Anda di halaman 1dari 7

Volume VII Nomor 4, Oktober 2016 ISSN 2086-3098 (cetak)

ISSN 2502-7778 (elektronik)

PENDAHULUAN
Pelayanan yang berkualitas harus dijaga
dengan melakukan pengukuran secara terus
menerus, agar diketahui kelemahan dan
kekurangan dari jasa pelayanan yang
diberikan, dan dibuat tindak lanjut sesuai
dengan prioritas permasalahannya. Pihak
manajemen perlu waspada apabila
mendapatkan jumlah kunjungan yang
ANALISIS KEPUASAN PASIEN cenderung menurun pada evaluasi tiap
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN tahun.
PERAWATAN GIGI Penyebab turunnya jumlah kunjungan
DI KLINIK GIGI MY DENTAL CARE dan bagaimana mempertahankan pasien
SURABAYA agar mereka tidak berpindah ke pelayanan
kesehatan lainnya perlu untuk selalu
dievaluasi. Berdasar latar belakang tersebut,
maka penulis ingin mengetahui bagaimana
Adityarani Putranti kepuasan pasien di Klinik Gigi My Dental
(S2 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Care untuk kepentingan kemajuan klinik di
Manajemen Pemasaran dan Keuangan, masa yang akan datang.
Pelayanan Kesehatan,
Fakultas Kesehatan Masyarakat, METODE PENELITIAN
Universitas Airlangga, Surabaya)
Variabel bebas adalah suatu variabel
yang variasi nilainya akan mempengaruhi
nilai variabel yang lain (Mustafa, 2009).
ABSTRAK Variabel bebas penelitian ini adalah dimensi
kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi
Kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi RATER meliputi Reliability, Assurance,
akan jasa layanan kesehatan membuat Tangible, Emphaty dan Responsiveness.
ekspektasi masyarakat terhadap layanan Variabel terikat adalah suatu variabel yang
kesehatan yang baik juga semakin tinggi. variasi nilainya dipengaruhi atau dijelaskan
Pelayanan gigi dan mulut, merupakan salah oleh variasi nilai variabel yang lain (Mustofa,
satu pelayanan kesehatan dasar pada 2009). Variabel terikat dalam penelitian ini
masyarakat. Klinik gigi My Dental Care adalah kepuasan pasien Klinik Gigi My
Surabaya merupakan salah satu klinik gigi Dental Care Surabaya.
yang terletak di Surabaya Selatan. Klinik Gigi Populasi dalam penelitian ini adalah
My Dental Care memiliki permasalahan pasien yang pernah berkunjung ke Klinik
belum tercapainya target jumlah kunjungan Gigi My Dental Care Surabaya sejumlah 51
pasien sebesar 120 pasien per bulan selama pasien dalam satu bulan dengan sampel
tahun 2013-2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebanyak 30 pasien yang
penelitian analitik observasional dengan merupakan pasien yang berkunjung ke Klinik
pengumpulan data secara cross sectional. Gigi My Dental Care Surabaya yang pernah
Pengambilan sampel dengan metode simple berobat di klinik. Penelitian dilakukan selama
random sampling dan jumlah sampel satu bulan. Teknik sampling yang dipakai
sebesar 30 orang. Penelitian ini dilakukan adalah sampling acak sederhana atau
pada pasien yang melakukan perawatan gigi simple random sampling. Dimana setiap
di Klinik Gigi My Dental Care Surabaya. elemen populasi memiliki kesempatan yang
sama untuk dipilih.
Kata Kunci: Analisis data kuantitatif dilakukan dengan
Kepuasan Pelanggan, Kualitas Pelayanan, deskriptif univariat, untuk melihat gambaran
Klinik Gigi My Dental Care Surabaya distribusi karakteristik responden dan
kepuasan pasien terhadap kualitas
pelayanan perawatan gigi yang meliputi
dimensi Reliability, Assurance, Tangible,
Emphaty dan Responsiveness.

HASIL PENELITIAN

Hasil yang disajikan merupakan analisa


hubungan gambaran karakteristik demografi
responden (jenis kelamin, usia, pendidikan

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes


Volume VII Nomor 4, Oktober 2016 ISSN 2086-3098 (cetak)
ISSN 2502-7778 (elektronik)

terakhir, pekerjaan, sumber informasi Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pasien Klinik


mengetahui klinik, frekuensi kunjungan, Gigi My Dental Care Surabaya pada Bulan
alasan memilih klinik, pengeluaran rata-rata Desember 2014 berdasarkan Pekerjaan
per bulan) dengan kepuasan pasien
Pekerjaan Frekuensi Persen
terhadap kualitas pelayanan di Klinik Gigi My
Pelajar/Mahasiswa 3 10.0
Dental Care Surabaya. Berdasarkan hasil Pegawai Negeri 4 13.3
survei yang dilakukan pada 30 orang pasien Pegawai Swasta 14 46.7
Klinik Gigi My Dental Care Surabaya Wiraswasta 4 13.3
diperoleh gambaran karakteristik pasien Pegawai BUMN 1 3.3
sebagai berikut : Ibu Rumah Tangga 1 3.3
Pensiunan 2 6.7
Karakteristik Responden Tidak Bekerja 1 3.3
Total 30 100.00
Tabel 1. Distribusi Pasien Klinik Gigi My Berdasar tabel 4, didapatkan informasi
Dental Care Surabaya pada Bulan mengenai distribusi pasien berdasar
Desember 2014 berdasarkan Jenis Kelamin karakteristik pekerjaan terbanyak yaitu
Jenis Kelamin Frekuensi Persen sebesar 46.7% pasien bekerja sebagai
Pria 12 40.00 pegawai swasta, selanjutnya pegawai negeri
Wanita 18 60.00 dan wiraswasta masing-masing 13.3%,
Total 30 100.00 pelajar/mahasiswa sebesar 10.0%,
pensiunan sebesar 6.7% dan sisanya
Berdasarkan tabel 1 pasien terbanyak merupakan pegawai BUMN, ibu rumah
adalah wanita yaitu sebanyak 60% dari total tangga serta tidak bekerja masing-masing
pasien. sebesar 3.3%.
Tabel 2. Distribusi Pasien Klinik Gigi My Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pasien Klinik
Dental Care Surabaya pada Bulan Gigi My Dental Care Surabaya pada Bulan
Desember 2014 berdasarkan Usia Desember 2014 berdasarkan Sumber
Informasi
Usia Frekuensi Persen
17-24 tahun 4 13.3 Sumber Informasi Frekuensi Persen
25-34 tahun 12 40.00 Keluarga 9 30.0
35-49 tahun 12 40.00 Teman 12 40.0
50-64 tahun 2 6.7 Tetangga 3 10.0
Total 30 100.00 Lainnya 6 20.0
Total 30 100.00
Berdasarkan tabel 2 diatas, pasien
terbanyak adalah pasien berusia 25-49 Berdasarkan tabel 5, diperoleh informasi
tahun yang terbagi atas usia 25-34 tahun mengenai distribusi sumber informasiyang
dan 35-49 tahun yaitu sebesar 80%. Menurut diperoleh pasien terbanyak bersumber dari
pendapat Jacobalis (2000), umur dan jenis kekuatan word of mouth sebesar 80% yang
kelamin merupakan salah satu faktor yang berasal dari informasi keluarga, teman dan
mempengaruhi persepsi konsumen terhadap saudara, sedangkan pasien yang datang ke
mutu pelayanan kesehatan. klinik karena datang sendiri sebesar 20.0%.

Tabel 3. Distribusi Pasien Klinik Gigi My Tabel 6. Distribusi Frekuensi Pasien Klinik
Dental Care Surabaya pada Bulan Gigi My Dental Care Surabaya pada Bulan
Desember 2014 berdasarkan Pendidikan Desember 2014 berdasarkan Frekuensi
Terakhir Kunjungan
Pendidikan Terakhir Frekuensi Persen Frekuensi Kunjungan Frekuensi Persen
Tamat SMA/MA 7 23.3 1 kali 11 36.7
Tamat Diploma 3 10.0 2 kali 2 6.7
Tamat S1/S2/S3 20 66.7 >2 kali 17 56.7
Total 30 100.00 Total 30 100.00
Berdasarkan tabel 3, distribusi pasien
Berdasar tabel 6, diperoleh informasi
berdasarkan karakteristik pendidikan terakhir
bahwa distribusi frekuensi kunjungan pasien
yang ditempuh oleh pasien terbanyak
ke klinik terbanyak yaitu lebih dari 2 kali
sebesar 66.7% adalah tamat perguruan
sebesar 56.7% dan sisanya sebesar 43.3%
tinggi S1/S2/S3, sedangkan 33.3% sisanya
pasien berkunjung ke klinik baru sebanyak 1
adalah tamat SMA/MA dan tamat dan 2 kali yang artinya separuh dari
Akademi/Diploma (D1/D2/D3). responden merupakan pasien yang loyal.

202 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes


Volume VII Nomor 4, Oktober 2016 ISSN 2086-3098 (cetak)
ISSN 2502-7778 (elektronik)

Tabel 7. Distribusi Pemilihan Klinik Gigi My Berdasar tabel 9, dapat diketahui bahwa
Dental Care Surabaya, Bulan Desember 2014 secara umum pasien merasa sangat puas
berdasarkan Alasan Memilih Klinik terhadap dimensi Reliability (Kehandalan)
Alasan Memilih Klinik Frekuensi Persen yang meliputi kehati-hatian dan ketelitian
Informasi atau saran dari orang lain 3 10.0 dokter gigi (73.3%), ketepatan waktu dokter
Anjuran dari dokter gigi lain 1 3.3 gigi dalam memberikan pelayanan (83.3%)
Pelayanan dokter gigi baik 16 53.3 serta kejelasan dokter gigi dalam
Lokasi dekat dengan tempat tinggal 6 20.0 menginformasikan tindakan (73.3%) dengan
Sudah pernah dirawat sebelumnya 6 10.0 nilai mean komposit sebesar 3.76. Namun
Lainnya 1 3.3 bila ditelusuri lebih mendalam ternyata
Total 30 100.00 presentase pasien yang menyatakan puas
Berdasar tabel 7, diperoleh informasi pada variabel kehati-hatian dokter gigi,
mengenai distribusi alasan pasien memilih ketelitian dokter gigi dan kejelasan dokter
klinik terbanyak karena alasan pelayanan gigi dalam menginformasikan tindakan
dokter gigi baik sebesar 53.3%, 20.0% sebanyak lebih dari 20% yaitu masing-
mengatakan karena lokasi dekat dengan masing pada persentase 26.7%.
tempat tinggal dan 26.7 % sisanya karena Tabel 10. Distribusi Frekuensi Kepuasan
berbagai alasan yaitu informasi atau saran Pasien Klinik Gigi My Dental Care Surabaya
dari orang lain, anjuran dari dokter gigi lain, pada Bulan Desember 2014 berdasarkan
sudah pernah dirawat sebelumnya dan Dimensi Assurance
karena alasan lainnya yaitu coba-coba.
Kualitas Kepuasan Jumlah
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Pasien Klinik Pelayanan STP TP P SP
Gigi My Dental Care Surabaya pada Bulan Ketrampilan 0 0 11 19 30
Desember 2014 berdasarkan Pengeluaran dokter gigi (0%) (0%) (36.7%) (63.3%) (100%)
Per Bulan Pengetahuan 0 0 7 23 30
dokter gigi (0%) (0%) (23.3%) (76.7%) (100%)
Pengeluaran Rata-rata per Bulan Frekuensi Persen Kelengkapan 0 0 8 22 30
<Rp1.000.000,- 3 10.0 alat-alat medis (0%) (0%) (26.7%) (73.3%) (100%)
Rp 1.000.000,- - Rp 2.5000.000,- 6 20.0
>Rp 2.500.000,-- Rp 4.000.000,- 13 43.3 Kelengkapan 0 0 8 22 30
>Rp 4.000.000,--Rp 5.000.000,- 6 20.0 catatan medis (0%) (0%) (26.7%) (73.3%) (100%)
>Rp 5.000.000,- 2 6.7 pasien
Total 30 100.00 Mean Komposit 446/120 = 3.72
Berdasar tabel 8, diperoleh informasi Berdasarkan tabel 10, dapat diketahui
bahwa distribusi pasien berdasarkan bahwa sebagian besar pasien menjawab
pengeluarannya ,terbanyak pada kisaran sangat puas atas beberapa item pernyataan
pengeluaran >Rp 2.500.000,00 – Rp tentang kepuasan pasien terhadap
4.000.000,00 yaitu sebesar 43.3%, pada ketrampilan dokter gigi (63.3%),
kisaran <Rp 1.000.000,00 – Rp 2.500.000,00 pengetahuan dokter gigi (76.7%).\,
sebanyak 30.0%, 26.7% sisanya berada di kelengkapan alat-alat medis (73.3%) dan
kisaran pengeluaran >Rp 5.000.000,00. kelengkapan catatan medis pasien (73.3%)
dengan nilai mean komposit sebesar 3.72.
Kepuasan Pasien terhadap Kualitas
Pelayanan dengan Dimensi RATER Tabel 11. Distribusi Kepuasan Pasien Klinik
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Kepuasan Gigi My Dental Care Surabaya pada Bulan
Pasien Klinik Gigi My Dental Care Surabaya Desember 2014 berdasarkan Dimensi Bukti
pada Bulan Desember 2014 berdasarkan Langsung (Tangible)
Dimensi Reliability Kualitas Pelayanan Kepuasan Jumlah
Kepuasan STP TP P SP
Kualitas Pelayanan Jumlah Kerapian dokter gigi 0 0 10 20 30
STP TP P SP
0 0 8 22 30 (0%) (0%) (33.3%) (66.7%) (100%)
Kehati-hatian dokter gigi Kerapian perawat 0 0 10 20 30
(0%) (0%) (26.7%) (73.3%) (100%)
0 0 8 22 30 (0%) (0%) (33.3%) (66.7%) (100%)
Ketelitian dokter gigi Kebersihan alat-alat 0 0 4 26 30
(0%) (0%) (26.7%) (73.3%) (100%)
Ketepatan waktu dokter medis (0%) (0%) (13.3%) (86.7%) (100%)
0 0 5 25 30 Kebersihan klinik 0 2 22 6 30
gigi dalam memberikan
(0%) (0%) (16.7%) (83.3%) (100%) (0%) (6.7%) (73.3%) (20.0%) (100%)
pelayanan
Kejelasan dokter gigi Kenyamanan ruang 0 3 23 4 30
0 0 22 30 tunggu (0%) (10.0%) (76.7%) (13.3%) (100%)
dalam menginformasikan 8 (26.7%)
(0%) (0%) (73.3%) (100%) Keluasan tempat 0 1 24 5 30
tindakan
Mean komposit 451/120 = 3.76 parkir (0%) (3.3%) (80.0%) (16.7%) (100%)
Mean Komposit 603/180 = 3,35

203 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes


Volume VII Nomor 4, Oktober 2016 ISSN 2086-3098 (cetak)
ISSN 2502-7778 (elektronik)

Berdasar tabel 11, penulis mendapatkan Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui


informasi bahwa secara umum pasien bahwa sebagian besar pasien menjawab
merasa sangat puas terhadap dimensi sangat puas atas beberapa item pernyataan
Tangible (Bukti Langsung) dengan nilai tentang kepuasan pasien terhadap
mean komposit sebesar 3.35, namun bila ketanggapan dokter gigi (86.7%), kecepatan
ditelusuri lebih mendalam ternyata dokter gigi dalam merespon keluhan (80.0%)
presentase pasien yang menyatakan puas dan kesesuaian tindakan dokter gigi dengan
pada kelima variabel masih berada di atas prosedur (76.7%) dengan nilai mean
20 % yaitu kerapian dokter gigi dan kerapian komposit sebesar 3.81.
perawat sebesar 33.3%, variabel kebersihan
klinik sebesar 80% (6.7% diantaranya Tabel 14. Distribusi Frekuensi Hasil
menyatakan tidak puas), variabel Tabulasi Silang antara Jenis Kelamin
kenyamanan ruang tunggu sebesar 86.7% dengan Usia Pasien di Klinik Gigi My Dental
(10% diantaranya menyatakan tidak puas), Care Surabaya bulan Desember 2014
terhadap variabel keluasan tempat parkir
sebesar 83.3% (3.3% diantaranya Usia Jenis Kelamin Total
menyatakan tidak puas). Pria Wanita
17-24 1 3 4
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kepuasan tahun (25.0%) (75.0%) (100.0%)
Pasien Klinik Gigi My Dental Care Surabaya 25-34 5 7 12
pada Bulan Desember 2014 berdasarkan tahun (41.7%) (58.3%) (100.0%)
Dimensi Empathy 35-49 4 8 12
Kualitas Pelayanan Kepuasan Jumlah tahun (33.3%) (66.7%) (100.0%)
STP TP P SP 50-64 2 0 2
Kepedulian dokter 0 0 5 25 30 tahun (100.0%) (0%) (100.0%)
gigi (0%) (0%) (16.7%) (83.3%) (100%) Total 12 18 30
Kesopanan dokter 0 0 4 26 30 (40.0%) (60.0%) (100.0%)
gigi (0%) (0%) (13.3%) (86.7%) (100%)
Keramahan dokter 0 0 6 24 30
gigi (0%) (0%) (20.0%) (80.0%) (100%) Berdasarkan tabel 14, didapatkan
Kesabaran dokter 0 0 7 23 30 informasi bahwa presentase pasien
gigi (0%) (0%) (23.3%) (76.7%) (100%) terbanyak di Klinik Gigi My Dental Care
Keakraban 0 0 4 26 30 Surabaya yaitu wanita usia 35-49 tahun
komunikasi dokter (0%) (0%) (13.3%) (86.7%) (100%) dengan presentase sebesar 66.7%.
gigi dengan pasien
Mean Komposit 574/150 = 3.83 PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 12, dapat diketahui
bahwa sebagian besar pasien menjawab Karakteristik Pasien
sangat puas atas beberapa item pernyataan
tentang kepuasan pasien terhadap Berdasarkan karakteristik pasien
kepedulian dokter gigi (83.3%), kesopanan diperoleh informasi yakni mayoritas
dokter gigi (86.7%), keramahan dokter gigi responden adalah wanita yang berusia 35-49
(80.0%) dan kesabaran dokter gigi (76.7%) tahun (66.7%); menyelesaikan pendidikan
serta keakraban komunikasi dokter gigi terakhir perguruan tinggi S1/S2/S3 (66.7%);
dengan pasien dengan nilai mean komposit bekerja sebagai pegawai swasta (46.7%);
sebesar 3.83. sumber informasi mengetahui klinik berasal
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Kepuasan dari keluarga, teman dan tetangga (word of
Pasien Klinik Gigi My Dental Care Surabaya mouth) (80%); frekuensi kunjungan ke klinik
pada Bulan Desember 2014 berdasarkan sebanyak lebih dari 2 kali (56.7%) ; alasan
Dimensi Responsiveness memilih klinik karena pelayanan dokter gigi
baik (53.3%) dan pengeluaran rerata pasien
Kualitas Pelayanan Kepuasan Jumlah per bulan sebesar > Rp 2.500.000,00 – Rp
STP TP P SP 4.000.000,00 (43.3%).
Ketanggapan dokter gigi 0 0 4 26 30
(0%) (0%) (13.3%) (86.7%) (100%) Reliability
Kecepatan dokter gigi 0 (0%) 0 6 24 30
dalam merespon keluhan (0%) (20.0%) (80.0%) (100%) Kehati-hatian dokter gigi, ketelitian dokter
Kesesuaian tindakan 0 0 7 23 30 gigi dan kejelasan dokter gigi dalam
dokter gigi dengan (0%) (0%) (23.3%) (76.7%) (100%) menginformasikan tindakan yang akan
prosedur dilakukan masih hanya dinilai puas oleh
Mean komposit 343/90 = 3.81 pasien, karenanya perlu menjadi perhatian

204 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes


Volume VII Nomor 4, Oktober 2016 ISSN 2086-3098 (cetak)
ISSN 2502-7778 (elektronik)

untuk dipertahankan dan ditingkatkan. mendengarkan keluhan, kesopanan dokter


Kategori puas disini merupakan border line gigi, keakraban dokter gigi dalam
dimana ketika pasien sedikit saja merasakan membangun hubungan komunikasi dengan
ketidaksesuaian antara harapan dengan pasien ditanggapi dengan sangat puas oleh
kenyataan yang didapatkan, maka pasien pasien. Oleh karena itu faktor ini penting
akan berpindah ke provider lain. untuk dipertahankan.
Hal tersebut dikarenakan dimensi mutu Hasil penelitian Coser (1956) dalam Wolf,
pelayanan yang berupa kemampuan untuk Witzel, Fuerst (1984), menyatakan bahwa
memberikan pelayanan/jasa yang telah pasien mengharapkan seorang dokter yang
dijanjikan secara konsisten dan dapat baik dalam merawat, dapat memberikan
diandalkan (akurat) sangat berkaitan dengan kasih sayang, rasa aman, penuh pengertian
kepuasan pasien, dan kepuasan pasien dan perhatian, berusaha sekuat tenaga
itulah yang akan berpengaruh pada perilaku dalam mengobat dan merawat serta tahu
selanjutnya. banyak dan ahli dalam bidangnya.
Dimensi mutu pelayanan yang mencakup
Assurance
keramah-tamahan para karyawan dan
Ketrampilan dokter gigi, pengetahuan kemampuan mereka untuk menimbulkan
dokter gigi dan kelengkapan alat medis yang kepercayaan dan keyakinan, kesopanan dan
tersedia di klinik ditanggapi dengan sangat sifat dapat dipercaya berkaitan erat dengan
puas oleh pasien, namun karena presentase kepuasan pelanggan. Sedangkan
pasien yang menyatakan puas masih diatas keramahan dokter dan kesabaran dokter gigi
20%, maka pihak manajemen masih perlu hanya dinilai puas oleh pasien, maka pihak
memperhatikan dan meningkatkan kualitas manajemen perlu memberikan perhatian
keempat variabel ini. Kategori puas disini pada unsur ini untuk lebih ditingkatkan.
merupakan border line dimana ketika pasien Tjiptono (2000) menyebutkan bahwa
sedikit saja merasakan ketidaksesuaian kepuasan pelanggan memiliki hubungan
antara harapannya dengan kenyataan yang yang erat dengan kualitas. Kualitas akan
didapatkan, maka pasien akan berpindah ke memberikan suatu dorongan kepada
provider lain. pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan
yang kuat dengan penyelenggara
Tangible produk/jasa. Pada penelitian Sussman et al,
(2011) faktor perhatian pribadi dokter pada
Dimensi Tangible ini perlu mendapat pasien mempengaruhi mutu pelayanan
perhatian dan prioritas khusus dari pihak kesehatan, dimana mutu pelayanan
manajemen kilinik. Kerapian dokter gigi dan merupakan penentu kepuasan pelanggan.
perawat masih perlu ditingkatkan lagi.
kebersihan klinik, kenyamanan ruang tunggu Responsiveness
klinik, keluasan tempat parkir klinik adalah
variabel yang perlu mendapat perhatian Kecepatan dokter gigi dalam merespon
khusus karena sebagian besar pasien hanya keluhan dan kesesuaian tindakan dokter gigi
mengatakan “puas” pada variabel ini, juga dengan prosedur masih hanya ditanggapi
berdasarkan masukan dari pasien yang puas oleh pasien, hal ini sesuai yang
didapat dari kuesioner terbuka diantaranya dikemukakan oleh Parasuraman et al bahwa
adalah ruang tunggu yang kurang nyaman kemauan untuk membantu pelanggan
karena tidak ada pendingin ruangan, klinik (pasien) dan menyediakan jasa / pelayanan
yang tampak suram karena kurang terang dengan cepat dan tepat, dikaitkan dengan
sehingga kesan kebersihannya kurang, serta kepuasan pelanggan. Jadi faktor ini masih
kurang luasnya tempat parkir kendaraan perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi
pasien. oleh pihak manajemen klinik karena
Hal tersebut dikarenakan dimensi mutu kepuasan dan ketidakpuasan konsumen
pelayanan yang berupa kemampuan untuk terhadap suatu produk / jasa akan
memberikan pelayanan/jasa yang telah mempengaruhi perilaku selanjutnya.
dijanjikan secara konsisten dan dapat
diandalkan (akurat) sangat berkaitan dengan KESIMPULAN DAN SARAN
kepuasan pasien, dan kepuasan pasien
itulah yang akan berpengaruh pada perilaku Kesimpulan
selanjutnya.
Berdasarkan uraian analisa yang telah
Empathy dikemukakan pada bab sebelumnya, maka
hasil riset ini dapat disimpulkan sebagai
Empati yang ditunjukkan oleh dokter gigi berikut :
seperti kepedulian dokter gigi

205 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes


Volume VII Nomor 4, Oktober 2016 ISSN 2086-3098 (cetak)
ISSN 2502-7778 (elektronik)

1. Berdasarkan karakteristik pasien kesabaran dokter gigi (76.7%) dan


diperoleh informasi yakni mayoritas keakraban komunikasi dokter gigi
responden adalah wanita yang berusia dengan pasien (86.7%), secara
35-49 tahun (66.7%); menyelesaikan umum pasien merasa sangat puas
pendidikan terakhir perguruan tinggi pada dimensi ini.
S1/S2/S3 (66.7%); bekerja sebagai
pegawai swasta (46.7%); sumber e. Dimensi Responsiveness dapat
informasi mengetahui klinik berasal dari diketahui dari sebagian besar
keluarga, teman dan tetangga (word of responden yang menjawab sangat
mouth) (80%); frekuensi kunjungan ke puas atas beberapa item pernyataan
klinik sebanyak lebih dari 2 kali (56.7%) ; seperti ketanggapan dokter gigi
alasan memilih klinik karena pelayanan (86.7%), kecepatan dokter gigi dalam
dokter gigi baik (53.3%) dan pengeluaran merespon keluhan (80.0%) dan
rerata pasien per bulan sebesar > Rp kesesuaian tindakan dokter gigi
2.500.000,00 – Rp 4.000.000,00 (43.3%) dengan prosedur (76.7%), secara
2. Kepuasan pasien terhadap umum pasien merasa sangat puas
a. Dimensi Reliability dapat diketahui pada dimensi ini
dari sebagian besar responden yang 3. Faktor yang perlu dipertahankan oleh
menjawab sangat puas atas pihak manajemen antara lain faktor
beberapa item pernyataan seperti seperti ketepatan waktu dokter gigi dalam
kehati-hatian dokter gigi (73.3%), memberikan pelayanan, kebersihan alat
ketelitian dokter gigi (73.3%), medis, kepedulian dokter gigi, kesopanan
ketepatan waktu dokter gigi dokter gigi, keakraban komunikasi dokter
memberikan pelayanan (83.3%) dan gigi dengan pasien, ketanggapan dokter
kejelasan dokter gigi dalam gigi.
menginformasikan tindakan (73.3%), 4. Faktor yang masih perlu dipertahankan
secara umum pasien merasa sangat dan ditingkatkan pihak manajemen
puas pada dimensi ini. antara lain faktor seperti kehati-hatian
b. Dimensi Assurance dapat diketahui dokter gigi, ketelitian dokter gigi,
dari sebagian besar responden yang kejelasan dokter gigi dalam
menjawab sangat puas atas menginformasikan tindakan, ketrampilan
beberapa item pernyataan seperti dokter gigi, pengetahuan dokter gigi,
ketrampilan dokter gigi (63.3%), kelengkapan alat-alat medis,
pengetahuan dokter gigi (76.7%), ketersediaan catatan medis, kerapian
kelengkapan alat-alat medis (73.3%) dokter gigi, kerapian perawat, keramahan
dan ketersediaan catatan medis dokter gigi, kesabaran dokter gigi,
pasien (73.3%), secara umum pasien kecepatan dokter gigi dalam merespon
merasa sangat puas pada dimensi ini. keluhan, kesesuaian tindakan dokter gigi
c. Dimensi Tangible dapat diketahui dari dengan prosedur.
sebagian besar responden yang 5. Sedangkan faktor yang perlu menjadi
menjawab sangat puas atas perhatian khusus pihak manajemen
beberapa item pernyataan seperti adalah kebersihan klinik, kenyamanan
kerapian dokter gigi (66.7%), ruang tunggu dan keluasan tempat parkir
kerapian perawat (66.7%), dikarenakan ada pasien yang merasa
kebersihan alat medis (86.7%), tidak puas dan yang menyatakan sangat
kebersihan klinik (73.3%), puas dibawah 20%
kenyamanan ruang tunggu klinik 6. Dari ke dua puluh dua variabel
(13.3%), keluasan tempat parkir klinik pernyataan terkait dimensi RATER ,
(16.7%). Walaupun secara umum pihak klinik baru dapat memenuhi
penilaian pasien sangat puas, namun pernyataan “sangat puas” diatas 80%
pada variabel kenyamanan ruang baru sebanyak enam variabel,
tunggu klinik dan keluasan tempat sedangkan enam belas variabel sisanya
parkir masih perlu mendapat dengan presentase pernyataan hanya
perhatian sangat khusus dari pihak pada taraf “puas” lebih dari 20%.
manajemen. Faktor yang perlu menjadi perhatian
d. Dimensi Empathy dapat diketahui dari khusus pihak manajemen adalah kebersihan
sebagian besar responden yang klinik, kenyamanan ruang tunggu dan
menjawab sangat puas atas keluasan tempat parkir dikarenakan ada
beberapa item pernyataan seperti pasien yang merasa tidak puas dan yang
kepedulian dokter gigi (83.3%), menyatakan sangat puas dibawah 20%,
kesopanan dokter gigi (86.7%), karena dari ke dua puluh dua variabel
keramahan dokter gigi (80.0%), pernyataan terkait dimensi RATER , pihak

206 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes


Volume VII Nomor 4, Oktober 2016 ISSN 2086-3098 (cetak)
ISSN 2502-7778 (elektronik)

klinik baru dapat memenuhi pernyataan restrukturisasi terhadap fasilitas klinik


“sangat puas” diatas 80% baru sebanyak seperti mengubah cat tembok klinik
enam variabel, sedangkan enam belas dengan yang lebih terang agar tampak
variabel sisanya dengan presentase lebih bersih, memasang AC di ruang
pernyataan hanya pada taraf “puas” lebih tunggu dan memperluas tempat parkir
dari 20%. pasien

Saran DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan kesimpulan diatas, Haidar, Moh Azmi. 2005. Analisis Penilaian


direkomendasikan pada pihak manajemen dan Harapan Pasien Rawat Inap
Klinik Gigi My Dental Care hendaknya lebih Terhadap Kualitas Pelayanan di Instalasi
memperhatikan dan memprioritaskan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Haji
perbaikan pada atribut kualitas pelayanan: Surabaya. Skripsi. Fakultas Kesehatan
a. Kehati-hatian dokter gigi Masyarakat. Universitas Airlangga.
b. Ketelitian dokter gigi Harijono Liman, Rokiah Kusumapraja. Upaya
c. Kejelasan dokter gigi dalam Peningkatan Mutu Pelayanan di IGD RS.
memprioritaskan tindakan Sumber Waras Melalui Survei Tingkat
d. Ketrampilan dokter gigi Kepuasan Pasien/Keluarganya. Jurnal
e. Pengetahuan dokter gigi Manajemen & Administrasi Rumah Sakit
f. Kerapian dokter gigi Indonesia 2003 : Vol. IV No. 4.
g. Kerapian perawat Kottler, P. 2001. Marketing Management,
h. Keramahan dokter gigi Millenium Edition. New Jersey: Prentice
i. Kesabaran dokter gigi Hall Inc.
j. Kecepatan dokter gigi dalam merespon Parasuraman, A, Zeithaml V.A. and A. Berry
keluhan L.L. 1998. SERVEQUAL : A. Multiple-
k. Kesesuaian tindakan dokter gigi dengan item Scale for Measuring Consumer
prosedur Perception of Service Quality, Journal of
l. Kebersihan klinik Retailing, Vol. 64 (January),p. 12-35
m. Kenyamanan ruang tunggu Tjiptono, F. 2000. Manajemen Jasa.
n. Keluasan tempat parkir Yogyakarta : Penerbit Andi
Berikut adalah rekomendasi saran yang Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku
perlu dilakukan pihak manajemen klinik Konsumen Jasa. Jakarta : Penerbit
yaitu: Ghalia Indonesia
1. Mengadakan evaluasi rutin kepada Utama, Surya. 2005. Memahami Fenomena
dokter gigi dan perawat yang bertugas Kepuasan Pasien Rumah Sakit. Jurnal
2. Mengadakan komunikasi dengan pihak Manajemen Pelayanan Kesehatan. 09
internal organisasi dalam hal ini dokter (1), 1-7
gigi dan perawat agar persepsi antara
manajemen dan internal sama mengenai
apa yang diharapkan pasien
3. Berdasarkan data bahwa mayoritas
pasien di klinik adalah wanita maka pihak
manajemen hendaknya lebih
memfokuskan dan meningkatkan
pelayanan yang berfokus pada
kebersihan, keindahan dan kerapian
4. Berdasarkan mayoritas pasien di klinik
adalah berpendidikan terakhir tamat
perguruan tinggi dan berpenghasilan >
Rp 2.500.000,00 – Rp 4.000.000,00 ;
maka pihak manajemen diharapkan
untuk selalu mengupgrade pengetahuan
dan ketrampilan dokter gigi maupun
perawat dengan mengikutsertakan
seminar atau training yang diperlukan
guna mengimbangi ekspektasi pasien
yang cukup tinggi terhadap suatu
pelayanan yang baik
5. Menghitung kembali sumber daya yang
dipunyai klinik, mengecek cashflow klinik
dan jika memungkinkan diadakan

207 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

Anda mungkin juga menyukai