5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Variasi Konektivitas transportasi di Pulau Jawa di dominasi oleh Konektivitas
pada tingkat Menengah. Jika dilihat dari regionalisasi wilayah yang dibagi
menjadi tiga wilayah, Wilayah Kabupaten/Kota baik bagian Utara, Tengah, dan
Selatan didominasi oleh konektivitas Menengah.
2. Variasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pulau Jawa di dominasi oleh
Indeks Pembangunan Manusia pada tingkat Menengah. Jika dilihat dari
regionalisasi wilayah yang dibagi menjadi tiga wilayah, Wilayah Kabupaten/Kota
bagian Utara, Tengah dan Selatan didominasi oleh Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Menengah.
3. Ada pengaruh Konektivitas terhadap Indeks Pembangunan Manusia antar
kabupaten/kota di Pulau Jawa baik di bagian Utara, Tengah, dan Selatan. Akan
tetapi Variabel Konektivitas yang memiliki Pengaruh terhadap IPM adalah
variabel rasio Jalan Per Wilayah.
4. Arahan Pengembangan antar kabupaten/kota di Pulau Jawa dapat dikelompokkan
menjadi empat prioritas pembangunan. Prioritas Pembangunan didasarkan pada
pengelompokan daerah menurut Tipologi Klassen. Prioritas pembangunan dan
prioritas pertumbuhan di Pulau Jawa adalah sebagai berikut :
a) Prioritas Pembangunan I
Prioritas pembangunan yang diperuntukan bagi daerah-daerah yang masuk
dalam tipe daerah IV atau daerah yang tertinggal dengan SDM rendah.
Kabupaten/kota yang masuk prioritas pembangunan I adalah Banyuwangi,
Cianjur, Cilacap, Garut, Gunungkidul, Jember, Kebumen, Lebak, Lumajang,
Pandeglang, Sukabumi, Wonogiri, Banjarnegara, Banyumas, Blora,
Bojonegoro, Boyolali, Jombang, Kuningan, Madiun, Magelang, Magetan,
Majalengka, Ngawi, Ponorogo, Purbalingga, Purwakarta, Sumedang,
Grobogan, Bangkalan, Batang, Bondowoso, Brebes, Cirebon, Indramayu,
119
Karawang, Kendal, Lamongan, Pamekasan, Pekalongan, Pemalang,
Probolinggo, Sampang, Serang, Situbondo, Subang, Sumenep, Tegal, dan
Kota Serang.
b) Prioritas Pembangunan II
Prioritas pembangunan yang diperuntukkan bagi daerah yang berada di tipe
daerah III atau daerah maju tetapi SDM rendah. Kabupaten/kota yang
termasuk dalam prioritas pembangunan II adalah Rembang, Pati, Kota
Pasuruan, Kudus, Jepara, Demak, Gresik, Kota Cilegon, Bekasi, Bandung,
Kota Batu, Karanganyar, Klaten, Kota Magelang, Mojokerto, Semarang,
Sleman, Sukoharjo, Bantul, Kulon Progo, Pacitan, Purworejo, Tasikmalaya,
Trenggalek, dan Tulungagung.
c) Prioritas Pembangunan III
Prioritas pembangunan yang diperuntukkan bagi daerah yang berada pada tipe
daerah II atau daerah berkembang dengan SDM Tinggi. Kabupaten/kota yang
termasuk dalam prioritas pembangunan III adalah Kota Banjar, Ciamis,
Malang, Bogor, Kediri, Nganjuk, Sragen, Wonosobo, dan Pasuruan.
d) Prioritas Pembangunan IV
Prioritas pembangunan yang diperuntukkan bagi daerah yang berada di tipe
daerah I atau daerah maju dengan SDM tinggi. Kabupaten/kota yang termasuk
dalam prioritas pembangunan IV adalah Kota Bekasi, Kota Cirebon, Kota
Jakarta Utara, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Selatan,
Kota Jakarta Timur, Kota Pekalongan, Kota Probolinggo, Kota Semarang,
Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Tangerang, Kota Tegal, Blitar, Kota Blitar,
Kota Malang, Kota Malang, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kota
Yogyakarta,Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Depok, Kota Kediri, Kota
Madiun, Kota Mojokerto, Kota Salatiga, Kota Surakarta, dan Temanggung.
120
5.2.Saran
121