Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan para audiens

akan mengetahui tentang perawatan payudara post partum

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan

para audiens akan mampu:

a) Menyebutkan pengertian ASI

b) Menyebutkan kandungan dan komposisi ASI

c) Menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI

d) Menyebutkan pengertian perawatan payudara post partum

e) Menyebutkan manfaat perawatan payudara

f) Menyebutkan alat yang digunakan untuk perawatan payudara

g) Menjelaskan cara perawatan payudara post partum

B. Pokok Bahasan

Perawatan payudara post partum

C. Sub Pokok Bahasan

1. Pengertian ASI

2. Kandungan dan komposisi ASI

3. Faktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI

4. Pengertian perawatan payudara post partum

5. Manfaat perawatan payudara


6. Alat yang digunakan untuk perawatan payudara

7. Cara perawatan payudara post partum

D. Metode

Ceramah dan diskusi/ tanya jawab

E. Waktu dan Tempat

Hari/tanggal : Rabu , 2 Januari 2019

Tempat : Ruang Dara

Waktu : 09.00 Wita

F. Media

Leaflet

G. Organisasi Kegiatan

Penyaji : Ni Luh Yoni Sri Antari

Moderator : Ni Made Ayu Wulan Indrayani

Fasilitator : Ni Luh Putu Ekawati

Observer : Ni Made Diah Cintya Lestari

H. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

No
Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
No
1. Pendahuluan - Mengucapkan salam dan Menjawab salam 5 menit

melakukan perkenalan.

- Apersepsi Menjawab

- Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan

penyuluhan. memperhatikan
2. Pelaksanaan - Menjelaskan pengertian Mendengarkan dan 10 menit

ASI memperhatikan

- Menjelaskan faktor- faktor Mendengarkan dan

yang mempengaruhi memperhatikan

pengeluaran ASI Mendengarkan dan

- Menjelaskan pengertian memperhatikan

perawatan payudara Mendengarkan dan

- Menjelaskan tujuan memperhatikan

perawatan payudara Mendengarkan dan

- Menjelaskan alat yang memperhatikan

digunakan untuk Mendengarkan dan

perawatan payudara menjawab

- Menjelaskan cara Mendengarkan dan

perawatan payudara menjawab

Mendengarkan dan

menjawab

Mendengarkan dan

menjawab

3. Demonstrasi - Memperagakan cara Menjawab dan 10 menit

perawatan payudara memperhatikan


4. Penutup - Memberi kesempatan Mengajukan 5 menit

pada audiens untuk pertanyaan

bertanya.
- Meminta 1 orang pasien Menjawab

untuk memperagakan pertanyaan

kembali cara perawatan penyuluh

payudara post

- Merangkum materi Mendengarkan dan

penyuluhan yang telah memperhatikan

disampaikan dan serta menerima

memberikan leaflet leaflet

- Memberi salam penutup Menjawab salam

J. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Kesiapan memberikan materi penyuluhan

b. Media dan alat memadai

c. Setting sesuai dengan kegiatan

2. Evaluasi Proses

a. Pelaksanaan sesuai jadwal

3. Evaluasi Hasil

Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

penyuluh pada saat evaluasi.

Butir-butir pertanyaan :

a. Sebutkan pengertian perawatan payudara

b. Sebutkan kapan kita dapat melakukan perawatan payudar

c. Sebutkan alat apa saja yang digunakan dalam perawatan payudara

d. Jelaskan cara perawatan payudara pada ibu post partum.


MATERI PENYULUHAN PERAWATAN PAYUDARA POST PARTUM

A. Masa Nifas

Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara

yang dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi

darah dan mencegah tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar

pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin,

yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. (Saleha,

2009)

Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara

sadar dan teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan

tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (Saryono,

2009).

Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara

ibu setelah melahirkan dan menyusui yang merupakan suatu cara yang

dilakukan saat merawat payudara agar ASI keluar dengan lancar

(Suririnah,2007).

Jadi perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang dilakukan

oleh ibu pasca melahirkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan

payudara dan membantu memperlancar produksi ASI.


B. ASI

1. Definisi

Asi adalah makanan alamiah dengan sumber gizi yang sangat ideal

dengan komposisi yang lengkap dan seimbang seerta sesuai untuk

memenuhi kebutuhan tubuh bayi

2. Kandungan dan komposisi ASI

Kandungan dan komposisi ASI adalah :

a. Antibodi dan sel-sel darah putih yang melindungi bayi terhadap

infeksi.

b. Laktoferin yang mengendalikan pertumbuhan bakteri di saluran

cerna sehingga mencegah diare

c. Ig A yang melindungi bayi dari alergi

d. Zat-zat gizi seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan

mineral,seperti kalsium yang merupakan factor pertumbuhan,

hormon, enzim, sel darah putih dan sebagainya.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI

a. Pengaruh hormonal yaitu hormon-hormon hipofisis prolaktin dan

oksitosin

b. Struktur anatomi payudara, seperti keadaan kelenjar-kelenjar air susu

serta kondisi puting

c. Isapan bayi, pergerakan susu dari alveoli ke mulut bayi dipengaruhi

isapan bayi. Isapan bayi merangsang kelenjar hipofisis posterior untuk


mensekresikan hormon oksitosin (refleks let-down). Sel-sel di sekitar

alveoli berkontraksi, mengeluarkan susu melalui duktus ke mulut bayi.

d. Emosi Ibu, komitmen ibu untuk menyusui akan mempengaruhi usaha

pengeluaran air susu ibu sera meningkatkan hubungan emosional ibu

dan bayi

e. Nutrisi Ibu, Ibu harus mendapatkan nutrisi yang cukup sebagai

pengganti energi yang dikeluarkan selama proses menyusui.

C. Perawatan Payudara

1. Definisi

Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan

secara sadar dan teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu

hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post

partum (Saryono, 2009)

2. Manfaat

a. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan putting susu

agar terhindar dari infeksi

b. Melunakkan serta memperbaiki bentuk putting susu sehingga bayi

dapat menyusui dengan baik

c. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI

lancar

d. Melancarkan sirkulasi payudara

e. Mencegah pembengkakan payudara

3. Persiapan alat
Alat-alat yang digunakan :

1) Handuk

2) Minyak kelapa/baby oil

3) Kapas

4) Waslap

5) Baskom 2 buah berisi air hangat dan dingin

4. Cara Perawatan Payudara

Cara pertama

1) Kompres kedua payudara dengan waslap hangat dan puting

susu dengan menempelkan kapas, yang dibasahi minyak

selama 2 menit. Sesudah itu bersihkan puting susu dari kerak-

kerak

2) Basahi kedua telapak tangan dengan baby oil atau minyak

kelapa.

3) Tempatkan tangan pada sisi dalam payudara kemudian

lakukan gerakan meluncur dari dalam lalu ke bawah payudara

seperti mengangkat paudara.

4) Tempatkan tangan pada sisi luar payudara kemudian lakukan

gerakan meluncur dari luar ke bawah payudara seperti

mengangkat payudara. Lakukan gerakan ini 25 s/d 30 kali

Cara Kedua

1) Tangan kanan membentuk seperti mengiris dan tangan satuya

memegangi payudara
2) Lakukan pengirisan/pengurutan dari pangkal ke ujung atau

kearah putting susu dan merata keseluruh payudara

3) Lakukan secara bergantian untuk payudara yang lain. Lakukan

gerakan ini 25 s/d 30 kali

Cara Ketiga

1) Lanjutkan gerakan pengurutan dengan posisi telapak tangan

bergerak melingkar dan lakukan pengurutan dari pangkal ke

ujung atau ke arah putting susu

2) Lakuakan secara bergantian untuk payudara yang lain.

Lakukan gerakan ini 25 s/d 30 kali

Perawatan Terakhir

1) Terakhir lakukan gerakan memelintir puting susu sampai

putting susu Elastis dan kenyal

2) Kemudian cuci payudara dengan air hangat dan kompres

payudara dengan handuk/waslap kecil yang sudah dibasahi

dengan air hangat secara bergantian pada payudara yang lain

selama 5 menit

3) Kemudian lanjutkan dengan kompres dingin dan diakhiri

dengan air hangat

4) Ulangi secara bergantian sebanyak 3 kali pada setiap payudara

5) Kemudian lakukan pengeluaran ASI dan keringkan

5. Akibat Jika Tidak Dilakukannya Perawatan Payudara

Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan

payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :


a. Puting susu mendelep

b. Anak susah menyusui

c. ASI lama keluar

d. Produksi ASI terbatas

e. Pembengkakan pada payudara

f. Payudara meradang

g. Payudara kotor

h. Ibu belum siap menyusui

i. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.

6. Hal-hal yang diperhatikan saat perawatan payudara

a. Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan

tidak melukai payudara.

b. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.

c. Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore atau

sebelum berangkat tidur.

7. Hubungan Perawatan Payudara dengan Produksi ASI

Tindakan pemijatan payudara dapa melancarkan sirkulasi ASI dengan

memijat daerah sekitar puting untuk mengeluarkan ASI. Jika produksi ASI

lancar, maka tidak akan terjadi pembengkakan dan nyeri pada payudara.

Produksi ASI dikatakan baik jika mengandung kualitas dan kuantitas

yang baik. Kualitas ASI yang baik adalah ASI yang mengandung

komponen makro dan mikro nutrien. Yang termasuk makronutrien adalah

karbohidrat, protein dan lemak sedangkan mikronutrien adalah vitamin &

mineral. Air susu ibu hampir 90%nya terdiri dari air. Volume dan
komposisi nutrien ASI berbeda untuk setiap ibu bergantung dari kebutuhan

bayi. Perbedaan volume dan komposisi di atas juga terlihat pada masa

menyusui (kolostrum, ASI transisi, ASI matang dan ASI pada saat

penyapihan). Kandungan zat gizi ASI awal dan akhir pada setiap ibu yang

menyusui juga berbeda. Kolostrum yang diproduksi antara hari 1-5

menyusui kaya akan zat gizi terutama protein.

ASI transisi mengandung banyak lemak dan gula susu (laktosa). ASI

yang berasal dari ibu yang melahirkan bayi kurang bulan (prematur)

mengandung tinggi lemak dan protein, serta rendah laktosa dibanding ASI

yang berasal dari ibu yang melahirkan bayi cukup bulan. Pada saat

penyapihan kadar lemak dan protein meningkat seiring bertambah

banyaknya kelenjar payudara. Walaupun kadar protein, laktosa, dan

nutrien yang larut dalam air sama pada setiap kali periode menyusui, tetapi

kadar lemak meningkat.

Jumlah total produksi ASI dan asupan ke bayi bervariasi untuk setiap

waktu menyusui dengan jumlah berkisar antara 450 -1200 ml dengan

rerata antara 750-850 ml per hari. Banyaknya ASI yang berasal dari ibu

yang mempunyai status gizi buruk dapat menurun sampai jumlah hanya

100-200 ml per hari (Hendarto, 2009).

Pijatan payudara dapat melunakkan serta memperbaiki bentuk puting

susu ibu sehingga bayi dapat menyusui dengan baik. Jika bayi dapat

menyusui dengan baik, maka produksi ASI akan meningkat. Hal ini

disebabkan stimulus isapan bayi mengirim pesan ke hipotalamus yang

merangsang hipofisis anterior untuk melepas prolaktin yang merupakan


hormon laktogenik yang meningkatkan produksi susu oleh sel-sel alveolar

kelenjar payudara. Jumlah prolaktin yang disekresi dan jumlah susu yang

diproduksi berkaitan dengan besarnya stimulus isapan, yaitu frekuensi,

intensitas dan lama bayi mengisap. Stimulasi puting susu oleh mulut bayi

menyebabkan ereksi. Refleks ereksi puting susu ini membantu produksi

susu melalui sinus laktiferus (areola mamae) ke pori-pori puting susu

(Bobak, 2004).
Daftar Pustaka

Bobak, I.M, dkk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC

Depkes RI. 1992. Pedoman Pemberian M-ASI. Jakarta: Depkes RI

Soediatama, J. A. 1995. Ilmu Gizi II. Jakarta: Dian Rakyat

Soediatama, J. A. 1995. Faktor Gizi (terjemahan). Jakarta: Brahta Jaya

Saleha, sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba

Medika. diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pukul 19.44 WIB

Saryono dyah pramitasari poischa. (2009). Perawatan payudara. Jogjakarta: Mitra

cendikia. diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pukul 19.52 WIB

Suririnah, 2007. ASI menyelamatkan Jiwa Bayi. Online

Anda mungkin juga menyukai