A. Pengertian Manajemen
1. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat
di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali
diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal
abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini,
kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:
2. Proses Manajemen
C. Bidang-bidang Manajemen
a. Manajemen Produksi
b. Manajemen Pemasaran
1. Penjualan
2. Pembelian
3. Pengangkutan
4. Pembelanjaan
5. Penanggungan resiko
6. Standarisasi dan gading
7. Informasi pasar
Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:
1. Riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap
dan tingkah laku konsumen terhadap produk yang akan dijual.
2. Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok konsumen yang akan dilayani oleh perusahaan.
3. Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha memperkenalkan
produk secara terpadu yang dapat dilakukan melalui periklanan, promosi
penjualan, publisitas, dan personal selling.
c. Manajemen Keuangan
d. Manajemen Personalia
1. Pengadaan pegawai
2. pemilihan tenaga kerja
3. penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
4. mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
5. Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
6. Melakukan rotasi jabatan
7. Memotivasi pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang
berprestasi.
8. melakukan pemberhentian dan pesiun pegawai.
e. Manajemen Administrasi
Manajer fungsional mempunyai tanggung jawab hanya pada satu kegiatan organisasi,
seperti pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia, riset dan
pengembangan.
E. Peran-peran Manajer
Menurut Henry Mintzberg ada 10 macam. Peranan – peranan tersebut merupakan himpunan
dari sejumlah aktivitas para manajer yang diperoleh melalui suatu studi yang mendalam.
Kesepuluh peranan yang dimaksud adalah:
1. Figurehead role (peran sebagai kepala); peranan untuk mewakili organisasi yang
dipimpinnya dalam setiap kesempatan dan persoalan yang timbul secara formal.
2. Leader role (peran pemimpin); peranan untuk menjadikan unit organisasinya berfungsi
sebagai suatu kesatuan dalam mencapai tujuan dimana manajer perlu mengarahkan,
memotivasi, dan menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk bekerja bagi pengikutnya.
3. Liaison role (peran penghubung); peranan yang mengharuskan manajer melakukan interaksi
dengan teman sejawat, staf, dan orang – orang lain yang berada di luar organisasinya untuk
mendapatkan informasi.
4. Monitor role (peran pemantau); peranan yang mengharuskan seorang manajer untuk
menjadi pencari, penerima dan pengumpul informasi agar supaya mampu
mengembangakan pengertian yag baik dari organisasi yang dipimpinnya.
5. Disseminator role (peran penyebar); peran yagn menempatkan manajer sebagai penyebar
informasi ke seluruh jajaran organisasi yang menjadi tanggung jawabnya. Ini dimungkinkan
karena ia memiliki akses pada semua informasi melalui peran monitornya.
6. Spokesman role (peran juru bicara); peran manajer untuk mewakili organisasi utnuk
menyampaikan informasi ke luar lingkungan organisasinya.
7. Entrepreneur role (peran wirausaha); peran sebagai pemrakarsa dan perancang bagi
sejumlah perubahan yang terkendali dalam organisasinya.
8. Disturbance-handler role (peran penghalau gangguan) yaitu peran yang membawa manajer
untuk bertanggung jawab ketika organisasinya mengalami krisis yang seringkali tidak
direncanakan sebelumnya,
9. Resource allocator of role (peran pembagi sumber-daya); peran manajer sebagai penentu di
dalam mengalokasi sebagai sumber daya, seperti keuangan/dana untuk kegiatan tertentu di
dalam organisasi.
10. Negotiator role (peran perunding); peran yagn menempatkan manajer sebagai perunding
(negotiator) baik dengan pihak – pohak dalam lingkungan organisasi maupun pihak luar
guna pemecahan bagi masalah – masalah yang dihadapi organisasi.
F. Keterampilan Manajemen
1. Keterampilan konseptual
Keterampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan
mengintegrasikanseluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.
2. Keterampilan Kemanusiaan
Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi orang
lain.
3. Keterampilan Administrasi
Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang dilakukan.
4. Keterampilan Teknik
Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode dari
suatubidang tertentu.