Anda di halaman 1dari 7

B.

Konsep Dasar Asuhan Kepwrawatan Anemia


1. Pengkajian
1.1 Identitas Klien
Meliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa yang di pakai, status
perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi, gol. Darah, no. registrasi, tanggal MRS, diagnosa
media
1.2 Keluhan Utama
Keluhan yang klien rasakan saat ini
1.3 riwayat penyakit sekarang
kllien mengalami lemah, letih, malaise, kehilangan produktivitas, penurunan semangat
kerja
1.4 Riwayat Penyakit Dahulu
Pendarahan malnutrisi, obat-obatan, infeksi luka bakar, gangguan sistem imun
1.5 Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga yang pernah mengalami penyakit yang sama seperti yang dialami saat ini.
1.6 Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
Apatis, lesu, kurang tertarik pada sekitarnya, kelemahan
2) Tanda-tanda vital
TD : > 120/100 mmHg
N : > 100 x/menit
RR : > 24 x/menit
S : > 37, 5 oC
1.7 Head to-toe
1) Kepala : kulit kepala nampak tidak kotor dan tidak berbau
2) Rabut : hitam, penyebaran rambut merata dan bersih
3) Mata (penglihatan) : konjuctiva anemis, mukosa pucat
4) Hidung (penciuman) : tidak ada lesi
5) Telinga (pendengaran) : peka terhadap rangsangan
6) Mulut dan gigi : membran mukosa kering, turgor kulit buruk, inflamasi bibir
7) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8) Thoraks : pola inspeksi dada simetris, auskultasi bunyi nafas dipsnea, bunyi jantung
takikardia kompensasi
9) Abdomen : inspeksi tidak ada asites hepatomegali, ada nyeri tekan, perkusi bunyi
redup, distensi abdomen
10) Reproduksi : tidak ada lesi
11) Ekstremitas : pergerakan bebas tidak ada kelainan
12) Integumen : kulit pucat petekle
1.8 Fungsional Gordon
1) Aktivitas/istirahat
Gejala : keletihan, kelemahan, malaise umum. Kehilangan produktivitas ; penurunan
semangat untuk bekerja.Toleransi terhadap latihan rendah.Kebutuhan untuk tidur dan
istirahat lebih banyak.
Tanda : takikardia/ takipnae ; dispnea pada waktu bekerja atau istirahat. Letargi,
menarik diri, apatis, lesu, dan kurang tertarik pada sekitarnya.Kelemahan otot, dan
penurunan kekuatan.Tubuh tidak tegak.Bahu menurun, postur lunglai, berjalan
lambat, dan tanda-tanda lain yang menunujukkan keletihan.
2) Sirkulasi
Tanda : TD : peningkatan sistolik dengan diastolik stabil dan tekanan nadi melebar,
hipotensi postural. Disritmia : abnormalitas EKG, depresi segmen ST dan pendataran
atau depresi gelombang T; takikardia. Bunyi jantung : murmur sistolik (DB).
Ekstremitas (warna) : pucat pada kulit dan membrane mukosa (konjuntiva, mulut,
faring, bibir) dan dasar kuku. (catatan: pada pasien kulit hitam, pucat dapat tampak
sebagai keabu-abuan). Kulit seperti berlilin, pucat (aplastik, AP) atau kuning lemon
terang (AP).Sklera : biru atau putih seperti mutiara (DB). Pengisian kapiler melambat
(penurunan aliran darah ke kapiler dan vasokontriksi kompensasi) kuku : mudah
patah, berbentuk seperti sendok (koilonikia) (DB). Rambut : kering, mudah putus,
menipis, tumbuh uban secara premature (AP).
3) Integritas ego
Gejala : Keyakinanan agama/budaya mempengaruhi pilihan pengobatan, misalnya
penolakan transfusi darah.
Tanda : Depresi.
4) Eleminasi
Gejala : Riwayat pielonefritis, gagal ginjal. Flatulen, sindrom malabsorpsi (DB).
Hematemesis, feses dengan darah segar, melena. Diare atau konstipasi.Penurunan
haluaran urine.
Tanda : distensi abdomen.
5) Makanan/cairan
Gejala : penurunan masukan diet, masukan diet protein hewani rendah/masukan
produk sereal tinggi (DB). Nyeri mulut atau lidah, kesulitan menelan (ulkus pada
faring).Mual/muntah, dyspepsia, anoreksia.Adanya penurunan berat badan.Tidak
pernah puas mengunyah.
Tanda : lidah tampak merah daging/halus (AP; defisiensi asam folat dan vitamin
B12). Membrane mukosa kering, pucat. Turgor kulit : buruk, kering, tampak
kisut/hilang elastisitas (DB). Stomatitis dan glositis (status defisiensi).Bibir : selitis,
misalnya inflamasi bibir dengan sudut mulut pecah. (DB).
6) Neurosensori
Gejala : Sakit kepala, berdenyut, pusing, vertigo, tinnitus, ketidak mampuan
berkonsentrasi. Insomnia, penurunan penglihatan, dan bayangan pada mata.
Kelemahan, keseimbangan buruk, kaki goyah ; parestesia tangan/kaki (AP) ;
klaudikasi. Sensasi manjadi dingin.
Tanda : Peka rangsang, gelisah, depresi cenderung tidur, apatis. Mental : tak mampu
berespons, lambat dan dangkal. Oftalmik : hemoragis retina (aplastik, AP). Epitaksis :
perdarahan dari lubang-lubang (aplastik). Gangguan koordinasi, ataksia, penurunan
rasa getar, dan posisi, tanda Romberg positif, paralysis (AP).
7) Nyeri/kenyamanan
Gejala : sakit kepala
8) Pernapasan
Gejala : riwayat TB, abses paru. Napas pendek pada istirahat dan aktivitas.
Tanda : takipnea, ortopnea, dan dispnea.
9) Keamanan
Gejala : riwayat pekerjaan terpajan terhadap bahan kimia,. Riwayat terpajan pada
radiasi; baik terhadap pengobatan atau kecelekaan.Riwayat kanker, terapi
kanker.Tidak toleran terhadap dingin dan panas.Transfusi darah
sebelumnya.Gangguan penglihatan, penyembuhan luka buruk, sering infeksi.
Tanda : demam rendah, menggigil, berkeringat malam, limfadenopati umum. Ptekie
dan ekimosis (aplastik).

2. Diagnosa Keperawatan
1) Perfusi jaringan tidak efektif b.d perubahan ikatan O2 dengan Hb, penurunan
konsentrasi Hb dalam darah.
2) Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
3) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d inadekuat intake
makanan.
4) Kelelahan/ Keletihan berhubungan dengan kondisi fisik kurang

3. Rencana Keperawatan
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o
1 Perfusi Perfusi jaringan 2.Monitor tenda-tanda 1.Data dasar mengetahui
jaringan in terpenuhi setelah vital perkembangan pasien
efektif dilakukan 3.Atur posisi dengan 2.Meningkatkan pernafasan
b/d.penuru tindakan kepala datar atau tubuh 3.Mempertahankan pasokan
nan perawatan. lebih rendah oksigen
konsentrasi Kriteria Hasil : 4.Hindari pergerakan yang 4.Mengetahui status kesadaran
HB dan 1.Kulit tidak berlebihan pasien
Darah pucat,tanda 5.Awasi kesadaran dan 5.Meningkatkan sel darah
vital dalam tanda-tanda terhadap 6.Meningkatkan perfusi
batas normal, penurunan kesadaran 7.Menjaga keefektifan oksigen
nilai Hb dan 6.Manajemen terapi
eritrosit dalam tranfusi sesuai terapi
rentang normal 7.Pemberian O2 pernasal
sesuai program
8.Monitoring keefektifan
suplai O2

2 Intoleransi Setelah 1.Ukur vital sign 1. Data dasar mengetahui


aktivitas dilakukan 2.Kaji penyebab perkembangan pasien
berhubung tindakan intoleransi aktivitas 2. Merencanakan intervensi
an dengan keparawatan klien secara tepat
berkurangn selama 3x24 jam 3.Latih ROM bila keadaan 3. Imobilisasi yang lama akan
ya suplay klien dapat klien memungkin menyebabkan dekubitus
oksigen ke meningkatkan 4.Ajarkan klien teknik 4. Menghemat energi
susunan toleransi penghematan energi 5. Tidak kelelehan
saraf pusat. aktivitas dengan untuk beraktivitas
kriteria : 5.Tingkatkan aktivitas
1.Bebas dari klien sesuai dengan
kelelahan kemampuan
setelah
beraktivitas
2.Keseimbangan
kebutuhan
aktivitas dan
istirahat
3.Adanya
peningkatan
toleransi
aktivitas
3 Ketidak Setelah 1.Kaji status nutrisi pasien 1. Merencanakan intervensi
seimbanga dilakukan 2.Kaji masukan selama yang tepat
n nutrisi tindakan perawatan per shif 2. Observasi kebutuhan
kurang dari keperawatan 3.Kaji terhadap nutrisi
kebutuhan selama 3x24 jam ketidaknyamanan 3. Merencanakan makanan
berhubung klien terpenuhi (mual,muntah) yang tepat
an dengan kebutuhan 4.Beri makanan dalam 4. Meningkatkan serlera
mual; nutrisinya kondisi hangat,porsi makan dan intake makanan
muntah; dengan kriteria kecil tapi sering 5. Meningkatkan kepercayaan
anoreksia. hasil : 5.Motivasi anak untuk tentang kebutuhan nutrisi
1. Intake nutrisi menghabiskan makanan 6. Oral yang bersih
adekuat. dengan melibatkan meningkatkan nafsu makan
2. Mual, orang tua. 7. Menentukan makanan yang
muntah, 6.Lakukan oral hygene sesuai dengan klien
anoreksi 7.Kolaborasi dengan ahli
hilang gizi akan kebutuhan
3. Bebas dari kalori, protein dan
tanda-tanda cairan sesuai ndengan
malnutrisi. penyakit, usia dan
4. Tidak terjadi kebutuhan metabolism
penurunan
BB
4 Kelelahan/ Konservasi 1.Monitor intake nutrisi 1.Observasi kebutuhan nutrisi
Keletihan energi adekuat 2.Data dasar mengetahui
berhubung Setelah 2.Monitor tanda vital dan keadaan pasien
an dengan dilakukan respon klien (wajah 3.Membatasi aktifitas klien
kondisi tindakan pucat, konjunctiva). 4.Membantu mengembalikan
fisik keperawatan 3.Tentukan aktivitas yang energi
kurang selama 3 x 24 mampu dilakukan klien 5.Meningkatkan kemandirian
jam , kelelahan sesuai dengan petunjuk klien
dapat teratasi dokter.
dengan keriteria 4.Ajarkan mobilisasi
hasil : bertahap dan
1. klien peningkatan aktivitas
menunjukkan fisik yang sesuai
peningkatan 5.Dorong kemandirian
aktivitas klien.
bertahap
2. klien tidak
tampak lelah.
3. TTV dalam
batas normal.
4. Aktivitas
klien berjalan
normal.

4. Implementasi
Menurut Tarwoto dan Wartonah (2015) Implementasi merupakan tidakan yang sudah
direncanakan dalam rencana perawatan. Tindakan keperawatan mencakup tindakan mandiri
(independen) dan tindakan kolaborasi.
Tindakan mandiri (independen) adalah aktivitas perawat yang didasarkan pada
kesimpulan atau keputusan sendiri dan bukan merupakan petunjuk atau perintah dari petugas
kesehatan lain. Tindakan kolaborasi adalah tindakan didasarkan hasil keputusan bersama, seperti
dokter dan petugas kesehatan lain.
Implementasi keperawatan dapat berbentuk:
1) Bentuk perawatan seperti melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi masalah baru
atau mempertahankan masalah yang ada.
2) Pengajaran/pendidikan kesehatan pada pasien untuk membantu menambah
pengetahuan tentang kesehatan.
3) Konseling pasien untuk memutuskan kesehatan pasien
4) Konsultasi atau berdiskusi dengan tenaga profesional kesehatan lainnya sebagai
bentuk perawatan holistik.
5) Bentuk pelaksanaan secara spesifik atau tindakan untuk memecahkan masalah
kesehatan.
6) Membantu pasien dalam melakukan kesehatan sendiri.
7) Melakukan monitoring atau pengkajian terhadap komplikasi yang mungkin terjadi
terhadap pengobatan atau penyakit yang dialami.
5. Evaluasi
Evaluasi pada pasien dengan anemia adalah :
1) Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
2) Pasien dapat mempertahankan/meningkatkan ambulasi/aktivitas.
3) Peningkatan perfusi jaringan.
4) Pasien mengerti dan memahami tentang penyakit, prosedur diagnostic dan rencana
pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pathway Sectio Caesarea
    Pathway Sectio Caesarea
    Dokumen2 halaman
    Pathway Sectio Caesarea
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • SAP Ispa
    SAP Ispa
    Dokumen6 halaman
    SAP Ispa
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • WOC
    WOC
    Dokumen1 halaman
    WOC
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Rencana Keperawatan
    Rencana Keperawatan
    Dokumen14 halaman
    Rencana Keperawatan
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Makalah Epidemiologi
    Makalah Epidemiologi
    Dokumen14 halaman
    Makalah Epidemiologi
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Materi
    Lampiran Materi
    Dokumen5 halaman
    Lampiran Materi
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Sap PHBS
    Sap PHBS
    Dokumen7 halaman
    Sap PHBS
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Difteri
    Difteri
    Dokumen10 halaman
    Difteri
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Cover Afri
    Cover Afri
    Dokumen1 halaman
    Cover Afri
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Cover Joni
    Cover Joni
    Dokumen1 halaman
    Cover Joni
    Eky Alfiansyay
    Belum ada peringkat
  • LP Gerontik
    LP Gerontik
    Dokumen2 halaman
    LP Gerontik
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pedahuluan BP
    Laporan Pedahuluan BP
    Dokumen15 halaman
    Laporan Pedahuluan BP
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pedahuluan BP
    Laporan Pedahuluan BP
    Dokumen15 halaman
    Laporan Pedahuluan BP
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • LP Gerontik
    LP Gerontik
    Dokumen2 halaman
    LP Gerontik
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • LP Gerontik
    LP Gerontik
    Dokumen6 halaman
    LP Gerontik
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Konsep Keluarga Dan
    Laporan Konsep Keluarga Dan
    Dokumen23 halaman
    Laporan Konsep Keluarga Dan
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • LP Ppok
    LP Ppok
    Dokumen20 halaman
    LP Ppok
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen5 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • LP Gerontik
    LP Gerontik
    Dokumen6 halaman
    LP Gerontik
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Askep Gerontik
    Laporan Pendahuluan Askep Gerontik
    Dokumen6 halaman
    Laporan Pendahuluan Askep Gerontik
    Zulhaidir
    89% (9)
  • Manajemen Askep
    Manajemen Askep
    Dokumen7 halaman
    Manajemen Askep
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen5 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • PATHWAY
    PATHWAY
    Dokumen2 halaman
    PATHWAY
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen17 halaman
    Anemia
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen17 halaman
    Anemia
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen17 halaman
    Anemia
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen20 halaman
    Bab I
    Margareta Arfina
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Saluran Kemih
    Asuhan Keperawatan Saluran Kemih
    Dokumen54 halaman
    Asuhan Keperawatan Saluran Kemih
    Ratih Mugomugoputih
    Belum ada peringkat