Anda di halaman 1dari 8

 

5/14/2018 Ac ute Ethmoiditis - slide pdf.c om

ETHMOIDITIS AKUT

A. Definisi(9)

Ethmoiditis adalah infeksi dari sinus-sinus ethmoid, yang berbentuk seperti

sarang lebah terdiri dari sel-sel udara yang berkumpul antara kavum nasal dan

orbita. Akut ethmoiditis biasanya timbul dari penyebaran infeksi dari sinus-sinus

lain. Ethmoiditis merupakan kasus yang jarang dan dapat terjadi pada semua umur.

B. Etiologi(7)

Ethmoiditis sering merupakan komplikasi dari infeksi saluran nafas atas

seperti influenza. Gangguan drainase karena sumbatan ostium dapat juga menjadi

  penyebabnya seperti polip, benda asing, abnormalitas anatomi (seperti septum

deviasi), tumor, imunokopromise, trauma, gangguan letak saluran GIT, dan

abnormalitas dari motilitas silia mukosa. Hal-hal tersebut merupakan faktor resiko

untuk terjadinya ethmoiditis. Infeksi pada gigi juga dapat merupakan fokal infeksi

dan menyebar terutama melalui pembuluh darah.

Sinusitis ethmoid akut sering terjadi karena bakteri. Yang banyak 


dilaporkan adalah Streptococcus pneumoniae dan  Haemophilus influenzae lebih

dari 50% penyebab sinusitis akut. Kuman lainnya termasuk  Staphylococcus aureus

dan Streptococcus pyogenes. Tetapi setelah vaksin Streptococcus pneumoniae dan

  Haemophilus influenzae ditemukan, predominansi ini mungkin berubah. Pada

sinusitis kronis, kuman anaerob dapat ditemukan dan pada pesien dengan

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a c ute -ethmoiditis 1/8


 

5/14/2018 Ac ute Ethmoiditis - slide pdf.c om

imunokompromise infeksi patogen jamur dan basil gram negatif sering merupakan

 penyebabnya.

Akut ethoiditis biasanya tidak terjadi tiba-tiba, kecuali yang disebabkan

oleh, penyelaman atau berenang dimana air yang mengandung bakteri atau virus

 patogen langsung masuk ke struktur paranasal.

C. Patofisiologi(9)

Inflamasi mukosa sinus saat influenza, yaitu edema mukosa dapat menutupi

ostium sehingga terjadi gangguan drainase oleh mukosiliar. Akumulasi secret dalam

sinus merupakan media yang baik untuk berkembangya kuman sehingga timbul

infeksi. Kompleks osteomeatal sangat penting untuk drainase sinus-sinus ethmoid.

D. Gejala Klinis(5,6,7)

Secara umum, pasien dengan sinusitis ethmoid akut biasanya akan timbul

gejala lemas badan dari derajat ringan sampai sedang. Sekret dari lubang hidung

nmungkin ada kadang purlen, mukosa nasal bisa edem dan hiperemis. Nasofaring

dan orofaring mungkin eritem, pasien dapat merasakan panas badan dengan variasi

suhu dan sakit kepala. Jumlah leukosit biasanya tidak meningkat tajam sampai
terjadi infeksi sistemik. Bila infeksi semakin berat, nyeri juga semakin meningkat

sesuai bertambahnya daerah sinus yang terinfeksi dan nyeri dapat menyebar sesuai

 persarafan ke bagian medial orbita, area mata dan kening. Pada sinusitis ethmoid

akut yang berat, khususnya pasien dengan imunokompromise dapat berkembang

menjadi kasus emergensi dengan selulitas fasial, selulitas orbita dan meningitis (7).

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a c ute -ethmoiditis 2/8


 

5/14/2018 Ac ute Ethmoiditis - slide pdf.c om

Ethmoiditis biasanya timbul dengan gejala serasa ada tekanan di

  pertengahan orbita. Mungkin ada hubungannya dengan sakit kepala berat,

lakrimasi, atau edema palpebra. Perubahan ke lateral dari pada boal mata mungkin

menunjukkan adanya infeksi pada lamina papirasea. Sinusitis pada anak sering

mempengaruhi sinus-sinus ethmoid menjadi tumbuh sebagian. Saat pemeriksaan,

  pus dapat ditemukan pada meatus media superior. Secara radiologi tampak 

opasifikasi dari sinus yang terkena(5).

Gejala ethoiditis dapat berupa(6) :

1. Nyeri kepala bagian bawah antara mata dan hidung

2. Sedikit kemerahan, nyeri, dan bengkak di sekitar sudut mata

3. Sulit bernafas melalui mulut

4. Demam

5. Hipomia atau anosmia

6. Hidung tersumbat

7. Keluar sekret dari hidung

E. Komplikasi(6,7,8,9)

Sinusitis ethmoid dapat meluas keluar dari area sinus dan menyebabkan

selulitas orbita, abses orbita subperiosteal, abses orbita, sindrom fisura orbitalis
superior, trombosis sinus kavernosus. Trombosis sinus kaveronous harus diobati

seumur hidup dan menyebabkan gerak mata terbatas, proptosis, dan penglihatan

  berkurang. Komplikasi intrakranial dari sinusitis biasanya jarang tapi bila ada

sangat berbahaya meliputi meningtis, tromboplebitis sinus sagital superior dan

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a c ute -ethmoiditis 3/8


 

5/14/2018 Ac ute Ethmoiditis - slide pdf.c om

 bentuk abses. Osteitis dan osteomielitis pernah dilaporkan, mukokel dan piokel juga

dapat terjadi(7).

Secara prinsipil, komplikasi ethmoiditis berhubungan dengan penyebaran

infeksi dari sistem sel-sel udara ethmoid. Komplikasi dari bagaian tengah orbita

dapat menyebabkan kebutaan. Begitu juga dapat terjadi penyebaran infeksi ke

tulang-tulang lain dalam tulang tengkorak dan berkembang menjadi meningtis,

trombosis vena-vena besar dalam kepala dan abses otak epidural dan

intraperenkhim(9).

Komplikasi lokal sinusistis termasuk osteomielitis dan mukokel yang

merupakan efek dari obstruksi duktus yang lama dan paling sering pada ethmoid

supraorbital dan dapat menyebar ke sinus frontalis. Secara radiologis tampak 

ekspansi sinus oleh jaringan dengan densitas rendah yang homogen. Pengobatannya

adalah operasi etrmasuk draenase mukokel intranasal atau eksisi lengkap dengan

ablasio lemat ke kavum sinus. Osteomilelitis membutuhkan terapi antibiotik jangka

 panjang sampai jaringan nektorik tulang sembuh. Sinus frontalis sering terkena dari

  penyebaran tulang dengan rasa bengkak dan nyeri jidat. Prosedur operasi kedua

untuk rekonstruksi kosmetik mungkin diperlukan. Komplikasi intrakranial dari

sinusitis biasanya melewati penyebaran hematogen misalnya trombosis sinus


kavernous dan meningtis atau penyebaran secara langsung seperti abses epidural

dan abses parenkhimal. Untungnya sekarang ini jarang terjadi. Trombosis sinus

kavernosus ditandai dengan optalmoplegi, kemosis, hilangnya penglihatan. Epidural

abses biasanya sulit terdiagnosa, dan mungkin terdeteksi dengan CT Scan. Harus

selalu diingat bahwa diagnosa karsinoma sinus pranasal adalah berbeda dengan

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a c ute -ethmoiditis 4/8


 

5/14/2018 Ac ute Ethmoiditis - slide pdf.c om

sinusitis. Gambaran destruksi tulang secara radiologist, neuropati saraf cranial

(khususnya V2), nyeri persisten, epistaksis, gejala klinis yang terus-menerus dapat

dicurigai kemungkinan adanya suatu karsinoma(8).

Bila ada riwayat alergi yang lama, infeksi bakteri, gangguan struktural,

dinding sinus menipis dan draenase terhambat. Hai ini dapat berkembang menjadi

sinusitis kronis(6).

F. Pemeriksaan Penunjang(6)

Diagnosa akut ethmoiditis berdasarakan anamnesa dan pemeriksaan fisik,

dan untuk meyakinkan dapat ditunjang dengan pemeriksaan seperti di bawah ini :

1. Nasal endoskopi, pemeriksaan melalui kavum nasi posterior menggunakan

alat yang kecil untuk melihat keadaan sinus ethmoid.

2. CT Scan dapat menunjukan berat ringannya kerusakan mukosa sinus dan

 penyebarannya ke organ/jaringan lain (komplikasi).

3. Kultur dan tes resistensi dari sekret nasal.

4. Pemeriksaan darah : leukosit dan hitung jenis (diff.count) untuk menentukan

stadium penyakit.

G. Penatalaksanaan

1. Medika mentosa(7)

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a c ute -ethmoiditis 5/8


 

5/14/2018 Ac ute Ethmoiditis - slide pdf.c om

Terapi media akut ethmoiditis diarahkan kepada eradikasi infeksi,

membuka ostium, mengembalikan fungsi mukosiliar, dan menghentikan nyeri.

Terapi empiris dengan antibiotik biasanya langsung melawan organisme gram

  positif. Antibiotik seperti, ampicillin, amoxicillin, amoxicillin+clavulanate,

erythromycin, clarithromycin, cefaclor, cefuroxime, dan trimetropim+

sulfamethoxazole dapat digunakan biasanya selama 10 hari. Bila ektraksi gigi

mempengaruhi terapi harus ditambah metronidazole. Sumbatan mukosa diberi

oxymetazoline atau dekongestan oral dapat membantu mengerutkan mukosa. Nyeri

diatasi bila perlu.

Bila pasien tidak berespon dengan pengobatan, hasil kultur dan tes resistensi

dapat digunakan untuk terapi selanjutnya. Penelaahan pathogen atipik atau status

imunokompromise harus diperhatikan pada pasien yang tidak responsive terhadap

  pengobatan dan timbulanya penyakit progresif. Bila sinusitis Pseudomoas atau

 jamur timbul, maka itu harus diidentifikasi dan diterapi sesuai kuman penyebabnya.

Terapi medis mungkin tidak cukup untuk mengobati ethmoiditis. Pada kasus

tersebut pengobatan tanpa eradikasi dapat berkembang menjadi kronis. Pengobatan

dengan antibiotik selanjutnya dan terapi operasi harus dipertimbangkan untuk 

mengatasi ethmoiditis kronis. Saat ethmoiditis akut menjadi berat secara progresif,
 pengobatan ditujukan untuk mencegah penyebaran ke tempat yang mudah ditulari

seperti orbita atau tidak responsif terhadap terapi antimikroba yang agresif, terapi

operasi harus dipetimbangkan. Pasien biasanya dirawat, dan terapi medis diberikan

dengan antibiotik spektrum luas dan lebih dari satu macam. Sebagai tambahan obat

yang paling didahulukan termasuk ceftriaxone, vancomycin, ticarcillin/clavulanate,

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a c ute -ethmoiditis 6/8


 

5/14/2018 Ac ute Ethmoiditis - slide pdf.c om

ampicillin/sulbactam, dan ceftazidime. Bila dalam 24 jam tidak ada perbaikan,

terapi operasi harus diambil.

2. Operatif (9)

Operasi draenase diperlukan bila pus sudah terbentuk. Pus biasanya terkumpul

dibawah rongga orbiat (di periosteum). Anestesi umum yang biasanya digunakan.

Insisi din\buat melalui kulit pada samping nasal bridge, pus didraenase, sistem sel-

sel udara mastoid dibuka dan draenase ke dalam hidung secara penuh. Sinus yang

lain mungkin didraenase pada waktu yang sama. Rawat inap selama beberapa hari

 biasanyadiperlukan utuk melanjutkan observasi dan pemberian antibiotik.

3. Komplikasi terapi(6)

Efek samping terhadap obat yang digunakan bersifat spesipik. Dekongestan

oral dapat menyebakan sulit tidur, peningakatan heart rate, dan kecemasan.

Anthistamin oral dapat menyebabkan mengantuk dan membran mukosa terasa

kering. Antibiotik dapat menyebakan gangguan perut dan reaksi alergi dan bila

digunakan tidak tepat dapat menyebabkan gangguan flora normal dan

meningkatkan insidensi penyakit jamur. Topikal steroid biasanya aman tetapi bila

secara oral penggunaannya harus sesuai aturan.

H. Pencegahan(6) 

Sulit untuk mencegah ethmoiditis untuk menyebar ke organ lain. Tetapi

  bagaimana pun membersihkan sekret hidung dapat mencegah infeksi bakteri.

Membersihkan hidung bisa dengan cara minum banyak cairan, membatasi susu, dan

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a c ute -ethmoiditis 7/8


 

5/14/2018 Ac ute Ethmoiditis - slide pdf.c om

mencuci sinus dengan cairan garam fisiologi. Dalam kasus alergi, seseorang harus

menghindari allergen yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Bila ada inflamasi

kronis pada infeksi, semprot hidung dapat membantu mencegah kerusakan mukosa

membran seiring dengan waktu.

I. Monitoring(6)

Monitoring berdasarkan berat-ringannya gejala dan berapa lama penyakit

sakit terakhir berlangusng. Infeksi biasanya sembuh dengan terapi dan jarang

menyebar ke rongga orbita atau kavum kranial. Dengan alasan yang tidak diketahui,

laki-laki dewasa beresiko tinggi untuk ethmoiditis dan membutuhkan monitoring

yang ketat. Setiap kejadian penyakit baru atau kasus gawat harus dilaporkan.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a c ute -ethmoiditis 8/8

Anda mungkin juga menyukai