Enzim Invertase
Invertase dikenal sebagai β-fructofuranoside fructohydrolase (EC 3.2.1.26)
merupakan sebuah katalis umtuk hidrolisis sukrosa yang menghasilkan
fruktosa dan glukosa (Cheng et al. 1996)
Enzim invertase banyak digunakan dalam industri fermentasi karena
berfungsi sebagai katalis umtuk hidrolisis sukrosa yang menghasilkan
fruktosa dan glukosa. Kemampuan enzim dalam mengkatalisis reaksi kimia
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang meliputi pH, suhu, waktu inkubasi,
dan konsentrasi substrat. Enzim invertase yang dihasilkan oleh
Sacharpmycess cereviceae mempunyai aktivitas paling tinggi pada pH 4,5
dan temperatur 30oC (Bergamasco et al. 2013)
Enzim Amilase
Amilase meripakan enzim pencernaan, terutama dilakukan oleh pankreas
dan kelenjar ludah. Fungsi utama dari enzim amilase adalah untuk memecah
pati makanan sehingga dapat digunakan oleh tubuh. Amilase juga disintesis
dalam buah tanaman selama pematangan, menyebabkan buah menjadi lebih
manis.
Enzim amilase banyak digunakan di industri. Hal ini digunakan dalam industri
pembuatan bir untuk konversi pati (campbell, 2000)
Sumber :
Lehniger, A.L. 1997. Dasar-Dasar BiokomiaI.Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Ward, O.P. 1985. Proteinase. Di dalam Microbial Enzyme And Biotechnology.
W.M. Fogart.Applied Science Publisher. New York.
Nascimento, W. C. A dan Martins M.L.L. 2006, Studies on Stability of Protease
from Bacillus sp. And its Compability with Comercial Detergant, Brazilia,
Microbiol,37: 307-311.
Cheng. K. M. & Kam C. W. (1996). School Effectiveness in East Asia Concepts,
Origins, and Implications. Journal Educations Administration, Vol. 34 No. 5.
Bergamasco, G. Akgol, S. Bulut. A. Denizli. A. And Yakub. A.M.(2013). “Covalent
immobilization of inverase onto a reactive film composed of 2-hydroxyethyl
methacrtlate and glycidyl methacrylate”. Biochemical Engineering Journal,
14:117-126
Campbell, N. A. 2000. Biologi Edisi kelima. Penerbit Erlangga. Jakarta
Protein sel tunggal
Protein sel tunggal merupakan sel kering atau biomassa mikroorganisme seperti khamir,
bakteri, dan ganggang yang dapat digunakan sebagai sumber protein untuk pangan dan pakan
(Madigan et al., 2009)
PST merupakan salah satu alternatif untuk pemenuhan kebutuhan protein di masa depan,
karena selain mengandung protein tertentu, juga mengandung karbohidrat, lemak, vitamin, mineral,
dan nutrient lainnya yang dibutuhkan manusia ( Amaria dkk., 2001)
Syarat-syarat mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai produsen PST menurut Hariyum (1986 :
8)
Daftar Pustaka
Amaria, Isnawati, Rini, dan Tukiran, 2001, Biomassa Sacharomyces cereevisiae dari limbah buah dan
sayur sebagai sumber vitamin B. Himpunan Makalah Seminar Nasional Teknologi Pangan. 138-
150
Michael, T, Madigan. Et al. (2009). Biology of Microorganisms. 12th ed. New York: Pretince Hall
International.