Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

PADA NY. N USIA 30 TAHUN G3P2A0 GRAVIDA 36-37 MINGGU


DI POLI KIA/KB PUSKESMAS JATINANGOR
KABUPATEN SUMEDANG

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Stase Keperawatan Maternitas


Program Profesi Ners XXXVI

Disusun Oleh:
Herlina Aprilia
220112180063

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL BERENCANA Ny. N
DI POLI KIA PUSKESMAS JATINANGOR SUMEDANG

Nama Mahasiswa : Herlina Aprilia

Ruangan/Puskesmas : Poli KIA Puskesmas Jatinangor Sumedang

Tanggal Pengkajian : 26 Desember 2018

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ciseke RT 02/03 Desa CIkeruh Kec.
Jatinangor Kab. Sumedang
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Diagnosa Medis : G3P2A0 Gravida 36-37 Minggu disertai
preeklamsia

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. A
Umur : 39 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Ciseke RT 02/03 Desa CIkeruh Kec.
Jatinangor Kab. Sumedang
Pendidikan : Akademi
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Security
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Hubungan dengan klien : Suami
C. Data Antropometri
Data Sebelum Hamil Saat Ini Perubahan
BB 55 Kg 62 Kg 7 Kg
TB 160 cm 160 cm 0 cm
IMT 21,48 24,21

D. Tanda-Tanda Vital Ibu


TD : 110/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,8°C
Respirasi : 22x/menit
E. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri punggung
F. Riwayat Masalah Kesehatan Saat Ini
Pasien datang ke poliklinik ibu dan anak puskesmas Jatinangor pada tanggal
26 Desember 2018 pukul 09.00 WIB. Pasien mengatakan bahwa ia ke
poliklinik puskesmas Jatinangor untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
rutin. Pada saat anamnesa, pasien mengeluhkan nyeri punggung, nyeri
bertambah bila beraktivitas dan berkurang apabila istirahat. Nyeri seperti pegal
tertimpa beban berat dengan skala 4 (0-10), dirasakan setiap hari saat usia
kehamilan memasuki 8 bulan.
G. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien tidak memiliki penyakit penyerta lainnya seperti DM, anemia, epilepsy,
asma, gangguan ginjal, kardio maupun gangguan pulmonal. Selain itu, klien
tidak pernah dirawat dirumah sakit dan melakukan operasi jenis apapun. Klien
mengatakan pada kehamilan ketiganyaa tidak ada keluhan yang berarti.
H. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien menderita penyakit jantung dalam 1 tahun terakhir ini.

Keluarga Ny N Keluarga Tn. A


Suwarti Asep

Keterangan
: Laki – laki
: Wanita
O
: Tinggal serumah
O
X : Meninggal dunia
 : Masih hidup

I. Riwayat Fertilitas
Klien mengatakan tidak menjalani program kesuburan klien langsung hamil
dan dikaruniai anak. Klien mengatakan setelah kelahiran anak pertama klien
menggunakan KB suntik 3 bulan namun tidak cocok kemudian berganti
menjadi KB Suntik satu bulan namun tidak cocok juga. Dan akhirnya diganti
menggunakan KB pil sampai 2018.
J. Riwayat Menstruasi
Klien menarche saat usia 13 tahun. Klien mengatakan menstruasi teratur
perbulan. Lama menstruasi 6-7 hari. Klien biasanya mengganti pembalut
2x/perhari pada saat menstruasi. Darah menstruasi banyak keluar pada hari
pertama hingga ketiga, setelahnya hanya sedikit-sedikit, warna kemerahan
agak gelap bukan seperti warna darah segar. Selain itu, menstruasi tidak
disertai dengan keluhan nyeri dysmenorrhea, keputihan, gatal, dan bau pada
area vulva atau vagina.
K. Taksiran Partus
HPHT : 14-04-18
TP : 21-01-19
Usia Kehamilan Menurut : 36-37 Minggu

USG : Terakhir dilakukan USG pada tanggal 11-12-2018 didapatkan


kepala berada dibawah, jenis kelamin perempuan, BB 2800
gram dengan taksiran persalinan menurut USG pada tanggal 17-
01-2019

Taksiran BB Janin menurut TFU


BB Janin = (TFU-12) x 155
BB janin = (29-12)x155 = 17 x 155 = 2.635 gram
Usia kehamilan menurut TFU
8
Usia Kehamilan (Minggu) = TFU x 7
8
Usia Kehamilan (Minggu) = 29 x 7 = 33 Minggu
2
Usia Kehamilan (Bulan) = TFU x 7
2
Usia Kehamilan (Bulan) = 29 x 7 = 8 Bulan

L. Riwayat Pernikahan
Klien mengatakan pernikahan sekarang adalah pernikahan pertama. Klien
menikah tahun 2009. Usia ketika menikah 20 tahun, suami usia 29 tahun. Lama
pernikahan 9 tahun.
M. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Masalah/
Keadaan
Tempat penyulit
Jenis waktu lahir Usia anak
No Tahun Penolong melahirk kehamilan,
persalinan (BB/PB/Jenis saat ini
an persalinan,
Kelamin)
nifas
1. 2010/usia Spontan Dokter RS AMC Bayi laki-laki, - 8 tahun
kehamilan 38-39 Sp.OG lahir dengan,
minggu BB 2500 kg.
2. 2013/usia Spontan Bidan Praktik Bayi, laki-laki 5 tahun
kehamilan 38-39 Bidan BB= 2700
minggu
N. Alergi Obat/ Sensitivitas
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat ataupun makanan
tertentu.
O. Pola Kebutuhan Dasar
No Kebutuhan Dasar Sebelum hami Saat hamil
1 Nutrisi
Makan Klien makan 3x/hari Awal kehamilan klien makan porsi
sebanyak 1 porsi nasi, lauk kecil tapi sering karena keluhan
dan sayur mual. Saat ini, klien mengatakan
Minum Klien minum air putih 6-8 makan habis ½ porsi, dan frekuensi
gelas/hari makan tidak menentu kadang 2-
3x/hari namun kadang hanya makan
1x/hari karena keluhan mual.
Klien minum satu botol aqua ukuran
besar setiap hari (1500 cc) dan
tambahan air kelapa kurang lebih
1liter
2 Eliminasi
BAK : BAK 6-8x/hari kuning Klien BAK lancar 8-10 x/hari,
jernih warna kuning jernih
BAB : BAB lancar 1 x/hari BAB 1xhari konsistensi lunak
konsistensi padat
3 Istirahat dan tidur Tidur malam mulai jam Tidak ada masalah istirahat dan
21.00. Klien tidur siang 1- tidur.
2 jam
4 Ambulasi Ambulasi tidak ada Ambulasi tidak ada gangguan.
gangguan Keluhan kesemutan kedua
ekstrimitas tidak ada
5 Kebersihan Diri Mandi 2x/hari, keramas 1x Kondisi klien bersih, mandi 1x/hari,
/2 hari, gosok gigi 2x/hari keramas 1x/2hari, gosok gigi 2x/hari

6. Aktivitas Melakukan aktivitas Klien mengatakan aktivitasnya saat


rumah tangga, seperti hamil tidak ada yang berubah,
menyapu, mengepel, dan namun ketika klien merasakan
mencuci, serta mengurus pusing atau lelah klien biasanya
anak dan suami. menghentikan aktivitas dan
beristirahat.

II. Data Pemeriksaan Fisik


A. Penampilan Umum
Penampilan klien bersih, kesadaran kompos mentis. Klien tampak sesekali
meringis ketika melakukan perubahan posisi duduk.
B. Kepala
Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih tidak terdapat lesi, perabaan tidak
terdapat benjolan maupun nyeri tekan. Wajah tidak terdapat hiperpigmentasi
(cloasma gravidarum) pada pipi, dahi, hidung maupun dagu.
1) Rambut
Rambut berwarna hitam, panjang, persebaran merata dan rambut tidak
rontok.
2) Mata
Posisi kedua mata simetris, tidak terdapat edema, pergerakan bola mata
baik, konjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik. Palpasi tidak ada nyeri
tekan. Klien tidak menggunakan kacamata, kemampuan penglihatan baik.
3) Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada cloasma gravidarum pada hidung, tidak
terdapat pernafasan cuping hidung, mukosa lembab tidak terdapat lesi
maupun pengeluaran sekret, kemampuan menghidu baik
4) Telinga
Letak kedua telinga simetris, tidak terdapat pengeluaran serumen,
kemampuan mendengar baik ditandai dengan klien dapat menjawab
pertanyaan dengan sesuai
5) Mulut
Mukosa bibir lembab, tidak terdapat sariawan, gusi bersih. Tidak tercium
bau mulut. Kemampuan menelan dan mengunyah baik
6) Leher
Tidak terdapat cloasma gravidarum di area leher. Tidak terlihat ada
benjolan di leher. Palpasi tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
maupun kelenjar getah bening. Tidak terdapat peningkatan JVP
C. Dada
Bentuk dada simetris, pengembangan paru simetris, auskultasi bunyi paru
vesikuler, tidak terdapat bunyi nafas tambahan. RR 22x/menit. Auskultasi bunyi
jantung regular, tidak ada bunyi jantung tambahan, HR 88x/menit.
D. Payudara
Payudara kiri sama besar dengan payudara kanan. Payudara dan area nipple
bersih. Areola kehitaman puting susu menonjol. Tidak terdapat hiperpigmentasi
pada areola. Tidak tampak bengkak maupun kemerahan pada payudara. Tidak
ada nyeri tekan saat dipalpasi.
E. Abdomen
Abdomen terdapat linea nigra. Terdapat striae pada kiri kanan abdomen.
Auskultasi bising usus 8x/menit. Tinggi Fundus Uteri (TFU) 29 cm, perabaan
kandung kemih kosong tidak ada distensi.
Pemeriksaan Leopold ditemukan :
Leopold I : persentasi fundus bokong, TFU 29 cm
Leopold II : punggung kiri, DJJ 140x/menit. Bunyi DJJ rregular
Leopold III : bagian terbawah kepala sudah masuk PAP
Leopold IV : divergen
F. Genitalia dan Anus
Labia mayora dan minora utuh, bersih. Tidak terdapat pembengkakan maupun
varises vagina. Terdapat keputihan, berwarna putih, tidak berbau, jumlahnya
sedang. Klien mengatakan tidak terdapat hemoroid, keluaran cairan atau
perdarahan pada area genitalia.
G. Ektremitas
Ekstremitas Atas
Pergerakan aktif, terdapat edema dikedua tangan derajat edema 1, turgor kulit
baik, CRT < 2 detik.
Ekstremitas Bawah:
Pergerakan aktif, tidak terdapat edema maupun varises, terdapat striae tipis pada
kedua paha bagian dalam, homan sign -/-, reflek patella +/+.
Kekuatan otot
5 5
5 5
H. Perubahan Psikososial dan Spiritual
Pasien mengatakan kehamilan ini merupakan yang tidak diprogramkan namun
klien dan suami sangat menantikan anaknya yang ketiga berjenis kelamin
perempuan setelah 2 anak sebelumnya berjenis kelamin laki-laki.
- Gambaran diri
Klien mengatakan tidak ada anggota badan yang tidak disukainya
- Identitas diri
Klien merasa bangga sebagai seorang perempuan sudah dapat memberikan
keturunan untuk suaminya dan sekarang sudah menjadi seorang ibu bagi
anaknya.
- Ideal diri
Klien berharap persalinannya nanti bisa normal/spontan serta janin yang
dikandungnya bisa sehat dan lahir dengan lancar
- Peran diri
Klien berperan sebagai istri dan ibu yang ingin membesarkan anaknya
supaya sehat. Klien tidak bekerja dan hanya mengurus rumah tangga.
- Harga diri
Klien mengatakan bangga dan bahagia dengan kehamilannya sekarang
meskipun diliputi kekhawatiran karena dirasakan kehamilan keduanya lebih
berat
Klien beragama islam, menurut penuturan klien hanya menjalankan ibadah
wajib. Klien jarang mengikuti pengajian yang diadakan di masjid dekat
rumahnya.
I. Persiapan Persalinan:
- Senam hamil: klien sering melaksanakan senam hamil pada pagi hari
dengan melihat gerakan dari youtube.
- Rencana tempat melahirkan: Puskesmas Jatinangor
- Perlengkapan Bayi: beberapa barang seperti kasur bayi, tempat mandi bayi
menggunakan barang milik anak sebelumnya yang sengaja disimpan, selain
itu klien dan suami sudah memperisapkan keperluan bayi sejak memasuki
usia 7 bulan
- Kesiapan mental ibu dan keluarga: klien mengatakan siap melahirkan dan
memiliki anak lagi karena jarak usia dengan anak sebelumnya dirasa sudah
cukup. Keluarga (suami dan anak) menantikan kehamilan tersebut
- Pengetahuan tanda-tanda melahirkan: klien menyebutkan tanda-tanda
melahirkan seperti mules, pecah ketuban, keluar cairan/darah dari jalan lahir
hal tersebut klien ketahui dari pengalaman melahirkan sebelumnya dan dari
buku.
- Penanganan nyeri: klien mengatakan apabila merasa nyeri, biasanya klien
hanya beristirahat
- Proses persalinan: klien berencana melakukan persalinan secara normal
dan sampai sekarang hasil pengkajian memungkinkan klien melakukan
persalinan secara normal
- Perawatan payudara: Klien belum memahami dengan rinci perawatan
payudara yang seharusnya dilakukan bagi ibu hamil dan ibu menyusui
J. Terapi/obat-obatan
Klien hanya mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan dari puskesmas yakni
Asam folat 1x1/30hari, kalsium 1x1/30hari, zat besi Fe 1x1/30 hari.
K. Potensial Komplikasi
- Persalinan normal: laserasi jalan lahir yang dapat menyebabkan resiko
komplikasi seperti pendarahan, hipovolemik dan resiko infeksi
- Infeksi dari binatang dan rumah yang tidak sehat : klien tidak memiliki
hewan peliharaan dirumah dan klien mengatakan rumah klien memiliki
ventilasi, pencahayaan, dan kebersihan yang baik
L. Patient/Family Teaching
- Pengetahuan tentangpentingnya pemenuhan nutrisi untuk Ibu dan Bayi
dalam kandungannya (kenaikan BB Ibu kurang dari rata-rata kenaikan BB
Ibu saat hamil, serta pentingnya kontrol kehamilan
- Manajemen persalinan normal: teknik relaksasi, teknik mengeran
- Perawatan bayi baru lahir
- Manajemen laktasi
III. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 DS : Usia kehamilan 36 minggu Nyeri akut
- Klien mengeluh nyeri ↓
punggung pembesaran uterus
- Klien mengatakan nyeri ↓
berkurang apabila menekan jaringan sekitar
beristirahat dan bertambah ↓
bila beraktivitas menghambat suplai O2
- Nyeri seperti ditusuk-tusuk ↓
dengan skala 4 (0-10) Perangsangan zat vasoaktif
- Nyeri dirasakan setiap hari (histamine, bradikinin,
saat usia kehamilan serotonin, prostaglandin)
memasuki 8 bulan. ↓
Merangsang ujung saraf
DO : bebas
- Klien sesekali memegangi ↓
punggung saat berjalan Dihantarkan ke medulla
- G3P2A0 36-37 minggu spinalis
- TFU 29 cm ↓
- Kenaikan berat badan 7 kg Thalamus
- TD:110/70 mmHg ↓
Cortex cerebri

Persepsi nyeri

Nyeri

2 DS: Kehamilan Kesiapan meningkatkan


- Klien mengungkapkan ↓ proses kehamilan
berharap persalinan dapat Persiapan melahirkan melahirkan

berjalan secara normal Kesiapan meningkatkan
seperti anak sebelumnya proses kehamilan
- Klien mengatakan melahirkan
berencana akan bersalin di
puskesmas jatinangor
- Klien mengatakan sudah
mempersiapkan
perlengkapan bayinya
- Klien mengatakan sudah
siap menunggu kelahiran
anak ketiganya
- Klien mengatakan suka
melakukan senam hamil
untuk mempermudah
proses persalinannya
DO:
- Taksiran partus 21
Januari 2019
- Klien tampak siap dengan
kelahiran anak ke-3 nya

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut bd penekanan jaringan sekitar akibat pembesaran uterus ditandai
dengan:
DS :
- Klien mengeluh nyeri punggung
- Klien mengatakan nyeri berkurang apabila beristirahat dan bertambah bila
beraktivitas
- Nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan skala 4 (0-10)
- Nyeri dirasakan setiap hari saat usia kehamilan memasuki 8 bulan.
DO :
- Klien sesekali memegangi punggung saat berjalan
- G3P2A0 36-37 minggu
- TFU 29 cm
- Kenaikan berat badan 7 kg
- TD:110/70 mmHg
2. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan berhubungan dengan
persiapan melahirkan ditandai dengan:
DS:

- Klien mengungkapkan berharap persalinan dapat berjalan secara normal


seperti anak sebelumnya
- Klien mengatakan berencana akan bersalin di puskesmas jatinangor
- Klien mengatakan sudah mempersiapkan perlengkapan bayinya
- Klien mengatakan sudah siap menunggu kelahiran anak ketiganya
- Klien mengatakan suka melakukan senam hamil untuk mempermudah proses
persalinannya

DO:
- Taksiran partus 21 Januari 2019
- Klien tampak siap dengan kelahiran anak ke-3 nya
V. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. N Nama Mahasiswa : Herlina Aprilia
Tempat : Poliklinik KIA NPM : 220112180063

No Tujuan Intervensi Rasional


1. Setelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Tanda-tanda vital dapat
tindakan menjadi salah satu indikator
keperawatan selama terjadinya nyeri
1 x 45 menit, nyeri 2. Observasi karkteristik nyeri 2. Karkteristik yang rinci dapat
berkurang atau yang dialami klien memaksimakan intervensi
terkontrol dengan yang diberikan
kriteria hasil : 3. Berikan penjelasan tentang 3. Klien dapat mengerti tentang
- Klien tampak penyebab nyeri pada klien penyebab nyerinya sehingga
lebih tenang lebih kooperatif dalam
- Klien mampu intervensi selanjutnya
melakukan 4. Berikan lingkungan yang tenang 4. Lingkungan yang nyaman
manajemen dan nyaman dapat mengurangi stressor
nonfarmakologi nyeri
untuk 5. Anjurkan klien untuk mengatur 5. Posisi yang nyaman dapat
mengurangi posisi yang nyaman misal mengurangi nyeri
nyeri tiduran dengan posisi miring ke
kiri
6. Berikan pendidikan kesehatan 6. EBP Jurnal
tentang managemen nyeri yang Aini, L. N. (2017).
dapat dilakukan oleh klien di Perbedaan Masase Effleurage
rumah seperti masase effleurage dan Kompres Hangat
dan kompres hangat terhadap Penurunan Nyeri
Punggung pada Ibu Hamil
Trimester III. Jurnal
Keperawatan dan Kebidanan.
Vol 9 No 1
 Masase Effleurage Masase effleurage dapat
meningkatkan peredaran darah
a. Persiapkan alat- alat yang kulit, dan merangsang susunan
dibutuhkan sensorik kulit secara berirama.
b. Identifikasi klien Selain itu, dapat pula
c. Beri tahu klien tindakan yang meningktakan peredaran darah
akan dilakukan otot sehingga dapat
d. Cuci tangan menghilangkan tegangan
e. Atur klien dalam posisi serabut otot dan meredakan
miring nyeri
f. Letakkan sebuah bantal kecil
di bawah perut klien untuk
menjaga posisi yang tepat.
g. Letakkan sedikit lotion ke
tangan
h. Melakukan masase:
1. Usapan kedua telapak
tangan di permukaan
tubuh, dengan jemari rapat
dan ujung- ujungnya agak
mendongak. Dalam sekali
gerakan tak terputus,
kemudian pisahkan tangan
dan kembali ke bawah.
Gerakan ini harus
mengusap seluas mungkin
permukaan tubuh.
2. Gerakan melingkar leher,
letakkan tangan mendatar
dengan jemari rapat dan
lakukan gerakan seperti
berenang. Buatlah
lingkaran- lingkaran yang
saling bertumpuk dengan
kedua telapak tangan
secara bergantian. Usap
seluruh permukaan tubuh
hingga mencapai bagian
sisinya. Ketika sampai
bagian bawah gerakan
tangan kembali ke atas.
3. Mengurut seperti
gelombang, setelah
mengusap ringan
permukaan tubuh, misalnya
punggung, gerakan tangan
turun zig-zag
bergelombang menuju
bagian tengah dari sisi
tubuh. Usap seluas
mungkin permukaan tubuh.
 Kompres hangat Kompres hangat mampu
a. Cuci tangan. meningkatkan suhu kulit lokal,
b. Jelaskan pada klien melancarkan sirkulasi darah dan
mengenai prosedur yang menstimulasi pembuluh darah,
akan dilakukan. mengurangi spasme otot dan
c. Isi botol dengan air hangat, meningkatkan ambang nyeri,
kemudian dikeringkan dan menghilangkan sensasi rasa
bungkus / lapisi botol nyeri, serta memberikan sensasi
dengan kain. rileks.
d. Bila menggunakan kain, Air hangat (46,5-51,5oC)
masukkan kain pada air memiliki dampak fisiologis bagi
hangat, lalu diperas. tubuh, yaitu pelunakan jaringan
fibrosa, mempengaruhi
e. Tempatkan botol berisi air oksigenisasi jaringan sehingga
hangat atau kain yang dapat mencegah kekakuan otot,
sudah diperas pada daerah memvasodilatasikan dan
yang akan dikompres. memperlancar aliran darah,
f. Angkat botol atau kain sehingga dapat menurunkan
tersebut setelah 20 menit, atau menghilangkan rasa nyeri.
dan lakukan kompres ulang
jika nyeri belum teratasi.
g. Kaji perubahan yang
terjadi selama kompres
dilakukan.
h. Cuci tangan
2. Setelah dilakukan 1. Eksplorasi mengenai 1. Eksplorasi mengenai rencana
tindakan selama 1 x rencana persalinan : persalinan dapat dijadikan
15 menit, kesiapan tempat, tenaga kesehatan gambaran persiapan klien
menghadapi proses yang membantu, menghadapi persalinan
melahirkan kebutuhan yang sudah
meningkat, dengan disiapkan
kriteria hasil : 2. Identifikasi pengetahuan 2. Pengetahuan yang baik
- Klien klien dan pasangan terkait tanda – tanda
mengetahui terkait tanda-tanda persalinan diharapkan dapat
tanda dan gejala persalinan membantu klien
melahirkan mendapatkan perawatan
- Klien persalinan cepat dan tepat
mengatakan 3. Diskusikan dengan klien 3. Diharapkan dapat membantu
akan datang ke kapan harus datang ke klien mendapatkan
rumah sakit rumah sakit maupun perawatan persalinan tepat
maupun puskesmasdalam rangka waktu
puskesmas menghadapi persalinan
sesuai jadwal 4. Diskusikan pilihan 4. Kontrol nyeri dapat
kontrol nyeri bersama membantu pasien ketika
klien proses persalinan
5. Instruksikan ibu akan 5. Langkah-langkah tersebut
langkah-langkah yang dilakukan sebagai upaya
akan diambil untuk memperlancar proses dan
menghindari epiostomi menghindari komplikasi
seperti pijat perineum, pasca persalinan
dan konsumsi nutrisi
yang optimal
6. Motivasi keluarga untuk 6. support/dukungan dari
memberikan keluarga merupakan elemen
support/dukungan pada yang sangat dibutuhkan oleh
klien ibu yang akan melahirkan
VI. CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN: NO DX, TANGGAL/ JAM,
IMPLEMENTASI, RESPON S/O, dan PARAF.
Nama Klien : Ny. N Nama Mahasiswa : Herlina Aprilia
Tempat : Poliklinik KIA NPM : 220112180063

No Tanggal/
Implementasi Respon Paraf
DX Jam
1 26/12/18
09.00 Memeriksa tanda-tanda vital TD: 110/70 mmHg Herlina
RR: 22 x/menit;
Suhu: 36,5 oC
HR: 88 x/menit
09.05 Mengkaji karkteristik nyeri yang P: nyeri bertambah kuat Herlina
dialami klien saat klien bergerak
Q: nyeri seperti tertimpa
benda berat
R: nyeri dibagian
punggung
S: skala 4 (0-10)
T: setiap hari saat usia
kehamilaan memasuki 8
bulan
09.10 Memberikan penjelasan tentang Klien mendengarkan Herlina
penyebab nyeri pada klien penjelasan perawat
09.15 Memberikan lingkungan yang Klien merasa nyaman Herlina
tenang dan nyaman
09.20 Menganjurkan klien untuk mengatur Klien mengatakan akan Herlina
posisi yang nyaman misal tiduran mempraktekanya di
dengan posisi miring ke kiri rumah
09.25 Menganjurkan klien untuk Klien mengatakan akan Herlina
menggunakan manajemen nyeri menerapkan manajemen
nonfarmakologi seperti masase nyeri tersebut dirumah
effleurage dan kompres hangat yang
dapat dilakukan oleh klien di rumah

2 26/12/18
09.30 - Mengeksplorasi mengenai - Klien mengatakan Herlina
rencana persalinan : tempat, berencana bersalin di
tenaga kesehatan yang puskesmas jatinangor
membantu, kebutuhan yang dengan segala
sudah disiapkan pertimbangan
09.45 - Mengidentifikasi - Klien sudah Herlina
pengetahuan klien terkait mengetahui tanda-
tanda-tanda persalinan tanda persalinan
karena ini merupakan
anak ketiga
09.50 - Mendiskusikan dengan klien - Klien mengatakaan Herlina
kapan harus datang ke rumah memang sebelumnya
sakit dalam rangka jarang datang ke
menghadapi persalinan pelayanan kesehatan
10.00 - Mendiskusikan pilihan - Klien mengatakan Herlina
kontrol nyeri bersama klien bahwa nyeri
seperti teknik nafas dalam dan persalinan adalah
masase punggung pengalaman nyeri
terberatnya dan akan
mencoba melakukan
metode kontrol nyeri
seperti nafas dalam
dan masase punggung
10.10 - Menginstruksikan ibu akan - Ibu mengatakan akan Herlina
langkah-langkah yang akan memenuhi nutrisinya
diambil untuk menghindari dengan baik
epiostomi seperti pijat
perineum, dan konsumsi
nutrisi yang optimal
VII. CATATAN PERKEMBANGAN: SOAP
Nama Klien : Ny. N Nama Mahasiswa : Herlina Aprilia
Tempat : Poliklinik KIA NPM : 220112180063

No Tanggal/Jam Evaluasi Paraf


Dx
1 26/12/18 S: Herlina
09.30 - Klien mengatakan akan
mencoba melakukan apa yang
disarankan agar dapat nyaman
dan sehat pada kehamilan
trimester III ini
O : Pasien terlihat nyaman
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan keberhasilan
intervensi
2. 26/12/18 S: Herlina
10.15 - Klien mengungkapkan akan
mempersiapkan persalinannya
dengan baik
- Klien mangatakan akan
mengontrol kehamilannya di
pelayanan kesehatan
O : Klien dapat menyebutkan
kembali tanda gejala persalinan
A : Masalah teratasi
P : pertahankan keberhasilan
intervensi
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing
Intervention Classification. Langford: Elsevier.

Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing
Outcome Classification. Langford: Elsevier

Dennis, A. T., Hardy, L., & Leeton, L. (2018). The prone position in healthy pregnant
women and in women with preeclampsia – a pilot study, 1–10.

Ha, S. K. (2014). Dietary Salt Intake and Hypertension. Artemia Biology, 5997, 155–186.
https://doi.org/10.1201/9781351069892

Hospital, F. (2017). DIETARY GUIDELINES FOR PREGNANCY INDUCED. Health


Care for Women & Newborn, 2.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnoses: Definitions &


Classification 2015-2017.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, e. (2013). Nursing Outcome
Classification. Langford Lane: Elsevier.

NANDA. (2018). Nursing Diagnose : Definition and Classification 2018-2012 Eleventh


Edition. Thieme
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Analisis Jurnal
Judul : Perbedaan Masase Effleurage dan Kompres Hangat terhadap Penurunan
Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III
Penulis : Luthfiah Nur Aini
Tahun : 2017
Terbit
Penerbit : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan volume 9, nomor 1
Tujuan : Menganalisis perbedaan masase effleurage dan kompres hangat terhadap
penurunan nyeri pada ibu hamil trimester III di BPS Furida Azis Desa
Gemekan Sooko Mojokerto
Populasi, : Populasi : Ibu hamil trimester III di Bidan Furida Azis Desa Gemekan,
Sampel & Kec. Sooko, Kab. Mojokerto pada bulan Agustus 2016.
Teknik Sampel : 23 responden
Sampling Teknik Sampling : consecutive sampling
Jenis :
Penelitian Quasy eksperimen tipe non-equivalent control group design.
Teori : -

Variabel & : Variabel : Masase effleurage, kompres hangat, nyeri punggung pada ibu
Instrumen hamil trimester III
Instrumen : Skala nyeri Numeric Rating Scale skala 1- 10 dan SOP
masase effleurage dan kompres hangat

Intervensi :  Masase Effleurage

1. Persiapkan alat- alat yang dibutuhkan


2. Identifikasi klien
3. Beri tahu klien tindakan yang akan dilakukan
1. Cuci tangan
2. Atur klien dalam posisi miring
3. Letakkan sebuah bantal kecil di bawah perut klien untuk menjaga
posisi yang tepat.
4. Letakkan sedikit lotion ke tangan
5. Melakukan masase:
 Usapan kedua telapak tangan di permukaan tubuh, dengan
jemari rapat dan ujung- ujungnya agak mendongak. Dalam
sekali gerakan tak terputus, kemudian pisahkan tangan dan
kembali ke bawah. Gerakan ini harus mengusap seluas mungkin
permukaan tubuh.
 Gerakan melingkar leher, letakkan tangan mendatar dengan
jemari rapat dan lakukan gerakan seperti berenang. Buatlah
lingkaran- lingkaran yang saling bertumpuk dengan kedua
telapak tangan secara bergantian. Usap seluruh permukaan
tubuh hingga mencapai bagian sisinya. Ketika sampai bagian
bawah gerakan tangan kembali ke atas.
 Mengurut seperti gelombang, setelah mengusap ringan
permukaan tubuh, misalnya punggung, gerakan tangan turun
zig-zag bergelombang menuju bagian tengah dari sisi tubuh.
Usap seluas mungkin permukaan tubuh.

 Kompres hangat

1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada klien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Isi botol dengan air hangat, kemudian dikeringkan dan bungkus /
lapisi botol dengan kain.
4. Bila menggunakan kain, masukkan kain pada air hangat, lalu
diperas.
5. Tempatkan botol berisi air hangat atau kain yang sudah diperas
pada daerah yang akan dikompres.
6. Angkat botol atau kain tersebut setelah 20 menit, dan lakukan
kompres ulang jika nyeri belum teratasi.
7. Kaji perubahan yang terjadi selama kompres dilakukan.
8. Cuci tangan

Hasil :  Ibu hamil yang diberikan masase effleurage mengalami penurunan


nyeri dengan rerata penurunan 5 point
 Ibu hamil yang diberikan kompres hangat mengalami penurunan nyeri
dengan rerata penurunan 2-3 point
 Masase effleurage dan kompres hangat dapat diterapkan sebagai salah
satu metode dalam penurunan nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III. Namun masase effleurage lebih efektif menurunkan nyeri
punggung. Selain aman masase effleurage juga memiliki dampak
psikologis yaitu memberikan perasaan rileks pada ibu hamil trimester
III menjelang persalinan.
Kelebihan : Kelebihan : Menyebutkan intervensi secara rinci
dan Kekurangan : Jumlah responden yang tidak memadai
Kekurangan
LAMPIRAN 2
LEAFLET PENDIDIKAN KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai