Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS

Pokok Bahasan : Penyakit Infeksi


Sub Pokok Bahasan : ISPA
Sasaran : Ibu dan An.S
Waktu : 25 menit
Pemberi Materi :Norhikmah
Hari/Tanggal :Rabu, 25 Juli 2018
Tempat :Puskesmas Kayon

I. Tujuan Intruksional Umum

Setelah penyuluhan ini diharapkan keluarga dapat mengetahui dan


memahami tentang penyakit ispa .

II. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah diberi penyuluhan selama 35 menit, diharapkan masyarakat dapat:

1. Mendefinisikan pengertian tentang ispa.


2. Menyebutkan 2 dari tanda dan gejala ispa.
3. Menyebutkan 2 dari penyebab ispa.
4. Menyebutkan 2 dari cara penanganan ispa.
5. Menyebutkan cara pencegahan ispa.

III. Materi Penyuluhan

1. Pengertian ispa.
2. Tanda dan gejala ispa.
3. Penyebab ispa.
4. Cara penanganan ispa.
5. Cara pencegahan ispa.
IV. Kegiatan Belajar-Mengajar

Metode : ceramah, tanya jawab,

 Langkah Langkah Kegiataan

1. Kegiatan pra pembelajaran

- Mempersiapkan materi, media, tempat


- Memberikan salaam
- Perkenalan
- Kontrak waktu

2. Membuka pembelajaran

- Menjelaskan tujuan
- Menjelaskan pokok bahasan
- Apersepsi

 Kegiatan inti

- Penyuluh menyampaikan materi, sasaran menyimak materi


- Penyuluh mengajukan pertanyaan, sasaran menjawab pertanyaan
- Sasaran mengajukan pertanyaan, penyuluh menjawab pertanyaan
- Penyuluh dan sasaran menyimpulkan

 Penutup

1. Melakukan tanya jawab


2. Menyimpulkan materi
3. Memberi salam
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian ISPA

ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini
diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI).
Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut,
dengan pengertian sebagai berikut (Indah, 2005):

a. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisma ke dalam tubuh


manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
b. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta
organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran
pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa
saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam
saluran pernafasan (respiratory tract)
c. Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas
14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa
penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat
berlangsung lebih dari 14 hari.

Jadi ISPA adalah infeksi pada bagian organ pernapasan yang disebabkan oleh
masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia yang
berlangsung sekitar 14 hari.

B. Penyebab ispa

Infeksi saluran pernafasan akut merupakan kelompok penyakit yang komplek


dan heterogen, yang disebabkan oleh berbagai penyebab. Kebanyakan infeksi
saluran pernafasan akut disebabkan oleh virus dan mikroplasma. Penyebab ISPA
terdiri dari 300 lebih jenis bakteri, virus,dan jamur. Bakteri penyebab ISPA
misalnya: Streptokokus Hemolitikus, Stafilokokus, Pneumokokus, Hemofilus
Influenza, Bordetella Pertusis, dan Korinebakterium Diffteria (Achmadi dkk.,
2004). Bakteri tersebut di udara bebas akan masuk dan menempel pada saluran
pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung. Biasanya bakteri tersebut
menyerang anak-anak yang kekebalan tubuhnya lemah misalnya saat perubahan
musim panas ke musim hujan (PD PERSI, 2002).

Untuk golongan virus penyebab ISPA antara lain golongan miksovirus


(termasuk di dalamnya virus para-influensa, virus influensa, dan virus campak),
dan adenovirus. Virus para-influensa merupakan penyebab terbesar dari sindroma
batuk rejan, bronkiolitis dan penyakit demam saluran nafas bagian atas. Pada bayi
dan anak-anak, virus-virus influenza merupakan penyebab terjadinya lebih banyak
penyakit saluran nafas bagian atas daripada saluran nafas bagian bawah (Siregar
dan Maulany, 95).

C. Tanda dan gejala ispa


1. Gejala ISPA ringan sebagai berikut :
a. Batuk.
b. Serak, yaitu bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara
(misalnya pada waktu berbicara atau menangis).
c. Pilek yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung.
d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 370C atau jika dahi anak
diraba dengan punggung tangan terasa panas

2. Gejala ISPA sedang sebagai berikut :

a. Pernapasan cepat
b. Suhu lebih dari 39’C.
c. Tenggorokan berwarna merah.
d. Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campak
e. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.
f. Pernafasan berbunyi seperti mendengkur.
g. Pernafasan berbunyi seperti mencuit-cuit.

3. Gejala ISPA berat jika ada gejala ISPA ringan atau sedang disertai satu
atau lebih gejala sebagai berikut:
a. Bibir atau kulit membiru
b. Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada
c. Tidak sadar atau kesadarannya menurun
d. Pernafasan berbunyi mengorok dan tampak gelisah
e. Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernapas
f. Tenggorokan berwarna merah

D. Penanganan ispa
1. Ispa ringan
Jika ada yang menderita ISPA ringan maka perawatan cukup dilakukan di
rumah tidak perlu dibawa ke dokter atau Puskesmas. Di rumah dapat
diberi obat penurun panas yang dijual bebas di toko-toko atau Apotik
tetapi jika dalam dua hari gejala belum hilang, anak harus segera di bawa
ke dokter atau Puskesmas terdekat.
2. Ispa sedang
Jika ada yang menderita ISPA sedang ini, perlu hati-hati, sedangkan badan
panas lebih dari 39’C, penderita ISPA sedang harus mendapat
pertolongan petugas kesehatan.
3. Ispa berat
Penderita ISPA berat harus dirawat di rumah sakit atau puskesmas karena
perlu mendapat perawatan dengan peralatan khusus seperti oksigen dan
infus.

E. Pencegahan ispa
Pencegahan ISPA. Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan
pemberantasan ISPA oleh masyarakat di antaranya adalah :
1. Pentingnya pemberian makanan bergizi.
Bayi dan anak balita yang mempunyai gizi baik jarang yang menderita
penyakit yang serius oleh karena tubuhnya dapat menangkal infeksi.
Penyakit ispa yang menyerang bayi yang mendapat susu botol ialah 2 x
lipat banyaknya dibanding bayi yang mendapat ASI. Diet makanan yang
mengandung Vitamin A dari buah-buahan berwarna kuning serta sayuran
juga dapat mencegah infeksi.
2. Pentingnya Pemberian Imunisasi
Pemberian imunisasi lengkap harus sudah selesai pada bayi umur 1 tahun.
Apabila karena sesuatu alasan, hal ini tidak tercapai maka bayi/anak harus
di imunisasi sesegera mungkin. Penyakit ringan yang sering menyertai
anak bukan merupakan alasan bagi ibu untuk tidak membawa anaknya
kepada petugas imunisasi. Ada beberapa penyakit saluran nafas yang
serius, diantaranya ialah batuk rejan, tuberkulosis dan campak.

3. Kebersihan Lingkungan.
Lingkungan yang padat akan mempercepat penularan batuk. Meludah
disembarangan tempat dan bersin di depan anak-anak juga akan
memudahkan penularan. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang
tinggal serumah dengan perokok lebih sering dirawat di Rumah Sakit oleh
karena menderita ISPA dibanding dengan anak-anak dari keluarga yang
tidak merokok. Oleh karena itu udara yang bersih dan ventilasi yang cukup
merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua untuk mencegah
penularan ISPA. Selain itu bila ada yang menderita ISPA sebaiknya
istirahat dulu untuk aktifitas berkumpul dengan oang lain karena akan
mudah sekali terjadi penularan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pathway Sectio Caesarea
    Pathway Sectio Caesarea
    Dokumen2 halaman
    Pathway Sectio Caesarea
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Difteri
    Difteri
    Dokumen10 halaman
    Difteri
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • WOC
    WOC
    Dokumen1 halaman
    WOC
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Rencana Keperawatan
    Rencana Keperawatan
    Dokumen14 halaman
    Rencana Keperawatan
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Makalah Epidemiologi
    Makalah Epidemiologi
    Dokumen14 halaman
    Makalah Epidemiologi
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Materi
    Lampiran Materi
    Dokumen5 halaman
    Lampiran Materi
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Sap PHBS
    Sap PHBS
    Dokumen7 halaman
    Sap PHBS
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pedahuluan BP
    Laporan Pedahuluan BP
    Dokumen15 halaman
    Laporan Pedahuluan BP
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • LP Gerontik
    LP Gerontik
    Dokumen2 halaman
    LP Gerontik
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Cover Afri
    Cover Afri
    Dokumen1 halaman
    Cover Afri
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Cover Joni
    Cover Joni
    Dokumen1 halaman
    Cover Joni
    Eky Alfiansyay
    Belum ada peringkat
  • LP Gerontik
    LP Gerontik
    Dokumen2 halaman
    LP Gerontik
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen5 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pedahuluan BP
    Laporan Pedahuluan BP
    Dokumen15 halaman
    Laporan Pedahuluan BP
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Askep Gerontik
    Laporan Pendahuluan Askep Gerontik
    Dokumen6 halaman
    Laporan Pendahuluan Askep Gerontik
    Zulhaidir
    89% (9)
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen5 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • LP Gerontik
    LP Gerontik
    Dokumen6 halaman
    LP Gerontik
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • LP Gerontik
    LP Gerontik
    Dokumen6 halaman
    LP Gerontik
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • LP Ppok
    LP Ppok
    Dokumen20 halaman
    LP Ppok
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Konsep Keluarga Dan
    Laporan Konsep Keluarga Dan
    Dokumen23 halaman
    Laporan Konsep Keluarga Dan
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Askep
    Manajemen Askep
    Dokumen7 halaman
    Manajemen Askep
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Askep
    Manajemen Askep
    Dokumen7 halaman
    Manajemen Askep
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • PATHWAY
    PATHWAY
    Dokumen2 halaman
    PATHWAY
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen17 halaman
    Anemia
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen17 halaman
    Anemia
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen17 halaman
    Anemia
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen20 halaman
    Bab I
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Saluran Kemih
    Asuhan Keperawatan Saluran Kemih
    Dokumen54 halaman
    Asuhan Keperawatan Saluran Kemih
    Ratih Mugomugoputih
    Belum ada peringkat