ASUHAN KEPERAWATAN
1. Identitas klien
a. Nama klien : Tn. Y
b. Usia : 27 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. No register : 9626xxx
e. Tanggal masuk : Klien masuk RS tanggal 5 Juli 2018
2) Breathing
Klien tidak terpasang oksigen maupun alat bantu pernapasan yang lain, frekuensi
nafas klien sebanyak 20x/ menit , tidak terdengar suara ronchi maupun whizzing,
irama teratur, ekspansi dada simetris kiri dan kanan, pernafasan cuping hidung
tidak ada, SPO2: 99%
3) Circulation
Klien gelisah, TD: 140/90 mmHg. HR: 110 x/mnt. SPO2: 99%. Capillary refill >
3 detik, konjungtiva ananemis
4) Disability
25
Tingkat kesadaran komposmetis, pupil isokor, reflek +/+, GCS E: 4, M : 6, V: 1
terpasang infus RL 20 TPM. Kekuatan otot tangan kanan 5, tangan kiri 5, kaki
kanan kiri 5, tidak terjadi kelemhan disemua ekstremitas
b. pengkajian sekunder
1) Pemeriksaan fisik
a) Penampilan/ keadaan umum : baik
b) Tingkat kesadaran : komposmetis
c) Tanda-tanda vital : TD: 140/90 mmHg HR: 110 x/mnt. SPO2: 99%., S: 36,25
0
C, RR: 20 x/menit
d) Pengukuran antropometri : BB 95 kg, TB : 170 cm.
e) Kepala : Bentuk simetris, tidak ada luka.
Rambut : warna hitam beruban, pendek, distribusi merata, kondisi bersih.
Mata : ukuran pupil isokor, reaksi terhadap cahaya kanan (+) kiri (+),
konjungtiva ananemis, sclera tidak ikterik, tidak ada sekret, tidak memakai
alat bantu.
Hidung : Tidak ada septum deviasi, tidak terjadi epistaksis, tidak ada polip/
luka, tidak terpasang NGT.
Telinga : tidak ada nyeri, tidak ada pembengkakan, kondisi bersih dan tidak
kotor, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Mulut : tidak terdapat sekret. membrane mukosa lembab, warna merah
muda, kondisi gigi dan gusi bersih, keadaan bibir lembab.
f) Leher dan tenggorok : Tidak ada pemasangan trakeostomy, terdapat luka oprasi
dan terpasang drain.
g) Dada dan thorak : Bentuk dada simetris, tidak tampak crepitasi dada, tidak ada
luka
Paru-paru
Inspeksi : Simetris, otot bantu napas retraksi interkosta
Auskultasi : ronkhi
Palpasi : tidak teraba massa, ekspansi dada simetris, taktil fremitus
kanan dan kiri
Perkusi : sonor
Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Auskultasi : terdengar lup-dup
Palpasi : ictus cordis teraba 2 cm LMCS
Perkusi : pekak
h) Abdomen
Inspeksi : simetris, tidak ada luka, datar
Auskultasi : Bising usus 10 x/menit
26
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa.
i) Genital : Terpasang kateter, tidak ada luka kondisi bersih, tak tampak tanda-
tanda infeksi.
j) Ekstremitas
Atas : integritas kulit utuh/baik, edema (-), turgor kulit normal, tekan
kembali > 1 detik (normal), terpasang infuse RL 2O TPM di tangan kanan,
tidak ada tanda infeksi didaerah infus
Bawah : integritas kulit utuh, tidak ada luka, koordinasi gerak normal,
Kekuatan otot
5 5
5 5
27
AnGap 15,47 3,8-5,2
3,58 11,7-15,5
Entered Parameter
9,80 35-47
o
Temperature 29,30 c
FIO2
Barometer
Ureum mg/dl
Creatinin mg/dl
Darah rutin
Lekosit 10^3/ul
Eritrosit 10^3/ul
Hemoglobin g/dl
Hematokrit %
5. Analisa Data
No Data focus Rumusan pernyataan
Obyektif Subyektif Etiologi Problem
1 a. Terpasang ETT, terdapat - Obstruksi jalan : Bersihan jalan
sekret penumpukan sekret napas tidak
b. Bunyi napas ronkhi efektif
c. RR 16x/mnt
2 DS: terpasang ETT - Penurunan curah Ketidakefektifan
jantung jaringan perifer
DO:
- Tingkat kesadaran
soporcoma
- GCS E2 M3 V ETT
- Pupil isokor, refleks
28
cahaya ka/ki +/+
- TD: 128/89 mmHg.
MAP: 108 mmHg.
HR: 120 x/mnt.
SPO2: 96%., S: 37,2
0
C, RR: 16 x/menit
6. Diagnosa Keperawatan
a. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan : penumpukan
secret
b. Ketidakefektifan jaringan perifer berhubungan dengan penurunan curah jantung.
7. Rencana Keperawatan
29
2. NOC NIC
1. Circulation status Peripheral Sensation Management
2. Tissue perfussion : cerebral a. Kaji tingkat kesadaran
Kriteria Hasil: b. Kaji penurunan perfusi
a. Status hemodinamik jaringan
dalam batas normal c. Kaji status hemodinamik
b. TTV normal d. Kaji system
c. Tidak tanda-tanda tekanan gastrointestinal
intrakranial
8. Catatan Keperawatan
No. Waktu Tindakan Respon TT
Dx
Jum’at a. Posisikan pasien untuk S: - Ramdhan
1 21/04/17 memaksimalkan ventilasi O: klien tampak lemah, RR:17
S:-
b. Keluarkan sekret dengan O:klien tampak lemah, saat di
suction suction lendir tampak banyak
S:-
c. Auskultasi suara napas, O:irama nafas regular RR:17
catat adanya suara
tambahan
S:-
d. Lakukan suction jika O:lendir banyak saat di
terdapat secret lakukan suction
S:-
e. Monitor respirasi dan O:terpasang ventilator
status O2
2 Sabtu a. mengkaji tingkat S:- Ramdhan
22/04/17 kesadaran O: E2,M3,V:terpasang ET
b. mengkaji penurunan
perfusi jaringan S:-
O:terlihat sclera pucat, CPR
c. mengkajiji status >3
hemodinamik
S:-
O:
d. Kaji system TD:116/87mmHg
Gastrointestinal HR:105x/mnt, RR:18x/mnt,
SpO2:99%, S:370C
S:-
30
O:terdengar bising usus 10
x/mnt
9. Catatan Perkembangan
No.Dx Waktu Evaluasi TT
2
S: -
O: pasien terpasang ET+Ventilator, tingkat
kesadaran sopor, spO2:98%, crt> 3 detik.
A: masalah perfusi jaringan belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Kaji tinngkat kesadaran
2. Kaji status hemodinamik
2 S: -
O: pasien terpasang ET+Ventilator, TD: 116/87
mmHg, RR:18x/mnt, GCS
E2M3Vterpasang ET, , SPO2 99%
A: masalah gangguan perfusi jaringan teratasi
31
P: lanjutkan intervensi
32