Indonesia hidup secara berdampingan di Jakarta. Sejarah
akademi satu-satunya di ibukota, bagian dari IKJ (Institut Kesenian Jakarta) adalah baru. Institut ini, selain seni rupa, diajarkan juga fotografi, film, dan tari merupakan bagian dari TIM (Taman Ismail Marzuki) suatu pusat kultural yang didirikan pada tahun 1968. Personalia dari institut seni ini berasal dari seluruh Indonesia. Dosen-dosen seni rupanya berasal dari Bandung dan Yogyakarta. Kompleks bangunan yang luas meliputi antara lain beberapa teater dan galeri. Para seniman di Jakarta (berpenduduk sepuluh juta) banyak di antara mereka adalah otodidak dan hanya sebagian kecil saja dari mereka mengenyam pendidikan akademis.