Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “S” DENGAN

INFEKSI POST SC HARI KE-16 DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN


TAHUN 2015

Nur Hasanah*
Puji Wardayanti**

*Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan


**Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan

RINGKASAN

Infeksi luka Post Sectio Caesarea merupakan kondisi dimana tubuh


mengalami perubahan patologis yang disebabkan oleh luka jahitan sayatan
persalinan abdominal yang menyebabkan cedera seluler dan beberapa multiplikasi
mikroorganisme sehingga menyebabkan sakit. Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan
pada Bulan Januari-Juni Tahun 2015 terdapat 5,7% infeksi luka Post Sectio
Caesarea. Metode yang dipakai dalam penyusunan laporan tugas akhir ini
deskriptif observasi yang dilaksanakan dengan pendekatan kohort mulai dari
kehamilan sampai kontrasepsi diperoleh melalui wawancara, pengkajian data
primer, sekunder, pemeriksaan fisik, penunjang dan dilakukan pendokumentasian
standar asuhan kebidanan SOAP.
Berdasarkan hasil studi kasus diperoleh data bahwa nutrisi yang buruk
selalu menjadi faktor penyebab dari infeksi luka Post Sectio Caesarea dibuktikan
oleh teori bahwa faktor penyebab infeksi luka Post Sectio Caesarea antara lain
sistem imunologik, respon ibu terhadap benang jahit, status nutrisi yang buruk,
penyakit pada host, obesitas, lamanya waktu tunggu pre operasi di rumah sakit,
umur, obat-obat yang digunakan, personal hygiene. Diharapkan dengan
pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif dapat meningkatkan peran fungsi
bidan dengan memberikan HE agar tidak melakukan pantangan dalam hal makan
dan minum pada ibu nifas dengan infeksi luka Post Sectio Caesarea.

Kata kunci : Infeksi, Post Sectio Caesarea, Nifas

PENDAHULUAN tipe dan virulensi bakteri, serta


Infeksi luka Post Sectio pertahanan tubuh host, dan faktor
Caesarea merupakan kondisi dimana eksternal lainnya. Juga beberapa
tubuh mengalami perubahan faktor resiko yang dapat
patologis yang disebabkan oleh luka mempengaruhi terjadinya infeksi
jahitan sayatan persalinan abdominal luka Post Sectio Caesarea
yang menyebabkan cedera seluler diantaranya yakni dikarenakan
dan beberapa multiplikasi sistem imunologik, respon ibu
mikroorganisme sehingga terhadap benang jahit, status nutrisi
menyebabkan sakit. yang buruk, penyakit pada host,
Infeksi potensial terjadi kegemukan, lamanya waktu tunggu
tergantung pada beberapa faktor, pre operasi di rumah sakit, umur,
diantaranya yang terpenting adalah obat-obat yang digunakan, personal
jumlah bakteri yang memasuki luka, hygiene dan lainnya yang semuanya
menghambat proses penyembuhan 2 orang (33,3%) dan yang
luka bekas Sectio Caesarea serta mengalami infeksi akibat persalinan
tidak menutup kemungkinan faktor dengan KPD sebanyak 2 orang
lingkungan juga sangat (33,3%).
mempengaruhi terjadinya infeksi Usaha yang dilakukan adalah
luka Post Sectio Caesarea. Luka melakukan deteksi dini adanya
dinyatakan terkena infeksi, menjadi penyulit maupun komplikasi pada
abses atau selulitis bila terdapat ibu hamil dan nifas, dengan
tanda-tanda inflamasi yaitu tumor perawatan yang komprehensif dan
(massa, edema), kalor (kenaikan tepat sejak masa kehamilan dengan
suhu), rubor (warna melakukan penyuluhan mengenai
kemerahan/eritema), dolor (rasa pola kebiasaan sehari-hari, tanda
nyeri), dan functiolaesa. Dampak bahaya kehamilan dan nifas, deteksi
apabila ibu nifas mengalami infeksi dini adanya komplikasi atau penyulit
luka Post Sectio Caesarea dan tidak pada masa kehamilan dan nifas serta
segera ditangani akan mengakibatkan perawatan diri. Peneliti
terjadinya kerusakan pada jaringan mengharapkan tidak ada lagi Post
epidermis maupun dermis, gangguan Sectio Caesarea dengan infeksi.
pada sistem persyarafan, dan
kerusakan jaringan seluler. Tujuan Penelitian
Data yang didapat dari RSUD Tujuan penelitian ini adalah
Dr. Soegiri Lamongan pada Bulan mendapat gambaran nyata tentang
Januari-Desember Tahun 2013 teori dan praktek lapangan untuk
terdapat 410 ibu nifas dengan ibu mengembangkan pola pikir dalam
nifas post SC sebanyak 405 orang melaksanakan asuhan kebidanan
dan dari 405 orang ibu nifas post SC dengan menggunakan manajemen
tersebut yang mengalami infeksi luka kebidanan (SOAP) pada Asuhan
post SC sebanyak 1 orang (0,2%). Kebidanan Komprehensif Pada Ny
Data RSUD Dr. Soegiri Lamongan “S” Dengan Infeksi Post SC Hari Ke-
pada Bulan Januari-Desember Tahun 16 Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan
2014 terdapat 438 ibu nifas dengan Tahun 2015.
ibu nifas post SC sebanyak 428
orang dan dari 428 orang ibu nifas PEMBAHASAN
post SC tersebut yang mengalami Pengkajian Data Subyektif
infeksi luka SC sebanyak 2 orang Pada data subyektif terdapat
(0,5%). Data RSUD Dr. Soegiri persamaan antara tinjauan kasus
Lamongan pada Bulan Januari-Juni dengan tinjauan pustaka. Pada
Tahun 2015 terdapat 220 ibu nifas, tinjauan kasus untuk data sosial
ibu nifas fisiologis 115 orang budaya ibu melakukan pantangan
(52,2%), ibu nifas post SC sebanyak dalam hal makan dan minum. Pada
105 orang (47,7%) dari 105 orang tinjauan pustaka untuk data sosial
yang mengalami infeksi 6 orang budaya ibu melakukan pantangan
(5,7%) yang tidak mengalami infeksi dalam hal makan dan minum.
99 orang (94,3%). Yang mengalami Melakukan pantangan dalam
infeksi akibat kehamilan dengan DM hal makan dan minum akan
sebanyak 2 orang (33,3%) sedangkan mempengaruhi nutrisi ibu, nutrisi
yang mengalami infeksi akibat menjadi kurang sehingga ibu
kehamilan dengan anemia sebanyak mendapat status nutrisi yang buruk.
Dibuktikan dengan teori bahwa tinjauan pustaka masalah potensial
faktor penyebab infeksi luka Post yang terjadi sepsis dan syok.
Sectio Caesarea antara lain sistem Sepsis dan syok ini menjadi
imunologik, respon ibu terhadap masalah potensial pada Ny “S”
benang jahit, status nutrisi yang sehingga diperlukan kebutuhan
buruk, penyakit pada host, obesitas, seperti perawatan luka, perbaikan
lamanya waktu tunggu pre operasi di nutrisi, mobilisasi dini, pemberian
rumah sakit, umur, obat-obat yang antibiotik, antipiretik dan analgesik.
digunakan, personal hygiene. Dibuktikan dengan teori bahwa
masalah potensial yang terjadi sepsis
Pengkajian Data Objektif dan syok dapat di cegah dengan
Pada data obyektif terdapat memberikan kebutuhan seperti
persamaan antara tinjauan kasus perawatan luka, perbaikan nutrisi,
dengan tinjauan pustaka. Pada mobilisasi dini, pemberian antibiotik,
tinjauan kasus, didapatkan antipiretik dan analgesik.
pemeriksaan fisik abdomen, luka
jahitan bekas operasi yang masih Penatalaksanaan
basah dan belum sembuh, keadaan Merupakan pelaksanaan
luka sedikit terbuka, serta terdapat asuhan yang menyeluruh, pada
warna kemerahan, bengkak dan tinjauan kasus dan tinjauan pustaka
mengeluarkan cairan berwarna ditemukan persamaan. Pada tinjauan
kuning yang berbau pada luka Post kasus melakukan dan mengajarkan
Sectio Caesarea. Pada tinjauan cara perawatan luka. Pada tinjauan
pustaka untuk pemeriksaan fisik pustaka melakukan dan mengajarkan
abdomen, luka jahitan bekas operasi cara perawatan luka.
yang masih basah pada bagian atas, Dengan melakukan dan
luka yang terbuka 5 cm, dan mengajarkan cara perawatan luka,
menggunakan jahitan jelujur, serta luka Post Sectio Caesarea akan
terdapat warna kemerahan, bengkak sembuh dan kering setelah 2 minggu
dan mengeluarkan cairan berwarna dilakukan asuhan kebidanan nifas
kuning yang berbau pada luka Post dengan infeksi Post Sectio Caesarea.
Sectio Caesarea. Dibuktikan dengan teori bahwa luka
Warna kemerahan pada Post Sectio Caesarea akan sembuh
pemeriksaan fisik abdomen dan kering selama 2 minggu.
menunjukkan tanda gejala adanya
infeksi pada luka Post Sectio KESIMPULAN
Caesarea. Dibuktikan dengan teori Simpulan
bahwa pada pemeriksaan fisik Pada Data Subyektif terdapat
abdomen, jahitan dikulit perut persamaan antara tinjauan kasus
terlihat merah dan meradang. dengan tinjauan pustaka untuk data
sosial budaya pada nifas dengan
Analisa Data infeksi. Data Obyektif terdapat
Masalah potensial terdapat persamaan antara tinjauan kasus
persamaan antara tinjauan kasus dengan tinjauan pustaka untuk
dengan tinjauan pustaka. Pada pemeriksaan fisik abdoment pada
tinjauan kasus masalah potensial nifas dengan infeksi. Analisa Data
yang terjadi sepsis dan syok. Pada terdapat persamaan antara tinjauan
kasus dengan tinjauan pustaka untuk
masalah potensial pada nifas dengan
infeksi. Penatalaksanaan terdapat Mansjoer, Arif. 2007. Kapita Selekta
persamaan antara tinjauan kasus Kedokteran Jilid I Edisi
dengan tinjauan pustaka untuk ketiga. Jakarta : Media
melakukan dan mengajarkan cara Aesculapius Fakultas
perawatan luka pada nifas dengan Kedokteran Universitas
infeksi. Indonesia.

Saran Perry & Potter. 2007. Buku Ajar


Dapat dijadikan sebagai bahan Fundamental Keperawatan
masukan atau tambahan untuk Volume 1. Jakarta : EGC.
perkembangan dan penyempurnaan
yang sudah ada pada nifas dengan Prawirorahardjo, Sarwono. 2007.
infeksi luka Post Sectio Caesarea. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Diharapkan dapat menyediakan lebih Bina Pustaka Sarwono
banyak literatur dengan tahun terbaru Prawirorahardjo.
dalam menyusun Laporan Tugas
Akhir khususnya pada nifas dengan Saifudin, Abdul Bari. 2007. Panduan
infeksi luka Post Sectio Caesarea. Pencegahan Infeksi untuk
Diharapkan dapat meningkatkan Fasilitas Pelayanan
kualitas pelayanan bagi petugas dan Kesehatan dengan Sumber
klien sehingga tercapai asuhan Daya Terbatas. Jakarta :
kebidanan yang lebih komprehensif. YBP-SP.
Mendapatkan informasi
mengenai nifas dengan infeksi luka
Post Sectio Caesarea sehingga
masyarakat mengerti dan memahami
serta dapat mencegah terjadinya
infeksi luka Post Sectio Caaesarea.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Suparyanto, M.Kes. 2011.


Infeksi Luka Operasi.
http://dr-
suparyanto.blogspot.com/20
11/03/konsep-infeksi-luka-
operasi.html. Diaksses pada
hari Kamis tanggal 07 Mei
2015.

Fakultas Kedokteran. 2009. Referat


Infeksi Luka Operasi.
http://referensikedokteran.bl
ogspot.com/2010/08/referat-
infeksi-luka-operasi.html.
Diakses pada hari Kamis
tanggal 07 Mei 2015.

Anda mungkin juga menyukai