BAB I. DEFENISI
Tindakan melindungi barang milik pasien dari pencurian atau kehilangan.
Untuk proses pengambilan barang-barang pasien harus melalui tata laksana sebagai
berikut :
1. Bila keluarga pasien atau pihak lain yang ditunjuk oleh keluarga pasien datang
untuk mengambil harta milik pasien maka petugas humas Rumah Sakit akan
meminta kartu identitas.
2. Rumah Sakit meminta keluarga atau pihak lain yang ditunjuk oleh keluarga
untuk membuat surat permohonan.
3. Rumah Sakit menyerahkan harta milik pasien kepada keluarga atau pihak lain
dengan disaksikan oleh para pihak ( Rumah Sakit dan keluarga pasien )
4. Saat serah terima barang milik pasien maka Rumah Sakit akan
mendokumentasikan berupa foto sebagai bukti bahwa barang tersebut telah
diserahkan kepada keluarga pasien.
5. Serah terima barang milik pasien ditanda tangani oleh pihak yang menyerahkan
( Rumah Sakit ) dan pihak penerima ( Keluarga pasien ) serta saksi.
Selain diatas Rumah Sakit Hermana Lembean mengambil tanggung jawab untuk
penyimpanan barang bukti untuk kepentingan penyelidikan oleh pihak kepolisian
atau pengadilan. Adapun tata laksananya yaitu:
1. Barang bukti yang ditemukan di tubuh pasien diserahkan kepada pihak petugas
perlindungan barang Rumah Sakit dan didokumentasikan berupa foto.
2. Barang bukti diserahkan ke sekretariat untuk di simpan
Untuk proses pengambilan barang-barang bukti untuk kepentingan penyelidikan
harus melalui prosedur sebagai berikut :
1. Kepolisian mengirim surat permintaan barang bukti resmi kepada pihak Rumah
Sakit
2. Pihak petugas perlindungan barang Rumah Sakit akan menginformasikan
kepada keluarga bahwa pihak kepolisian akan mengambil barang bukti dari
tubuh pasien untuk kepentingan penyelidikan.
3. Pihak Rumah Sakit akan menyerahkan barang bukti dari tubuh pasien ke
keluarga pasien dengan disaksikan oleh pihak keluarga dan pihak kepolisian
4. Keluarga menyerahkan barang bukti tersebut kepada pihak kepolisian disaksikan
oleh pihak Rumah sakit
5. Ketiga pihak menandatangani berita acara serah terima barang bukti dan di
dokumentasikan dalam bentuk foto.
Dokumentasi berupa:
1. Formulir serah terima barang yang diisi oleh petugas yang menyerahkan
atau menemukan dan oleh pasien atau keluarga yang mengambil.
2. Surat pernyataan pengambilan barang milik pasien yang diisi oleh pasien
atau keluarga
3. Berita acara serah terima barang bukti yang di isi oleh pihak kepolisian,
pihak keluarga dan pihak rumah sakit.
4. Surat pernyataan keluarga pasien yang diisi oleh pihak keluarga atau pasien
5. Foto saat kejadian
Ditetapkan di : Lembean
Tanggal :
Direktur RS Hermana Lembean
Lembean, ________________
Yang membuat permohonnan
( )
Bitung,……………………………………….
Yang Menerima yang menyerahkan
(______________________________) (_________________________)
(___________________) (_______________________)
Saksi I Saksi II
(______________________) (________________________)
BERITA ACARA SERAH TERIMA
Sesuai dengan Surat Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah _________ Resort
________________ Nomor: _______________________ tentang permohonan
pengambilan barang, maka pada hari ini, __________ tanggal
___________________________ jam ______ di RS Hermana Lembean telah
diserahkan benda dari pasien masing-masing berupa:
(……………………………………......) (………………………………………)
2. Pihak Keluarga
………………………
_______________
3. RS Hermana Lembean
……………….
__________________
Terlampir
1. Surat Permintaan barang Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah ____
Resort ____________ Nomor : _____________________
2. Surat Pernyataan dari keluarga
3. Fotokopi identitas penerima dan saksi serah terima
4. Foto serah terima
SURAT PERNYATAAN
2. Saya meminta Pihak RS Hermana Lembean untuk menjadi salah satu saksi
dalam penyerahan benda tersebut kepada Pihak Kepolisian.
Demikian surat peryataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa adanya tekanan
dari pihak manapun untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Lembean, ________________
Yang menyatakan
(________________ )