SKRIPSI
Oleh :
THORIQ AZIZ
11510031
i
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
pada hari kiamat adalah mereka yang lebih banyak bersholawat kepadaku”
Persembahan
Untuk orang tuaku,
Para dosenku, saudara-saudaraku,
Sahabat-sahabat seperjuanganku,
vi
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asma Allah swt yang maha pengasih dan penyayang.
Segala puji bagi Allah tuhan seru sekalian alam, atas limpahan rahmat, hidayaah,
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita nabi
agung Muhammad saw, sanak keluarga dan para sahabat yang telah menunjukkan
Tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan dari
5. Ibu Siti Markamah, S.Pd.I yang telah memberi izin penulis untuk
6. Kedua orang tuaku, terima kasih atas semua yang sudah engkau berikan
vii
viii
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
Abstrak …………………………………………………………………....... ix
D. hipotesis .................…………………..…………………. 4
x
E. Manfaat Penelitian ...……………………………..……… 4
B. IPA …………………......…………....………………….. 24
28
xi
A. Hasil Penelitian ...…….…………………………………... 37
2. Siklus I ....................................................................... 38
3. Siklus II ...................................................................... 39
B. Pembahasan ……………………………………………. 41
A. Kesimpulan ……....……………….......,………………… 44
B. Saran …………..……………………………………......... 44
DAFTRA PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada TTS IPA Siswa Kelas 5 MI Al -
xiii
DAFTAR DIAGRAM
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alur Pelaksanaan PTK Model Kemmis Dan Toggrat (Sunardi, 2011:28)
................................................................................................................. 8
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 10 Dokumentasi
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak cara yang bisa dilakukan guru dalam menarik minat siswa
1
menggunakan metode pembelajaran ceramah bervariasi. Hal ini tentunya
dominasi guru dan kurang memberikan akses bagi anak didik untuk
Khoiriyah Mendoh dengan jumlah siswa 28 anak, yang terdiri dari 13 anak
KKM atau hanya sejumlah 13 siswa yang tuntas KKM. Untuk ketuntasan
Tabel 1.1 Ketuntasan hasil tes tengah semester (TTS) siswa kelas 5 MI Al-
Presentase Mencapai
No Interval Nilai Frekuensi
Ketuntasan KKM
1 90-100 2 7,14% Tuntas
2 80-89 4 14,28% Tuntas
3 70-79 7 25% Tuntas
4 60-69 13 46,42% Tidak Tuntas
5 50-59 1 3,57% Tidak Tuntas
6 ≤50 1 3,57% Tidak Tuntas
2
terselesaikan. Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) salah
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penelitian
pelajaran 2014/2015.
2014/2015.
D. Hipotesis Penelitian
pelajaran 2014/2015.
E. Manfaat Penelitian
manfaat kepada banyak pihak. Adapun manfaat yang ingin dicapai yaitu:
1. Manfaat Teoritis
4
2. Manfaat Praktis
1) Bagi siswa:
siswa.
cooperative script.
dunia pendidikan.
F. Definisi Operasional
5
1. Peningkatan
2. Hasil belajar
bukan hanya salah satu aspek potensi saja. Tapi pola - pola perbuatan,
3. Cooperative script
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
dilakukan di kelasnya.
a. Melalui PTK, guru akan menjadi peka dan tanggap terhadap segala
6
b. Dalam melaksanakan tahap-tahap PTK, guru akan mampu
kelasnya.
a. Subjek penelitian
b. Lokasi penelitian
c. Waktu penelitian
3. Langkah-langkah penelitian
7
Pelaksanaan
Perencanaan Pengamatan
Siklus I
Refleksi
Pelaksanaan
Siklus II Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
a. Perencanaan
8
Instrumen penelitian antara lain: Rencana Pelaksanaan
yang bersangkutan.
b. Pelaksanaan
(RPP).
c. Observasi
9
d. Refleksi
4. Instrumen penelitian
a. Pedoman pengamatan
b. Soal tes
5. Pengumpulan data
10
a. Observasi
disusun.
b. Wawancara
c. Tes
telah diberikan. Bentuk tes sesuai kondisi siswa dan peneliti dan
d. Dokumentasi
11
6. Analisis data
IPA yang dilakukan setelah selesai pada setiap akhir siklus. Data
sebagai berikut:
Tabel 2.1
Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar
KKM Kualifikasi
≥70 Tuntas
Keterangan:
x : Mean (rata-rata)
∑n : jumlah siswa
12
H. SISTEMATIKA PENULISAN
1. Bagian awal yang terdiri dari: halaman sampul, lembar logo, halaman
2. Bagian inti:
BAB I: PENDAHULUAN
cooperative skript.
13
BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN
pelaksanaan siklus II
BAB V : PENUTUP
14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
bukan hanya salah satu aspek potensi saja. Hasil belajar adalah pola-
dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.. Dari sisi guru,
tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi
proses belajar.
aktivitas kognitifnya.
15
4) Keterampilan psikomotorik yaitu melakukan serangkaian gerak
yang akan diperlihatkan melalui skor yang diperoleh dalam tes hasil
pembelajaran tersebut.
tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.
a. Ranah kognitif
1) Pengetahuan (knowledge)
Namun, tipe hasil belajar ini menjadi prasarat bagi tipe hasil
16
menyebabkan paham bagaimana menggunakan rumus
memmbuat kalimat.
2) Pemahaman
3) Aplikasi
4) Analisis
sebelumnya.
5) Sintesis
integritas.
17
6) Evaluasi
pemecahan masalah.
b. Ranah afektif
sosial.
c. Ranah psikomotoris
cara dan hasil subjek dalam melakukan atau menjawab tugas tersebut
18
Menurut Syaiful Bahri (1989:114) berdasarkan tujuan dan
a. Tes formatif
b. Tes Subsumatif
c. Tes Sumatif
Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan
mutu sekolah.
19
4. Faktor - faktor yang mempengaruhi hasil belajar
berasal dari dalam diri individu dan faktor luar individu. Clark (dalam
a. Faktor lingkungan
1) Lingkungan alami
2) Lingkungan sosial
20
dalam masyarakat tempat siswa tinggal memgikat perilakunya
b. Faktor instrumental
1) Kurikulum
2) Program
21
memungkinkan untuk pelaksanaan beerbagai program
4) Guru
pembelajaran.
belajar adalah:
a. Fisiologis
1) Kondisi fisiologis
22
keadaan lelah akan berlainan belajarnya dari siswa
3) Psikologis
a) Minat
b) Kecerdasan
23
dapat diasosiasikan dengan intelegensi. Siswa
baik.
c) Bakat
d) Motivasi
e) Kemampuan kognitif
24
Srini M. Iskandar (1997:4) juga berpendapat bahwa ipa
masyarakat.
25
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran
kompetensi siswa.
ksehatan.
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan
26
untuk mengajar dan pembelajaran IPA di SD/MI, bahwa pembelajaran
IPA tidak hanya penentuan dan penguasaan materi, tetapi aspek apa
dari IPA yang perlu diajarkan dan dengan cara bagaimana supaya
berikut ini:
Bumi dan alam semesta 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan
kegiatan manusia yang dapat
7. memahami perubahan yang
mempengaruhinya
terjadi di alam dan hubungannya
C. Cooperative Script
skrip kooperatif adalah salah satu metode belajar, dimana siswa bekerja
27
siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kelompok heterogen.
sebagai berikut:
pendapatnya.
bersama.
28
b. Kelemahan metode cooperative skript diantaranya adalah sebagai
29
e. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan
h. Penutup
berikut:
30
f) Guru membuat kesimpulan
g) penutup
31
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Perencanaan Tindakan
terdiri dari RPP dan menyusun tes yang akan digunakan untuk evaluasi
cooperative script.
2. Pelaksanaan Tindakan
mempengaruhi
Kelas/Semester : V/I
32
Uraian Kegiatan
Uraian kegiatan dalam pertemuan ini meliputi kegiatan awal, inti dan
akhir.
a. Kegiatan awal
b. Kegiatan Inti
mempengaruhinya”.
bertukar peran.
33
6) Guru dan siswa menyimpulkan hasil dari diskusi.
c. Kegiatan Penutup
dan setelah selesai dikerjakan siswa mengoreksi hasil tes dengan cara
sebagai berikut :
1. Perencanaan tindakan
Tindakan yang akan dilakukan pada siklus dua ini masih sama
perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP dan menyusun Tes yang
34
pada siklus dua ini ada beberapa hal yang harus dilakuakan untuk
2. Pelaksanaan Tindakan
Kelas/Semester : V/I
Uraian Kegiatan
Uraian kegiatan dalam pertemuan ini meliputi kegiatan awal, inti dan
akhir
a. Kegiatan awal
b. Kegiatan inti
35
3) Setelah siswa selesai membuat ringkasan selanjutnya adalah
c. Kegiatan Penutup
36
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi Awal
siswa saat tes tengah semester (TTS) bidang studi IPA semester I
2 Nilai terendah 45
3 Nilai tertinggi 93
37
keseluruhan siswa yang berjumlah 28 anak. Dari analisis tes kondisi
Persentase Ketuntasan
<70
46.42%
53.57% ≥70
2. Siklus I
diperoleh hasil analisis data seperti yang tersaji pada tabel berikut:
1 Nilai Terendah 45 60
38
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa presentase ketuntasan siswa
pada kondisi awal menunjukkan angka 46.42% atau hanya 13 siswa yang
walaupun masih ada beberapa siswa yang masih dibawah angka KKM atau
belum tuntas.
Ketuntasan Siswa
100%
80%
60%
20% 46%
0%
Kondisi Awal Siklus 1
3. Siklus II
siswa diadakan tes hasil belajar yang dilakukan pada akhir pertemuan.
Berdasarkan tes hasil belajar pada akhir siklus 2 diperoleh hasil analisis
39
No Pencapaian Siklus I Siklus II
1 Nilai terendah 60 75
Ketuntasan Siswa
105%
100%
95%
90%
100% Ketuntasan Siswa
85%
80% 86%
75%
Siklus 1 Siklus 2
40
B. Pembahasan
hasil tes belajar siswa pada tiap siklus, seperti pada tabel berikut :
2 Nilai terendah 60 75
mendapatkan nilai diatas KKM yang telah ditetapkan. Dari tabel analisis
41
Ketuntasan Siswa
105%
100%
95%
90%
100% Ketuntasan Siswa
85%
80% 86%
75%
Siklus 1 Siklus 2
diukur dengan menggunakan alat evaluasi yang bisa disebut tes hasil
individu mencapai angka ≥70 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 80%.
42
Hal ini tampak dari hasil tes yang sudah dialksanakan
menunjukkan terdapat peningkatan hasil tes pada siklus I dan siklus II.
Pada siklus I diperoleh nilai rata – rata 81.07 dengan presentase 85.71%,
43
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
peningkatan hasil tes pada siklus I dan II. Pada siklus I diperoleh
ketuntasan 100%.
pelajaran 2014/2015.
B. Saran
mengutarakan pendapatnya
44
2. Guru hendaknya menyiapkan instrumen – instrumen pembelajaran
45
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) siklus 1
(RPP)
A. Kompetensi dasar
7.4. Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya
B. Indikator
Pertemuan 1
1. Menejelaskan proses daur air
2. Menggambarkan skema daur air
Pertemuan 2
Pertemuan 2
D. Materi Pokok
Daur Air dan Kegiatan Manusia yang Mempengaruhinya
Manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat lepas dari air. Air
memang diperlukan bagi kehidupan kita. Kegunaan air antara lain untuk
keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan tidak terkecuali untuk pusat
pembangkit listrik.
1. Daur air
Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus
dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi. Daur air ini terjadi melalui
proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi
(pengembunan).
Perhatikan skema proses daur air di bawah ini!
Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari
sinar matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses
penguapan disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama
kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini
disebut presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uap air ini
membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Air di sungai akan mengalir ke laut. Di lain pihak sebagian air di
sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk
awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan.
Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini
dapat disimpulkan bahwa jumlah air di bumi secara keseluruhan
cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah. Secara
sederhana daur air dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini.
2. Kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air
Air yang turun ke tanah ada yang masuk dan bergerak kedalam
tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah serta batuan. Air yang masuk
kedalam tanah ini kemudian menjadi air cadangan (sumber air). Air
cadangan akan selalu ada apabila daerah peresapan air selalu tersedia.
Daerah peresapan air bias terdapat di hitan-hutan. Air yang tersimpan
dalam tanah akan menjadi air tanah. Air akan lebih mudah meresap jika
terdapat banyak tumbuhan.air yang meresap akan diserap oleh akar
tumbuhan tersebut. Adanya air dan akar di dalam tanah menyebabkan
struktur tanah menjadi kokoh dan tidak mudah longsor.
Nah, apa kira-kira akibatnya jika daerah peresapan air semakin
berkurang? Apabila daerah peresapan air semakin berkurang, cadangan air
di bumi ini semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai -sungai
dan danau menjadi kering. Keringnya sungai dan danau menyebabkan
proses penguapan semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini
menyebabkan berkurangnya pengendapan titik -titik air di awan. Keadaan
ini tentu mengurangi terjadinya hujan.
Pertemuan 1
Apersepsi
mengikuti pembelajaran
menerus oleh semua makhluk hidup. Apakah air yang ada dibumi ini
dapat habis? Sebenarnya air yang ada di bumi ini tidak akan pernah
mengalami kekeringan?”
sebangku
dan pendengar
pengertian dan proses daur air dan membuat ringkasan daari materi
materi (elaborasi)
oleh siswa
siswa
giat
b. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pertemuan yang
akan datang
c. Salam penutup
Pertemuan 2
Apersepsi
mengikuti pembelajaran
sebelumnya
sebangku
sebagai pendengar
e. Siswa secara individu membaca / menyimak materi dan membuat
terjadi bila proses daur air terhambat dan cara menjaga kelangsungan
di linggkungannya
c. Salam penutup
1. Alat/bahan
b. Skrip materi
2. Sumber belajar
H. Penilaian
1. Prosedur : proses dan hasil
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer dan
kembali ke bumi disebut…
a. Hujan c. Penguapan
b. Daur air d. Mengembun
2. Unsur paling berperan dalam daur air adalah ... .
a. Cahaya matahari c. Pohon
b. Uap air d. Oksigen
3. Air di permukaan bumi selalu tersedia karena adanya ....
a. Daur air c. Lautan
b. Danau d. Hujan
4. Uap air di udara berkumpul, jatuh kembali ke bumi disebut ....
a. Petir c. Hujan
b. Uap d. Pasir
5. Perhatikan gambar di bawah. Pada bagian x, air mengalami ....
a. Penguapan
X
b. Penyubliman
c. Pengembunan
d. Kondensasi
a. Penguapan
Y b. Pengembunan
c. pengendapan
d. Hujan
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus 2
(RPP)
A. Kompetensi dasar
B. Indikator
Pertemuan 1
Pertemuan 2
dan lingkungan
bencana alam
C. Tujuan pembelajaran
Pertemuan 1
dengan tepat
dengan benaar
Pertemuan 2
dengar benar
tersebut
PERISTIWA ALAM
a. Gunung Meletus
2. Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material
lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi. Jika
telah dingin dan turun hujan di lereng gunung, lahar dingin di lereng gunung
akan hanyutdan menimbulkan banjir lahar dingin.
3. Hujan Abu
Abu vulkanik adalah material yang sangat halus yang disemburkan ke udara
saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan
dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu
pernapasan.
4. Awan panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan
ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu
lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada
tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat
menyebabkan sesak napas. Di Yogyakarta dan sekitarnya, awan panas Merapi
sering dsebut "wedhus gembel".
b. Gempa Bumi
1. Bangunan roboh
2. Kebakaran
3. Jatuhnya korban jiwa
4. Permukaan tanah menjadi merekah dan jalan menjadi putus
5. Tanah longsor akibat guncangan
6. Banjir akibat rusaknya tanggul
7. Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami
Beberapa gempa bumi yang tercatat pernah terjadi di Indonesia antara lain:
1. 11 April 2012, Gempa bumi di sepanjang Pulau Sumatera berskala 8.6 SR,
berpotensi sampai Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Lampung.
Gempa terasa sampai India.
2. 26 Oktober 2010, Gempa Bumi di Mentawai berskala 7.2 Skala Richter,
korban tewas ditemukan hingga 9 November ini mencapai 156 orang.
Gempa ini kemudian juga menimbulkan tsunami.
c. Tsunami
Jika gempa bumi terjadi di daerah dekat atau dasar laut maka dapat
mengakibatkan gelombang tsunami. Gelombang tsunami adalah gelombang
besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa. Pada tanggal 26
Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara terjadi
gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut yang mengakibatkan
gelombang tsunami yang paling dahsyat dan merupakan bencana alam
internasional. Kurang lebih 120.000 orang meninggal dunia dan hilang. Tahun
2006 tepatnya pada tanggal 16 Maret, Indonesia dilanda tsunami lagi tepatnya
di daerah sekitar Pantai Pangandaran. Pada saat itu terjadi gempa bumi di dasar
laut dengan kekuatan gempa sekitar 6,8 skala richter.
d. Banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas, hal ini terjadi jika
terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti. Banjir merupakan gejala alam
yang sering melanda wilayah Indonesia. Peristiwa banjir bandang kembali
menimpa ibu kota Jakarta bulan Februari 2007. Hampir seluruh wilayah
Jabodetabek terendam air. Selain pengaruh tingginya curah hujan, banjir dapat
terjadi akibat kegiatan manusia, seperti penggundulan hutan dan kebiasaaan
membuang sampah sembarangan. Pepohonan akan menahan air hujan sehingga
sebagian besar dapat terserap ke dalam tanah. Penggundulan hutan
menyebabkan sebagian besar air hujan mengalir di permukaan tanah, apalagi di
daerah perkotaan di mana sebagian besar permukaan tanah tertutup bangunan.
Air hujan tidak dapat terserap ke dalam tanah dan menyebabkan banjir.
Kondisi ini akan semakin parah jika masyarakat suka membuang sampah
sembarangan, karena sampah akan menyumbat saluran air.
Beberapa dampak bencana banjir adalah:
e. Angin Topan
f. Tanah Longsor
Metode :
1. Diskusi berpasangan
2. Ceramah
3. Tanya jawab
4. Penugasan
Pertemuan 1
1. Kegiatan awal (10 menit)
Apersepsi
bersama
mengikuti pembelajaran
sebangku
Indonesia “
dan pendengar.
(eksplorasi)
materi (elaborasi)
alam
akan datang
c. Salam penutup
Pertemuan 2
Apersepsi
mengikuti pembelajaran
sebelumnya.
sebelumnya
sebangku
sebagai pendengar
l. Guru bertanya jawab tentang hal - hal yang belum diketahui siswa
3. Kegiatan penutup
c. Salam penutup
1. Alat/bahan
b. Skrip materi
2. Sumber belajar
H. Penilaian
Evaluasi I Evaluasi II
1. B 1. C
2. A 2. B
3. A 3. C
4. C 4. B
5. A 5. C
6. C 6. B
7. A 7. D
8. B 8. A
9. C 9. C
10. A 10. C
11. B 11. D
12. D 12. D
13. B 13. A
14. D 14. D
15. D 15. D
16. B 16. C
17. C 17. C
18. B 18. D
19. A 19. A
20. C 20. C
Lampiran 3 daftar nilai kondisi awal
Kegiatan observasi
permohonan izin penelitian
DAFTAR NILAI SKK
NIM : 11510031
Keteranga
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Point
n
JUMLAH 111