Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI PERAMALAN PERSEDIAAN BARANG DAN BAHAN BAKU

PADA PIZZA HUT DELIVERY DAGO

Riyadu Rasid Alfan

Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknik & Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
Jl. Dipati Ukur No. 112-114-116 Bandung, 40132, Indonesia
Email : riyadurasid@gmail.com

ABSTRAK

Pizza Hut Delivery merupakan anak perusahaan PT Sarimelati Kencana. Saat ini,
persediaan barang dan bahan baku di outlet Pizza Hut Delivery (PHD) Dago terkadang
kehabisan atau kelebihan stok barang dan bahan baku. Begitupula dengan pemesanan barang dan
bahan baku, saat ini kurang optimal karena berdasarkan perkiraan sehingga sering tidak sesuai
dengan kebutuhan. Pengecekan persediaan barang dan bahan baku dilakukan dengan datang
langsung ke outlet. Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkan aplikasi peramalan
persediaan barang dan bahan baku untuk membantu manajemen PHD dalam mengendalikan
persediaan barang dan bahan baku, menentukan jumlah pemesanan dan laporan persediaan
barang dan bahan baku.Metode analisis dan perancangan yang digunakan adalah metode
terstruktur. Alat yang digunakan untuk memodelkan sistem adalah Entitiy Relationship Diagram
(ERD) untuk menggambarkan relasi antar entitas, Data Flow Diagram (DFD) untuk
menggambarkan arus data ditransformasikan dan Flowmap untuk menunjukan aliran suatu
dokumen, aliran data fisik entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan
dengan sistem informasi. Metode peramalan yang digunakan adalah Simple Moving Average dan
metode pengendalian persediaan menggunakan metode P.Berdasarkan pengujian yang telah
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi yang dibangun membantu kinerja
manajemen dalam pengendalian persediaan, peramalan jumlah kebutuhan persediaan dan
laporan inventory barang dan bahan baku.

Kata Kunci : Peramalan, Simple Moving Average, Pengendalian Persediaan, Metode P.

1. PENDAHULUAN langsung ke outlet (take away) dan dikirim


ke rumah pelanggan (delivery).
Pizza Hut adalah restoran berantai dan
waralaba makanan internasional yang Saat ini, persediaan barang dan bahan baku
mengkhususkan dalam pizza. Pizza Hut di outlet Pizza Hut Delivery Dago terkadang
hadir di Indonesia untuk pertama kalinya kekurangan atau terkadang berlebih,
pada tahun 1984, dan merupakan restoran sehingga menumpuk di gudang. Hal ini
pizza pertama di Indonesia dibawah PT menyebabkan bahan baku mencapai tenggat
Sarimelati Kencana. kadaluarsa. Begitupula dengan pemesanan
barang dan bahan baku, saat ini kurang
Demi memuaskan para pelanggannya, Pizza optimal karena jumlah pemesanan barang
Hut meningkatkan pelayanannya dengan dan bahan baku berdasarkan intuisi dan
mengantarkan pizza langsung kepada perkiraan manajemen. Hal ini menyebabkan
pembeli. Pizza Hut Delivery (PHD) manajemen kesulitan dalam menentukan
kemudian didirikan oleh PT Sarimelati jumlah barang dan bahan baku yang harus
Kencana untuk memberikan pelayanan dipesan sehingga jumlah pemesanan
berupa pengantaran langsung kepada terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan.
pelanggannya. Produk yang ditawarkan Selain itu pengecekan jumlah persediaan
PHD berupa pizza, pasta, makanan ringan barang dan bahan baku dilakukan dengan
dan minuman yang dapat dibeli secara datang langsung ke outlet karena sistem
yang berjalan saat ini menggunakan aplikasi
berbasis desktop yang hanya bisa diakses di Prosedur yang sedang berjalan di Pizza Hut
outlet. Delivery meliputi prosedur estimasi
kebutuhan produksi dan pemesanan bahan
2. MODEL, ANALISA, DESAIN, jadi dan bahan baku. Saat ini PHD Dago
DAN IMPLEMENTASI menggunakan aplikasi pointshoft dalam
melakukan penjualan. Karena belum ada
dokumentasi yang menggambarkan proses
2.1 Model tersebut, maka digunakan flowmap untuk
menggambarkan proses manual penjualan
Model proses yang digunakan dalam yang meliputi :
pengembangan perangkat lunak ini adalah 1. Prosedur Penjualan
menggunakan model waterfall, yang 2. Prosedur Produksi
meliputi beberapa proses, diantaranya: 3. Prosedur Pemesanan
1. Analisis dan Definisi Persyaratan
Pelayanan, batasan dan tujuan sistem B. Evaluasi Sistem yang sedang
ditentukan melalui konsultasi dengan
user sistem. Persayaratan kemudian
berjalan
didefinisikan secara rinci dan berfungsi
sebagai spesifikasi sistem. Berdasakan analisis dan hasil penelitian
2. Perancangan Sistem dan Perangkat yang dilakukan di outlet terhadap apa yang
Lunak dibutuhkan dalam membangun aplikasi
Proses perancangan sistem membagi peramalan ini maka dapat dievaluasi hal-hal
persyaratan dalam sistem perangkat seperti pada tabel berikut.
keras atau perangkat lunak, kegiatan ini Tabel 2.1 Evaluasi Sistem yang
menentukan arsitektur sistem secara sedang Berjalan
keseluruhan. Perancangan perangkat No Permasalahan Bagian
lunak melibatkan identifikasi dan 1 Persediaan barang dan bahan
deskripsi abstraksi sistem perangkat baku tidak konsisten. Sering
lunak yang mendasar dan hubungan- terjadi kekurangan barang dan
hubungannya. bahan baku atau terkadang
3. Implementasi dan Pengujian Unit berlebih sehingga menumpuk
Pada tahap ini perancangan perangkat di gudang.
lunak direalisasikan sebagai serangkaian Shift
2 Manajemen kesulitan dalam
program atau unit program. Pengujian Leader
menentukan jumlah pemesanan
unit melibatkan verifikasi bahwa setiap barang dan bahan baku
unit telah memenuhi spesifikasinya.
3 Laporan persediaan barang dan
4. Integrasi dan Pengujian Sistem
bahan baku hanya dapat
Unit program atau program individual
diketahui dengan mengecek
diintegrasikan dan diuji sebagai sistem
langsung ke outlet.
yang lengkap untuk menjamin bahwa
persyaratan sistem telah dipenuhi.
5. Operasi dan Pemeliharaan C. Solusi Yang Ditawarkan
Biasanya ini merupakan fase siklus
hidup yang paling lama. Sistem diinstal Berdasarkan hasil eveluasi sistem yang
dan dipakai. Pemeliharaan mencakup berjalan, solusi yang tawarkan adalah
koreksi dari berbagai error yang tidak pembuatan aplikasi peramalan untuk
ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, memprediksi berapa besar penggunaan
perbaikan atas implementasi unit sistem barang dan bahan baku sehingga perusahaan
dan pengembangan pelayanan sistem, dapat mengendalikan persediaan barang dan
sementara persyaratan-persyaratan baru bahan baku. Dalam sistem ini, manajemen
ditambahkan. dapat memprediksi kebutuhan barang dan
bahan baku secara ilmiah, memesan barang
dan bahan baku kepada supplier dan melihat
2.2 Analisis inventory barang.

A. Analisis Prosedur yang sedang


berjalan
D. Analisis Perhitungan Metode F. Analisis Kebutuhan Fungsional
Peramalan dan Kebutuhan
Persediaan Dalam memodelkan data dan menggambar-
kan hubungan antara data yang ada pada
sistem digunakan alat bantu yaitu diagram
Metode peramalan yang digunakan adalah
E-R. Sistem yang akan di bangun dapat
metode simple moving average. Hal ini
dilihat hubungan antar entitas. Untuk itu
didasarkan karena data penjualan tidak
sistem yang akan dirancang memiliki usulan
menunjukkan adanya unsur trend, unsur
ERD seperti pada gambar berikut.
musiman, dan cenderung acak. Tujuan
utama penggunaan moving average ini
adalah untuk mengurangi atau
menghilangkan variasi acak permintaan
dalam hubungannya dengan waktu. Disebut
rata-rata bergerak karena tiap observasi yang
baru diikutsertakan untuk dihitung dengan
menghilangkan observasi yang lama dari
rata-rata. Rata-rata terbaru digunakan untuk
meramalkan periode berikutnya. Jadi jumlah
data yang dipergunakan dari waktu ke waktu
selalu konstan.

Metode pengendalian persediaan


menggunakan metode P. Status persediaan Gambar 1. ERD
pada metode P akan diamati pada interval
waktu yang tetap dengan asumsi bahwa Metode analisis dan perancangan
permintaaan akan bersifat acak. Beberapa menggunakan metode terstruktur yaitu
karakteristik pada metode P adalah sebagai dengan DFD, sehingga sistem dimodelkan
berikut : kedalam digram konteks berserta level
penurunannya. Diagram konteks adalah
1. Metode P tidak mempunyai titik
diagram yang menggambarkan masukan,
pemesanan kembali, tetapi lebih
menekankan pada target persediaan. proses dan keluaran secara umum yang
2. Metode P tidak mempunyai nilai EOQ terjadi pada sistem. Diagram konteks untuk
karena jumlah pemesanan akan aplikasi peramalan persediaan barang dan
bervariasi tergantung permintaaan yang bahan baku dapat digambarkan sebagai
sesuai dengan target persediaan berikut.
3. Interval pemesanannya tetap, sedangkan
kuantitas pesanannya berubah-ubah.

E. Analisi Kebutuhan Non-


Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional
merupakan analisis yang dibutuhkan untuk
menentukan spesifikasi kebutuhan sistem.
Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau
komponen-komponen apa saja yang Gambar 2. Diagram Konteks
dibutuhkan untuk sistem yang akan
dibangun sampai dengan sistem tersebut Perancangan basis data yaitu perancangan
diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini
yang bisa menciptakan atau merancang
juga menentukan spesifikasi masukan yang
diperlukan sistem, keluaran yang akan kumpulan data yang terhubung dan
dihasilkan sistem dan proses yang tersimpan secara bersama-sama. Skema
dibutuhkan untuk mengolah masukan relasi menggambarkan hubungan antar data,
sehingga menghasilkan suatu keluaran yang arti data dan batasannya dijelaskan dengan
diinginkan. baris dan kolom.
`username` varchar(10) NOT NULL,
`password` varchar(50) NOT NULL,
`nik` varchar(50) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_admin`),
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=utf8;

3. Pembuatan Tabel Bahan Baku


CREATE TABLE `bahanbaku` (
`id_bbh` varchar(20) NOT NULL,
`nama_bbh` varchar(30) NOT NULL,
`id_supplier` int(11) NOT NULL,
`id_satuan` int(11) NOT NULL,
`stok` float NOT NULL,
Gambar 3. Skema Relasi PRIMARY KEY (`id_bbh`),
FOREIGN KEY (`id_supplier`)
2.3 Implementasi REFERENCES ‘supplier’
(`id_supplier`) ON DELETE
CASCADE ON UPDATE CASCADE
A. Implementasi Antarmuka
FOREIGN KEY (`id_satuan`)
REFERENCES ‘satuanpemakaian’
(`id_satuan`) ON DELETE
CASCADE ON UPDATE CASCADE
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=utf8;

4. Pembuatan Tabel Bahan Baku


Produk
CREATE TABLE `bahanbakuproduk` (
Gambar 4. Halaman Utama Admin `id_bahanbakuproduk` int(11) NOT
NULL auto_increment,
`id_produk` varchar(20) NOT NULL,
`id_bbh` varchar(20) NOT NULL,
`quantity` varchar(30) NOT NULL,
PRIMARY KEY
(`id_bahanbakuproduk`)
FOREIGN KEY (`id_produk`)
REFERENCES ‘produk’
(`id_produk`) ON DELETE
CASCADE ON UPDATE CASCADE
Gambar 5. Halaman Utama Operator FOREIGN KEY (`id_bbh`)
REFERENCES ‘bahanbaku’
B. Implementasi Basis Data (`id_bbh`) ON DELETE
CASCADE ON UPDATE CASCADE
Pembuatan database dilakukan dengan ) ENGINE=MyISAM
menggunakan aplikasi DBMS MySQL. AUTO_INCREMENT=5 DEFAULT
CHARSET=latin1;
Implementasi database dalam bahasa SQL
adalah sebagai berikut:
5. Pembuatan Tabel Operator
CREATE TABLE `operator` (
`id_operator` int(11) NOT NULL
1. Pembuatan Database auto_increment,
CREATE DATABASE `phd`; `password` varchar(50) NOT NULL,
`nama_op` varchar(50) NOT NULL,
2. Pembuatan Tabel Admin `no_hp` varchar(15) NOT NULL,
CREATE TABLE `admin` ( `nik varchar(50) NOT NULL,
`id_admin` int(11) NOT NULL, `id_admin` int(11) NOT NULL,
`nama_admin` varchar(50) NOT `username` char(10) NOT NULL,
NULL,
`status` smallint(1) NOT NULL, 8. Pembuatan Tabel Produk
`email` varchar(255) NOT NULL, CREATE TABLE `produk` (
PRIMARY KEY (`id_operator`) `id_produk` varchar(20) NOT NULL,
FOREIGN KEY (`id_admin`) `id_operator` int(11) NOT NULL,
REFERENCES ‘admin’ `nama_produk` varchar(20) NOT
(`id_admin`) ON DELETE NULL,
CASCADE ON UPDATE CASCADE `status` smallint(11) NOT NULL,
) ENGINE=MyISAM DEFAULT PRIMARY KEY (`id_produk`)
CHARSET=latin1; FOREIGN KEY (`id_operator`)
REFERENCES ‘operator’
6. Pembuatan Tabel Penjualan (`id_operator`) ON DELETE
CREATE TABLE `penjualan` ( CASCADE ON UPDATE CASCADE
`id_penjualan` varchar(20) NOT ) ENGINE=MyISAM DEFAULT
NULL, CHARSET=latin1;
`id_produk` varchar(20) NOT NULL,
`jumlah_penjualn` int(5) NOT NULL, 9. Pembuatan Tabel Satuan Bahan
`tanggal` date NOT NULL, Baku
PRIMARY KEY (`id_penjualan`) CREATE TABLE `satuanbahanbaku` (
FOREIGN KEY (`id_produk`) `id_satuan` int(11) NOT NULL
REFERENCES ‘produk’ auto_increment,
(`id_produk`) ON DELETE `nama_satuan` varchar(15) NOT
CASCADE ON UPDATE CASCADE NULL,
) ENGINE=MyISAM DEFAULT PRIMARY KEY (`id_satuan`)
CHARSET=latin1; ) ENGINE=MyISAM
AUTO_INCREMENT=4 DEFAULT
7. Pembuatan Tabel Pemesanan CHARSET=utf8;
CREATE TABLE `pemesanan` (
`id_pemesanan` int(11) NOT NULL 10. Pembuatan Tabel Supplier
auto_increment, CREATE TABLE `supplier` (
`id_operator` int(5) NOT NULL, `id_supplier` int(11) NOT NULL
`id_supplier` int(5) NOT NULL, auto_increment,
`id_bbh` varchar(20) NOT NULL, `password ` varchar(50) NOT NULL,
`quantity float NOT NULL, `nama_sup` varchar(50) NOT NULL,
`kode_pemesanan` varchar(20) NOT `no_hp` varchar(15) NOT NULL,
NULL, `email` varchar(50) NOT NULL,
`tanggal_pemesanan` date NOT `alamat` text NOT NULL,
NULL, `username` varchar(10) NOT NULL,
`status` smallint(1) NOT NULL, `id_operator` int(11) NOT NULL,
`tanggal_penerimaan_pemesanan` date `status` smallint(1) NOT NULL,
NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_supplier`)
`pesan` text NOT NULL, FOREIGN KEY (`id_operator`)
PRIMARY KEY (`id_pemesanan`) REFERENCES ‘operator’
FOREIGN KEY (`id_operator`) (`id_operator`) ON DELETE
REFERENCES ‘operator’ CASCADE ON UPDATE CASCADE
(`id_operator`) ON DELETE ) ENGINE=MyISAM
CASCADE ON UPDATE CASCADE AUTO_INCREMENT=8 DEFAULT
FOREIGN KEY (`id_bbh`) CHARSET=latin1;
REFERENCES ‘bahanbaku’
(`id_bbh`) ON DELETE CASCADE
ON UPDATE CASCADE
3. HASIL DAN DISKUSI
FOREIGN KEY (`id_supplier`)
REFERENCES ‘supplier’ Pengujian perangkat lunak merupakan
(`id_supplier`) ON DELETE tahapan untuk menemukan kesalahan-
CASCADE ON UPDATE CASCADE kesalahan dan kekurangan-kekurangan pada
) ENGINE=MyISAM perangkat lunak yang dibangun sehingga
AUTO_INCREMENT=5 DEFAULT bisa diketahui apakah perangkat lunak
CHARSET=utf8; tersebut telah memenuhi kreteria sesuai
dengan tujuan atau tidak. Adapun metode
pengujian yang digunakan pada perangkat 1. Tampilan cukup simple dan mudah
lunak ini adalah metode pengujian black dipahami oleh Shift Leader.
box. Pengujian black box berfokus pada 2. Shift Leader setuju bahwa dengan
persyaratan fungsional perangkat lunak. aplikasi tersebut persediaan bahan
Metode pengujian black box ini terdiri dari baku akan terkendali.
dua tahapan pengujian, yaitu tahapan 3. Shift Leader cukup setuju bahwa
pengujian alpha dan tahapan pengujian beta jumlah kebutuhan yang akan datang
. dapat diprediksi sesuai kebutuhan.
3.1 Pengujian Alpha
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Pengujian Alpha merupakan pengujian
fungsional diadakan di lingkungan 4.1 Kesimpulan
pembangun oleh pengguna yang akan
menggunakan perangkat lunaknya. Pihak Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan
pembangun mendampingi serta mencatat yang yang telah diuraikan pada bab-bab
kesalahan-kesalahan maupun permasalahan sebelumnya, maka penulis dapat menarik
yang dirasakan oleh pengguna. Adapun hasil kesimpulan sebagai berikut:
pengujian Alpha yang telah dilakukan dapat 1. Membantu perusahaan dalam
ditarik kesimpulan bahwa aplikasi melakukan pengendalian persediaan
peramalan persediaan barang dan bahan barang dan bahan baku.
baku yang dibangun sudah berjalan sesuai 2. Memudahkan perusahaan dalam
dengan yang diharapkan baik itu dari segi melakukan perkiraan jumlah pemesanan
validasi maupun proses penanganan barang dan bahan baku pada periode
kesalahan, tetapi tidak menutup berikutnya.
kemungkinan dapat terjadi kesalahan suatu 3. Memudahkan perusahaan dalam
saat, pada saat aplikasi digunakan, sehingga mengecek laporan inventory.
membutuhkan proses maintenance untuk
lebih mengetahui kekurangan dari sistem ini.
4.2 Saran
3.2 Pengujian Beta
Adapun saran-saran terhadap pengembangan
aplikasi ini untuk ke depan adalah sebagai
Pengujian beta dilakukan kepada calon
berikut:
pengguna aplikasi yaitu manajemen Pizza
1. Dilakukan sosialisasi dan pelatihan
Hut Delivery Dago yang meliputi Outlet
penggunaan aplikasi terhadap pegawai
Manager sebagai administrator dan Shift
yang bertugas dalam melakukan
Leader sebagai operator.
pengendalian persediaan.
2. Tampilan antarmuka pada aplikasi ini
Pengujian beta dilakukan dengan cara
untuk penelitian selanjutnya diharapkan
interview atau wawancara dengan
lebih menarik untuk pengguna sistem.
mengunakan teknik wawancara terstruktur
mengenai kepuasan pengguna, dengan
menggunakan teknik jawaban tertutup yaitu 5. DAFTAR PUSTAKA
peneliti memberikan alternatif jawaban yang [1] Amsyah, Zulkifri. Manajemen Sistem
bisa dipilih. Informasi. PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta , 2005.
a. Hasil wawancara terhadap Outlet [2] Hadi, Sutrisno. Bimbingan Menulis
Manajer adalah sebagai berikut : Skripsi Thesis. ANDI, Yogyakarta,
1. Outlet Manajer setuju bahwa 2000.
tampilan website cukup user [3] Hakim, Lukmanul. Bikin Website Super
friendly. Keren dengan PHP & jQuery.
2. Outlet Manajer tidak mengalami Lokomedia, Yogyakarta, 2010.
kesulitan dalam melakukan [4] Hartono, Jogiyanto. Analisis dan Disain
pengolahan data operator. Sistem Informasi: pendekatan
terstruktur teori dan praktek aplikasi
b. Hasil wawancara terhadap Shift Leader bisnis. ANDI, Yogyakarta, 1989.
adalah sebagai berikut : [5] Hartono, Jogiyanto. Pengenalan
Komputer, Dasar Ilmu Komputer,
Pemrograman, Sistem Informasi dan Halaman Web. Gava Media,
Intelegensi Buatan. ANDI, Yogyakarta, Yogyakarta, 2004.
1999. [11] ShortCourse: PHP Programming.
[6] Kadir, Abdul.”Belajar Database ANDI, Yogyakarta, 2009.
Menggunakan MySQL”. ANDI, [12] Sommerville, Ian. Software Engineering
Yogyakarta, 2008. (Rekayasa Perangkat Lunak). Erlangga,
[7] Ladjamudin, Al-Bahra. Analisis dan Jakarta, 2000.
Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu, [13] Sugiyono. Metode Penelitian
Yogyakarta, 2005. Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
[8] Makridakis, S. Steven, C Wheelwright, Alfabeta, Bandung, 2009.
Victor, E Mcgee. Metode dan Aplikasi [14] Suryana, Taryana and Sarwono,
Peramalan. Edisi Revisi. Terjemahan Jonathan. Membuat Web Pribadi dan
Hari Sumanto. Binarupa Aksara, Bisnis dengan HTML. Gava Media,
Jakarta, 1991. Yogyakarta, 2007.
[9] Nasution, Arman Hakim. [15] Witarto. Memahami Sistem Informasi.
“Perencanaan dan Pengendalian Informatika, Jakarta, 2004.
Produksi”. Guna Widya, Surabaya,
2003.
[10] Nugroho, Bunafit. Cascading Style
Sheet (CSS) Solusi Mempercantik

Anda mungkin juga menyukai