Anda di halaman 1dari 2

Komorbiditas Depresi

1. Masalah depresi pada pasien geriatri secara epidemiologis memang penting, sesuai dengan
temuan besaran berikut ini:

A. Insidens depresi ringan pada ruang rawat akut geriatri RSCM tahun 2003-2004 adalah
18% per tahun.
B. Prevalensi depresi di ruang rawat akut geriatri RSCM tahun 2003-2004 sebesar 76,3%
C. Angka kematian pasien geriatri dengan depresi merupakan yang tertinggi dibandingkan
dengan penyebab kematian lain.
D. Proporsi depresi pada pasien geriatri yang dirawat inap lebih tinggi dari pada proporsi
demensia.
E. Lama rawat inap (length of stay) pasien geriatri dengan depresi biasanya lebih singkat
dibandingkan dengan populasi umumnya.

2. Depresi dapat memperburuk hasil (keluaran/ outcome) pengelolaan pasien geriatri karena:

A. Mempersingkat masa rawat


B. Status fungsional tidak cepat membaik
C. Angka kematian meningkat
D. Kualitas hidup terkait kesehatan tak terpengaruh
E. Penyulit demensia lebih mudah muncul

3. Yang berperan pada etiopatogenesis depresi di usia lanjut:

A. Polifarmasi (misalnya captopril, propranolol, klonidin) pada multipatologi


B. Kondisi medik seperti hipotiroidisme, dan strok
C. Faktor genetik (60-80% pada kembar monozigot)
D. Faktor lingkungan (passive helplessness akibat multipatologi dan kehilangan yang
terintrojeksi ke dalam diri sendiri)
E. Semuanya benar

4. Yang bukan merupakan gejala/ tanda depresi pada pasien geriatri:

A. Kehilangan minat/ motivasi


B. Malas, lesu, sikap sangat pasif
C. Penurunan status fungsional
D. Eksaserbasi Parkinsonisme
E. Agitasi psikomotor

5. Penatalaksanaan pasien geriatri dengan depresi meliputi, KECUALI:

A. Terapi kognitif
B. Terapi reminiscence
C. Terapi keluarga
D. Obat penghambat antikolinesterase
E. Obat penghambat selektif pengambilan kembali serotonin (selective serotonine reuptake
inhibitor)

Submit form

Anda mungkin juga menyukai