Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkah dan rahmat-Nya penulis bias menyelesaikan penelitian tindakan
kelas ini sesuai waktunya.Penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu
kegiatan yang dilakukan guru dalam upaya untuk terus menggali informasi
untuk mendapatkan solusi terbaik dalam menghadapi berbagai permasalahan
yang ditemukan pada saat proses belaja mengajar.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Drs. I Ketut Suardana, MM selaku kepala SMK Negeri 3 Tabanan
2. Bapak I Wayan Gunadi, S,Sos selaku Ketua Komite SMK Negeri 3
Tabanan
3. Bapak I Putu Arsana, ST, selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik
Sepeda Motor SMK Negeri 3 Tabanan
4. Bapak/Ibu Guru pengajar SMK Negeri 3 Tabanan dan semua pihak
yang telah membantu terselesaikannya Penelitian Tindakan kelas ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu
Penulis menyadari kalau penelitian ini jauh dari kesempurnaan dan oleh
karena itu maka segala kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan.
Akhirnya semoga apa yang tertuang dalam tulisan penelitian ini bermanfaat
untuk pembaca.

Tabanan, Januari 2017


Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………........ ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………2
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………. 2
D. Manfaat Penelitian………………………………………………... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………. 3
A. Kajian Teori………………………………………………………. 3
B. Penyelesaian Masalah…………………………………………… 4
C. Hipotesis Tindakan……………………………………………….. 5
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………… 6
A. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………… 6
B. Prosedur Penelitian……………………………………………….. 6
C. Teknik Pengumpulan Data………………………………………. 10
D. Teknik Analisis Data ………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam Kurikulum SMKN 3 Tabanan khususnya Kompetensi
keahlian Teknik sepeda motor telah menetapkan nilai KKM untuk
mata diklat produktif adalah 70. Namun dalam pelaksanaannya nilai
tersebut masih belum dapat dicapai oleh sebagian siswa khususnya di
kelas XI TSM pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda
Motor.
Bila dilihat hasil belajar siswa pada saat ini menunjukkan
bahwa perolehan nilai belajar pada Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda
Motor adalah: nilai tertinggi 60, terendah 40 dan bila dirata-ratakan
hanya 45. Nilai ini masih sangat jauh dari standar yang diharapkan
sesuai KKM yaitu 70. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran
yang dilakukan selama ini masih hanya terpusat pada guru, dimana
model yang digunakan adalah masih metode ceramah sehingga
mengakibatkan siswa jenuh dan kurang konsentrasi. Disamping itu
juga siswa terkadang enggan untuk bertanga pada guru pengajar
karena ada rasa sungkan atau bahkan takut kepada gurunya
Untuk itulah diperlukan perubahan cara belajar yang bisa
mengatasi permasalahan yang ada sehingga nantinya semua siswa
kelas XI TSM bisa mencapai dan bahkan melampaui KKM yang
ditentukan.
Adanya kesenjangan antara nilai KKM dan nilai yang diperoleh
oleh siswa tersebut yang disebabkan oleh pembelajaran yang masih
terpusat pada guru seperti tersebut di atas maka penulis mencoba
Meningkatkan Prestasi Belajar Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda
Motor dengan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya pada siswa kelas
XI TSM SMK 3 Tabanan

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut: Apakah melalui model pembelajaran tutor
sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar Pemeliharaan Kelistrikan
Sepeda Motor pada siswa kelas XI TSM SMK 3 Tabanan

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk meningkatkan
Prestasi belajar Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor melalui
metode pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas XI TSM SMK
3 Tabanan tahun 2016/2017

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Mendapatkan pengetahuan atau teori baru tentang
peningkatan prestasi belajar Pemeliharaan Kelistrikan
Sepeda Motor melalui model pembelajaran tutor sebaya
b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya
2. Manfaat praktis
a. Penelitian ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda
Motor
b. bagi guru penelitian ini akan memberikan masukan untuk
dapat memilih dan menentukan model model pembelajaran
c. bagi sekolah akan dijadikan acuan guna melaksanakan
perbaikan pembelajaran di sekolah itu sendiri

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Dede Herdiansyah, dkk. (2013) Pengertian Prestasi
Belajar sebagai berikut: Secara teori bila sesuatu kegiatan dapat
memuaskan suatu kebutuhan, maka ada kecenderungan besar untuk
mengulanginya. Sumber penguat belajar dapat secara ekstrinsik (nilai,
pengakuan, penghargaan) dan dapat secara ekstrinsik (kegairahan
untuk menyelidiki, mengartikan situasi).
Disamping itu siswa memerlukan/ dan harus menerima umpan balik
secara langsung derajat sukses pelaksanaan tugas (nilai raport/nilai
test) .
Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi
belajar ialah hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukan
ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai. Sedangkan
prestasi belajar hasil usaha belajar yang berupa nilai-nilai sebagai
ukuran kecakapan dari usaha belajar yang telah dicapai seseorang,
prestasi belajar ditunjukan dengan jumlah nilai raport atau test nilai
sumatif.

2. Metode Pembelajaran
Metode atau model adalah suatu rencana penyajian materi
secara menyeluruh yang berlangsung secara teratur dan logis serta
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah direncanakan
tercapai secara optimal [1], Niken Sholi Indriani (2015) menambahkan
bahwa metode atau model merupakan suatu cara yang dapat
dilakukan oleh guru dalam menyajikan informasi atau pengalaman
baru dan menggali pengalaman peserta didik serta menampilkan
unjuk kerja peserta didik.

3
Metode pembelajaran yaitu cara kerja yang teratur dan
bersistem mencakup komponen, pendekatan, dan berbagai metode
pengajaran yang dikembangkan untuk dapat melaksanakan suatu
kegiatan dengan mudah guna mencapai maksud yg ditentukan yaitu
hasil belajar yang baik [1] .

3. Tutor Sebaya
Model Pembelajaran tutor sebaya adalah salah satu metode
pembelajaran yang dilakukan dengan cara memberdayakan
kemampuan siswa yang memiliki daya serap tinggi, siswa tersebut
mengajarkan materi/ latihan kepada teman-temannya yang belum
paham. Metode ini banyak sekali manfaatnya baik dari sisi siswa yang
berperan sebagai tutor maupun bagi siswa yang diajarkan. Peran guru
adalah mengawasi kelancaran pelaksanaan metode ini dengan
memberi pengarahan dan lain lain [2].

B. PENYELESAIAN MASALAH
1. Kondisi awal
Berdasarkan data awal dapat dilihat bahwa nilai prestasi mata
pelajaran Perawatan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor masih
jauh di bawah KKM yaitu 70, dimana data awal menyebutkan
nilai tertinggi 60, terendah 40 dan rata rata 45. Pada kondisi ini
pembelajaran masih mengunakan metode ceramah dimana
pembelajaran masih terpusat pada guru pengajar dan belum
dilakukan tindakan perbaikan

2. Tindakan
Untuk memperbaiki kondisi awal maka dilakukan beberapa
tindakan untuk perbaikan prestasi belajar siswa pada
kompetensi perbaikan system pengapian melalui metode
pembelajaran tutor sebaya yang dilaksanakan dalam 2 siklus

4
a. Siklus I
Pada siklus ini pembelajaran sistem pengapian dilaksanakan
dengan menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya
tanpa diimplementasikan dengan media lain yaitu panduan
kerja

b. Siklus II
Pada siklus II ini pembelajaran sistem pengapian dilaksanakan
dengan menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya yang
diimplementasikan dengan menggunakan panduan kerja

c. Kondisi akhir
Apabila proses pembelajaran di kelas XI TSM telah
dilaksanakan dengan metode pembelajaran tutor sebaya maka
diharapkan akan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran perawatan sistem kelistrikan sepeda
motor.

C. HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan landasan teori dan penyelesaian masalah maka dapat
dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut : “metode pembelajaran tutor
sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI TSM B pada
mata pelajaran perawatan sistem kelistrikan sepeda motor SMK Negeri 3
Tabanan Tahun Pelajaran 2016/2017”

5
BAB III
METODE PENELITIAN

A. SUBJEK, LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN


1. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI TSM SMKN 3 tabanan
berjumlah 30 orang.
2. Lokasi penelitian di SMK 3 Tabanan, Jln kahyangan Desa
Bantas Kec. Selemadeg Timur tabanan. Penelitian
dilaksanakan di kelas XI TSM karena siswa di kelas ini secara
umum memiliki prestasi yang rendah dan belum memenuhi
standar KKM yang ditentukan yaitu 70
3. Waktu penelitian adalah Pebruari 2017 sampai Mei 2017
dengan rincian sebagai berikut:

ALOKASI WAKTU PENELITIAN

NO URAIAN KEGIATAN PEBRUARI MARET APRIL MEI


1 Penyusunan Proposal V v
Penyusunan
2 instrumen penelitian v v
3 Pengumpulan Data
Siklus I v v
Siklus II v v
4 Analisis Data v v v v
5 Pembahasan Diskusi v v
6 Penyusunan Laporan v v

B. PROSEDUR PENELITIAN
1. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian disini adalah
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus

6
2. Tahapan Penelitian
i. Siklus I
Pada siklus I dilaksanakan langkah-langkah berikut:
a). Tahap persiapan, yang meliputi :
o Guru menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran berdasarkan data awal yang telah ada
o Menyiapkan prasarana yang diperlukan dalam
penyampaian materi pelajaran.
o Membuat alat evaluasi.
o Menyusun dan menyiapkan lembar observasi.

b) Pelaksanaan Tindakan/Pertemuan
o Guru mengkondisikan siswa berkelompok sesuai
dengan kelompok yang telah dibentuk sebelumnya
dan di masing masing kelompok ditempatkan siswa
yang pintar sebagai tutor
o Guru memberikan permasalahan yang berkaitan
dengan system pengapian untuk didiskusikan di tiap
kelompok
o Selama diskusi berlangsung tutor berperan aktif
menjelaskan kepada kelompoknya sampai semua
anggota kelompok paham akan pemecahan masalah
tersebut
o Setelah diskusi selesai, guru menyimpulkan hasil
diskusi dan tutor membiaskan kembali kesimpulan
tersebut sampai betul betul semua anggota
kelompok mengerti
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang
ingin bertanya.
o Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
mengenai materi yang telah dipelajari.

7
c) Pengamatan
o Pengamatan terhadap siswa yang meliputi aspek
pengetahuan dengan test tertulis, keterampilan
dengan lembar obsevasi dan sikap dengan chek list
o Pengamatan terhadap guru yang meliputi
kemampuan guru dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran, menerangkan materi pelajaran,
memotivasi siswa, serta kemampuan guru dalam
mengorganisasikan siswa dengan menggunakan
lembar observasi

d) Refleksi
Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan
evaluasi tahapan-tahapan pada siklus I dan refleksi
dilaksanakan setelah pelaksanaan siklus I selesai.
Dalam refleksi ini dititik beratkan pada proses dan
hasil akhir dari siklus I yang dijadikan dasar untuk
menentukan perencanaan pada siklus II

ii. Siklus II
Pada siklus I dilaksanakan langkah-langkah berikut:

a). Tahap persiapan, yang meliputi :


o Guru menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus I
o Menyiapkan prasarana yang diperlukan dalam
penyampaian materi pelajaran.
o Membuat alat evaluasi.
o Menyusun dan menyiapkan lembar observasi.

b) Pelaksanaan Tindakan/Pertemuan
o Guru mengkondisikan siswa berkelompok sesuai
dengan kelompok yang telah dibentuk sebelumnya

8
dan di masing masing kelompok ditempatkan siswa
yang pintar sebagai tutor
o Guru memberikan permasalahan yang berkaitan
dengan system pengapian untuk didiskusikan di tiap
kelompok dan dilengkapi dengan lembar kerja
o Selama diskusi berlangsung tutor berperan aktif
menjelaskan kepada kelompoknya sampai semua
anggota kelompok paham akan pemecahan masalah
tersebut
o Setelah diskusi selesai, guru menyimpulkan hasil
diskusi dan tutor membiaskan kembali kesimpulan
tersebut sampai betul betul semua anggota
kelompok mengerti
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang
ingin bertanya.
o Guru bersama siswa menelaah kembali lembar kerja
siswa saat berdiskusi
o Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
mengenai materi yang telah dipelajari.

c) Pengamatan
o Pengamatan terhadap siswa yang meliputi aspek
pengetahuan dengan test tertulis, keterampilan
dengan lembar obsevasi dan sikap dengan chek list
o Pengamatan terhadap guru yang meliputi
kemampuan guru dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran, menerangkan materi pelajaran,
memotivasi siswa, serta kemampuan guru dalam
mengorganisasikan siswa dengan menggunakan
lembar observasi

9
d) Refleksi
Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan
evaluasi tahapan-tahapan pada siklus I dan refleksi
dilaksanakan setelah pelaksanaan siklus I selesai.
Dalam refleksi ini dititik beratkan pada proses dan
hasil akhir dari siklus II yang dijadikan perbandingan
dengan siklus I dan selanjutnya dijadikan acuan
untuk perbaikan selanjutnya

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Untuk mengumpulkan data hasil penelitian penulis
menggunakan metode test tertulis dan observasi (pengamatan). Test
tertulis digunakan untuk mendapatkan prestasi siswa dalam aspek
pengetahuannya sedangkan untuk sikap dan keterampilannya
dikumpulkan dengan lembar observasi

D. TEKNIK ANALISIS DATA


Data hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan
analisis kuantitatif dan deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai
test kondisi awal, nilai test tiap siklus kemudian direfleksi

10
DAFTAR PUSTAKA

[1] Niken Sholi Indrianie, “Penerapan Metode Tutor Sebaya Pada mata
Pelajaran Bahasa Inggris Reported Speech Terhadap Hasil Belajar
Peserta Didik MAN Kota Probolinggo,” Journal Kebijakan dan
Pengembangan Pendidikan, Vol. 1, No. 1, hal. 126-132, Januari 2015.
[2] Utami Kusuma Wardani, “Peningkatan Minat dan Hasil Belajar
Memproses Buku Besar Melalui Pembelajaran Tutor Sebaya pada
Kelas X Akuntansi 3 SMK N 1 Salatiga Semester Genap Tahun
2013/2014”, Journal Pendidikan Sosial, Vol. 25, No. 2, Desember
2015.
[3] Dedo Hendriansah, dkk, “Penerapan Metode Pembelajaran Tutor
Sebaya Dalam Meningkatkan Keterampilan Bermain Ornamen Suling
Lubang Enam”, Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia, Desember 2013.
[4] Ali, Muhammad. (2004). “Guru Dalam Proses Belajar Mengajar”.
Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Anda mungkin juga menyukai