Anda di halaman 1dari 26

A LL merupakan Kasus A LL tiap Penyakit A LL T UJ UA N

penyakit tahun meningkat, dapat disertai


keganasan pada 2010 meningkat penyakit lain
31%, 2011 seperti PSMBA 1. Mengidentifikasi DO,
anak maupun DS
dewasa meningkat 4%, (A dilistya, 2017).
2012 meningkat 2. Melakukan analisa
7%, 2013 data
Pasien dewasa PSMBA dapat terjadi
meningkat 7%. 3. Menentukan diagnosa
prognosis cenderung karena beberapa
buruk faktor salah satunya keperawatan
yaitu trombositopenia 4. Membuat intervensi
(Djumhana, 2011).

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Pasien Tn. P (35 tahun) Diagnosa Medis : Acute lymphocytic Leucemia+PSMBA ec. Trombositopenia
Composmentis, T D: 90/60 mmHg N: 108x/m R: 22 x/m S: 37,5 0 C. Keluhan nyeri perut, skala nyeri
5 (0-10) NRS dengan terapi Morphine drip 1 mg/ jam. Support oksigen 3 l/m via nasal canule, SpO2:
KASUS 1
98-99 %. Datang ke RS 7 hari yang lalu dengan keluhan lemas sejak kurang lebih 3 bulan sebelum
masuk RS. Keluhan dirasakan bertambah berat dan disertai mimisan serta lebam di lengan dan kaki.
Pasien belum BAB sejak 3 hari yang lalu, terakhir BAB berwarna hitam. Sejak 2 hari yang lalu pasien
mengeluh nyeri perut dan perut terasa membesar. Pasien telah dipasang NGT dekompresi, produksi 500
cc / 4 jam kehitaman. NGT kemudian dicabut sendiri oleh pasien dengan alasan sakit di tenggorokan
dan leher sulit bergerak. Pasien menolak untuk dipasang lagi. Pasien telah mendapatkan transfusi 2
unit PRC (dengan leucofilter) dan 18 unit Trombocit (dengan leucofilter). Laboratorium: Hb: 7,1 gr/dL,
Ht: 61 %, Tr: 15.000 sel/mm3 , Leuco: 321.000 sel/mm3. Saat berkomunikasi, pasien lebih sering
memejamkan mata. Menjawab dengan jawaban pendek dan sering menghela nafas. Saat ditanyakan
keluhan saat ini pasien menjawab “sakit perut” dan “lemas”. Setelah perawat meninggalkan ruangan
pasien, istri pasien turut keluar dan ingin berbincang tentang kondisi pasien, namun tidak ingin di
hadapan pasien. Istri pasien menyampaikan bahwa beberapa hari ini pasien tampak cepat marah dan
terus menerus menyampaikan ingin pulang karena sudah lelah sudah banyak ditransfusi darah namun
belum juga sembuh. Istri pasien menyampaikan bahwa pasien belum mengetahui penyakitnya dan
meminta kepada Dokter untuk tidak memberi tahu pasien karena khawatir pasien akan putus asa
dan tidak mau dirawat di RS lagi. Istri pasien juga menyampaikan sejak dirawat di RS pasien tidak
melaksanakan shalat.
ZIMCORE HUBS | DESIGN THINKING
• Nama, T T L, Usia, Jenis Kelamin, Agama, Pelaku Rawat, Alamat, Pendidikan
Terakhir, Status Marital, No.RM, UPK/ Dokter, Diagnosis, Tgl Masuk RS, Tgl
Pengkajian

• Nama, Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Agama, Alamat, No.Telp

• Perlu dikaji, untuk mengidentifikasi pola gangguan mental dan fisik yang di
telaah dari silsilah keluarga.
STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD
Keluhan Utama: Riwayat Riwayat
kesehatan Riwayat Kesehatan
Kesehatan Dahulu Keluarga
Sekarang
Nyeri Klien mengeluh nyeri di perut Perlu dilenkapi untuk
dengan skala nyeri 5 (0-10) NRS Perlu dilengkapi untuk mengetahui penyakit
dengan terapi morphine drip 1 mengetahui penyakit keluarga yang
mg/jam. Pasien datang ke RS 7 penyerta sebelumnya. memengaruhi kondisi
hari lalu dengan keluhan lemas kesehatan pasien
sejak kurang lebih 3 bulan sebelum
masuk RS, keluhan dirasakan
bertambah berat dan disertai
mimisan serta lebam di lengan
dan kaki.

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Perlu dikaji
untuk
>Konsep Diri:
menentuk perlu dikaji
an >Pola Interaksi
Pasien tidak
kebutuhan dan Komunikasi:
kurang efektif melaksanakan
pasien (keluarga shalat 5
dalam berkolusi dengan
tenaga medis).
waktu. Hal ini
melakukan perlu dikaji
>Mekanisme lebih lanjut
kegiatan Koping dan terkait alasan
Harapan
sehari-hari Keluarga: kurang
pasien tidak
efektif (pasien melaksanakan
cepat marah dan shalat, karena
ingin pulang) ketidaktahuan,
>Riwayat Sosial: ketidakmauan
perlu dikaji atau
ketidakmampu
an.

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Penghitungan
Kesadaran Keadaan Umum TTV Antopometri kebutuhan cairan
dan nutrisi
• CM, GCS E: 4 • Lemas • HR: • BB ? • Perlu dikaji
M: 6 V: 5 108x/menit • TB ?
• RR: 22x/menit
• Suhu: 37,5 C
• T D: 90/60
mmHg

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


data yang harus dikaji data yang harus dikaji data yang harus dikaji
Sistem Integumen

Sistem Kardiovaskuler
Sistem Pernapasan
adalah warna kulit adalah bentuk hidung, adalah warna konjungtiva
(pucat/tidak), ada (pucat/tidak), perdarahan
sekret, frekuensi pada retina yang disebabkan
tidaknya jaundice; pernapasan, obstruksi karena trombositopenia,
karena penumpukan saluran napas atas, warna mukosa bibir
pigmen empedu yang penggunaan alat bantu (pucat/tidak), nilai tekanan
disebabkan hemolisis darah, apakah terdapat
pernapasan. bunyi pembesaran J VP, niali heart
berlebihan, ada napas, serta bentuk rate, CRT, akral
tidaknya lesi ataupun dan pergerakan dada (hangat/dingin), bunyi
hematoma karena (simetris/tidak) jantung, apakah terdapat
defisiensi faktor sianosis atau tidak dan ada
tidaknya edema pada
pembekuan darah. ekstremitas.

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


data yang harus terkaji adalah
data yang harus dikaji
warna sklera (ikterik/tidak), kondisi
mukosa bibir (lembab/kering), warna
pola BAK (jumlah, adalah bentuk ekstremitas
lidah (merah muda/putih), kondisi gusi
(bengkak/perdarahan/kemerahan) frekuensi, warna, atas maupun bawah
(simetris/tidak), pergerakan
dan gigi (berlubang/karies), ulserasi gusi
dan mukosa karena anemia berat nyeri), ataupun (ROM), nilai kekuatan otot,
dan neutropenia, ada tidaknya apakah terdapat deformitas
gangguan mengunyah ataupun nyeri
saat menelan, penggunaan alat bantu
penggunaan pada tulang atau tidak yang
NGT/OGT, perasaan mual dan muntah,
turgor kulit, bising usus, pola BAB
kateter. disebabkan karena adanya
erosi pada tulang, apakah
(jumlah, frekuensi, warna, konsistensi), terdapat nyeri pada sendi,
pembesaran pada abdomen seperti
hepatomegali ataupun splenomegali. punggung, ataupun panggul
Pada saat auskultasi apakah karena ginjal berperan dalam
terdengar bruit dan rub akibat proses hemolisis ataupun
infraksi splenik. Salah satu instrumen
yang digunakan pada saat melakukan
karena terjadi proses
pengkajian gastrointestinal adalah penyakit pada tulang; sum-
Mouth Assesment Tools. sum tulang

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


data yang harus dikaji apabila telah terjadi

Sistem Endokrin
Sistem Persarafan

adalah sensasi nyeri, metastase pada


getaran, ataupun kelenjar getah bening,
sentuhan, serta refleks maka akan ditemukan
tendon. Selain itu, dikaji adanya pembesaran
apakah terdapat sakit
kepala hebat, muntah,
iritabilitas, dan letargi.

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Pemeriksaan Darah lengkap
• Hb: 7,1 g/dl, Leukosit: 321.000/uL, Trombosit: 15.000/uL, Ht:
61%, eritrosit,indeks eritrosit, hitung jenis leukosit
Sumsum Tulang
• Apus sumsum tulang tampak hiperselular dengan limfoblas yang
sangat banyak, lebih dari 90% sel berinti pada LLA dewasa
Sitokimia
• membedakan precursor B da B-ALL dan T-ALL.
Pungsi lumba
• bila ditemukan >5 leukosit/mL cairan serebrospinal dengan
morfologi sel blas pada spesimen sel yang disentrifugasi
STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD
Oksigen 3 L/m Transfusi
via nasal canule trombosit dengan
4x4ml leucofilter 18 unit

Transfusi PRC
Morphine drip 1
dengan leucofilter
mg/jam
2 unit

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Mutasi somatik gen dalam DNA

Mengaktifkan onkogen dan mendeactive suppesor gen


Nyeri/SSP
Proliferasi
Limfoblas
Kerusakan
Penurunan
Hematopoites
Infiltrasi
CNS
Otak Perut
organ
masuk
mengganti
limfoblas
sumsumtulang
produksi
terhambat
ke dalam
dalam
sel
unsur
darah
pembuluh
sumsum
dari
merah
tulang
tulang
darah

A NA LISA DA TA

DS:
Klien mengeluh nyeri perut
DO
TTV
TD : 90/60 Mmhg
N : 108x/menit
R : 22x/menit
S : 37,5 c
Skala nyeri 5 (0-10) dengan
menggunakan NRS dengan therapi
morphin drip 1 mg/jam

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Mutasi somatik gen dalam DNA

Mengaktifkan onkogen dan mendeactive suppesor gen


Proliferasi
Kerusakan
Penurunan
Hematopoites
Limfoblas
Infiltrasi
CNS
Nyeri
Otak /SSP
Perut
organ
mengganti
masuk
limfoblas
sumsumtulang
produksi
terhambat
ke dalam
dalam
sel
unsur
darah
pembuluh
sumsum
dari
merah
tulang
tulang
darah

A NA LISA DA TA

DS:
• Mengeluh lemas sejak 3 bulan dirasakan
bertambah berat
• Klien mengeluh mimisan dan lebam di lengan dan
kaki
DO:
• Hb 7,1 gr/dL
• TTV
• TD : 90/60 Mmhg, Nadi : 108x/menit, R :
22x/menit, S: 37,5 c
• SPO2: 98-99%
• Klien telah mendapat transfusi 2 unit PRC dan 18
unit trombosit

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Mutasi somatik gen dalam DNA

Mengaktifkan onkogen dan mendeactive suppesor gen


Proliferasi
Kerusakan
Penurunan
Hematopoites
Limfoblas
Infiltrasi
CNS
Nyeri
Otak /SSP
Perut
organ
mengganti
masuk
limfoblas
sumsumtulang
produksi
terhambat
ke dalam
dalam
sel
unsur
darah
pembuluh
sumsum
dari
merah
tulang
tulang
darah

A NA LISA DA TA

DS:
• Klien megeluh sulit BAB sejak 3 hari yang
lalu
• Klien mengeluh nyeri perut dan dirasakan
membesar
DO:
• Intake cairan perhari kurang
• Jenis makanan yang diberikan kurang
mengandung serat

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Mutasi somatik gen dalam DNA

Mengaktifkan onkogen dan mendeactive suppesor gen


Proliferasi
Kerusakan
Penurunan
Hematopoites
Limfoblas
Infiltrasi
CNS
Nyeri
Otak /SSP
Perut
organ
mengganti
masuk
limfoblas
sumsumtulang
produksi
terhambat
ke dalam
dalam
sel
unsur
darah
pembuluh
sumsum
dari
merah
tulang
tulang
darah

A NA LISA DA TA

DS:
• Klien mengeluh sakit tenggorokan dan
leher sulit digerakan
DO:
• Dekompresi lambung 500 cc/4 jam warna
kehitaman
• NGT dilepas oleh klien karena tidak
nyaman
• Mual, muntah (perlu dilengkapi)
• BB, TB, IMT (perlu dilengkapi)
• Intake, output (perlu dilengkapi)

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Mutasi somatik gen dalam DNA

Mengaktifkan onkogen dan mendeactive suppesor gen


Proliferasi
Kerusakan
Penurunan
Hematopoites
Limfoblas
Infiltrasi
CNS
Nyeri
Otak /SSP
Perut
organ
mengganti
masuk
limfoblas
sumsumtulang
produksi
terhambat
ke dalam
dalam
sel
unsur
darah
pembuluh
sumsum
dari
merah
tulang
tulang
darah

A NA LISA DA TA

DS :
• Istri klien menyatakan suaminya cepat marah dan
selalu ingin pulang karena tak kunjung sembuh
• Istri klien khawatir jika suaminya mengetahui
tentang penyakitnya dirinya akan putus asa dan
tidak ingin ke rumah sakit lagi
DO :
• Klien merupakan kepala keluarga dan menderita
penyakit terminal
• TTV
• TD : 90/60 mmHg
• RR : 22 x/Menit
• HR : 108 x/Mneit
• Suhu : 37,5 oC

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Mutasi somatik gen dalam DNA

Mengaktifkan onkogen dan mendeactive suppesor gen


Proliferasi
Kerusakan
Penurunan
Hematopoites
Limfoblas
Infiltrasi
CNS
Nyeri
Otak /SSP
Perut
organ
mengganti
masuk
limfoblas
sumsumtulang
produksi
terhambat
ke dalam
dalam
sel
unsur
darah
pembuluh
sumsum
dari
merah
tulang
tulang
darah

A NA LISA DA TA

DS :
Istri klien mengatakan selama di RS
suaminya tidak melaksanakan shalat wajib
DO :
Selama di rumah sakit klien tidak
melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Mutasi somatik gen dalam DNA

Mengaktifkan onkogen dan mendeactive suppesor gen


Proliferasi
Kerusakan
Penurunan
Hematopoites
Limfoblas
Infiltrasi
CNS
Nyeri
Otak /SSP
Perut
organ
mengganti
masuk
limfoblas
sumsumtulang
produksi
terhambat
ke dalam
dalam
sel
unsur
darah
pembuluh
sumsum
dari
merah
tulang
tulang
darah

A NA LISA DA TA

DS
Klien mengatakan ingin pulang karena sudah
lelah, sudah banyak di transfusi darah
namun belum juga sembuh
DO:
Ketika diajak berbicara klien menjawab
dengann jawaban pendek dan sering
menghela nafas, klien tampak cepat marah
Saat berbicara klien lebih sering
memejamkan mata

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


Mutasi somatik gen dalam DNA

Mengaktifkan onkogen dan mendeactive suppesor gen


Proliferasi
Kerusakan
Penurunan
Hematopoites
Limfoblas
Infiltrasi
CNS
Nyeri
Otak /SSP
Perut
organ
mengganti
masuk
limfoblas
sumsumtulang
produksi
terhambat
ke dalam
dalam
sel
unsur
darah
pembuluh
sumsum
dari
merah
tulang
tulang
darah

A NA LISA DA TA

DS:-
DO:
• Hb 7,1 gr/dL
• TTV
• TD : 90/60 Mmhg
• N : 108x/menit
• R : 22x/menit
• S : 37,5 c
• SPO2: 98-99%
• Leukosit 321.000 (high): leukositosis

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


DIA GNO S A
KEPERAWATAN

Nyeri Akut Ketidakefektifan Konstipasi Gangguan


berhubungan perfusi jaringan berhubungan pemenuhan nutrisi
dengan agen perifer berhubungan dengan berhubungan dengan
dengan suplai oksigen penurunan ketidakmampuan
cedera
ke jaringan menurun mortilitas mencerna makanan
biologis
usus

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


DIA GNO S A
KEPERAWATAN

Ansietas Distress spiritual Ketidakberdayaan Resiko infeksi


berhubungan berhubungan berhubungan berhubungan
dengan prognosis dengan strategi
dengan koping dengan
penyakit / koping tidak efektif
yang tidak immunosupresi
informasi yang
tidak adekuat adekuat

STASE PALIATIF-PPN XXXVI-FAKU;TAS KEPERAWATAN-UNPAD


1. Berdasarkan kasus yang ada terkait pengkajian dibutuhkan beberapa data seperti kelengkapan data
umum, genogram, ADL, status nutrisi, pengkajian per sistem khussunya sistem hematologi, gastrointestinal
dan muskuloskeletal, selain itu juga divbutuhkan pemeriksaan penunjang pengkajian tambahan seperti
assesmen sistemik, quisioner perawatan terintegrasi, penapisan pasien palliative care, pengkajian resiko
jatuh, oral assesment guide, dan anticipatory grief
2. Diagnosa keperawatan yang dapat diambil diantaranya nyeri akut, ketidak efektifan perfusi jaringan
perifer, konstipasi, gangguan pemenuhan nutrisi, ansietas, distress spiritual, ketidakberdayaan, dam resiko
infeksi
3. Intervensi yang dapat diberikan sesuai dengan evidence based practice dengan memberikan pelayanan
keperawatan spiritual dengan cara sederhana seperti berdoa bersama, memfasilitasi pasien untuk
beribadah dan upaya lainnya, mengurangi dan menanggulangi proses berduka pasien dan keluarga
dengan terapi psikologis bereavement life review. Selain itu dengan melakukan strategi komunikasi yang
baik, serta dengan pemberian/penyampaian kabar buruk kepada pasien dan keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai