ETHMOIDITIS AKUT
A. Definisi(9)
sarang lebah terdiri dari sel-sel udara yang berkumpul antara kavum nasal dan
orbita. Akut ethmoiditis biasanya timbul dari penyebaran infeksi dari sinus-sinus
lain. Ethmoiditis merupakan kasus yang jarang dan dapat terjadi pada semua umur.
B. Etiologi(7)
seperti influenza. Gangguan drainase karena sumbatan ostium dapat juga menjadi
abnormalitas dari motilitas silia mukosa. Hal-hal tersebut merupakan faktor resiko
untuk terjadinya ethmoiditis. Infeksi pada gigi juga dapat merupakan fokal infeksi
dari 50% penyebab sinusitis akut. Kuman lainnya termasuk Staphylococcus aureus
sinusitis kronis, kuman anaerob dapat ditemukan dan pada pesien dengan
imunokompromise infeksi patogen jamur dan basil gram negatif sering merupakan
penyebabnya.
oleh, penyelaman atau berenang dimana air yang mengandung bakteri atau virus
C. Patofisiologi(9)
Inflamasi mukosa sinus saat influenza, yaitu edema mukosa dapat menutupi
ostium sehingga terjadi gangguan drainase oleh mukosiliar. Akumulasi secret dalam
sinus merupakan media yang baik untuk berkembangya kuman sehingga timbul
D. Gejala Klinis(5,6,7)
Secara umum, pasien dengan sinusitis ethmoid akut biasanya akan timbul
gejala lemas badan dari derajat ringan sampai sedang. Sekret dari lubang hidung
nmungkin ada kadang purlen, mukosa nasal bisa edem dan hiperemis. Nasofaring
dan orofaring mungkin eritem, pasien dapat merasakan panas badan dengan variasi
suhu dan sakit kepala. Jumlah leukosit biasanya tidak meningkat tajam sampai
terjadi infeksi sistemik. Bila infeksi semakin berat, nyeri juga semakin meningkat
sesuai bertambahnya daerah sinus yang terinfeksi dan nyeri dapat menyebar sesuai
persarafan ke bagian medial orbita, area mata dan kening. Pada sinusitis ethmoid
menjadi kasus emergensi dengan selulitas fasial, selulitas orbita dan meningitis (7).
lakrimasi, atau edema palpebra. Perubahan ke lateral dari pada boal mata mungkin
menunjukkan adanya infeksi pada lamina papirasea. Sinusitis pada anak sering
pus dapat ditemukan pada meatus media superior. Secara radiologi tampak
4. Demam
6. Hidung tersumbat
E. Komplikasi(6,7,8,9)
Sinusitis ethmoid dapat meluas keluar dari area sinus dan menyebabkan
selulitas orbita, abses orbita subperiosteal, abses orbita, sindrom fisura orbitalis
superior, trombosis sinus kavernosus. Trombosis sinus kaveronous harus diobati
seumur hidup dan menyebabkan gerak mata terbatas, proptosis, dan penglihatan
berkurang. Komplikasi intrakranial dari sinusitis biasanya jarang tapi bila ada
bentuk abses. Osteitis dan osteomielitis pernah dilaporkan, mukokel dan piokel juga
dapat terjadi(7).
infeksi dari sistem sel-sel udara ethmoid. Komplikasi dari bagaian tengah orbita
trombosis vena-vena besar dalam kepala dan abses otak epidural dan
intraperenkhim(9).
merupakan efek dari obstruksi duktus yang lama dan paling sering pada ethmoid
ekspansi sinus oleh jaringan dengan densitas rendah yang homogen. Pengobatannya
adalah operasi etrmasuk draenase mukokel intranasal atau eksisi lengkap dengan
panjang sampai jaringan nektorik tulang sembuh. Sinus frontalis sering terkena dari
penyebaran tulang dengan rasa bengkak dan nyeri jidat. Prosedur operasi kedua
dan abses parenkhimal. Untungnya sekarang ini jarang terjadi. Trombosis sinus
abses biasanya sulit terdiagnosa, dan mungkin terdeteksi dengan CT Scan. Harus
selalu diingat bahwa diagnosa karsinoma sinus pranasal adalah berbeda dengan
(khususnya V2), nyeri persisten, epistaksis, gejala klinis yang terus-menerus dapat
Bila ada riwayat alergi yang lama, infeksi bakteri, gangguan struktural,
dinding sinus menipis dan draenase terhambat. Hai ini dapat berkembang menjadi
sinusitis kronis(6).
F. Pemeriksaan Penunjang(6)
dan untuk meyakinkan dapat ditunjang dengan pemeriksaan seperti di bawah ini :
stadium penyakit.
G. Penatalaksanaan
1. Medika mentosa(7)
Bila pasien tidak berespon dengan pengobatan, hasil kultur dan tes resistensi
dapat digunakan untuk terapi selanjutnya. Penelaahan pathogen atipik atau status
jamur timbul, maka itu harus diidentifikasi dan diterapi sesuai kuman penyebabnya.
Terapi medis mungkin tidak cukup untuk mengobati ethmoiditis. Pada kasus
mengatasi ethmoiditis kronis. Saat ethmoiditis akut menjadi berat secara progresif,
pengobatan ditujukan untuk mencegah penyebaran ke tempat yang mudah ditulari
seperti orbita atau tidak responsif terhadap terapi antimikroba yang agresif, terapi
operasi harus dipetimbangkan. Pasien biasanya dirawat, dan terapi medis diberikan
dengan antibiotik spektrum luas dan lebih dari satu macam. Sebagai tambahan obat
2. Operatif (9)
Operasi draenase diperlukan bila pus sudah terbentuk. Pus biasanya terkumpul
dibawah rongga orbiat (di periosteum). Anestesi umum yang biasanya digunakan.
Insisi din\buat melalui kulit pada samping nasal bridge, pus didraenase, sistem sel-
sel udara mastoid dibuka dan draenase ke dalam hidung secara penuh. Sinus yang
lain mungkin didraenase pada waktu yang sama. Rawat inap selama beberapa hari
3. Komplikasi terapi(6)
oral dapat menyebakan sulit tidur, peningakatan heart rate, dan kecemasan.
kering. Antibiotik dapat menyebakan gangguan perut dan reaksi alergi dan bila
meningkatkan insidensi penyakit jamur. Topikal steroid biasanya aman tetapi bila
H. Pencegahan(6)
Membersihkan hidung bisa dengan cara minum banyak cairan, membatasi susu, dan
mencuci sinus dengan cairan garam fisiologi. Dalam kasus alergi, seseorang harus
menghindari allergen yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Bila ada inflamasi
kronis pada infeksi, semprot hidung dapat membantu mencegah kerusakan mukosa
I. Monitoring(6)
sakit terakhir berlangusng. Infeksi biasanya sembuh dengan terapi dan jarang
menyebar ke rongga orbita atau kavum kranial. Dengan alasan yang tidak diketahui,
yang ketat. Setiap kejadian penyakit baru atau kasus gawat harus dilaporkan.