Anda di halaman 1dari 7

Soal Transformator :

1. Selain menggunakan inti besi lunak bagaimana cara mengurangi rugi hysterisis?
2. Bagaimanakah transformator disebut ideal, lalu apakah ada transformator yang ideal?
3. Bagaimana cara mengukur arus dengan CT (Current Transformator) dan tegangan
dengan PT (Potensial Transformator)
4. Apa yang dimaksud dengan tegangan efektif dan tegangan peak?
5. Kenapa trafo sering bergetar atau beresonansi?
6. Bisakah trafo digunakan pada arus DC? Bagaimana dengan trafo HVDC (High
Voltage Direct Current / Transmisi Daya Arus Searah) ?
7. Suatu transformator distributor 3 fasa, 50KVA, 13800/208 V hubung Δ-Y mempunyai
1% resistansi dan 7% reaktansi, hitung :
a. Impedansi transformator pada sisi tegangan tinggi
b. Hitung regulasi tegangan pada beban penuh dan factor daya 0,8 lagg
c. Hitung regulasi tegangan pada system per unit
8. Pengujian rangkaian terbuka dan hubung singkat dari transformator fasa tunggal 5
kVA, 250/125 V, 50 Hz memberikan hasil.
 Pengujian rangkaian terbuka (sisi tegangan tinggi): V = 250; I = 0,7 A; W =
90 watt
 Pengujian rangkaian terbuka (sisi tegangan rendah): V = 12; I = 30 A; W = 90
watt
Hitung :
a. Efisiensi beban penuh dengan faktor daya 0,8 tertinggal (lag).
b. Tegangan jatuh pada sisi tegangan rendah, jika pada beban penuh faktor dayanya
0,8 tertinggal (lag).
9. Pengukuran hubungan singkat transformator fasa tunggal 15 Kva yang mempunyai
perbandingan tegangan 2400 V /240 V. f = 50 c/s menghaasilkan data pengukuran :
 Arus hubung singkat Ihs = 6,25 A
 Tegangan yang dipasang Vhs = 131 V
 Daya masuk Phs = 214 W

Hitunglah prosentasi pengaturan untuk beban dengan cos Ф = 0.8 terbelakang.

10. Suatu transformator 100KVA, 20KV/220V mempunyai data :


 Data hubung singkat (sisi TR) 50 V, 5A, 150W
 Data beban nol (sisi TT) 20.000V, 0,2A, 75W

Tentukan :

a. Rc/a2, Xm/a2, Rek2, Xek2 serta gambarkan rangkaian ekivalennya.


b. %Z1, %Z2
c. Rugi tembaga (Pcu)
d. Tentukan regulasi tegangan cos Ф beban 0,6 lag
e. Efisiensi
Jawaban :

1. Sejauh ini untuk inti besi masih menggunakan besi lunak (silicon steel) dan dengan
tambahan shunt panel pada dinding tangki trafo. Untuk jenis besi yang memiliki rugi
hysterisis yang lebih baik dari silicon steel yaitu amorphus, namun harganya lebih
mahal dan menjadi pertimbangan bagi produsen trafo.

2. Trafo ideal adalah trafo yg tidak mempunyai rugi – rugi inti. Untuk jenis trafo ideal
tidak mungkin ada material yang dapat menghilangkan rugi – rugi inti. Berarti
diasumsikan bahwa tegangan output yang dihasilkan 100% tanpa ada adanya rugi –
rugi transformer.

3.  Trafo CT = Current Transformer = Trafo Arus.


Berfungsi untuk merubah kuat arus dimana outputnya digunakan untuk ampere meter,
KWH meter, OCR (Over Current Relay)
Cara memasang :
Input nya SERI dengan beban, Output nya parallel dengan perangkat yg tsb diatas.
 Trafo PT = Potensial Transformer = Trafo Tegangan
Berfungsi untuk merubah besar tegangan (Menurunkan atau menaikan / step up /
step down). Cara pasangnya :
Input nya PARALLEL dengan sumber tegangan.Output nya parallel dengan
perangkat yg membutuhkan tegangan yg sesuai dengan outputnya.

4.  Tegangan efektif atau tegangan rms (Root Mean Square) yaitu harga tegangan
yang dapat diamati langsung dalam skala alat ukurnya.
 Tegangan puncak-kepuncak (Peak to Peak) yang dinyatakan dengan Epp ialah
beda antara tegangan minimum dan tegangan maksimum. Jadi Epp=2Emax

5. Biasanya dikarenakan adanya induksi magnetik kumparan dan core besi, Karena
adanya harmonic dalam system induksi akibat harmonic arus frekuensi tinggi. Tapi
jika dengungannya sudah terlalu keras dan tidak seperti biasanya terjadi gangguan
pada kencang atau tidaknya pegangan terminal kumparan, usahakan dilakukan
pengencangan sedemikian rupa dengan menggunakan solder atau las. Wajar kalau
trafo beroperasional berbunyi mendengung, hal yang perlu diperhatikan adalah
tindakan pencegahan (preventive maintenance) seperti pengecekan komponen secara
periodik.

6. Trafo tidak bisa digunakan pada arus DC karena tidak terjadi perubahan flux. Trafo
HVDC tidak bekerja pada arus DC dia hanya menkonversikan arus AC menjadi DC
untuk ditransmisikan dan mengkoversi kembali menjadi AC di tujuan.
7.
8. Rugi-rugi tembaga = 90 watt
Zek = Impedansi ekuivalen yang ditinjau dari sisi 125 volt = 12/30 = 0,4 Ω
Misalnya:
Rek = Tahanan total ekuivalen yang ditinjau dari sisi 125 V sehingga 302
jadi, Rek = 90 watt
Rek = 90 /900 = 0,1 Ω
Jadi, Xek = = 0,39 Ω
Tegangan jatuh pada beban penuh dengan faktor daya 0,8 tertinggal
= IFL ( Rek cos ϕ + Xek sin ϕ )
Ifl = 5 x 1000 = 40 A
125
Jatuh tegangan = 40 ( 0,1 x 0,8 + 0,39 x 0,6) = 12,56 Volt
Efisiensi pada beban penuh dengan faktor daya 0,8 tertinggal
= 5000 x 0,8 = 4000 x 100 % = 95,01188 %
5000 x 0,8 + 90 + 90 x (40) 4250
30

9. Faktor kerja pada keadaan hubungan singkat :


10.

Anda mungkin juga menyukai