Anda di halaman 1dari 3

EKSTRA DAUN JAMBU BIJI

Tanaman jambu biji merupakan tanaman dari keluarga Myrtaceae. Tanaman jambu biji terutama
tumbuh di negara-negara tropis dan subtropis yang merupakan salah satu tanaman ekonomi
utama di Taiwan. Tanaman jambu biji terdiri dari beberapa jenis diantaranya jambu biji lokal dan
jambi biji bangkok, ada yang mempunyai daging buah berwarna putih dan ada yang berwarna
merah. Hal yang dapat mempengaruhi kandungan senyawa dalam tanaman adalah tempat
tumbuh tanaman yang dipengaruhi oleh jenis tanah, curah hujan, iklim, intensitas sinar matahari,
ketinggian dan lingkungan disekitar tempat tumbuhnya serta umur tanaman. Senyawa yang
terkandung dalam daun jambu biji yaitu senyawa polifenol, karoten,flavonoid, saponin dan tanin.
Daun jambu biji mempunyai khasiat sebagai anti-inflamasi, anti-mutagenik, anti-
mikroba dan analgesik. Pengujian aktivitas anti-oksidan ekstrak daun jambu biji ada 2 metode
yaitu menggunakan metode tiosianat dan metode TBA. Baik menggunakan metode tiosianat dan
metode TBA menunjukkan hasil bahwa ekstrak ethanol daun jambu biji putih tokat mempunyai
daya anti-oksidan yang lebih baik.
Ekstrak daun jambu biji bersifat sebagai anti-bakteri karena adanya kandungan tanin sebagai
anti-bakteri yang mampu mempresipitasi protein, selain itu flavonoid dan saponin berfungsi
sebagai anti-bakteri dengan mengganggu fungsi microorganisme dan sebagai anti-mikroba. Cara
membuat ekstrak daun jambu biji yaitu daun jambu biji yang telah kering dihaluskan dengan
menggunakan blender kemudian dimasukkan kedalam maserator yang sudah berisi ethanol 95%
untuk dimaserasi selama 2x24 jam. Hasil maserasi kemudian disaring dengan menggunakan
kertas saring whatman nomor 42. Hasil saringan kemudian dievaporasi denganvacum
rotavapour pada suhu ±40°C dengan kecepatan 120rpm. Ekstrak yang dihasilkan sebanyak
330gr siap digunakan. Larutan ekstrak daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Ekstrak daun jambu biji pada konsentrasi 250ppm – 3250ppm berpotensi sebagai anti-bakteri
terhadap bakteri Aeromonas hydrophila. Potensi ekstrak daun jambu biji sebagai anti-bakteri
dikategorikan berspektrum luas. Konsentrasi ekstrak daun jambu biji di bawah 600,580ppm
aman digunakan untuk pengobatan benih ikan gurami yang terserang bakteri Aeromonas
hydrophila. Konsentrasi tinggi ethanol menunjukkan penurunan pada sel. Konsentrasi tinggi
ekstrak daun jambu biji menyebabkan efek sitotoksik tak terhindar.
Ekstrak daun jambu biji dan Cassia Alata L menunjukkan aktivitas sitotoksik di OV2008 dan
kasumi-1 sel masing-masing. Hasilnya menunjukkan bahwa analisis kimia lebih lanjut dan
penyelidikan mekanisme harus dilakukan pada kedua ekstrak tersebut untuk menjelaskan
prinsip-prinsip kimia aktif dan untuk memvalidasi menggunakan potensinya untuk sifat
antikanker.
Khasiat ekstrak daun jambu biji, antara lain :
1. Sebagai anti-bakterial untuk menanggulangi serangan bakteri Aeromonas hydrophila pada
ikan gurame.
2. Untuk menginaktifkan viral nervous necrosis (VVN) pada ikan kerapu bebek.
DAFTAR PUSTAKA
1. Indriani S.2006.Aktifitas Antioksi dan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava
L.).J.II.Pert.Indon,11(1).
2. Rosidah dan WM Afizia.2012.Potensi Ekstrak Daun Jambu Biji Sebagai Antibakterial
untuk Menanggulangi Serangan Bakteri Aeromonas Hydrophila pada Ikan Gurame
(Osphronemus Gouramy lacepede).jurnal akuatika,III(1):19-27.
3. Amelia N dan SB Prayitno.2012.Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava)
untuk Menginaktifkan Viral Nervous Necrosis (VNN) pada Ikan Kerapu Bebek (Epinephelus
fuscoguttatus).Journal of Aquaculture Management an Technology,1(1):264-278.
4. Levy AS dan S Carley.2012.Cytotoxic Activity of Hexace Extracts of Psidium Guajava
L(Myrtaceae) and Cassia Alata L(Caesalpineaceae) in Kasumi-1 and OV2008 Cancer Cells
Lines.Tropical Journal of Pharmaceutical,11(2):201-207.
5. Chen HH, PH Wu, D Lo, YC Pan dan MC Wu.2011.Hepatoprotective Effect of
Guava(Psidium guajava L.) Leaf Extracts on Ethanol-Induced Injury on Clone 9 Rat Liver
Cells.Food and Nutrition Sciences,2:983-988.

Organik Share Berbagi Manfaat dan Khasiat dari Alam - Daun Jambu Biji memiliki
kandungan flavonoid(1) yang sangat tinggi, terutama quercetin(2). Senyawa tersebut bermanfaat sebagai antibakteri, kandungan pada
daun Jambu biji lainnya seperti saponin(3), minyak atsiri(4), tanin(5), anti mutagenic, flavonoid, dan alkaloid(6) yang belakangan ini
dijadikan sebagai deodoran alami. Itu karena daun jambu biji yang bersifat anti-bakteri dapat melawan pertumbuhan Staphylococcus
Epidermis yang merupakan penyebab bau badan.

Jauh-jauh hari dari orang tua, kita diajarkan bahwa kandungan daun jambu biji dapat mengobati diare dan disentri. Astrigent dalam daun
jambu biji bersifat alkasi dan mampu membunuh kuman penyebab diare dan disentri.

Daun jambu Biji

Tidak sampai disitu saja, Masyarakat Bali memanfaatkan kandungan daun jambu biji sebagai obat memar karena kandungan steroid
sebagai bahan anti-inflamasi (anti-radang) yang dimilikinya. Meskipun belum ada penelitian yang khusus meneliti tentang manfaat ini
tetapi ini merupakan informasi menarik yang layak dicoba.
Kandungan daun jambu biji yang lain yakni anti oksidan, merupakan bahan yang bersifat protektif
terhadap sel. Meskipun kemampuannya lebih rendah dari vitamin E tetapi jangan lupa bahwa daun jambu
biji memiliki kandungan lain yang bermafaat

Info tambahan :

(1) Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia
tumbuhan,

(2) Quercetin adalah Dzat sejenis flavonoid yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, daun dan biji-
bijian. Hal ini juga dapat digunakan sebagai bahan dalam suplemen, minuman atau makanan

adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan.


(3) Saponin
Saponin memiliki karakteristik berupa buih. Sehingga ketika direaksikan
dengan air dan dikocok maka akan terbentuk buih yang dapat bertahan
lama

(4) Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil), minyak esensial (essential
oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic oil), adalah kelompok besar minyak
nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma
yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk
pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, hasil sulingan (destilasi) minyak atsiri dikenal sebagaibibit
minyak wangi

(5) Tanin
merupakan substansi yang tersebar luas dalam tanaman dan digunakan sebagai energi
dalam proses metabolisme dalam bentuk oksidasi, Tanin juga sebagai sumber asam pada buah

(6) Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat
di tetumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang berasal dari hewan

Anda mungkin juga menyukai