS
(screening) (meliputi • SK ttg informasi yang harus
anamesis/alloanamnesis, ada pada rekam medis
pemeriksan fisik dan pemeriksaan (=SK Usu RM)
penunjang serta kajian sosial)
• SOP kajian awal yang
• Dilakukan tenaga kompeten
persyaratan kompetensi
memuat informasi apa saja
yang harus diperoleh
• Mengacu pada Standar Profesi & selama proses pengkajian
Standar AsuhanSOP Yanis, SOP
Askep, SOP Askeb, SOP AsGizi • SK, panduan, SOP
• Dalam SK tercantum Tidak koordinasi dan komunikasi
melakukan pengulangan , dengan tentang informasi kajian
cara menulis di RM secara lengkap kepada petugas/unit terkait

TERTULIS DALAM SK PAYUNG, DALAM SOP PERAWAT, DOKTER, BIDAN, HARUS ADA
LANGKAH MENULIS DALAM RM, JUGA UNTUK PELAYANAN OBAT & LAB JUGA
HARUS DITULIS DI RM --> SEMUA PENUNJANG HARUS DITULIS, SUPAYA TIDAK
MELAKUKAN PENGULANGAN YG TIDAK PERLU.
2.2.3 RUJUKAN EMERGENSI
PELAYANAN UGD
• Rujukan emergensi ada 2 hal yg
• Pedoman/SOP Triase harus diperhatikan yaitu :
Stabilkan
• Yang utama dalam gadar adalah
kepastian tempat rujukan--> ada buku
"pemilahan pasien". Mana yg masuk
kepastian rujukan melalui telpon –
merah, mana kuning, mana hitam,
bila merujuk lakukan komunikasi
dengan menggunakan gcs. Ada berapa efektif sbar(situasi, background,
gcs (15) apa saja, kalau nilainya 1-1- assesment, rekomendasi).
1?
• Buat resume klinis ( 2 lembar, 1 ke
• Bukti pelaksanaan pelatihan dan bukti rs, 1 unt arsip) yg berisi:
sertifikat kompetensi petugas 1) kondisi pasien
KOMUNIKASI EFEKTIF KALAU DI RAWAT 2) apa yg telah dilakukan/diberikan,
INAP HARUS DILAKUKAN DI BED SIDE. 3) permintaan/kebutuhan apa yg
diperlukan.
LAKUKAN SBAR WAKTU TUKAR JAGA. BISA
JUGA WAKTU MELAKUKAN • Bawa juga form monitoring pasien
PELAPORAN/KONSUL KEPADA DOKTER ON selama rujukan ( vital sign,
CALL , INSTRUKSI DITULIS DI RM DAN perdarahan, dll)
SETELAH DOKTERNYA DATANG HARUS
DITANDA TANGANI INSTRUKSI YG SDH
DIBERIKAN.
2.3.1. & 2.3.2.
KEPUTUSAN LAYANAN KLINIS
2.3.1

• SK Ka Puskesmas tentang kebijakan SOP penangan


kasus yang membutuhkan penanganan secara tim
antar profesi
• SOP pendelegasian wewenang klinis  Bila hanya
pergi sebentar dan akan balik lagil, bersifat
sementara, yg bertanggung jawab adalah yn memberi
wewenang
• Pelatihan petugas yg diberi kewenangan, bukti
pelatuhan
2.3.1. & 2.3.2.
KEPUTUSAN LAYANAN KLINIS
2.3.2
• Daftar inventaris peralatan klinis di Dokumen eksternal: Standar
peralatan klinis di Klinik
• Bukti evaluasi kelengkapan peralatan
• SOP pemeliharaan peralatan,
• SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi,
• jadwal pemeliharaan alat
• Jadwal dan bukti kaliberasi
• SOP pemeliharaan sarana (gedung), &jadwal pelaksanaan,
• SK pemeliharaan sarana dan peralatan, dan kebijakan menjamin
keamanan peralatan yang digunakan termasuk tidak boleh
menggunakan ulang (reuse) peralatan yang disposable
• Pengecekan alat sterilisasi dan penggunaan peralatan diposible
2.4. Rencana
layanan
Dipandu kebijakan & prosedur efektif
Disusun bersama pasien
Kebutuhan biopsikososiospiritual, & tata nilai
budaya
Komprehensif oleh tim kesehatan jika perlu
Mempertimbangkan risiko
Memuat pendidikan pasien
Didokumtasikan: rekam medis
Persetujuan tindakan medis
2.4.1. RENCANA LAYANAN 2.4.2. RENCANA LAYANAN
•  SK penyusunan rencana layanan. • Rencana layanan disusun dg
• SOP penyusunan rencana layanan Bukti SOAP di Rekam Medis
medis • penyusunan rencana layanan
• SOP penyusunan rencana layanan asuhan dilakukan dengan
terpadu mempertimbangkan kebutuhan
• Sosialisasi SK & SOP biologis, psikologis, sosial,
spiritual dan tata nilai budaya
pasien
AUDIT KLINIS • Form kajian kebutuhan biologis,
psikologis, social, spiritual, dan
• SK, Panduan, dan SOP audit tata nilai dalam rekam medis
klinis pasien
• evaluasi kesesuaian layanan • hak untuk memilih tenaga
klinis dengan rencana kesehatan jika dimungkinkan 
terapi/rencana asuhan Daftar Petugas di depan ruang
pelayanan ( Ada dlm SK Hak &
• Tindak Lanjut Kewajiban)
AUDIT KLINIS
AUDIT KLINIS
evaluasi kesesuaian layanan klinis dengan
rencana terapi/rencana asuhan

• Lakukan evaluasi • Lakukan evaluasi


kesesuaian layanan kesesuaian layanan
klinis dengan rencana klinis dengan rencana
terapi  kesesuaian dg asuhan  kesesuaian dg
SOP PELAYANAN KLINIS SOP ASUHAN
• Tindak Lanjuti KEPERAWATAN
• Tindak Lanjuti
2.4.3. LAYANAN TERPADU
•  SOP layanan terpadu
• bukti SOAP berbagai disiplin praktisi klinis pada telaah rekam
medis dan tahapan waktu pelayanan
• Bukti identifikasi risiko pada saat kajian pasien
• Bukti catatan risiko pengobatan dalam rekam medis. 
IDENTIFIKASI RISIKO SAAT KAJIAN AWAL
• Bukti edukasi pasien ttg efek samping dan risiko pengobatan
• Bukti catatan pendidikan pasien pada rekam medis ( PIO, MESO)

ADA GELANG RISIKO UNTUK PASIEN RAWAT INAP :


'- RISIKO JATUH (KUNING)
'- RISIKO ALERGI (...............)
'- DO NOT RESUSITASI (UNGU)
BUAT SOPNYA DAN TULIS SIAPA YG BERHAK MELEPAS GELANG TSB.
2.4.4. INFORMED FORM INFORMED CONSENT :
CONSENT Informed consent dengan 5
tanda tangan,
• Bukti pelaksanaan khusus untuk memberi
informed consent informasi ditanda tangani 2
• Daftar tindakan yang orang (pasien/kel dan
memerlukan informed pemberi informasi) dan
consent, dan formulir untuk persetujuan tindakan
informed consent
ditanda tangani 3 orang
• Kebijakan, panduan dan (pasien/kel, dokter / petugas,
SOP informed consent
dan saksi)
• Bukti evaluasi dan tindak
lanjut thd pelaksanaan
informed consent
INFORMED CONSENT
2.5.
Rencana
rujukan

SOP Rujukan
Informasi
rujukan
Kerjasama
dengan fasilitas
rujukan
Resume medis
Didampingi staf
kompeten
2.5. RUJUKAN 2.5.1.

• Kebijakan, panduan, dan SOP • Rujukan ada 3 :


rujukan (dalam panduan rujukan
1) Rujukan Emergensi
disebutkan kriteria rujukan)
 Lakukan Stabilisasi
• SOP persiapan pasien/keluarga
 Pastikan tempat rujukan
untuk rujukan dg komunikasi
2) Rujukan
KRITERIA RUJUKAN :
 Berisi tentang Alasan
--> buat rapat dipimpin kapus untuk merujuk
menentukan kriteria rujukan. mis : poned
apa sj yg perlu dirujuk, ugd apa saja,  Tujuan merujuk dan
rawat inap apa saja?. tentukan juga jenis  Kapan akan dirujuk
rujukannya, misalnya ketuban pecah dini
--> rujukan emergensi. 3) Persiapan Rujukan
harus  dari pasien sampai
dilampiri juga dengan informed choice ambulans
dan resume medis ( yg berisi kondisi
pasien, yg sdh dilakukan, yg dibutuhkan )  Peralatan monitoring
dan bukti buku komunikasi dg Faskes
rujukan
pasien sadar maupun pasien coma,
SOP RUJUKAN keduanya harus dimonitoring, tapi yg
mendampingi Beda kompetensinya -->
buatkan regulasinya

• disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh


pasien/keluarga pasien
• Dicatat dalam rekam medis
• mencakup alasan rujukan, sarana tujuan rujukan, dan
kapan rujukan harus dilakukan
• memuat kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut
• Melampirkan Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien yg memuat kondisi pasien, prosedur dan tindakan-
tindakan lain yang telah dilakukan, dan kebutuhan
pasien akan pelayanan lebih lanjut
• Selama proses rujukan selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten dan dicatat dalam form monitoring
• pemberian informasi tentang tindak lanjut layanan  hak
untuk menolak/ informed choice
2.6 sd 2.9.
Pelaksanaan
layanan
2.6. Pelaksanaan layanan:
• Dipandu pedoman pelayanan klinis
• Kebijakan & Prosedur khusus : gawat darurat dan berisiko tinggi
• Kebijakan & prosedur : pemberian obat/cairan intravena
• Sesuai rencana layanan
• Hak pasien
• Hindari pengulangan tidak perlu
• Hak pasien menolak/tidak melanjutkan pengobatan
2.7. Pelayanan anestesi local dan pembedahan
• Jika melakukan anestesi, sedasi, dan pembedahan: dipandu oleh standar yang baku
2.8. Pendidikan kesehatan dan konseling kepada pasien/keluarga
2.9. Pengelolaan nutrisi sesuai standar pada pasien rawat inap
2.6. PELAKSANAAN LAYANAN
• Panduan Praktik Klinis dan SOP-SOP klinis
• kelengkapan SOAP pada rekam medis daftar kasus Gadar : eklampsi,
• perkembangan pasien, perubahan rencana perdarahan.
layanan, dan pelaksanaan layanan ditulis Daftar kasus Risti : PONED -->
dalam RM bumil KEK, Gemeli, Hipertensi
• Monitoring & evaluasi pelayanan klinis/ --> di inventarisir. SK dan SOP
Audit Klinis dibuat masing masing.
kalau Risti : diberi penjelasan
• Kebijakan & Prosedur khusus : gawat ttg alasan rujuk, tujuan dan
darurat dan berisiko tinggi kapan.
• Daftar kasus kasus gawat darurat dan
berisiko tinggi Kasus Risti itu bukan
• SK dan SOP Penanganan kasus gawat kasus kasus yg menular seperti
darurat dan SOP penanganan kasus Risiko HIV, Hepatitis, dll, krn tidak
Tinggi akan diketahui langsung kl
belum melakukan pemeriksaan.
• Bukti PKS dengan UGD 24 jam bila
tdk 24 jam
untuk Laboratorium : semua
2.6. PELAKSANAAN LAYANAN
• Kebijakan. panduan dan SOP identifikasi keluhan pasien dan
penanganan keluhan (2.6.5 = 1.2.6)  bisa dengan Kotak
saran, sms, survei, dll. Lakukan Analisis dan Evaluasi.
• Hindari pengulangan tidak perlu dengan pencatatan lengkap
pada RM
• SOP Hak pasien untuk menolak/tidak melanjutkan
pengobatan
petugas menjelaskan konsekuensi/Risiko, tanggung
jawab dan alternatif layanan.
 mengisi Form Informed Choice
2.6. Kewaspadaan Universal
• Kebijakan, panduan, dan SOP
pemberian obat/cairan
• Kebijakan, panduan, dan intravena,  catatan dalam
SOP kewaspadaan universal rekam medis
thd infeksi dan penanganan
pasien berisiko tinggi • SK ttg indikator untuk
monitoring dan evaluasi
Panduan Kewaspadaan Universal pelayanan klinis (dapat
SOP disatukan dengan SK indikator
Kewaspadaan Universal isinya : kinerja, lihat 1.3.1)
'- SOP
Hand Hygiene • Bukti pelaksanaan monitoring
'- SOP APD dan evaluasi terhadap layanan
klinis dengan menggunakan
'- SOP indikator yang ditetapkan, 
Sterilisasi
PONED :
pengumpulan data, analisa, dan
punya obat khusus untuk perdarahan, tindak lanjut
punya obat khusus untuk Eklampsia
( dipaket masing masing)
2.6. Kewaspadaan Universal
Pelaksanaan PPI
1.budaya cuci tangan
2.budaya Penggunaan APD
3.Dekontaminasi Alat
4.Pengendalian Lingkungan
5.Pengelolaan
6.Penatalaksanaan Linen
7.Tatalaksana Pajanan
8.Penempatan Pasien
9.Edukasi Etika Batuk
10.Menyuntik yg Aman
2.7. Pelayanan anestesi local dan
pembedahan
• Kebijakan dan SOP pemberian anestesi lokal • 2.7.2.SOP Pembedahan memuat
dan sedasi di Puskesmas.  bukti pelaksana
yg kompeten  dokter melakukan kajian sebelum
melaksanakan pembedahan
• SK tentang jenis-jenis sedasi yang dapat
dilakukan di Puskesmas.  merencanakan asuhan pembedahan
• SK tentang persyaratan tenaga kesehatan berdasarkan hasil kajian.
yang mempunyai kewenangan melakukan  menjelaskan risiko, manfaat,
sedasi
komplikasi potensial, dan alternatif
• SOP memuat monitoring selama pemberian kepada pasien/keluarga pasien
anestesi  bukti pencatatan dlm rekam medis
unt langkah melakukan anestei dan bukti  harus mendapatkan persetujuan dari
monitoring pasien/keluarga pasien
 Laporan teknik dan cara operasi
dokter Gigi berikan KIEuntuk setelah dituliskan dalam rekam medis
dicabut, Buat di kertas kecil untuk  Status fisiologi pasien dimonitor terus
diberikan kepada pasien, ttg Kapan kapas menerus selama dan segera setelah
bisa dilepas, kapan boleh minum/makan, dll. pembedahan
 SOP SOP Tindakan Pembedahan
2.8. Pendidikan kesehatan 2.9. Pengelolaan nutrisi sesuai
dan konseling kepada standar pada pasien rawat inap
pasien/keluarga
• SOP penyediaan makanan pada pasien
• Dalam SK Yanis memuat kewajiban • Buku catatan pemberian nutrisi pada pasien
praktisi klinis untuk melakukan
penyuluhan dan pendidikan pasien.
• bukti catatan asesmen status gizi pasien
pada rekam medis (ADIME)
• Pedoman penyuluhan kesehatan
mencakup informasi mengenai • Bukti catatan dalam rekam medis ttg
penyakit, penggunaan obat, edukasi pasien terkait dengan pembatasan
peralatan medik, aspek etika di diit
Puskesmas dan PHBS./( juga • mencerminkan upaya mengurangi risiko
mencantumkn jika pasien puny terhadap kontaminsasi dan pembusukan
aketerbatasan kendala)
• Tersedia metode dan media • Jadual pelaksanaan distribusi makanan 
penyuluhan/pendidikan kesehatan jam pemberiannya diatur
• Penilaian/ terhadap efektivitas • Pasien dengan risiko nutrisi, mendapat
penyampaian informasi kepada terapi gizi. bukti
pasien/keluarga pasien • merencanakan, memberikan dan memonitor
• Catatan dalam rekam medis pemberian asuhan gizi
• Respons pasien terhadap asuhan gizi
dicatat dalam rekam medis
2.10.
Pemulangan,
rujukan dan
tindak lanjut
• SOP Pemulangan
• Kriteria pemulangan
• SOP tindak lanjut
• Tindak lanjut terhadap
umpan balik dari sarana
rujukan
• SOP: perlu rujukan tetapi
tidak mungkin dilakukan
• Rujukan sesuai kebutuhan
dan pilihan pasien
2.10. PEMULANGAN 2.10.3
• SOP pemulangan pasien dan • Bukti pemberian informasi
tindak lanjut pasien(ada tentang tindak lanjut layanan
pemberian informasi, Cara pada saat pemulangan atau
mengetahui bahwa informasi rujukan
yang diberikan dipahami, dan • Bukti bahwa pasien paham
dievaluasi ) tentang informasi yang diberikan
• SK tentang penetapan (dapat berupa paraf pada form
penanggung jawab dalam informasi yang disampaikan)
pemulangan pasien • SOP pemulangan pasien/rujukan
• Kriteria pemulangan pasien dan yang didalamnya memuat
tindak lanjut penyampaian informasi tindak
• SOP tindak lanjut terhadap lanjut pada saat pemulangan
umpan balik dari sarana atau rujukan.
kesehatan rujukan yang merujuk • Bukti evaluasi thd pelaksanaan
balik dan form umpan balik dr RS prosedur penyampaian informasi
• SOP alternatif penanganan pasien tindak lanjut pada saat
yang memerlukan rujukan tetapi pemulangan/rujukan
tidak mungkin dilakukan
2.10.3

• SK , Panduan dan SOP rujukan memuat kewajiban


dilaksanakan identifikasi kebutuhan/pilihan pasien
selama proses rujukan.
• Bukti dilakukan identifikasi kebutuhan/pilihan
pasien pada saat rujukanti penyampain infromasi
tentang pilihan tempat rujukan (informed choice)
• SOP rujukan,memuat kriteria pasien-pasien yang
perlu/harus dirujuk
• Bukti pelaksanaan informed consent rujukan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai