SKRIPSI
Oleh
MUH.YAMIN
NIM. E1Q 010 009
i
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Penerapan Model
Kooperatif Tipe Penyelidikan Kelompok Siswa Kelas VIII A SMPN 3
Lingsar Tahun Ajaran 2015/2016” sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi Strata-1 (S1) dapat terselesaikan.
1. Bapak Drs. Sutrio, M.Si selaku Dosen Pembimbing I, dengan penuh ketelitian
telah membimbing dari awal hingga selesainya skripsi ini.
2. Bapak Wahyudi, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II, dengan penuh
ketelitian pula dalam membimbing pembuatan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Joni Rokhmat, M.Si. selaku Dosen Penguji.
4. Bapak Dr. Ahmad Harjono, S. Si, M. Pd. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Fisika.
5. Bapak Dr. H. Wildan, M.Pd selaku Dekan FKIP Unram.
6. Bapak Dr. Drs. Karnan, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA
7. Bapak Saringin, S. Pd. selaku Kepala SMPN 3 Lingsar.
8. Bapak Sudomo, S.Pt. selaku Guru mata pelajaran IPA di SMPN 3 Lingsar.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Isi Halaman
vi
Isi Halaman
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Siklus Penelitian Tindakan
Kelas................................ 23
4.1 Hasil Belajar Ranah Kognitif dan Ketuntasan
Klasikal Siklus I dan Siklus
II..................................... 45
4.2 Hasil Belajar Ranah Afektif dan Psikomotor
Siklus I dan Siklus
II.................................................... 46
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Lembar Hasil Observasi dan Wawancara................................... 57
2 Silabus......................................................................................... 58
3 RPP Siklus I dan II ...................................................................... 61
4 LKS Siklus I dan II ….................……....................................... 84
5 Soal Uji Coba Instrumen Penelitian Siklus I dan II …………… 99
6 Kunci Jawaban Uji Coba Instrumen Penelitian………………... 118
7 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Siklus I dan II ……………… 119
8 Uji Instrumen Siklus I (Validitas, Reliabilitas, Indeks Kesukaran,
dan Daya Beda)…………………………………… 125
9 Uji Instrumen Siklus II (Validitas, Reliabilitas, Indeks Kesukaran,
dan Daya Beda)…………………………………… 137
10 Instrumen Penelitian Siklus I dan II ………………………… 149
11 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Siklus I dan II ………… 162
12 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Siklus I dan II ……………… 163
13 Rubrik Penilaian Ranah Afektif Siklus I dan II....................... 169
14 Rubrik Penilaian Ranah Psikomotor Siklus I dan II.................... 175
15 Pedoman dan Lembar Observasi Aktivitas Guru......................... 181
16 Tabel Refleksi Siklus I dan II ………………………………… 192
17 Hasil Evaluasi Belajar Siklus I………………………………… 194
18 Hasil Evaluasi Belajar Siklus II………………………………... 196
19 Nilai – Nilai r Product Moment………………………………... 198
20 Foto Dukumentasi Penelitian………………………………….. 199
21 Surat Izin Penelitian BLHP……………………………………. 201
22 Surat Keterangan Melakukan Penelitian………………………. 202
x
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui
Penerapan Model Kooperatif Tipe Penyelidikan Kelompok
Siswa Kelas VIII A SMPN 3 Lingsar
Tahun Ajaran 2015/2016
Oleh:
Muh.Yamin
ABSTRAK
xi
BAB I
PENDAHULUAN
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA
konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar fisika, guru perlu
guru. Guru menyampaikan materi-materi pelajaran dan siswa hanya mencatat dan
1
konsep dari materi itu sendiri. Pembelajaran seperti ini memang terbukti berhasil
membuat siswa mengingat informasi yang diajarkan dalam jangka pendek, akan
tetapi untuk jangka panjang, pembelajaran yang hanya mencatat dan menghafal
sehari-hari untuk jangka waktu yang panjang. Selain itu, pembelajaran yang hanya
hanya mencatat dan menghafal membuat siswa menjadi tidak tertarik untuk
belajar di sekolah. Hal ini sangat bergantung terhadap pencapaian tujuan yang
metode dan strategi yang tepat akan meningkatkan kemampuan siswa dalam
pengajaran dapat ditingkatkan. Hal seperti ini senada dengan pernyataan Iskandar
2
(2012) yang menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran peranan metode
pesannya kepada siswa. Memilih metode yang tepat untuk menciptakan suasana
Mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang ada pada jenjang
pendidikan sekolah menengah pertama (SMP), tidak sedikit anak yang merasa
kesulitan dalam mempelajari fisika, hal ini bisa dilihat pada nilai siswa seperti
Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ulangan Harian Fisika Pada Kelas VIII SMPN
3 Lingsar Tahun Pelajaran 2015/2016
No Kelas Nilai Rata–rata Ulangan Harian KKM
Materi Gerak (GLB)
1 VIIIA 72 75
2 VIIIB 74 75
3 VIIIC 78 75
4 VIIID 75 75
5 VIIIE 74 75
Sumber data: (SMPN 3 Lingsar, tanggal 20 Februari 2016).
Dari hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru fisika SMPN 3
mengandalkan informasi dari guru saja, perhatian siswa sangat kurang saat proses
oleh sebagian besar siswa sehingga membuat siswa kurang berminat terhadap
mata pelajaran fisika, hal ini terlihat pada rendahnya nilai rata-rata fisika seperti
3
Permasalahan-permasalahan inilah yang menyebabkan hasil belajar fisika
fisika siswa. Oleh karena itu, salah satu model pembelajaran yang dapat
siswa untuk memilih topik dan menyelidiki topik yang mendalam atas topik yang
dipilih. Dalam model pembelajaran ini didorong untuk terlibat secara optimal
pokok Tekanan siswa kelas VIII.A SMPN 3 Lingsar tahun pelajaran 2015/2016”.
B. Rumusan Masalah
interogatif yang menanyakan adanya hubungan antara dua atau lebih variabel.
dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Tekanan siswa
4
C. Batasan Masalah
1. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor.
kehidupan sehari-hari).
b. Kompetensi Dasar 5.5 (penyelidikan tekanan pada benda padat, cair, dan
D. Tujuan Penelitian
penyelidikan kelompok.
E. Manfaat Penelitian
Dalam proses pembelajaran yang melibatkan siswa dan guru, siswa dan
guru memegang peranan penting. Tanpa adanya perbaikan kedua belah pihak
5
lembaga yang menyelenggarakan pendidikan. Pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar fisika (Ranah Koognitif,
1. Bagi Siswa
ilmiah dan siswa didorong aktif secara fisik, mental, dan emosi dalam
pembelajaran.
secara berkelompok.
2. Bagi Guru
kondisi pembelajaran.
6
c. Guru mempunyai kemampuan dalam merancang model pembelajaran
pembelajaran.
3. Bagi Peneliti
fisika.
F. Definisi Operasioal
dikaji, dianalisis, atau dirancang oleh penelti. Agar memahami isi penelitian
subtopik dari keseluruhan unit materi yang akan diajarkan, dan kemudian
7
laporannya kepada seluruh kelas untuk saling berbagi dan saling tukar
yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka melalui evaluasi sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang diterapkan. Pada skripsi ini hasil belajar
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berbagai gejala untuk dapat memahami apa yang mengendalikan atau menentukan
gejala tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka belajar fisika tidak lepas dari
Pembelajaran Fisika adalah bagian dari pelajaran ilmu alam. Ilmu alam secara
klasikal dibagi menjadi dua bagian, yaitu (1) ilmu-ilmu fisik (physical
sciences) yang objeknya zat, energi, dan transformasi zat dan energi, (2) ilmu-
ilmu biologi (biological sciences) yang objeknya adalah makhluk hidup dan
atau metode pembelajaran yang efektif dan efisien. Pembelajaran fisika di sekolah
menengah pertama merupakan salah satu mata pelajaran IPA yang dapat menjadi
wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Senada
sebagai hasil dari memori kognisi, dan metakognisi yang berpengaruh terhadap
9
sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui pengalaman
kelas (Suprijono, 2010). Setiap model yang digunakan dalam proses pembelajaran
dapat dijadikan sebagai pola pilihan oleh para guru dalam memberikan inovasi
terhadap kegiatan pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan
belajar mengajar di dalam kelas menjadi lebih efektif karena terencana dengan
baik.
para peserta didik diorganisasaikan untuk bekerja dan belajar dalam kelompok
merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja
10
dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam
menuju belajar yang lebih baik, sikap tolong-menolong dalam beberapa prilaku
sosial.
belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan
mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika meraka saling
berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk
yang disajikan oleh guru, dan saling membantu teman sekelompoknya untuk
11
belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan
pembentukan kelompok oleh siswa dengan anggota 2-6 orang, tiap kelompok
bebas memilih subtopik dari keseluruhan unit materi yang akan diajarkan, dan
siswa untuk memilih strategi penelitian atau penyelidikan yang akan mereka
gunakan. Metode ini dapat diterapkan pada semua tingkatan kelas dan bidang
materi pelajaran. Selain itu, dalam metode ini siswa juga bebas memilih topik
12
Adapun langkah-langkah model atau metode penyelidikan kelompok
a. Tahap 1 : Seleksi Topik, yaitu siswa memilih topik, dan siswa bergabung
ke dalam kelompok belajar dengan pilihan topik yang sama.
b. Tahap 2 : Perencanaan Kerja Sama, yaitu siswa dan guru merencanakan
prosedur pembelajaran, tugas dan tujuan khusus yang
konsisten dengan subtopik yang telah dipilih.
c. Tahap 3 : Implementasi, yaitu siswa mencari informasi, menganalisa data
dan membuat kesimpulan.
d. Tahap 4 :Analisi dan Sintesis, yaitu anggota kelompok menentukan pesan-
pesan esensial proyeknya.
e. Tahap 5 : Penyajian Hasil Akhir, yaitu penyajian dibuat untuk keseluruhan
kelas, presentasi harus secara aktif dapat melibatkan
pendengar.
f. Tahap 6 : Evaluasi, yaitu siswa berbagi mengenai balikan terhadap topik
yang dikerjakan.
dalam kelompok yang dibentuk secara heterogen dengan kemampuan antar satu
13
Adapun sintaks medel kooperatif tipe penyelidikan seperti pada table 2.1.
14
C. Hasil Belajar
pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas. Begitu pula dengan
belajar yang merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan
Definisi lain mengenai hasil belajar ialah suatu perolehan yang dihasilkan
melalui proses interaksi antara individu dengan lingkungan yang berdampak pada
perubahan dalam perilakunya. Hal ini sesuai dengan pendapat seorang ahli yang
mengatakan bahwa, hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri
seseorang setelah belajar, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak
mengerti menjadi mengerti (Hamalik, 2011). Selain itu, hasil belajar merupakan
mendapatkan perubahan pada sikap dan tingkah lakunya agar dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan. Melalui penilaian hasil belajar ini, guru
Lebih lanjut dikatakan bahwa taksonomi hasil belajar terbagi menjadi tiga
psikomotorik
15
(Benjamin Bloom dalam Suprijono, 2010). Penjelasan mengenai tiga domain
(Sudjana, 2013):
Sedangkan tipe hasil belajar bidang afektif (sikap dan nilai) terdiri dari
(Sudjana, 2013):
16
b. Responding, yakni reaksi yang diberikan seseorang terhadap
rangsangan yang datang dari luar.
c. Valuing, yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap
gejala atau rangsangan tadi.
d. Organisasi, yakni pengembangan nilai ke satu sistem organisasi,
termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan nilai lain dan
kemantapan.
e. Katakteristik nilai, yakni keterpaduan dari semua sistem nilai yang
telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan
tingkah lakunya.
a. Disiplin
b. Berpartisipasi
d. Tanggung Jawab
e. Bekerja Sama
17
c. Melakukan pengukuran dengan teliti.
presentasi.
D. Kerangka Berpikir
pembelajaran yang akan digunakan, agar siswa menjadi lebih mengerti mengenai
hanya dengan didengar dan ditulis, melainkan perlu adanya pembuktian atau
pembelajaran.
dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas
pembelajaran pada model yang berpusat pada penyelidikan kelompok ini. Selain
itu, kebebasan siswa memilih topik dalam metode pembelajaran ini, agar siswa
menjadi lebih tertarik dan lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. Melalui
18
diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan kemampuan
memberikan informasi dan perintah kepada siswa, melainkan ikut serta membantu
diselidiki. Selain itu, guru juga perlu membimbing siswa memilih topik materi
E. Hipotesis Tindakan
hipotesis dari penelitian ini yaitu “Hasil belajar fisika siswa akan meningkat jika
19
diterapkan model kooperatif tipe penyelidikan kelompok pada siswa kelas VIIIA
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, dkk,
2012). Penelitian tindakan kelas ini didasarkan atas upaya meningkatkan hasil,
yaitu lebih baik dari sebelumnya. Jadi, penelitian tindakan kelas adalah suatu
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah sesuatu yang diteliti baik orang, tempat, atau
21
penelitian ini, subjek yaitu siswa kelas VIIIA dengan jumlah siswa 30 siswa
2. Obyek Penelitian
Objek penelitian adalah sifat keadaan dari benda, orang, atau yang menjadi
pusat perhatian dan sasaran penelitian. Objek pada penelitian tindakan kelas
Lingsar. Waktu penelitian dimulai dari bulan Oktober 2015 dan berakhir pada
Dalam penelitian ini, faktor yang diteliti adalah faktor siswa dan guru.
Faktor siswa yaitu dengan melihat peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan
belajar siswa didapat melalui kegiatan evaluasi yang dilaksanakan pada tiap akhir
siklus. Faktor guru yaitu dengan melihat bagaimana guru menerapkan model
22
E. Prosedur dan Tahapan Penelitian
target tersebut belum tercapai, maka dilanjutkan ke siklus II. Jika pada siklus II
target belum juga tercapai, maka penelitian ini di lanjutkan ke siklus selanjutnya
mencapai skor rata-rata hasil belajar siswa minimal 75dan ketuntasan klasikalnya
minimal 85%. Tahapan penelitian ini terdiri dari (1) perencanaan tindakan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, (4) refleksi di akhir tindakan.
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
23
Siklus I
1. Tahap Perencanaan
pembimbing akademik.
ditetapkan.
24
i. Menyiapkan alat percobaan yang akan digunakan dalam pembelajaran.
kelompok.
jawabannya untuk uji coba instrumen dapat dilihat pada lampiran 5 dan
lampiran 6.
m. Membuat kisi-kisi uji coba instrumen tes dapat dilihat pada lampiran 7.
o. Merevisi/memperbaiki instrumen.
25
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
sebagai berikut:
a. Pendahuluan
2) Mengidentifikasi topik.
b. Kegiatan inti
orang.
akan diselidiki.
yang ada.
26
6) Membimbing siswa untuk merencanakan dan menyiapkan hasil dari
c. Penutup
kegiatan pembelajaran.
pertemuan selanjutnya.
15.
3) pada tahap evaluasi, siswa diberi tes evaluasi pada akhir tiap siklus.
4. Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir tiap siklus. Pada tahap ini, peneliti
mengkaji pelaksanaan dan hasil yang diperoleh dalam pemberian tindakan tiap
27
siklusnya. Sebagai acuan dalam tahapan ini adalah hasil observasi dan evaluasi.
Siklus II
Prosedur pelaksanaan penelitian pada siklus II ini sama seperti pada siklus
Perbedaannya hanyalah pada materi yang dipelajari. Begitu pula untuk siklus
berikutnya.
siswa diperoleh melalui pemberian tes berupa tes pilihan ganda (multiple
choise tes) pada akhir tiap siklus. Data hasil belajar afektif dan psikomotor
diperoleh saat proses pembelajaran berupa tes unjuk kerja dan rubrik
28
2. Instrument Penelitian
proses penyelidikan, dan soal dalam bentuk pilihan ganda 20 soal yang
diberikan kepada siswa pada akhir setiap siklus yang digunakan untuk
mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa. Sebelum tes diberikan, akan
diuji validitas dan reliabilitas dari soal yang dibuat. Dalam mengidentifikasi
Analisis soal yang dilakakukan yaitu analisis indeks kesukaran, dan daya
beda.
a. Validitas
29
variabel yang diteliti secara tepat. Validitas butir soal dapat dicari dengan
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) (3.1)
=
𝑟 𝑋𝑌
√{𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2 }
Keterangan :
N = Jumlah siswa
soal, ada 20 soal yang valid, dapat dilihat pada lampiran 8. Sedangkan
30
untuk siklus II terdapat 18 soal yang memiliki nilai 𝑟𝑋𝑌 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ,
b. Reliabilitas
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap. Atau suatu tes dikatakan reliabel apabila
2𝑟1⁄ 1 (3.2)
2 ⁄2
𝑟11 =
(1 + 𝑟1⁄ 1 )
2 ⁄2
Keterangan:
b. Jika 𝑟11 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka soal tersebut dikatakan tidak reliabel.
dikatakan reliabel dan jika rhitung <rtabel maka soal dikatakan tidak
31
digunakan tersebut dikatakan reliabel, dapat dilihat pada lampiran 8
dan lampiran 9.
c. Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak
terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
(3.3)
Keterangan:
= indeks kesukaran
(Arikunto,2009)
Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal yang kemudian
32
dan 4 soal kategori mudah, dapat dilihat pada lampiran 8. Sedangkan
kategori sedang, dan 7 soal kategori mudah, dapat dilihat pada lampiran 9.
d. Daya Beda
hasil yang sama jika diberikan kepada siswa yang berkemampuan tinggi
(3.4)
Keterangan:
33
Nilai Kategori
(Arikunto,2009)
yang termasuk kategori jelek, 8 soal kategori cukup, dan 4 soal kategori baik,
yang termasuk kategori jelek, 13 soal kategori cukup, 3 soal kategori baik
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengolah data menjadi
penelitian.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga,
yakni hasil belajar ranah psikomotor, hasil belajar ranah afektif, dan hasil belajar
ranah kognitif.
34
Hasil belajar siswa di analisis secara deskriptif kuantitatif, yaitu dengan
menentukan skor rata-rata hasil tes. Untuk mendapatkan rata-rata hasil tes
Keterangan:
M = Nilai rata-rata kelas
X = Jumlah nilai yang diperoleh siswa
N = Jumlah siswa yang ikut tes
Hasil belajar siswa dikatakan meningkat apabila terdapat peningkatan rata-
persamaan:
Keterangan :
KK = Ketuntasan klasikal
X = Jumlah siswa yang memperoleh nilai 75
Z = Jumlah siswa yang ikut tes
Proses belajar dikatakan tuntas jika kelas dapat memenuhi
c. Penilaian Psikomotor
35
Teknik penilaian pada ranah psikomotor yakni berupa penilaian unjuk
kerja. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik salah satunya yaitu dengan
kualitas bukan hanya dari Baik Sekali sampai dengan Kurang Sekali, dapat juga
menggunakan istilah lain yang menunjukkan kualitas suatu keadaan, sifat, atau
kondisi (Arikunto & Jabar, 2014). Pada penelitian ini, menggunakan istilah
Jumlahskor
Nilai 100 (3.7)
SkorMaksimal
Untuk menentukan kriteria hasil belajar siswa pada ranah psikomotor dapat
menggunakan pedoman konversi penilaian skala 1-5 seperti pada tabel 3.3.
36
Untuk memperoleh pedoman konversi seperti tabel 3.3 di atas,
Banyaknya indikator: 4
7
d. Penilaian Afektif
Hasil belajar siswa pada ranah afektif dianalisis dengan teknik penilaian
tertentu yang diharapkan muncul dari peserta didik pada umumnya atau dalam
37
Untuk menentukan nilai afektif dan kriteria dari skor yang diperoleh
Peningkatan aktivitas guru dari satu siklus ke siklus lain dapat dilihat dari
Jabar, 2014):
c. Nilai 3, jika memenuhi salah satu dari (b) atau (c) saja, dan salah satu dari (d)
atau (a).
38
H. Indikator Keberhasilan Penelitian
Indikator yang dijadikan tolak ukur dalam menyatakan bahwa suatu proses
belajar mengajar dikatakan berhasil. Penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian meliputi dua hal, hasil belajar dan strategi penerapan model
Hasil belajar di atas terdiri dari hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor.
siklus I.
1. Hasil Belajar
a. Siklus I
Terdiri dari dua kali pertemuan, dengan materi pokok Tekanan Zat padat.
Data hasil belajar kognitif diperoleh dengan memberikan tes berupa tes
objektif pada akhir tiap siklus. Data hasil belajar ranah kognitif pada
Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 45
Jumlah siswa yang mengikuti evaluasi 27
Rata-rata kelas 72,77
Jumlah siswa yang tuntas 20
Jumlah siswa yang tidak tuntas 7
Ketuntasan klasikal 74,07%
40
Berdasarkan data diatas dapat diketahui presentasi kentuntasan
belajar siswa pada ranah afektif dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa pada
selama kegiatan percobaan dan presentasi. Data hasil belajar siswa pada ranah
41
Dari tabel diatas diketahui bahwa hasil belajar siswa pada ranah
b. Siklus II
evaluasi hasil belajar. Data hasil belajar siswa siklus II dapat dilihat pada
tabel 4.4.
Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 35
Jumlah siswa yang mengikuti evaluasi 29
Rata-rata kelas 77,93
Jumlah siswa yang tuntas 25
Jumlah siswa yang tidak tuntas 4
Ketuntasan klasikal 86,21%
psikomotor juga dilakukan pada siklus II. Hasil belajar ranah afektif
untuk pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat pada tabel 4.5 dan tabel 4.6.
42
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif (Pertemuan 1)
Nilai tertinggi 18
Nilai terendah 8
Jumlah siswa yang
mengikuti proses 29
pembelajaran
Total Nilai 416
Rata-rata 14,34
Kriteria Baik
43
c. Aktivitas Guru Pada Siklus I dan II
IPA fisika yang bertindak sebagai observer. Berikut hasil aktivitas guru
Skor rata-rata
Siklus Kriteria Aktivitas
Aktivitas Guru
I 4,17 Baik
3,38 Cukup Baik
II
4,33 Baik
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II, hasil belajar siswa
siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada grafik berikut:
44
Gambar 4.1 Hasil Belajar Ranah Kognitif dan Ketuntasan Klasikal
45
2. Strategi Penerapan Model Kooperatif Tipe Penyelidikan Kelompok
ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada siklus I siswa dibagi secara acak
hasil evaluasi pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 72,77
dengan ketuntasan klasikal mencapai 74,07 %,. Sedangkan hasil belajar ranah
afektif dan ranah psikomotor adalah 14,04 dan 8,65. Hasil ini menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan. Hal ini
anggota kelompok, perencanaan kerja sama yang lebih baik dan penyampaian
dan ranah psikomotor adalah 14,52 dan 12,59 Dari hasil ini terlihat bahwa
46
hasil belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan karena siswa yang
B. Pembahasan
sebesar 72,77 dengan ketuntasan klasikal mencapai 74,07 %,. Hasil ini
keberhasilan. Hal ini disebabkan karena masih ada siswa yang tidak mengikuti
belajar yang diberikan oleh guru, belum terbiasa dalam melakukan percobaan
47
mempresentasikan hasil karya kelompok mereka karena belum terbiasa tampil
analisis dan evaluasi mengenai pemecahan masalah yang dijelaskan oleh guru.
penyelidikan kelompok yang tidak dilakukan oleh guru seperti guru tidak
menjelaskan terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru juga
tidak memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada siswa untuk bertanya
terutama dalam hal penulisan rumusan masalah dan hipotesis. Akan tetapi,
perubahan anggota kelompok, perencanaan kerja sama yang lebih baik dan
baik, sehingga informasi yang disampaikan bisa diterima oleh kelompok lain.
hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan yakni nilai rata-ratanya 77,93
dengan ketuntasan klasikal 86,21 %. Dari hasil ini terlihat bahwa hasil belajar
nilai ≥ 75 berada di atas 85%. Karena hasil belajar siswa sudah mencapai
indikator keberhasilan, maka penelitian ini hanya sampai pada siklus II.
Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini disebabkan karena siswa
48
dalam kegiatan penyelidikan untuk menemukan konsep fisika yang sesuai
dengan materi yang diajarkan. Selain itu, guru juga telah memperbaiki
menuntut siswa untuk lebih aktif terutama dalam kegiatan penyelidikan. Siswa
penelitian ini dituntut untuk dapat menemukan konsep fisika melalui kegiatan
penyelidikan. Selain itu, siswa juga tidak lagi hanya duduk mendengarkan
penjelasan guru, melainkan turut serta dalam kegiatan presentasi agar siswa
pendapat seorang ahli yang mengatakan bahwa Hal ini sesuai dengan pendapat
kelompok secara umum terdiri dari pembentukan kelompok oleh siswa dengan
anggota 2-6 orang, tiap kelompok bebas memilih subtopik dari keseluruhan
unit materi yang akan diajarkan, dan kemudian membuat laporan kelompok.
49
kelas untuk saling berbagi dan saling tukar informasi temuan mereka (Rusman,
2012).
dalam melakukan percobaan atau penyelidikan. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian sebelumnya yang meneliti hasil belajar siswa pada ranah kognitif,
tidak hanya hasil belajar siswa pada ranah kognitif saja yang meningkat,
(Rahmawati 2011).
hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dan
50
Model pembelajaran kooperatif ini dikolaborasikan dengan metode atau
Metode ini dapat diterapkan pada semua tingkatan kelas dan bidang materi
pelajaran. Selain itu, dalam metode ini siswa juga bebas memilih topik yang
(Huda 2013).
Supartini, 2005).
51
pembelajaran kooperatif tipe penyelidikan kelompok dapat digunakan sebagai
pokok tekanan.
52
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
bahwa hasil belajar fisika siswa pada siklus I masih belum mencapai
indikator keberhasilan. Hal ini disebabkan karena masih ada siswa yang
informasi yang disampaikan bisa diterima oleh kelompok lain. maka dapat
fisika siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Lingsar tahun ajaran 2015/2016.
Hasil ini dapat dilihat pada Nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 72,77
53
B. SARAN
2. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti model pembelajaran kooperatif tipe
serius dan fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran agar hasil yang
54
DAFTAR PUSTAKA
55
Supartini, N.P. 2005. Peningkatan Pestasi Belaja Belaja Fisika Siswa Melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan GI Pada Siswa Kelas
VIII SMPN 5 Mataram Tahun Pelajaran 2004/2005. Skripsi. Mataram :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram.
Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning: TeoridanAplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: PustakaPelajar.
Suwandi, S. 2011. Model-Model Asesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Trianto. 2007. Model pembelajaran dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi
pustaka.
Trianto. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi pustaka publisher.
56
Lampiran-lampiran
57
LAMPIRAN 1
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
Jalan. Majapahit No.62 Mataram NTB. 83125Telp.(0370) 623873
58
LAMPIRAN 2
59
60
61
LAMPIRAN 3
Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
A. Indikator
Menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai
gaya pada zat padat melalui percobaan sederhana.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Siswa dapat menyebutkan pengertian tekanan pada zat padat dengan
benar .
b. Siswa dapat menyebutkan satuan tekanan dalam SI dengan benar .
c. Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
zat padat dengan benar .
d. Siswa dapat menuliskan hubungan antara tekanan, gaya tekan, dan
luas bidang tekan secara sistematis dengan benar.
e. Siswa dapat menerangkan makna dari rumus tekanan yang secara
sistematis dengan benar.
f. Siswa dapat menghitung besarnya tekanan, gaya, dan luas permukaan
benda dengan benar.
62
g. Siswa dapat menguraikan rumus gaya (F) untuk mendapatkan nilai
tekanan pada zat padat dengan benar.
h. Siswa dapat menganalisis pengaruh luas permukaan benda terhadap
tekanan dengan benar.
i. Siswa dapat menghubungkan pengaruh tekanan terhadap luas
permukaan dan gaya tekan dengan benar.
j. Siswa dapat membandingkan tekanan yang dihasilkan oleh suatu
benda akibat dari besar-kecilnya luas permukaan benda tersebut
dengan benar.
k. Siswa dapat mengevaluasi manakah benda yang memberikan tekanan
paling besar melalui data yang diberikan dengan benar.
2. Afektif
a. Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tertib dan
disiplin.
b. Siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
maupun kegiatan praktikum.
c. Siswa dapat menunjukkan respon dan sikap positif pada saat kegiatan
pembelajaran serta mampu menghargai orang lain.
d. Siswa dapat bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan baik
secara individu maupun kelompok.
e. Siswa dapat menerapkan pola kerja sama dalam kegiatan kelompok
serta mampu menyelesaikan permasalahan selama kegiatan
pembelajaran.
3. Psikomotor
a. Siswa dapat menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk pada
lembar kerja.
b. Siswa dapat merancang serta melakukan percobaan sesuai dengan
langkah kerja yang tertera pada lembar kerja siswa (LKS).
c. Siswa dapat mengukur dan mengamati pada saat kegiatan praktikum.
d. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaan dengan baik dalam
bentuk presentasi.
63
C. Materi Pembelajaran
Tekanan Zat Padat
D. Model &Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Kooperatif
2. Metode pembelajaran yang digunakan adalah:
a. GI
b. Eksperimen
c. Diskusi
d. Presentasi
e. Tanya Jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Waktu Nilai
Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Karakte
r
Guru memberi Siswa menjawab ± 10 Religius
salam dan salam dan berdoa Disiplin
menit
menuntun bersama. Partisipa
peserta didik
siRasa
untuk berdoa
bersama. ingin
Guru Siswa tahu
mengecek menginformasika
kehadiran n jika ada siswa
peserta didik. lain yang tidak
Guru hadir.
Fase 1:
menyampaikan Siswa
Menyampaika tujuan mendengarkan
n tujuan, pembelajaran yang
memotivasi yang ingin disampaikan oleh
dicapai, Guru, siswa
siswa
memotivasi memilih topik.
siswa belajar,
serta
membantu
dalam
mengidentifika Siswa
si topik memperhatikan
64
Guru penjelasan yang
menjelaskan disampaikan guru.
manfaat
pembelajaran
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
GI. Siswa menjawab
Memotivasi pertanyaan yang
siswa dengan diberikan.
memberikan
pertanyaan
seperti:
Apakah
mengiris
daging dengan
pisau yang
runcing lebih
mudah
daripada pisau
tumpul?
Kegiatan Inti
Fase 2: Mempersiapka Kelompok akan ± 60 Rasa
n dan menata membagi subtopk ingin
Penyajian kepada seluruh menit
sumber belajar tahu
informasi- sebagai sarana anggota. Kemudian
informasi membuat Teliti
siswa
terkait berfantasi agar perencanaan dari Partisipa
materi dapat masalah yang akan si
pelajaran berinvestigasi diteliti bagaimana Kerja
secara optimal proses dan sumber sama
apa yang akan
dipakai Bertangg
ung
Fase 3: menjelaskan Siswa bergabung ke Jawab
Pengorgani kepada siswa dalam kelompok
bagaimana cara belajar dengan
sasian
membentuk pilihan topik yang
peserta kelompok
didik dalam sama untuk
belajar dan mengumpulkan,
kelompok- membantu menganalisi dan
kelompok setiap mengevaluasi
belajar kelompok agar informasi membuat
65
melakukan kesimpulan.
investigasi
secar efisien.
Guru Siswa
membagikan memperhatikan dan
LKS kepada mematuhi aturan
masing- yang telah
masing disepakati.
kelompok dan
menjelaskan
beberapa
aturan agar
pembelajaran
dapat berjalan
Fase 4: tertib.
Pembimbin Memfasilitasi, Siswa melakukan
membimbing investigasi topik
gan
serta yang dipilih dengan
kelompok mengawasi cara bekerja sama
peserta siswa yang dalam kelompok
didik untuk sedang
bekerja dan berfantasi dan
belajar berinvestigasi
agar setiap
kelompok
dapat bekerja
optimal siswa mencari
Guru informasi,
membantu menganalisa data
siswa dalam dan membuat
melaksanakan kesimpulan.
Investigasi Masing-masing
Guru kelompok
membimbing menginvestigation
setiap masalah dan
kelompok membuat
untuk kesimpulan dari
menginvestiga permasalahan yang
si masalah dan ada pada LKS.
membuat
kesimpulan
dari
permasalahan
yang ada pada
Fase 5: LKS. Masing-masing
Guru meminta
66
Evaluasi masing- kelompok
pembelajar masing mempresentasikan
an kelompok hasil penyelidikan.
mempresentas
ekan hasil
penyelidikan.
Guru
berkolaborasi siswa berbagi
dengan siswa mengenai balikan
dalam
mengevaluasi terhadap topik yang
pembelajaran dikerjakan.
Guru
memberikan Siswa bertanya jika
kesempatan materi yang telah
kepada siswa dipelajari tersebut
untuk bertanya belum jelas.
jika belum
mengerti
terhadap
materi yang
telah
dipelajari.
Kegiatan Penutup
Guru Siswa bersama guru ± 10 Berpartisi
berdiskusi mendiskusikan pasi
dengan siswa kesimpulan akhir menit
Saling
untuk dari materi yang
mengambil sedang dipelajari. mengharg
kesimpulan ai
berdasarkan
materi yang
telah
dijelaskan.
Guru
Siswa menghargai
memberikan
keputusan gurunya
penghargaan
dalam memberikan
kepada siswa
penghargaan kepada
yang berperan
siswa yang aktif.
aktif dalam
kegiatan
belajar.
Guru meminta Siswa menyimak dan
siswa untuk mengajukan
mempelajari pertanyaan.
67
materi hari ini
sebagai
persiapan
evaluasi pada
pertemuan
berikutnya.
Guru Siswa menjawab
memberikan salam guru.
salam penutup
Jumlah 80
menit
F. Media Pembelajaran
1. Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Alat dan Bahan Percobaan
a) Alat
1) Balok uji
2) Penggaris
b) Bahan
Plastisin
G. Sumber Pembelajaran
1. Kanginan, Marthen. 2007. IPA Fisika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:
Erlangga.
2. Purwanto. 2012. Fisika 2 untuk Kelas VIII SMP/MTS. Solo: Global.
3. Lingkungan
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes tertulis
b. Non-Tes
c. Tes Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian
a. Tes Pilihan Ganda (PG)
b. Lembar Observasi
c. Uji Petik Kerja
68
3. Instrumen (Soal) : Terlampir
Lingsar, April 2016
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Bejana Berhubungan
Standar Kompetensi
5 Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
A. Indikator
1. Mengaplikasikan konsep tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengaplikasikan konsep bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-
hari.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Siswa dapat menyebutkan definisi tekanan zat cair secara sistematis
dengan benar.
b. Siswa dapat menyebutkan faktor yang mempengaruhi besar tekanan
zat cair dengan benar.
c. Siswa dapat menghitung besar tekanan zat cair dengan benar.
d. Siswa dapat menguraikan rumus tekanan hidrostatik untuk
mendapatkan nilai kedalaman atau ketinggian suatu benda dengan
benar.
70
e. Siswa dapat menguraikan rumus tekanan hidrostatik untuk
mendapatkan nilai gaya hidrostatik suatu benda dengan benar.
f. Siswa dapat menghubungakan pengaruh kedalaman terhadap tekanan
hidrostatik dengan benar.
g. Siswa dapat menyebutkan definisi dari bejana berhubungan dengan
benar.
h. Siswa dapat mendeskripsikan konsep bejana berhubungan dengan
benar.
i. Siswa dapat memberikan contoh penerapan Hukum Bejana
Berhubungan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
j. Siswa dapat menghitung selisih tinggi permukaan air dan minyak
dalam suatu pipa U dengan benar.
k. Siswa dapat menganalisis konsep bejana berhubungan untuk
memecahkan suatu persoalan dengan benar.
2. Afektif
a. Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tertib dan
disiplin.
b. Siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
maupun kegiatan praktikum.
c. Siswa dapat menunjukkan respon dan sikap positif pada saat kegiatan
pembelajaran serta mampu menghargai orang lain.
d. Siswa dapat bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan baik
secara individu maupun kelompok.
e. Siswa dapat menerapkan pola kerja sama dalam kegiatan kelompok
serta mampu menyelesaikan permasalahan selama kegiatan
pembelajaran.
3. Psikomotor
a. Siswa dapat menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk pada
lembar kerja.
b. Siswa dapat merancang serta melakukan percobaan sesuai dengan
langkah kerja yang tertera pada lembar kerja siswa (LKS).
71
c. Siswa dapat mengukur dan mengamati pada saat kegiatan praktikum.
d. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaan dengan baik dalam
bentuk presentasi.
C. Materi Pembelajaran
Tekanan Hidrostatis dan Bejanan Berhubungan
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Waktu Nilai
72
siswa belajar,
serta
membantu
dalam
mengidentifi
kasi topik Siswa menjawab
Memotivasi pertanyaan yang
siswa dengan diberikan.
memberikan
pertanyaan
seperti :
Mengapa
tinggi
cerek(teko)
tidak boleh
lebih rendah
daripada
batas
tutupnya?
Kegiatan Inti
73
kelompok- belajar dan menganalisi dan
kelompok membantu mengevaluasi
belajar setiap informasi membuat
kelompok agar kesimpulan.
melakukan
investigasi
secar efisien.
Guru
Siswa memperhatikan
membagikan
dan mematuhi aturan
LKS kepada
yang telah disepakati.
masing-masing
kelompok dan
menjelaskan
beberapa
aturan yang
jelas agar
pembelajaran
dapat berjalan
tertib.
Fase 4: Memfasilitasi,
membimbing Siswa melakukan
Pembimbin
serta investigasi topik
gan
mengawasi yang dipilih dengan
kelompok cara bekerja sama
siswa yang
peserta sedang dalam kelompok
didik untuk berfantasi dan
bekerja dan berinvestigasi
belajar agar setiap
kelompok
dapat bekerja
optimal
Guru
membantu siswa mencari
siswa dalam informasi,
melaksanakan menganalisa data dan
Investigasi. membuat kesimpulan.
Guru Masing-masing
membimbing kelompok
setiap menginvestigation
kelompok masalah dan
untuk membuat kesimpulan
menginvestigasi dari permasalahan
masalah dan yang ada pada LKS.
74
membuat
kesimpulan dari
permasalahan
yang ada pada
LKS.
Fase 5: Guru meminta
Masing-masing
Evaluasi masing-
kelompok
pembelajar masing
mempresentasikan
an kelompok
hasil penyelidikan.
mempresenta
sekan hasil
penyelidikan.
Guru
berkolaborasi siswa berbagi
dengan siswa
mengenai balikan
dalam
mengevaluasi terhadap topik yang
pembelajaran
dikerjakan.
Guru
memberikan Siswa bertanya jika
kesempatan materi yang telah
kepada siswa dipelajari tersebut
untuk belum jelas.
bertanya jika
belum
mengerti
terhadap
materi yang
telah
dipelajari.
Kegiatan Penutup
Guru berdiskusi Siswa bersama guru ± 10
dengan siswa mendiskusikan Berpartisipa
menit
untuk kesimpulan akhir dari si
mengambil materi yang sedang
kesimpulan dipelajari. Saling
berdasarkan mengharg
materi yang ai
telah
dijelaskan.
Guru
memberikan
penghargaan Siswa menghargai
kepada siswa keputusan gurunya
yang berperan dalam memberika
75
aktif dalam penghargaan kepada
kegiatan siswa yang aktif.
belajar.
Guru Siswa mencatat tugas
memberikan yang diberikan guru
tugas rumah untuk dikerjakan
sebagai tindak dirumah.
lanjut dari
materi yang
telah dipelajari. Siswa menjawab
Guru salam guru.
memberikan
salam penutup
Jumlah 80
menit
F. Media Pembelajaran
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
4. Alat dan Bahan Percobaan
c) Alat
1) Sebuah selang
2) Corong
3) Botol plastik (yang telah dilubangi)
4) Isolasi
d) Bahan
1) Air
2) Minyak goreng
G. Sumber Pembelajaran
4. Kanginan, Marthen. 2007. IPA Fisika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
5. Purwanto. 2012. Fisika 2 untuk Kelas VIII SMP/MTS. Solo: Global.
6. Lingkungan
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes tertulis
b. Non-Tes
c. Tes Unjuk Kerja
76
2. Bentuk Penilaian
a. Tes Pilihan Ganda (PG)
b. Lembar Obsrervasi
c. Uji Petik Kerja
d. Instrumen (Soal) : Terlampir
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Standar Kompetensi
5 Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
A. Indikator
Mendeskripsikan hukum Pascal melalui percobaan sederhana serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Siswa dapat menyebutkan bunyi hukum Pascal dengan benar.
b. Siswa dapat menyebutkan kegunaan dari dongkrak hidrolik dengan benar.
c. Siswa dapat memberikan contoh alat yang bekerja berdasarkan Hukum
Pascal dengan benar.
d. Siswa dapat menerangkan manfaat Hukum Pascal dengan benar.
e. Siswa dapat menghitung besar gaya pada sebuah dongkrak hidrolik dengan
benar.
f. Siswa dapat menganalisis penerapan Hukum Pascal pada tabung hidrolik
dengan benar.
78
2. Afektif
a. Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tertib dan
disiplin.
b. Siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
maupun kegiatan praktikum.
c. Siswa dapat menunjukkan respon dan sikap positif pada saat kegiatan
pembelajaran serta mampu menghargai orang lain.
d. Siswa dapat bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan baik
secara individu maupun kelompok.
e. Siswa dapat menerapkan pola kerja sama dalam kegiatan kelompok
serta mampu menyelesaikan permasalahan selama kegiatan
pembelajaran.
3. Psikomotor
a. Siswa dapat menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk pada
lembar kerja.
b. Siswa dapat merancang serta melakukan percobaan sesuai dengan
langkah kerja yang tertera pada lembar kerja siswa (LKS).
c. Siswa dapat mengukur dan mengamati pada saat kegiatan praktikum.
d. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaan dengan baik dalam
bentuk presentasi.
C. Materi Pembelajaran
Hukum Pascal
79
c. Presentasi
d. Tanya Jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Waktu Nilai
80
bengkel?
Kegiatan Inti
Guru
menjelaskan Siswa bergabung ke
mngenai dalam kelompok
Fase 3: Hukum Pasal. belajar dengan
Pengorgani pilihan topik yang
menjelaskan sama untuk
sasian
kepada siswa mengumpulkan,
peserta
bagaimana menganalisi dan
didik dalam cara mengevaluasi
kelompok- membentuk informasi membuat
kelompok kelompok kesimpulan.
belajar belajar dan
membantu
setiap
kelompok agar
Siswa memperhatikan
melakukan
dan mematuhi aturan
investigasi yang telah disepakati.
secar efisien.
Guru
membagikan
LKS kepada
masing-masing
kelompok dan
menjelaskan
81
beberapa
aturan agar
pembelajaran
dapat berjalan
tertib.
Memfasilitasi,
membimbing
serta
mengawasi
siswa yang Siswa melakukan
Fase 4: sedang investigasi topik
Pembimbin berfantasi dan yang dipilih dengan
gan berinvestigasi cara bekerja sama
kelompok agar setiap dalam kelompok
kelompok
peserta
dapat bekerja
didik untuk optimal
bekerja dan Guru
siswa mencari
belajar membantu
informasi,
siswa dalam
menganalisa data dan
melaksanakan
membuat kesimpulan.
Investigasi
Masing-masing
Guru
kelompok
membimbing
menginvestigation
setiap
masalah dan
kelompok
membuat kesimpulan
untuk
dari permasalahan
menginvestigati
yang ada pada LKS.
on masalah dan
membuat
kesimpulan dari
permasalahan
yang ada pada
LKS.
Fase 5: Guru meminta Masing-masing
Evaluasi masing- kelompok
pembelajar masing mempresentasikan
an kelompok hasil penyelidikan.
mempresenta
sekan hasil
penyelidikan.
Guru
berkolaborasi
dengan siswa
siswa berbagi
dalam
82
mengevaluasi mengenai balikan
pembelajaran
terhadap topik yang
Guru
memberikan dikerjakan.
kesempatan Siswa bertanya jika
kepada siswa materi yang telah
untuk dipelajari tersebut
bertanya jika belum jelas.
belum
mengerti
terhadap
materi yang
telah
dipelajari.
Kegiatan Penutup
Guru berdiskusi Siswa bersama guru ± 10 Berpartisipasi
dengan siswa mendiskusikan Saling
menit
untuk kesimpulan akhir dari
menghargai
mengambil materi yang sedang
kesimpulan dipelajari.
berdasarkan
materi yang
telah
dijelaskan.
Guru
memberikan
penghargaan Siswa menghargai
kepada siswa keputusan gurunya
yang berperan dalam memberika
aktif dalam penghargaan kepada
kegiatan siswa yang aktif.
belajar.
Guru
memberikan
tugas rumah Siswa mencatat tugas
sebagai tindak yang diberikan untuk
lanjut dari dikerjakan dirumah.
materi yang
telah dipelajari.
Guru meminta
siswa untuk
mempelajari
materi
83
mengenai
tekanan zat cair
sebagai Siswa menyimak dan
persiapan mengajukan
evaluasi pada pertanyaan.
pertemuan
berikutnya.
Guru
memberikan
salam penutup
Siswa menjawab
salam guru.
Jumlah 80
menit
F. Media Pembelajaran
5. Lembar Kerja Siswa (LKS)
6. Alat dan Bahan Percobaan
a) Suntikan
b) Selang
c) Beban (Balok)
G. Sumber Pembelajaran
1. Kanginan, Marthen. 2007. IPA Fisika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
2. Purwanto. 2012. Fisika 2 untuk Kelas VIII SMP/MTS. Solo: Global.
3. Lingkungan
84
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes tertulis
b. Non-Tes
c. Tes Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian
a. Tes Pilihan Ganda (PG)
b. Lembar Observasi
c. Uji Petik Kerja
3. Instrumen (Soal) : Terlampir
85
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA 1
TEKANAN ZAT PADAT
Dina memotong daging dengan menggunakan pisau yang tajam dan tumpul.
Ternyata, mengiris daging dengan menggunakan pisau yang tajam lebih mudah
dan cepat dibandingkan mengiris daging menggunakan pisau yang tumpul.
Rumusan masalah
Tulislah rumusan masalah berdasarkan permasalahan di atas!
Hipotesis
Nyatakanlah suatu hipotesis atau dugaan sementara terhadap permasalahan di
atas!
86
Merancang Penyelidikan
A. Tujuan :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian tekanan pada zat padat setelah
melakukan percobaan.
2. Siswa dapat menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah
yang dikenai gaya melalui percobaan.
B. Alat dan bahan
Alat
Balok uji 1 buah
Penggaris 1 buah
Bahan
Plastisin 1 buah
C. Gambar Kegiatan
D. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang telah disebutkan.
2. Letakan balok 1 seperti gambar di atas pada ketinggian 15 cm di atas
plastisin dan jatuhkan balok tersebut.
3. Ukur kedalaman balok pada plastisin menggunakan penggaris. Catat hasil
pengamatanmu pada tabel hasil pengamatan.
4. Hitung tekanan yang diberikan oleh balok 1 terhadap plastisin dengan
rumus
F m g massa percepa tan gravitasi
tekanan( p)
A A luas
87
Dimana percepatan gravitasi bumi sama dengan 10 m
s2
(A)
1 cm cm2 kg 10 m/s2 N
2 cm cm2 kg 10 m/s2 N
1) Ketika kalian menekan balok yang memilki ukuran yang berbeda tetapi
massanya sama di atas plastisin, balok manakah yang memilki bekas paling
dalam?
88
Kesimpulan
Kelompok :
Nama Anggota/Absen :
1. _____________________________________
2. _____________________________________
3. _____________________________________
4. _____________________________________
5. _____________________________________
6. _____________________________________
89
LEMBAR KERJA SISWA 2
BEJANA BERHUBUNGAN
AlokasiWaktu :30menit
Masalahdalam Kehidupan
Sehari-Hari
Rumusan masalah
Tulislah rumusan masalah berdasarkan permasalahan di atas!
Hipotesis
Nyatakanlah suatu hipotesis atau dugaan sementara terhadap permasalahan di
atas!
90
MerancangPenyelidikan
F. Tujuan :
Siswa dapat mengidentifikasi posisi permukaan zat cair dalam bejana
berhubungan.
G. Alat dan bahan
Alat
Sebuah selang
Corong 1 buah
Penggaris 1 buah
Bahan
Air
Minyak goreng
H. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang telah disediakan sesuai gambar berikut.
91
5. Amati bentuk permukaan air dan minyak pada selang. Catatlah hasil
pengamatanmu pada tabel pengamatan.
6. Ukur ketinggian air dan minyak. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel
hasil pengamatan.
I. Hasil Pengamatan
Catatlah hasil pengamatan kalian pada tabel di bawah ini dan berikanlah
tanda √ padakolom yang sesuai!
Keadaan Permukaan Air pada Keadaan Permukaaan Air dan Ketinggian
Selang Minyak Goreng pada Selang
(cm)
2) Setelah kalian mengamati keadaan permukaan air dan minyak pada selang,
apakah ketinggian permukaan air dan minyak sama atau tidak? Mengapa
demikian?
92
Kesimpulan
Kelompok :
Nama Anggota/Absen :
7. _____________________________________
8. _____________________________________
9. _____________________________________
10. _____________________________________
11. _____________________________________
12. _____________________________________
93
LEMBAR KERJA SISWA 3
TEKANAN HIDROSTATIK
Apa yang kamu rasakan di telingamu pada saat kamu menyelam di dalam air?
Telingamu akan terasa semakin sakit pada saat kamu menyelam semakin dalam
bukan? Menurut hipotesis kalian, mengapa hal tersebut demikian?
Rumusan masalah
Tulislah rumusan masalah berdasarkan permasalahan di atas!
Hipotesis
Nyatakanlah suatu hipotesis atau dugaan sementara terhadap permasalahan di
atas!
94
Merancang Penyelidikan
A. Tujuan :
3. Siswa dapat menyebutkan faktor yang mempengaruhi besar tekanan zat
cair.
4. Siswa dapat menemukan hubungan antara kedalaman dan besarnya
tekanan hidrostatik.
B. Alat dan Bahan
Alat
Botol bekas air mineral
Pita isolasi
Wadah
Bahan
Air mineral
C. Cara kerja
4. Dalam keadaan kosong, lubangi botol bekas air mineral yakni 3 lubang.
Perhatikan gambar.
95
Tabel hasil pengamatan
Catatlah hasil pengamatan pada tabel di bawahini!
LubangBotol KekuatanPancaran Air
A
B
3) Ketika kalian melepaskan pita isolasi dari botol, lubang manakah yang
memiliki kekutan pancuran air paling besar? Dan lubang manakah yang
memiliki kekuatan pancuran paling kecil? Mengapa hal tersebut terjadi?
Jelaskan jawabanmu!
96
Kesimpulan
Kelompok : ____________
Nama Anggota/Absen :
1. _____________________________________
2. _____________________________________
3. _____________________________________
4. _____________________________________
5.
6.
97
LEMBAR KERJA SISWA 4
HUKUM PASCAL
Rumusan masalah
Tulislah rumusan masalah berdasarkan permasalahan di atas!
Hipotesis
Nyatakanlah suatu hipotesis atau dugaan sementara terhadap permasalahan di
atas!
98
MerancangPenyelidikan
A. Tujuan :
Siswa dapat mendeskripsikan penerapan hukum Pascal melalui percobaan.
B. Alat dan bahan
Suntikan 2 buah (berbeda diameter)
Selang
Beban (Balok) 2 buah
C. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang telah disediakan.
2. Pasang suntikan dikedua ujung selang.
3. Letakkan balok pada posisi pertama yaitu pada penghisap suntik besar.
Lalu tekanlah penghisap alat suntik kecil.
4. Amati apa yang terjadi pada balok. Catat hasilnya pada tabel hasil
pengamatan.
5. Ulangi langkah 3-4, tetapi balok diletakkan pada posisi kedua yaitu pada
penghisap suntik kecil.
D. Hasil Pengamatan
Catatlah hasil pengamatan kalian pada tabel di bawah ini dan berikanlah
tanda √ pada kolom yang sesuai!
99
Untuk menemukan konsep terhadap permasalahan tersebut, jawablah beberapa
pertanyaan berikut sesuai dengan percobaan yang telah kalian lakukan!
Kelompok : ____________
Nama Anggota/Absen :
1. _____________________________________
2. _____________________________________
3. _____________________________________
4. _____________________________________
5. _____________________________________
6. _____________________________________
100
LAMPIRAN 5
PETUNJUK UMUM :
1. Besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda tiap satuan luas disebut ....
a. usaha
b. tekanan
c. energi
d. daya
2. Dari percobaan mengenai tekanan pada sebuah balok, hubungan antara
tekanan (P), Gaya (F), dan luas bidang tekan (A) secara matematis dituliskan
....
a. p = F × A
A
b. p
F
F
c. p
A
1
d. p
FA
101
3. Jika suatu gaya yang diberikan pada permukaan benda adalah sama, namun
tekanan lebih besar, maka ....
a. luas permukaan benda kecil
b. luas permukaan benda besar
c. massa benda kecil
d. berat benda besar
4. Besar kecilnya tekanan dipengaruhi oleh ....
a. luas bidang tekan
b. bentuk benda
c. suhu benda
d. jenis benda
5. Berikut yang merupakan satuan tekanan dalam SI adalah ....
a. N/m2
b. cmHg
c. bar
d. pascal/m2
6. Tekanan 10 Pa sama dengan ....
a. 10 atm
b. 10 N/m2
c. 10 bar
d. 10 cmHg
7. Sebuah benda dikenai gaya 40 N dengan luas bidang tekan 4 m 2 , maka
besarnya tekanan yang terjadi adalah ....
a. 1 N/m2
b. 2 N/m2
c. 10 N/m2
d. 10 N/m
102
8. Sebuah benda dengan luas alas 8 m2, mendapatkan tekanan sebesar
10 N/m2, berapakah besar gaya yang diberikan kepada benda tersebut?
a. 70 N
b. 80 N
c. 90 N
d. 100 N
9. Semakin luas bidang tekan, maka tekanannya akan semakin ....
a. besar
b. kecil
c. tetap
d. tidak tetap
10. Jika gaya 10000 N bekerja tegak lurus pada bidang dan tekanan yang
dialaminya 100 N/m2, maka luas bidang tersebut adalah ....
a. 0,1 m2
b. 0,25 m2
c. 100 m2
d. 25.000 m2
11. Paku dibuat ujungnya runcing agar ....
a. tekanan ujung paku kecil
b. tekanan ujung paku besar
c. paku tidak mudah bengkok
d. paku dapat dicabut kembali
12. Seorang anak bermassa 22,5 kg berdiri di atas lantai. Luas sepatu keduanya
adalah 75 m2. Diketahui percepatan gravitasi bumi 10 m/s2. Besar tekanan
anak terhadap lantai sama dengan ....
a. 1 N/ m2
b. 2 N/ m2
c. 0,3 N/ m2
d. 3 N/m2
103
13. Dengan gaya yang sama, mengapa orang yang menggunakan sepatu berhak
tinggi yang luas alasnya kecil lebih merasa sakit pada bagian bawah kaki
dibandingkan orang yang menggunakan sepatu berhak tinggi yang luas
alasnya besar?
a. karena tekanan yang diberikan sepatu menjadi lebih besar
b. karena tekanan yang diberikan sepatu menjadi lebih kecil
c. karena tekanan yang diberikan sepatu tetap
d. karena tekanannya berubah-ubah
14. Sebuah benda memiliki luas bidang tekan 20 m2 dan tekanannya 20 N/m2,
maka besarnya gaya yang diberikan adalah ... N.
a. 100
b. 200
c. 300
d. 400
15. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah ....
a. tekanan zat padat makin besar jika gaya yang diberikan bertambah
b. tekanan pada zat padat makin besar jika luas permukaannya bertambah
c. tekanan didefinisikan sebagai gaya dibagi luas
d. jika pensil dipertajam, maka tekanan pada kertas oleh ujung pensil
bertambah besar
16. Perrhatikan gambar berikut!
12 cm
5 cm
6 cm
Massa kotak = 75 kg
Percepatan gravitasi = 10 m/s2
Tekanan yang diberikan oleh dasar kotak adalah ....
104
a. 250 N/m2
b. 7500 N/m2
c. 12.500 N/m2
d. 250.00 N/m2
17. Perhatikan gambar berikut!
Keempat balok di atas diletakkan di atas meja dan diberi gaya yang sama.
Tekanan yang paling besar diberikan oleh balok nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
18. Tekanan pada sebuah benda dapat diperbesar dengan dua cara, yaitu ....
a. memperkecil gaya dan memperkecil luas bidang tekan
b. memperkecil gaya dan memperbesar luas bidang tekan
c. memperbesar gaya dan memperkecil luas bidang tekan
d. memperbesar gaya dan memperbesar luas bidang tekan
19. Gaya sebesar 32.000 N/m2 mampu menghasilkan tekanan 800 N pada lantai.
Luas permukaan lantai yang dikenai gaya adalah ....
a. 0,25 m2
b. 40 m2
c. 250 m2
d. 400 m2
105
20. Apabila massa keempat segitiga di bawah ini sama, tekanan terbesar terhadap
bidang tekanannya ditunjukkan oleh gambar ....
a.
b.
c.
d.
21. Batang korek api yang dijepit, tekanan pada ujung satu terasa lebih besar
daripada ujung yang ada gumpalannya. Hal ini dikarenakan ....
a. bidang sentuh lebih kecil
b. gaya yang bekerja lebih besar
c. massa lebih kecil
d. semua salah
22. Sebuah balok yag berukuran 10 cm × 5 cm × 4 cm berada di lantai. Tekanan
yang dihasilkan besar, bila bagian yang menyentuh lantai adalah ....
a. 10 cm × 4 cm
b. 10 cm × 5 cm
c. 5 cm × 4 cm
d. paling luas
106
23. Berikut pernyataan yang benar mengenai tekanan pada zat padat adalah ....
a. sebanding dengan gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan luas
bidang sentuh
b. sebanding dengan luas bidang sentuh
c. berbanding terbalik dengan gaya yang bekerja dan sebanding dengan luas
bidang sentuh
d. tidak dipengaruhi oleh massa benda
24. Pernyataan yang salah di bawah ini adalah ....
a. luas bidang yang kecil menimbulkan tekanan yang besar
b. semakin besar tekanan, maka gaya yang timbul kecil
c. luas bidang yang besar akan menimbulkan tekanan yang kecil
d. luas bidang yang besar akan menimbulkan gaya yang besar
25. Sebuah benda memiliki gaya 40 N menekan sebuah bidang yang luasnya
0,25 m2 . Besar tekanan yang ditimbulkan adalah ....
a. 160 N/m2
b. 190 N/m2
c. 250 N/m2
d. 315 N/m2
26. Empat buah benda mempunyai massa dan luas berbeda, disajikan dalam tabel
berikut. Benda yang memberikan tekanan paling besar ketika diletakkan di
atas tanah adalah ....
Benda Massa (kg) Gravitasi(m/s2) A (m2)
A I 2 10 8
B II 3 10 6
C III 5 10 2,5
D IV 6 10 4
107
27. Sebuah batu dengan massa 500 kg berada di atas tanah. Andi yang bermassa
30 kg naik ke atas batu. Jika luas penampang batu yang menyentuh tanah
0,05 m2, tekanan batu sebesar .... (g = 9,8 m/s2)
a. 103.880 N/m2
b. 203.880 N/m2
c. 253.870 N/m2
d. 352.876 N/m2
28. Sebuah peti terletak di atas lantai seperti terlihat pada gambar. Berat peti
5.400 N. Penampang alas berukuran 45 m × 60 m. Besar tekanan peti
terhadap lantai adalah ....
a. 2 N
b. 20 N
c. 200 N
d. 2.000 N
29. Tabel hubungan tekanan dan luas permukaan pada suatu benda yang
diberikan gaya yang sama.
Tekanan (N/m2) Gaya (N) Luas permukaan (m2)
10 20 2
20 20 1
30 20 0,6
40 20 0,5
Dari hasil pengukuran tekanan dan luas permukaan dengan nilai gaya yang
sama seperti yang tampak pada tabel di atas, maka dapat diambil kesimpulan
....
108
30. Perhatikan grafik hubungan tekanan dan luas permukaan di bawah ini!
p
(N/m2)
I
40
II
30
III
20
IV
10 A (m2)
1 2 3 4
a. F1 = 10 N dan FIV = 20 N
b. F1 = 20 N dan FIV = 30 N
c. F1 = 30 N dan FIV = 40 N
d. F1 = 40 N dan FIV = 40 N
SELAMAT BEKERJA
SEMOGA SUKSES
109
UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN SIKLUS II
Kelas/semester : VIII/II
PETUNJUK UMUM :
b. p=
c. p=
d. p=
2. Besar tekanan dalam zat cair dipengaruhi oleh massa jenis zat cair, percepatan
gravitasidan....
a. Bentuk benjana
b. volume zat cair
c. kedalaman
d. luas permukaan zat cair
110
3. Tekanan hidrostatis pada dasar bejana yang berisi zat cair akan semakin kecil
apabila ....
a. Massa jenis zat cair semakin kecil
b. Massa jenis zat cair semakin besar
c. Luas dasar bejana semakin besar
d. Luas dasar bejana semakin kecil
4. Pada saat kita menyelam, semakin masuk ke dalam air, tellinga kita akan terasa
semakin sakit. Hal ini terjadi karena adanya tekanan hidrostatik, semakin ke
dalam tekanan zat cair akan semakin....
a. besar
b. kecil
c. tetap
d. berubah-ubah
5. Besar tekananhi drostatis :
(1)Berbanding lurus terhadap massa jeniszat cair
(2)Bergantung pada percepatan gravitasi
(3)Berbanding lurus terhadap kedalaman zat cair
Pernyataan yang benaradalah....
111
6. Dengan alat Hartl dapat ditentukan bahwa besar tekanan dalam zat cair
bergantung pada ....
a. tinggi permukaan dan massa jenis zat cair
b. massa jenis zat dan luas dasar wadah zat cair
c. tinggi permukaan zat cair dan bentuk wadah zat cair
d. berat jenis dan tinggi permukaan zat cair
7. Sebuah bak memiliki kedalaman 12 cm. Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan
percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, besar tekanan hidrostatik di dasar bak
adalah ....
a. 1.20 Pa
b. 1.200 Pa
c. 12.000 Pa
d. 12.500 Pa
8. Seorang penyelam melakukan penyelaman di sebuah laut selama beberapa
jam. Pada kedalaman x meter penyelam mengalami tekanan hidrostatis sebesar
40.000 N/m2. Apabila massa jenis air laut 1.000 kg/m3, nilai x adalah ... m.(g =
10 m/s2)
a. 1 m
b. 2,5 m
c. 4 m
d. 40 m
9. Tekanan hidrostatik yang dialami suatu zat cair besarnya bergantung pada …
a. kedalaman, massa jenis, dan tekanan udara luar
b. kedalaman, massa jenis, dan luas permukaan
c. massa jenis, percepatan gravitasi, dan volume
d. kedalaman, massa jenis, dan percepatan gravitasi
112
10. Sebuah bak dengan kedalaman 10 cm. Jika massa jenis air 1.000 kg/m3
Tekanan air pada dasar bak adalah ....
(percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2)
a. 0,98 Pa
b. 0,98 kPa
c. 980 Pa
d. 9,8 kPa
11. Sebuah bejana diiisi dengan suatu zat cair seperti yang terlihat pada gambar.
Diketahui massa jenis zat cair tersebut adalah 790 kg m 3 . Jika gravitasi
bumi 10 m s 2 dan tinggi zat cair 20 cm, maka tekanan hidrostatik pada dasar
bejana adalah…..
air h = 20 cm
a. 1.580 Pa
b. 15.800 Pa
c. 158.000 Pa
d. 150.000 Pa
12. Permukaan zat cair yang sejenis dalam suatu bejana berhubungan selalu
mendatar dan sama tinggi. Pernyataan ini berkaitan dengan prinsip....
a. bejana berhubungan
b. hukum Pascal
c. hukum Archimedes
d. hukum Boyle
13. Di bawah ini adalah penerapan Hukum Bejana Berhubungan ....
113
a. teko air
b. balon udara
c. kapalselam
d. pompahidrolik
14. Hukum bejana berhubungan tidak berlaku, jika ....
a. bejana diisi zat cair yang berbeda suhunya
b. bejana diisi zat cair yang berbeda jenisnya
c. percobaan dilakukan di tempat yang tidak rata
d. percobaan dilakukan di tempat bertekanan udara rendah
15. Pipa kaca yang berbentuk U diisi air. Setelah itu, salah satu ujung pipa diisi
minyak sehingga selisih ketinggian permukaan air menjadi 6 cm. Ketinggian
minyak dalam tabung adalah ....(ρair = 1.000 kg/m3 dan ρminyak = 800 kg/m3)
a. 0,75 cm
b. 0.075 cm
c. 7,5 cm
d. 75 cm
16. Sebuah pipa U diisi air dengan massa jenis 1.000 kg/m3. Jika di sisi kanan
diberi minyak dengan massa jenis 800 kg/m3 setinggi 8 cm maka tinggi air di
sisi kiri relatif terhadap permukaan atas air pada sisi sebelah kanan setinggi . . .
.
a. 3,4 cm
b. 5 cm
c. 6 cm
d. 6,4 cm
17. Sebuah benda berbentuk balok dengan ukuran 4 cm × 1 cm × 2 cm berada di
dalam air yang memiliki massa jenis 1.000 kg/m3. Gaya hidrostatik yang
bekerja pada benda tersebut sebesar .... (g = 10 m/s2)
a. 8 N
b. 0,8 N
c. 0,08 N
d. 0,008 N
114
18. Sebuah wadah diisi penuh dengan air seperti yang terlihat pada gambar.
Besarnya tekanan pada kedalaman 10 cm di dasar wadah adalah ....(ρair = 1.000
kg/m3 dan g = 9,8 m/s2)
h = 10cm
air
a. 850 N/m2
b. 980 N/m2
c. 1.000 N/m2
d. 2.500 N/m2
19. Tekanan hidrostatik dapat dibuat dalam bentuk perumusan :
p=
Dari perumusan tekanan hidrostatik di atas, dapat diambil kesimpulan ....
a. tekanan hidrostatik sebanding dengan massa jenis zatcair
b. tekanan hidrostatik berbanding terbalik dengan massa jenis zatcair
c. tekanan hidrostatik tidak bergantung pada gravitasi bumi
d. tekanan hidrostatik sama dengan massa jenis zatcair
20. Tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan
kesegala arah dan sama besar. Pernyataan inidisebut hukum....
a. Archimedes
b. Pascal
c. Utama hidrostatika
d. Boyle
21. Alat yang prinsp kerjanya berdasarkan Hukum Pascal adalah ....
a. dongkrak hidrolik
b. teko air
c. kapal selam
d. balon udara
22. Sebuah dongkrak hidrolik dengan skema seperti pada gambar di bawah.
115
Dari data yang tertera pada gambar, kita dapat memperoleh gaya F2 sebesar
....
a. 20 N
b. 25 N
c. 40 N
d. 75 N
23. Sebuah mesin pengangkat mobil mempunyai luas penampang kecil dan
besarseluas 8 cm2 dan 20 cm2. Jika gaya tekan di penampang kecil 20 N maka
gayaangkat di penampang besar adalah . . . .
a. 8 N
b. 20 N
c. 40 N
d. 50 N
24. Perhatikan gambar berikut!
a. 0,25 N
b. 25 N
c. 500 N
116
d. 10.000 N
25. Manfaat hokum pascal adalah ....
a. Mempergunakan gaya yang besa runtuk memperoleh gaya yang kecil
b. Mempergunakan gaya yang kecilu ntuk memperoleh gaya yang besar
c. Memperguankan gaya yang besaruntuk memperoleh tekanan yang kecil
d. Mempergunakan gaya yang kecil untuk memper oleh tekanan yang besar
26. Sekarang pompa sepeda banyak yang dilengkapi dengan tabung hidrolik. Hal
inidimaksudkan agar….
a. Dengan memberikan udara yang relatif sedikit dapat membuat ban sepeda
menjadi keras
b. pompa lebih kelihatan modern
c. pemopaan dapat dilakukan dengan gaya relati fkecil
d. tidak ada udara yang terbuang karena udara sisa pemompaan dapat
tersimpan dengan baik di dalam tabung hidrolik
27. Pompa Hidrolik adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk
memperoleh….
a. Gaya besar dengan tekanan kecil
b. gayabesardenganmenggunakangayakecil
c. tekanan besar dengan menggunakan gaya kecil
d. tekanan kecil dengan menggunakan gaya besar
28. Kegunaan dari dongkrak hidrolik adalah ....
a. Mengangkat barang berat
b. memompa air
c. memeras biji-bijian
d. memotong barang berat
29. Perhatikan gambar berikut!
117
air
118
LAMPIRAN 6
1. B 11. B 21. A
2. C 12. D 22. C
3. A 13. C 23. A
4. A 14. D 24. B
5. A 15. B 25. A
6. B 16. D 26. C
7. C 17. C 27. A
8. B 18. C 28. A
9. B 19. B 29. B
10. C 20. A 30. D
1. A 11. A 21. A
2. C 12. A 22. A
3. A 13. A 23. D
4. A 14. B 24. A
5. D 15. C 25. B
6. A 16. D 26. C
7. B 17. A 27. B
8. C 18. B 28. A
9. D 19. A 29. B
10. C 20. B 30. A
119
LAMPIRAN 7
KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN HASIL BELAJAR SIKLUS I
RANAH KOGNITIF
Menemukan Me 1
hubungan antara nyebutkan pengertian
gaya, tekanan, tekanan.
dan luas daerah Me 5 6
yang dikenai nyebutkan satuan
gaya melalui tekanan dalam SI.
percobaan Me 4
nyebutkan faktor-
faktor yang Tiap soal
mempengaruhi bernilai
tekanan zat padat. satu (1)
Me 2 jika
nuliskan hubungan benar dan
antara tekanan, gaya, akan
dan luas bidang tekan bernilai
secara sistematis. nol (0)
Me 3,9,15,23, jika salah
njelaskan hubungan
antara tekanan, gaya, 24,18
dan luas permukaan
suatu benda.
Me 7,8,10,14
nghitung besarnya
tekanan, gaya, dan 19,25,28
luas permukaan
benda.
Me 11,13 21
njelaskan pengaruh
luas permukaan
benda terhadap
tekanan yang
dihasilkan.
Me 12,16 27
nguraikan rumus
gaya (F) untuk
mendapatkan nilai
tekanan pada zat
padat.
Me 17, 20,22
mbandingkan tekanan
yang dihasilkan oleh
suatu benda akibat
dari besar-kecilnya
120
luas permukaan
benda tersebut.
Me 26
nunjukkan manakah
benda yang
menghasilkan
tekanan paling besar
melalui data yang
diberikan.
Me 29
mbuat kesimpulan
berdasarkan tabel
yang disajikan
mengenai hubungan
tekanan, gaya, dan
luas permukaan
benda.
Me 30
nentukan besarnya
gaya pada suatu titik
berdasarkan grafik
dengan menggunakan
rumus tekanan pada
zat padat.
Jumlah 3 10 12 3 1 1
121
Persentase Jumlah Penilaian Ranah Kognitif
122
KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN HASIL BELAJAR SIKLUS II
RANAH KOGNITIF
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Lingsar
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : VIII / II
Materi : Tekanan pada Zat Cair
Alokasi waktu : 80 Menit
Jumlah soal : 20 Soal Pilihan Ganda
Standar Kompetensi : 5. Memahami Peranan Gaya, Usaha, dan Energi serta
Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Kompetensi Dasar :5.5.Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengaplikas M 1
ikan prinsip enyebutkan
bejana definisi tekanan
berhubungan hidros
dalam tatiksecara
kehidupan sistematis.
sehari-hari. M 2,5,6,9
enyebutkan
Mengaplikas faktor yang
ikan konsep Tiap soal
mempengaruhi bernilai
tekanan besar tekanan
hidrostatis satu (1)
hidrostatik suatu jika
dalam zat cair.
kehidupan benar dan
M 3,4 akan
sehari-hari.
enjelaskan bernilai
Mendeskrips hubungan antara nol (0)
ikan hukum tekanan jika salah
Pascal hidrostatik,
melalui massa jenis zat
percobaan cair, dan
sederhana kedalaman zat
serta cair.
penerapanny M 7,10,11
a dalam enghitung besar ,18
kehidupan tekanan
sehari-hari. hidrostatik suatu
zat cair.
M 8
enguraikan
rumus tekanan
hidrostatik untuk
mendapatkan
nilai kedalaman
atau ketinggian
suatu benda.
M 12
enyebutkan
definisi dari
bejana
berhubungan.
123
M 14
endeskripsikan
konsep bejana
berhubungan.
M 13
emberikan
contoh
penerapan
Hukum Bejana
Berhubungan
dalam kehidupan
sehari-hari.
M 15,16
enghitung selisih
tinggi
permukaan air
dan minyak
dalam suatu pipa
U.
M 17
enghitung gaya
hidrostatik yang
bekerja pada
suatu benda.
M 20
enyebutkan
bunyi hukum
Pascal.
M 27,28
enyebutkan
kegunaan dari
alat yang
menerapkan
konsep hukum
Pascal.
M 21
emberikan
contoh alat yang
bekerja
berdasarkan
Hukum Pascal.
M 25
enjelaskan
manfaat Hukum
Pascal.
M 22,23,2
enghitung besar 4,29
gaya pada
sebuah dongkrak
hidrolik.
M 26
enganalisis
penerapan
Hukum Pascal
pada tabung
hidrolik.
M 19,3
embuat 0
kesimpulan dan
rumusan
masalah.
Jumlah 10 5 12 1 2 0
124
Persentase Jumlah Penilaian Ranah Kognitif
125
LAMPIRAN 8
1) Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu
instrumen. Uji validitas yang digunakan di dalam perhitungan adalah uji
validitas item, menggunakan korelasi product moment .
Diketahui: N = 30
406
28
784
417
6407
173889
126
(Soal Valid)
b. Kesimpulan data
Untuk mengetahui apakah item soal no.1 valid atau tidak, maka
harga dikonsultasikan dengan tabel harga kritik r product moment.
Jumlah N = 30 dan taraf signifikan yang digunakan adalah 5%, sehingga
berdasarkan tabel, harga r product moment adalah 0,361. Adapun kriteria
item dikatakan valid, yakni:
1) Apabila harga , maka item soal dikatakan “tidak valid”
dikatakan valid.
Dengan cara perhitungan yang sama, maka didapatkan hasil untuk item soal no.2
sampai no.30 seperti tampak pada Tabel 1.
127
Tabel 1 Hasil Uji Validitas
No. Item N ∑X ∑Y ∑(XY) ∑(X2) ∑(Y2) (∑X)2 (∑Y)2 rxy rtabel Ket
128
129
130
2) Realibilitas
Reliabilitas adalah stabilitas dan konsistensi hasil pengukuran berulang
dari waktu ke waktu
Metode yang digunakan dalam mencari reliabilitas butir soal adalah
metode KR-20.
= 20.357
b. Mencari nilai dengan rumus KR.20
0. 722
Dari nilai dan diperoleh bahwah > yaitu 0.722 >
131
Berikut tabel hasil uji reliliabilitas menggunakan KR-20
Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas
No P Q PQ ∑PQ n S S^2 R11 r tabel Kriteria
Item
1 0,93 0,07 0,06 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
2 0,90 0,10 0,09 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
3 0,17 0,83 0,14 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
4 0,43 0,57 0,25 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
5 0,83 0,17 0,14 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
6 0,60 0,40 0,24 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
7 0,60 0,40 0,24 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
8 0,30 0,70 0,21 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
9 0,27 0,73 0,20 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
10 0,50 0,50 0,25 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
11 0,67 0,33 0,22 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
12 0,43 0,57 0,25 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
13 0,23 0,77 0,18 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
14 0,63 0,37 0,23 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
15 0,57 0,43 0,25 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
16 0,27 0,73 0,20 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
17 0,50 0,50 0,25 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
18 0,17 0,83 0,14 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
19 0,77 0,23 0,18 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
20 0,57 0,43 0,25 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
21 0,20 0,80 0,16 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
22 0,63 0,37 0,23 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
23 0,43 0,57 0,25 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
24 0,30 0,70 0,21 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
25 0,30 0,70 0,21 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
26 0,47 0,53 0,25 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
27 0,50 0,50 0,25 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
28 0,40 0,60 0,24 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
29 0,20 0,80 0,16 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
30 0,13 0,87 0,12 5.901 30 4,512 20,357 0,722 0,361 Reliabel
132
3) Indeks Kesukaran
Indeks kesukaran adalah besaran yang digunakan untuk menyatakan
apakah suatu soal termasuk ke dalam kategori mudah, sedang, atau sukar.
Langkah-langkah menghitung indek kesukaran soal, yakni:
a. Menghitung jumlah siswa yang menjawab benar untuk masing-masing item
soal (B).
b. Banyak soal yang dijawab (B) dibagi dengan jumlah seluruh siswa (JS).
c. Hasil pembagian B dan JS atau P merupakan indeks kesukaran soal.
Untuk soal nomor 1 pada siklus 1
Diketahui:
JB (jawaban benar) = 28
JS (jumlah siswa) = 30
Mengkonsultasikan nilai P dengan kriteria indeks kesukaran soal seperti yang ada
pada tabel 4
Tabel 4 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal
No. Nilai Kategori
133
Tabel 5 Hasil Analisis Indeks Kesukaran Masing-masing Item Soal
No Item B JS P Kriteria
1 28 30 0,93 Mudah
2 27 30 0,90 Mudah
3 5 30 0,17 Sukar
4 13 30 0,43 Sedang
5 25 30 0,83 Mudah
6 18 30 0,60 Sedang
7 18 30 0,60 Sedang
8 9 30 0,30 Sukar
9 8 30 0,27 Sukar
10 15 30 0,50 Sedang
11 20 30 0,67 Sedang
12 13 30 0,43 Sedang
13 7 30 0,23 Sukar
14 19 30 0,63 Sedang
15 17 30 0,57 Sedang
16 8 30 0,27 Sukar
17 15 30 0,50 Sedang
18 5 30 0,17 Sukar
19 23 30 0,77 Mudah
20 17 30 0,57 Sedang
21 6 30 0,20 Sukar
22 19 30 0,63 Sedang
23 13 30 0,43 Sedang
24 9 30 0,30 Sukar
25 9 30 0,30 Sukar
26 14 30 0,47 Sedang
27 15 30 0,50 Sedang
28 12 30 0,40 Sedang
29 6 30 0,20 Sukar
30 4 30 0,13 Sukar
134
4) Daya Beda
Daya pembeda adalah untuk menentukan dapat tidaknya suatu soal
membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan
yang ada dalam kelomppok.
Langkah-langkah mencari daya beda soal menggunakan rumus sebagai
berikut:
Menentukan , JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab
benar
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Mecari Nilai D = daya beda soal
Mengkonsultasikan dengan kriteria daya beda seperti yang ada pada tabel 6.
Table 6 klasifikasi daya beda
No Nilai Kategori
1 0,00 ≤ D ≤ 0,20 Jelek
2 0,21 ≤ D ≤ 0,40 Cukup
3 0,41 ≤ D ≤ 0,70 Baik
4 0,71 ≤ D ≤ 1,00 Baik sekali
135
Tabel 7 Hasil Analisis Daya Beda Soal
No Item BA JA BB JB D Kriteria
1 15 15 13 15 0,13 Jelek
2 14 15 13 15 0,07 Jelek
3 3 15 2 15 0,07 Jelek
4 7 15 6 15 0,07 Jelek
5 14 15 11 15 0,20 Jelek
6 13 15 4 15 0,60 Baik
7 12 15 6 15 0,40 Cukup
8 7 15 2 15 0,33 Cukup
9 8 15 0 15 0,53 Baik
10 10 15 5 15 0,33 Cukup
11 10 15 10 15 0,00 Jelek
12 7 15 6 15 0,07 Jelek
13 4 15 3 15 0,07 Jelek
14 9 15 9 15 0,00 Jelek
15 9 15 8 15 0,07 Jelek
16 4 15 4 15 0,00 Jelek
17 8 15 6 15 0,13 Jelek
18 1 15 4 15 -0,20 Jelek
19 13 15 10 15 0,20 Jelek
20 10 15 7 15 0,20 Jelek
21 5 15 1 15 0,27 Cukup
22 11 15 7 15 0,27 Cukup
23 5 15 7 15 -0,13 Jelek
24 5 15 4 15 0,07 Jelek
25 7 15 2 15 0,33 Cukup
26 9 15 5 15 0,27 Cukup
27 9 15 6 15 0,20 Jelek
28 7 15 5 15 0,13 Jelek
29 5 15 1 15 0,27 Cukup
30 4 15 0 15 0,27 Cukup
136
TABEL 8 REKAPITULASI HASIL UJI INSTRUMEN
No. validitas Reliabilitas soal Taraf kesukaran Daya beda soal KET
item soal
rxy KRITERIA r11 KRITERIA P KRITERIA D KRITERIA
137
LAMPIRAN 9
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu
instrumen. Uji validitas yang digunakan di dalam perhitungan adalah uji
validitas item, menggunakan korelasi product moment.
(Soal Valid)
138
b. Kesimpulan data
Untuk mengetahui apakah item soal no.1 valid atau tidak, maka
harga dikonsultasikan dengan tabel harga kritik r product moment.
Jumlah N = 30 dan taraf signifikan yang digunakan adalah 5%, sehingga
berdasarkan tabel, harga r product moment adalah 0,361. Adapun kriteria
item dikatakan valid, yakni:
1) Apabila harga , maka item soal dikatakan “tidak valid”
dikatakan valid.
Dengan cara perhitungan yang sama, maka didapatkan hasil untuk item soal no.2
sampai no.30 seperti tampak pada Tabel 1.
139
No.
N ∑X ∑Y ∑(XY) ∑(X2) ∑(Y2) (∑X)2 (∑Y)2 rxy rtabel Ket
Item
21 30 15 405 15 405 225 164025 0.065 0.361 Invalid
196
22 30 14 405 14 405 196 164025 0.073 0.361 Invalid
194
23 30 23 405 23 405 529 164025 0.146 0.361 Invalid
319
24 30 8 405 8 405 64 164025 0.396 0.361
132 Valid
25 30 5 405 5 405 25 164025 0.617 0.361
99 Valid
26 30 5 405 5 405 25 164025 0.107 0.361
62 Invalid
27 30 17 405 17 405 289 164025 0.243 0.361
246 Invalid
28 30 16 405 16 405 256 164025 0.453 0.361
247 Valid
29 30 3 405 3 405 9 164025 0.304 0.361
53 Invalid
30 30 3 405 3 405 9 164025 0.547 0.361
63 Valid
140
141
142
2. Realibilitas
Reliabilitas adalah stabilitas dan konsistensi hasil pengukuran berulang
dari waktu ke waktu
Metode yang digunakan dalam mencari reliabilitas butir soal adalah
metode KR-20.
= 20.85
d. Mencari nilai dengan rumus KR.20
0. 749
Dari nilai dan diperoleh bahwah > yaitu 0.749 >
143
Berikut tabel hasil uji reliliabilitas menggunakan KR-20
Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas
No P Q PQ ∑PQ n S S^2 R11 r tabel kreteria
Item
1 0,83 0,17 0,139 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
2 0.73 0,27 0,196 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
3 0,40 0,60 0,240 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
4 0,80 0,20 0,160 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
5 0,47 0,57 0,249 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
6 0,23 0,77 0,179 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
7 0,90 0,10 0,090 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
8 0,50 0,50 0,250 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
9 0,27 0,73 0,196 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
10 0,53 0,47 0,249 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
11 0,87 0,13 0,116 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
12 0,43 0,57 0,246 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
13 0,37 0,63 0,232 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
14 0,33 0,67 0,222 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
15 0,37 0,63 0,232 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
16 0,17 0,83 0,139 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
17 0,27 0,73 0,196 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
18 0,80 0,20 0,160 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
19 0,30 0,70 0,210 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
20 0,30 0,70 0,210 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
21 0,50 0,50 0,250 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
22 0,47 0,53 0,249 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
23 0,77 0,23 0,179 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
24 0,27 0,73 0,196 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
25 0,17 0,83 0,139 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
26 0,17 0,83 0,139 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
27 0,57 0,43 0,246 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
28 0,53 0,47 0,249 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
29 0,10 0,90 0,090 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
30 0,10 0,90 0,090 5,738 30 4,566 20,85 0,749 0,361 reliabel
144
3. Indeks Kesukaran
Indeks kesukaran adalah besaran yang digunakan untuk menyatakan
apakah suatu soal termasuk ke dalam kategori mudah, sedang, atau sukar.
Langkah-langkah menghitung indek kesukaran soal, yakni:
d. Menghitung jumlah siswa yang menjawab benar untuk masing-masing item
soal (B).
e. Banyak soal yang dijawab (B) dibagi dengan jumlah seluruh siswa (JS).
f. Hasil pembagian B dan JS atau P merupakan indeks kesukaran soal.
Untuk soal nomor 1 pada siklus 1
Diketahui:
JB (jawabanbenar) = 25
JS (jumlahsiswa) = 30
Mengkonsultasikan nilai P dengan kriteria indeks kesukaran soal seperti yang ada
pada tabel 4
Tabel 4 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal
No. Nilai Kategori
145
Tabel 5 Hasil Analisis Indeks Kesukaran Masing-masing Item Soal
No Item B JS P Kriteria
1 25 30 0,83 Mudah
2 22 30 0,73 Mudah
3 12 30 0,40 Sedang
4 24 30 0,80 Mudah
5 14 30 0,47 Sedang
6 7 30 0,23 Sukar
7 27 30 0,90 Mudah
8 15 30 0,50 Sedang
9 8 30 0,27 Sukar
10 16 30 0,53 Sedang
11 26 30 0,87 Mudah
12 13 30 0,43 Sedang
13 11 30 0,37 Sedang
14 10 30 0,33 Sedang
15 11 30 0,37 Sedang
16 5 30 0,17 Sukar
17 8 30 0,27 Sukar
18 24 30 0,80 Mudah
19 9 30 0,30 Sukar
20 9 30 0,30 Sukar
21 15 30 0,50 Sedang
22 14 30 0,47 Sedang
23 23 30 0,77 Mudah
24 8 30 0,27 Sukar
25 5 30 0,17 Sukar
26 5 30 0,17 Sukar
27 17 30 0,57 Sedang
28 16 30 0,53 Sedang
29 3 30 0,10 Sukar
30 3 30 0,10 Sukar
146
4. Daya Beda
Daya pembeda adalah untuk menentukan dapat tidaknya suatu soal
membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan
yang ada dalam kelomppok.
Langkah-langkah mencari daya beda soal menggunakan rumus sebagai
berikut:
Menentukan , JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab
benar
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Mecari Nilai D = daya beda soal
Diketahui: Ba = 15
Ja = 15
Bb = 10
Jb = 15
Pa = 1
Pb = 0,67
Mengkonsultasikan dengan kriteria daya beda seperti yang ada pada tabel 6.
Table 6 klasifikasi daya beda
No Nilai Kategori
1 0,00 ≤ D ≤ 0,20 Jelek
2 0,21 ≤ D ≤ 0,40 Cukup
3 0,41 ≤ D ≤ 0,70 Baik
4 0,71 ≤ D ≤ 1,00 Baik sekali
147
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh D = 0.33, menunjukkan daya
beda item soal nomor 1 Cukup.
Perhitungan nilai daya beda item soal nomor 1 sampai dengan 30 dapat dilihat
pada table 7.
Tabel 7 Hasil Analisis Daya Beda Soal
No
Item BA JA BB JB D Kriteria
1 15 15 10 15 0,33 Cukup
2 13 15 9 15 0,27 Cukup
3 7 15 5 15 0,13 Jelek
4 14 15 10 15 0,27 Cukup
5 10 15 4 15 0,40 Cukup
6 7 15 0 15 0,47 Baik
7 14 15 13 15 0,07 Jelek
8 10 15 5 15 0,33 Cukup
9 8 15 0 15 0,53 Baik
10 11 15 5 15 0,40 Cukup
11 14 15 12 15 0,13 Jelek
12 8 15 5 15 0,20 Jelek
13 6 15 5 15 0,07 Jelek
14 7 15 3 15 0,27 Cukup
15 8 15 3 15 0,33 Cukup
16 3 15 2 15 0,07 Jelek
17 6 15 2 15 0,27 Cukup
18 13 15 11 15 0,13 Jelek
19 8 15 1 15 0,47 Baik
20 4 15 5 15 -0,07 Jelek
21 9 15 6 15 0,20 Jelek
22 7 15 7 15 0 Jelek
23 12 15 11 15 0,07 Jelek
24 7 15 1 15 0,40 Cukup
25 5 15 0 15 0,33 Cukup
26 3 15 2 15 0,07 Jelek
27 11 15 6 15 0,33 Cukup
28 10 15 6 15 0,27 Cukup
29 2 15 1 15 0,07 Jelek
30 3 15 0 15 0,20 Jelek
148
TABEL 8 REKAPITULASI HASIL UJI INSTRUMEN
No. Validitas Reliabilitas soal Taraf kesukaran Daya beda soal KET
Item soal
rxy KRITERIA r11 KRITERIA P KRITERIA D KRITERIA
149
LAMPIRAN 10
PETUNJUK UMUM :
1. Besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda tiap satuan luas disebut ....
a. usaha
b. tekanan
c. energi
d. daya
2. Dari percobaan mengenai tekanan pada sebuah balok, hubungan antara
tekanan (P), Gaya (F), dan luas bidang tekan (A) secara matematis dituliskan
....
a. p = F × A
A
b. p
F
F
c. p
A
1
d. p
FA
150
3. Jika suatu gaya yang diberikan pada permukaan benda adalah sama, namun
tekanan lebih besar, maka ....
g. luas permukaan benda kecil
h. luas permukaan benda besar
i. massa benda kecil
j. berat benda besar
4. Besar kecilnya tekanan dipengaruhi oleh ....
a. luas bidang tekan
b. bentuk benda
c. suhu benda
d. jenis benda
5. Berikut yang merupakan satuan tekanan dalam SI adalah ....
a. N/m2
b. cmHg
c. bar
d. pascal/m2
6. Tekanan 10 Pa sama dengan ....
a. 10 atm
b. 10 N/m2
c. 10 bar
d. 10 cmHg
7. Sebuah benda dikenai gaya 40 N dengan luas bidang tekan 4 m 2 , maka
besarnya tekanan yang terjadi adalah ....
a. 1 N/m2
b. 2 N/m2
c. 10 N/m2
d. 10 N/m
151
8. Sebuah benda dengan luas alas 8 m2, mendapatkan tekanan sebesar
10 N/m2, berapakah besar gaya yang diberikan kepada benda tersebut?
a. 70 N
b. 80 N
c. 90 N
d. 100 N
9. Semakin luas bidang tekan, maka tekanannya akan semakin ....
a. Besar
b. Kecil
c. Tetap
d. tidak tetap
10. Paku dibuat ujungnya runcing agar ....
a. tekanan ujung paku kecil
b. tekanan ujung paku besar
c. paku tidak mudah bengkok
d. paku dapat dicabut kembali
11. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah ....
a. tekanan zat padat makin besar jika gaya yang diberikan bertambah
b. tekanan pada zat padat makin besar jika luas permukaannya bertambah
c. tekanan didefinisikan sebagai gaya dibagi luas
d. jika pensil dipertajam, maka tekanan pada kertas oleh ujung pensil
bertambah besar
12. Gaya sebesar 32.000 N/m2 mampu menghasilkan tekanan 800 N pada lantai.
Luas permukaan lantai yang dikenai gaya adalah ....
a. 0,25 m2
b. 40 m2
c. 250 m2
d. 400 m2
152
13. Apabila massa keempat segitiga di bawah ini sama, tekanan terbesar terhadap
bidang tekanannya ditunjukkan oleh gambar ....
a.
b.
c.
d.
153
16. Empat buah benda mempunyai massa dan luas berbeda, disajikan dalam tabel
berikut. Benda yang memberikan tekanan paling besar ketika diletakkan di
atas tanah adalah ....
Benda Massa (kg) Gravitasi(m/s2) A (m2)
a I 2 10 8
b II 3 10 6
c III 5 10 2,5
d IV 6 10 4
17. Sebuah batu dengan massa 500 kg berada di atas tanah. Andi yang bermassa
30 kg naik ke atas batu. Jika luas penampang batu yang menyentuh tanah
0,05 m2, tekanan batu sebesar .... (g = 9,8 m/s2)
a. 103.880 N/m2
b. 203.880 N/m2
c. 253.870 N/m2
d. 352.876 N/m2
18. Sebuah peti terletak di atas lantai seperti terlihat pada gambar. Berat peti
5.400 N. Penampang alas berukuran 45 m × 60 m. Besar tekanan peti
terhadap lantai adalah ....
a. 2 N
b. 20 N
c. 200 N
d. 2.000 N
154
19. Tabel hubungan tekanan dan luas permukaan pada suatu benda yang
diberikan gaya yang sama.
Tekanan (N/m2) Gaya (N) Luas permukaan (m2)
10 20 2
20 20 1
30 20 0,6
40 20 0,5
Dari hasil pengukuran tekanan dan luas permukaan dengan nilai gaya yang
sama seperti yang tampak pada tabel di atas, maka dapat diambil kesimpulan
....
a. tekanan (p) sebanding dengan luas permukaan benda (A)
b. tekanan (p) berbanding terbalik dengan luas permukaan benda (A)
c. gaya (F) sebanding dengan luas permukaan benda (A)
d. gaya (F) berbanding terbalik dengan tekanan (p)
20. Perhatikan grafik hubungan tekanan dan luas permukaan di bawah ini!
p
(N/m2)
40 I
30 II
20 III
IV
10
A (m2)
1 2 3 4
SEMOGA SUKSES
155
INSTRUMEN PENELITIAN SIKLUS II
Kelas/semester : VIII/II
PETUNJUK UMUM :
b. p =
c. p=
d. p=
2. Besar tekanan dalam zat cair dipengaruhi oleh massa jenis zat cair, percepatan
gravitasi dan ....
a. bentuk benjana
b. volume zat cair
c. kedalaman
d. luas permukaan zat cair
156
3. Tekanan hidrostatis pada dasar bejana yang berisi zat cair akan semakin kecil
apabila ....
a. massa jenis zat cair semakin kecil
b. massa jenis zat cair semakin besar
c. luas dasar bejana semakin besar
d. luas dasar bejana semakin kecil
4. Pada saat kita menyelam, semakin masuk ke dalam air, tellinga kita akan
terasa semakin sakit. Hal ini terjadi karena adanya tekanan hidrostatik,
semakin ke dalam tekanan zat cair akan semakin ....
a. Besar
b. Kecil
c. Tetap
d. berubah-ubah
5. Besar tekanan hidrostatis :
(1) Berbanding lurus terhadap massa jenis zat cair
(2) Bergantung pada percepatan gravitasi
(3) Berbanding lurus terhadap kedalaman zat cair
Pernyataan yang benar adalah ....
157
6. Dengan alat Hartl dapat ditentukan bahwa besar tekanan dalam zat cair
bergantung pada ....
a. tinggi permukaan dan massa jenis zat cair
b. massa jenis zat dan luas dasar wadah zat cair
c. tinggi permukaan zat cair dan bentuk wadah zat cair
d. berat jenis dan tinggi permukaan zat cair
7. Seorang penyelam melakukan penyelaman di sebuah laut selama beberapa
jam.Pada kedalaman x meter penyelam mengalami tekanan hidrostatis
sebesar 40.000 N/ m2. Apabila massa jenis air laut 1.000 kg/m3, nilai x adalah
... m.(g = 10 m/s2)
a. 1 m
b. 2,5 m
c. 4 m
d. 40 m
8. Tekanan hidrostatik yang dialami suatu zat cair besarnya bergantung pada ….
a. kedalaman, massa jenis, dan tekanan udara luar
b. kedalaman, massa jenis, dan luas permukaan
c. massa jenis, percepatan gravitasi, dan volume
d. kedalaman, massa jenis, dan percepatan gravitasi
9. Sebuah bak yang panjangnya 25 cm dan lebarnya 15 cm berisi air setinggi 10
cm. Tekanan air pada dasar bak adalah ....
(massa jenis air 1000 kg/m3, percepatan gravitasi 9,8 m/s2)
a. 0,98 Pa
b. 0,98 kPa
c. 980 Pa
d. 9,8 kPa
158
10. Sebuah bejana diiisi dengan suatu zat cair seperti yang terlihat pada gambar.
Diketahui massa jenis zat cair tersebut adalah 790 kg m 3 . Jika gravitasi bumi
10 m s 2 dan tinggi zat cair 20 cm, maka tekanan hidrostatik pada dasar bejana
adalah…..
air h = 20 cm
a. 1.580 Pa
b. 15.800 Pa
c. 158.000 Pa
d. 150.000 Pa
11. Hukum bejana berhubungan tidak berlaku, jika ....
a. bejana diisi zat cair yang berbeda suhunya
b. bejana diisi zat cair yang berbeda jenisnya
c. percobaan dilakukan di tempat yang tidak rata
d. percobaan dilakukan di tempat bertekanan udara rendah
12. Pipa kaca yang berbentuk U diisi air. Setelah itu, salah satu ujung pipa diisi
minyak sehingga selisih ketinggian permukaan air menjadi 6 cm. Ketinggian
minyak dalam tabung adalah ....(ρair = 1.000 kg/m3 dan ρminyak = 800 kg/m3)
a. 0,75 cm
b. 0.075 cm
c. 7,5 cm
d. 75 cm
13. Sebuah pipa U diisi air dengan massa jenis 1.000 kg/m3. Jika di sisi kanan
diberi minyak dengan massa jenis 800 kg/m3 setinggi 8 cm maka tinggi air
159
di sisi kiri relatif terhadap permukaan atas air pada sisi sebelah kanan setinggi
....
a. 3,4 cm
b. 5 cm
c. 6 cm
d. 6,4 cm
14. Sebuah benda berbentuk balok dengan ukuran 4 cm × 1 cm × 2 cm berada di
dalam air yang memiliki massa jenis 1.000 kg/ m3. Gaya hidrostatik yang
bekerja pada benda tersebut sebesar ... N.
a. 8
b. 0,8
c. 0,08
d. 0,008
15. Tekanan hidrostatik dapat dibuat dalam bentuk perumusan :
p=
Dari perumusan tekanan hidrostatik di atas, dapat diambil kesimpulan ....
a. tekanan hidrostatik sebanding dengan massa jenis zatcair
b. tekanan hidrostatik berbanding terbalik dengan massa jenis zatcair
c. tekanan hidrostatik tidak bergantung pada gravitasi bumi
d. tekanan hidrostatik sama dengan massa jenis zatcair
16. Perhatikan gambar berikut!
160
Jika A 1 = 0,04 m 2 dan A 2 = 8 m 2 , untuk F2 = 50 N, diperoleh gaya berat
a. 0,25 N
b. 25 N
c. 500 N
d. 10000 N
17. Manfaat hukum pascal adalah ....
a. mempergunakan gaya yang besar untuk memperoleh gaya yang kecil
b. mempergunakan gaya yang kecil untuk memperoleh gaya yang besar
c. memperguankan gaya yang besar untuk memperoleh tekanan yang kecil
d. mempergunakan gaya yang kecil untuk memperoleh tekanan yang besar
18. Kegunaan dari dongkrak hidrolik adalah ....
a. mengangkat barang berat
b. memompa air
c. memeras biji-bijian
d. memotong barang berat
19. Perhatikan gambar berikut!
air
161
Gaya (F1) yang harus diberikan untuk menahan F2 = 100 N agar sistem
seimbang adalah ....
a. 1 newton
b. 10 newton
c. 100 newton
d. 1.000 newton
20. Andi hendak melakukan sebuah percobaan untuk membuktikan konsep bejana
berhubungan. Dia menyiapkan sebuah bejana (pipa) U. Selanjutnya dia
menuangkan air pada pipa kiri bejana U, membiarkannya sejenak, dan
mengamati permukaan air dalam pipa tersebut. Rumusan masalah yang tepat
berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh andi adalah ….
a. bagaimana permukaan air dalam sebuah pipa U tersebut?
b. apakah air yang dituangkan ke dalam pipa tersebut akan tumpah?
c. apakah permukaan zat cair tak sejenis dalam bejana U tetap mendatar?
d. bagaimanakah permukaan zat cair yang tak sejenis dalam bejana
berhubungan?
SELAMAT BEKEJA
SEMOGA SUKSES
162
LAMPIRAN 11
1. B 11. B
2. C 12. B
3. A 13. A
4. A 14. C
5. A 15. A
6. B 16. C
7. C 17. A
8. B 18. A
9. B 19. B
10. B 20. D
163
LAMPIRAN 12
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN SIKLUS I
Menemukan Menyebutka 1
hubungan n pengertian tekanan.
antara gaya, Menyebutka 5 6
tekanan, dan n satuan tekanan dalam SI.
luas daerah Menyebutka 4
yang dikenai n faktor-faktor yang
gaya melalui mempengaruhi tekanan zat
percobaan padat.
Menuliskan 2 Tiap
hubungan antara tekanan, soal
gaya, dan luas bidang tekan bernilai
secara sistematis. satu (1)
Menjelaskan 3,9,1 jika
hubungan antara tekanan, 1 benar
gaya, dan luas permukaan dan
suatu benda. akan
Menghitung 7,8,12,15,1 bernilai
besarnya tekanan, gaya, dan 8 nol (0)
luas permukaan benda. jika
salah
Menjelaskan 10
pengaruh luas permukaan
benda terhadap tekanan yang
dihasilkan.
Menguraika 17
n rumus gaya (F) untuk
mendapatkan nilai tekanan
pada zat padat.
Membandin 13,14,
gkan tekanan yang dihasilkan
oleh suatu benda akibat dari
besar-kecilnya luas permukaan
benda tersebut.
164
Menunjukka 16
n manakah benda yang
menghasilkan tekanan paling
besar melalui data yang
diberikan.
Membuat 19
kesimpulan berdasarkan tabel
yang disajikan mengenai
hubungan tekanan, gaya, dan
luas permukaan benda.
Menentukan 20
besarnya gaya pada suatu titik
berdasarkan grafik dengan
menggunakan rumus tekanan
pada zat padat.
Jumlah 3 6 7 2 1 1
165
Persentase Jumlah Penilaian Ranah Kognitif
166
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN SIKLUS II
Mengaplikas Menyebu 1
ikan prinsip tkan definisi tekanan hidros
bejana tatiksecara sistematis.
berhubungan Menyebu 2,5,6
dalam tkan faktor yang ,8
kehidupan mempengaruhi besar
sehari-hari. tekanan hidrostatik suatu
zat cair.
Mengaplikas
Menjelas 3,4 Tiap soal
ikan konsep
kan hubungan antara bernilai
tekanan
tekanan hidrostatik, massa satu (1) jika
hidrostatis
jenis zat cair, dan benar dan
dalam
kedalaman zat cair. akan
kehidupan
Menghitu 7,9 bernilai nol
sehari-hari.
ng besar tekanan hidrostatik ,10 (0) jika
Mendeskrips suatu zat cair. , salah
ikan hukum
Pascal Mengurai
melalui kan rumus tekanan
percobaan hidrostatik untuk
sederhana mendapatkan nilai
serta kedalaman atau ketinggian
penerapanny suatu benda.
a dalam Menyebu
kehidupan tkan definisi dari bejana
sehari-hari. berhubungan.
Mendeskr 11
ipsikan konsep bejana
berhubungan.
Menghitu 12,
ng selisih tinggi permukaan 13
air dan minyak dalam suatu
pipa U.
Menghitu 14
ng gaya hidrostatik yang
bekerja pada suatu benda.
Menyebu
tkan bunyi hukum Pascal.
167
Menyebu 18
tkan kegunaan dari alat
yang menerapkan konsep
hukum Pascal.
Menjelas 17
kan manfaat Hukum Pascal.
Menghitu 19,
ng besar gaya pada sebuah 16
dongkrak hidrolik.
Membuat 15,
kesimpulan dan rumusan 20
masalah.
Jumlah 7 3 8 0 2 0
168
Persentase Jumlah Penilaian Ranah Kognitif
169
LAMPIRAN 13
Kelas/Semester : VIII/II
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ahmad Jupriadi √ √ √ √ √ 13
2 A.Nurkadi M R √ √ √ √ √ 14
4 Dian Rohmana D √ √ √ √ √ 16
5 Hasanudin √ √ √ √ √ 16
6 Herawati √ √ √ √ √ 16
7 Heri Irawan √ √ √ √ √ 17
8 Huriah √ √ √ √ √ 11
9 Indriani √ √ √ √ √ 14
10 Lita Handayani √ √ √ √ √ 17
11 Martiani √ √ √ √ √ 15
12 M.Kaelani √ √ √ √ √ 11
13 M.Munawar √ √ √ √ √ 16
14 Mustain Ramli √ √ √ √ √ 13
15 Ni Nengah M √ √ √ √ √ 16
16 Ni Nengah P √ √ √ √ √ 13
170
17 Ni Wayan Dina P √ √ √ √ √ 16
18 Nurul Hidayah √ √ √ √ √ 14
19 Nyoman Sulindri √ √ √ √ √ 16
20 Siti Umroh √ √ √ √ √ 13
22 Yudita Permandani √ √ √ √ √ 12
23 Yasmin √ √ √ √ √ 16
a. Pedoman Penskoran
6 = jika tidak pernah berprilaku dalam kegiatan
7 = jika kadang-kadang berprilaku dalam kegiatan
8 = jika sering berprilaku dalam kegiatan
9 = jika selalu berprilaku dalam kegiatan
b. Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator prilaku
c. Kriteria Penskoran yakni :
Nilai 18-20 berarti sangat baik
Nilai 14-17 berarti baik
Nilai 10-13 berarti sedang
Nilai 6-9 berarti kurang
Nilai 0-5 berarti sangat kurang
171
RUBRIK PENILAIAN RANAH AFEKTIF SIKLUS II
Pertemuan 1
Kelas/Semester : VIII/II
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ahmad Jupriadi √ √ √ √ √ 12
2 A.Nurkadi M.R √ √ √ √ √ 10
4 Islaeli √ √ √ √ √ 12
5 Dewi Norain √ √ √ √ √ 14
6 Dian Rohmana D √ √ √ √ √ 18
7 Hasanudin √ √ √ √ √ 18
8 Herawati √ √ √ √ √ 14
9 Heri Irawan √ √ √ √ √ 13
10 Huriah √ √ √ √ √ 14
11 Indriani √ √ √ √ √ 14
12 Irawati √ √ √ √ √ 13
13 Kinan Astuti √ √ √ √ √ 13
14 Lita Handayani √ √ √ √ √ 13
172
15 Martiani √ √ √ √ √ 15
16 M.Kaelani √ √ √ √ √ 13
17 M. Munawar √ √ √ √ √ 14
18 Mustain Ramli √ √ √ √ √ 13
19 Ni Nengah M √ √ √ √ √ 17
20 Ni Nengah P √ √ √ √ √ 18
21 Ni Wayan Dina P √ √ √ √ √ 15
22 Nurul Hidayah √ √ √ √ √ 16
23 Nyoman Sulindri √ √ √ √ √ 18
24 St.Umroh √ √ √ √ √ 18
25 Sri Yuni √ √ √ √ √ 9
26 Sukron Arya M √ √ √ √ √ 13
27 Tami Atika Putri √ √ √ √ √ 15
28 Yasmin √ √ √ √ √ 14
29 Yupita √ √ √ √ √ 14
Permadani
d. Pedoman Penskoran
1 = jika tidak pernah berprilaku dalam kegiatan
2 = jika kadang-kadang berprilaku dalam kegiatan
3 = jika sering berprilaku dalam kegiatan
4 = jika selalu berprilaku dalam kegiatan
e. Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator prilaku
f. Keterangan diisi dengan kriteria berikut:
Nilai 18-20 berarti sangat baik
Nilai 14-17 berarti baik
Nilai 10-13 berarti sedang
Nilai 6-9 berarti kurang
Nilai 0-5 berarti sangat kurang
173
RUBRIK PENILAIAN RANAH AFEKTIF SIKLUS II
Pertemuan 2
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ahmad Jupriadi √ √ √ √ √ 13
2 A.Nurkadi M.R √ √ √ √ √ 13
4 Islaeli √ √ √ √ √ 12
5 Dewi Norain √ √ √ √ √ 14
6 Dian Rohmana D √ √ √ √ √ 13
7 Hasanudin √ √ √ √ √ 18
8 Herawati √ √ √ √ √ 14
9 Heri Irawan √ √ √ √ √ 13
10 Huriah √ √ √ √ √ 15
11 Indriani √ √ √ √ √ 14
12 Irawati √ √ √ √ √ 13
13 Kinan Astuti √ √ √ √ √ 14
14 Lita Handayani √ √ √ √ √ 17
15 Martiani √ √ √ √ √ 14
174
16 M.Kaelani √ √ √ √ √ 11
17 M. Munawar √ √ √ √ √ 14
18 Mustain Ramli √ √ √ √ √ 14
19 Ni Nengah M √ √ √ √ √ 18
20 Ni Nengah P √ √ √ √ √ 18
21 Ni Wayan Dina P √ √ √ √ √ 17
22 Nurul Hidayah √ √ √ √ √ 17
23 Nyoman Sulindri √ √ √ √ √ 15
24 St.Umroh √ √ √ √ √ 15
25 Sri Yuni √ √ √ √ √ 13
26 Sukron Arya M √ √ √ √ √ 13
27 Tami Atika Putri √ √ √ √ √ 15
28 Yasmin √ √ √ √ √ 15
29 Yupita √ √ √ √ √ 15
Permadani
a. Pedoman Penskoran
1 = jika tidak pernah berprilaku dalam kegiatan
2 = jika kadang-kadang berprilaku dalam kegiatan
3 = jika sering berprilaku dalam kegiatan
5 = jika selalu berprilaku dalam kegiatan
b. Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator prilaku
c. Keterangan diisi denga kriteria berikut:
Nilai 18-20 berarti sangat baik
Nilai 14-17 berarti baik
Nilai 10-13 berarti sedang
Nilai 6-9 berarti kurang
Nilai 0-5 berarti sangat kurang
175
LAMPIRAN 14
RUBRIK PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR SIKLUS I
Isilah tabel skor tiap indikator psikomotor dengan tanda checklist (√) untuk
masing-masing siswa di bawah ini!
No Nama Siswa Memper- Merancang Melakukan Terampil Skor Nilai
serta pengukuran dalam
siapkan melakukan dengan mengkomu
alat-alat percobaan teliti nika-
percobaan sesuai dengan
dengan yang tertera sikan hasil
tepat pada LKS percobaan
dalam
bentuk
presentasi
1
1 2 3 4 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ahmad Jupriadi √ √ √ √ 7 CT
2 A.Nurkadi M. R √ √ √ √ 8 CT
4 Dian Rohmana √ √ √ √ 9 CT
D
5 Hasanudin √ √ √ √ 9 CT
6 Herawati √ √ √ √ 10 T
7 Heri Irawan √ √ √ √ 8 CT
8 Huriah √ √ √ √ 8 CT
9 Indriani √ √ √ √ 7 CT
10 Lita Handayani √ √ √ √ 11 T
11 Martiani √ √ √ √ 7 CT
12 Muhammad K √ √ √ √ 6 KT
13 M. Munawar √ √ √ √ 10 T
14 Mustain Ramli √ √ √ √ 7 CT
176
15 Ni Nengah M √ √ √ √ 8 CT
16 Ni Nengah P √ √ √ √ 11 T
17 Ni Wayan Dina √ √ √ √ 7 CT
P
18 Nurul Hidayah √ √ √ √ 10 T
19 Nyoman √ √ √ √ 8 CT
Sulindri
20 Siti Umroh √ √ √ √ 8 CT
22 Yudita P √ √ √ √ 12 T
23 Yasmin √ √ √ √ 9 CT
a. Pedoman Penskoran
4=dilakukan dengan baik dan tepat
3=dilakukan dengan baik tidak tepat
2= dilakukan tidak baik tetapi tepat
1= tidak baik dan tidak tepat
177
RUBRIK PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR SIKLUS II
Pertemuan 1
Isilah tabel skor tiap indikator psikomotor dengan tanda checklist (√) untuk
masing-masing siswa di bawah ini!
No Nama Siswa Memper- Merancang Melakukan Terampil dalam Skor Nilai
siapkan alat- serta melakukan pengukuran mengkomunika-
alat percobaan percobaan dengan teliti sikan hasil
dengan tepat sesuai dengan percobaan dalam
yang tertera bentuk presentasi
pada LKS
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ahmad Jupriadi √ √ √ √ 13 T
2 A.Nurkadi Mulyo R √ √ √ √ 11 T
4 Dewi Norain √ √ √ √ 12 T
6 Hasanudin √ √ √ √ 11 T
7 Herawati √ √ √ √ 13 T
8 Heri Irawan √ √ √ √ 11 T
9 Huriah √ √ √ √ 12 T
10 Indriani √ √ √ √ 13 T
11 Irawati √ √ √ √ 11 T
12 Kinan Astuti √ √ √ √ 11 T
13 Lita Handayani √ √ √ √ 14 ST
14 Martiani √ √ √ √ 12 T
15 Muhammad Kaelani √ √ √ √ 11 T
16 Muhammad Munawar √ √ √ √ 12 T
17 Mustain Ramli √ √ √ √ 14 ST
18 Ni Nengah Menyoni √ √ √ √ 13 T
19 Ni Nengah Purnasari √ √ √ √ 13 T
178
20 Ni Wayan Dina P √ √ √ √ 13 T
21 Nurul Hidayah √ √ √ √ 13 T
22 Nyoman Sulindri √ √ √ √ 13 T
23 St.Umroh √ √ √ √ 10 T
24 Sri Yuni √ √ √ √ 11 T
25 Sukron Arya M √ √ √ √ 13 T
27 Yasmin √ √ √ √ 10 T
28 Yudita Permadani √ √ √ √ 10 T
Jumlah 348
a. Pedoman Penskoran
4=dilakukan dengan baik dan tepat
3=dilakukan dengan baik tidak tepat
2= dilakukan tidak baik tetapi tepat
1= tidak baik dan tidak tepat
b. Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator prilaku
c. Kriteria Penskoran yakni :
Nilai 14-16 sangat terampil
Nilai 10-13 terampil
Nilai 7-9 cukup terampil
Nilai 4-6 kurang terampil
Nilai 0-3 sangat kurang terampil
179
RUBRIK PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR SIKLUS II
Pertemuan 2
Isilah tabel skor tiap indikator psikomotor dengan tanda checklist (√) untuk
masing-masing siswa di bawah ini!
No Nama Siswa Memper- Merancang serta Melakukan Terampil dalam Skor Nilai
siapkan alat- melakukan pengukuran mengkomunika-
alat percobaan percobaan sesuai dengan teliti sikan hasil
dengan tepat dengan yang percobaan dalam
tertera pada LKS bentuk presentasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ahmad Jupriadi √ √ √ √ 12 T
2 A.Nurkadi Mulyo R √ √ √ √ 10 T
4 Dewi Norain √ √ √ √ 11 T
6 Hasanudin √ √ √ √ 14 ST
7 Herawati √ √ √ √ 14 ST
8 Heri Irawan √ √ √ √ 11 T
9 Huriah √ √ √ √ 11 T
10 Indriani √ √ √ √ 12 T
11 Irawati √ √ √ √ 14 ST
12 Kinan Astuti √ √ √ √ 14 ST
13 Lita Handayani √ √ √ √ 13 T
14 Martiani √ √ √ √ 14 ST
15 Muhammad Kaelani √ √ √ √ 10 T
16 Muhammad √ √ √ √ 13 T
Munawar
17 Mustain Ramli √ √ √ √ 14 ST
18 Ni Nengah Menyoni √ √ √ √ 13 T
180
19 Ni Nengah Purnasari √ √ √ √ 14 ST
20 Ni Wayan Dina P √ √ √ √ 13 T
21 Nurul Hidayah √ √ √ √ 13 T
22 Nyoman Sulindri √ √ √ √ 13 T
23 St.Umroh √ √ √ √ 11 T
24 Sri Yuni √ √ √ √ 8 CT
25 Sukron Arya M √ √ √ √ 14 ST
27 Yasmin √ √ √ √ 12 T
28 Yupita Permadani √ √ √ √ 13 T
Jumlah 365
a. Pedoman Penskoran
4=dilakukan dengan baik dan tepat
3=dilakukan dengan baik tidak tepat
2= dilakukan tidak baik tetapi tepat
1= tidak baik dan tidak tepat
b. Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator prilaku
c. Kriteria Penskoran yakni :
Nilai 14-16 sangat terampil
Nilai 10-13 terampil
Nilai 7-9 cukup terampil
Nilai 4-6 kurang terampil
Nilai 0-3 sangat kurang terampil
181
LAMPIRAN 15
1. Merumuskan Masalah
a. Memberi contoh masalah fisika dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan
topik.
b. Menjelaskan kepada siswa mengenai aspek yang perlu diperhatikan dalam
penulisan rumusan masalah.
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
d. Meminta siswa untuk membuat rumusan masalah.
2. Menentukan Hipotesis
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Menjelaskan kepada siswa mengenai aspek yang perlu diperhatikan dalam
penulisan hipotesis.
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
d. Meminta siswa untuk membuat hipotesis.
3. Mengumpulkan Data-data
a. Membentuk kelompok belajar untuk melakukan penyelidikan terhadap
masalah yang ada.
b. Menjelaskan sedikit gambaran umum mengenai materi yang akan
dipelajari menggunakan pembelajaran kooperatif tipe GI.
c. Membantu siswa dalam mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
yang dibutuhkan untuk pemecah masalah.
d. Memfasilitasi perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengambilan data.
182
4. Mengetes Hipotesis dengan Data
a. Meminta utusan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas.
b. Memberi kesempatan pada kelompok lain untuk memberi tanggapan
ataupun mengajukan pertanyaan.
c. Memberi pertanyaan mengenai penyelidikan yang telah dilakukan.
d. Mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat kesalahan, maka guru dapat langsung memberikan
bimbingan atau pembenaran.
5. Menarik Kesimpulan
a. Memotivasi siswa untuk bersama-sama membuat kesimpulan.
b. Meminta siswa untuk mencatat kesimpulan yang telah dibuat.
c. Bertanya pada siswa mengenai kesulitan/hambatan selama proses
pembelajaran.
d. Mengingatkan siswa untuk mempersiapkan materi untuk pertemuan
selanjutnya.
6. Melaksanakan Keputusan
a. Memberikan penegasan mengenai materi yang telah yang dipelajari.
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika belum
mengerti terhadap materi yang telah dipelajari.
c. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berperan aktif dalam
kegiatan belajar.
d. Meminta siswa untuk mempelajari materi hari ini sebagai persiapan
evaluasi pada pertemuan berikutnya.
183
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS I
Petunjuk pengisian:
Berikan tanda (√) untuk deskriptor yang terlaksana pada kolom yang telah
disediakan.
Berikan skor dan kriteria untuk deskriptor yang muncul sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut:
SB ( Sangat Baik) : Skor 5 diberikan jika semua 4 deskriptor nampak
B ( Baik ) : Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak
C ( Cukup ) : Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak
K (Kurang) : Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak
SK (Sangat Kurang ) : Skor 1 jika tidak ada deskriptor Nampak
Terlaksana
No Indikator/Deskriptor Skor Kriteria
Ya Tidak
1. Merumuskan Masalah
a. Memberikan contoh masalah fisika dalam kehidupan sehari- √
SB
hari berdasarkan topik. 5
b. Menjelaskan kepada siswa mengenai aspek yang perlu √
diperhatikan dalam penulisan rumusan masalah.
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. √
d. Meminta siswa untuk membuat rumusan masalah. √
2. Menentukan Hipotesis
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. √
b. Menjelaskan kepada siswa mengenai aspek yang perlu 4 B
diperhatikan dalam penulisan hipotesis. √
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. √
d. Meminta siswa untuk membuat hipotesis. √
3. Mengumpulkan Data-data
SB
a. Membentuk kelompok belajar untuk melakukan penyelidikan √ 5
terhadap masalah yang ada.
b. Menjelaskan sedikit gambaran umum mengenai materi yang
akan dipelajari menggunakan pembelajaran kooperatif tipe. √
c. Membantu siswa dalam mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber yang dibutuhkan untuk pemecah masalah. √
d. Memfasilitasi perlengkapan yang dibutuhkan untuk
pengambilan data. √
4. Mengetes Hipotesis dengan Data
a. Meminta utusan dari masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. √ B
184
b. Memberi kesempatan pada kelompok lain untuk memberi
tanggapan ataupun mengajukan pertanyaan. √ 4
c. Memberi pertanyaan mengenai penyelidikan yang telah
dilakukan. √
d. Mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau
belum. Jika masih terdapat kesalahan, maka guru dapat
langsung memberikan bimbingan atau pembenaran. √
5. Menarik Kesimpulan
a. Memotivasi siswa untuk bersama-sama membuat kesimpulan. √
b. Meminta siswa untuk mencatat kesimpulan yang telah dibuat. √
c. Bertanya pada siswa mengenai kesulitan/hambatan selama
proses pembelajaran. √
d. Mengingatkan siswa untuk mempersiapkan materi untuk
B
pertemuan selanjutnya. √ 4
6 Melaksanakan Keputusan
a. Memberikan penegasan mengenai materi yang telah yang
dipelajari. √
C
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika 3
belum mengerti terhadap materi yang telah dipelajari.
c. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berperan aktif √
dalam kegiatan belajar.
d. Meminta siswa untuk mempelajari materi hari ini sebagai √
persiapan evaluasi pada pertemuan berikutnya.
√
Total 25 baik
Komentar / Saran:
185
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS II
Pertemuan 1
Petunjuk pengisian:
Berikan tanda (√) untuk deskriptor yang terlaksana pada kolom yang telah
disediakan.
Berikan skor dan kriteria untuk deskriptor yang muncul sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut:
SB ( Sangat Baik) : Skor 5 diberikan jika semua 4 deskriptor nampak
B ( Baik ) : Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak
C ( Cukup ) : Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak
K (Kurang) : Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak
SK (Sangat Kurang ) : Skor 1 jika tidak ada deskriptor Nampak
Terlaksana
No Indikator/Deskriptor Skor Kriteria
Ya Tidak
1. Merumuskan Masalah
a. Memberikan contoh masalah fisika dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan
topik. √ 5 SB
b. Menjelaskan kepada siswa mengenai aspek yang perlu diperhatikan dalam
penulisan rumusan masalah. √
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. √
d. Meminta siswa untuk membuat rumusan masalah. √
2. Menentukan Hipotesis
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. √
b. Menjelaskan kepada siswa mengenai aspek yang perlu diperhatikan dalam 4 B
penulisan hipotesis. √
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. √
d. Meminta siswa untuk membuat hipotesis. √
3. Mengumpulkan Data-data
B
a. Membentuk kelompok belajar untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah 4
yang ada. √
b. Menjelaskan sedikit gambaran umum mengenai materi yang akan dipelajari √
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe GI.
c. Membantu siswa dalam mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang
dibutuhkan untuk pemecah masalah. √
d. Memfasilitasi perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengambilan data. √
4. Mengetes Hipotesis dengan Data
a. Meminta utusan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas. √ 4 B
b. Memberi kesempatan pada kelompok lain untuk memberi tanggapan ataupun √
186
mengajukan pertanyaan.
c. Memberi pertanyaan mengenai penyelidikan yang telah dilakukan. √
d. Mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat kesalahan, maka guru dapat langsung memberikan bimbingan atau
pembenaran. √
5. Menarik Kesimpulan
a. Memotivasi siswa untuk bersama-sama membuat kesimpulan. √ 3
C
b. Meminta siswa untuk mencatat kesimpulan yang telah dibuat. √
c. Bertanya pada siswa mengenai kesulitan/hambatan selama proses pembelajaran. √
d. Mengingatkan siswa untuk mempersiapkan materi untuk pertemuan selanjutnya. √
6 Melaksanakan Keputusan
a. Memberikan penegasan mengenai materi yang telah yang dipelajari.
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika belum mengerti √ 3 C
terhadap materi yang telah dipelajari.
c. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berperan aktif dalam kegiatan
belajar. √
d. Meminta siswa untuk mempelajari materi hari ini sebagai persiapan evaluasi pada
pertemuan berikutnya. √
√
Total 23
Komentar / Saran:
187
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS II
Pertemuan 2
Petunjuk pengisian:
Berikan tanda (√) untuk deskriptor yang terlaksana pada kolom yang telah
disediakan.
Berikan skor dan kriteria untuk deskriptor yang muncul sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut:
SB ( Sangat Baik) : Skor 5 diberikan jika semua 4 deskriptor nampak
B ( Baik ) : Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak
C ( Cukup ) : Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak
K (Kurang) : Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak
SK (Sangat Kurang ) : Skor 1 jika tidak ada deskriptor Nampak
Terlaksana
No Indikator/Deskriptor Skor Kriteria
Ya Tidak
1. Merumuskan Masalah
SB
a. Memberikan contoh masalah fisika dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan 5
topik. √
b. Menjelaskan kepada siswa mengenai aspek yang perlu diperhatikan dalam
penulisan rumusan masalah. √
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. √
d. Meminta siswa untuk membuat rumusan masalah. √
2. Menentukan Hipotesis
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. √ 4 B
b. Menjelaskan kepada siswa mengenai aspek yang perlu diperhatikan dalam √
penulisan hipotesis.
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. √
d. Meminta siswa untuk membuat hipotesis. √
3. Mengumpulkan Data-data
SB
a. Membentuk kelompok belajar untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah 5
yang ada. √
b. Menjelaskan sedikit gambaran umum mengenai materi yang akan dipelajari √
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe GI
c. Membantu siswa dalam mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang √
dibutuhkan untuk pemecah masalah.
d. Memfasilitasi perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengambilan data. √
4. Mengetes Hipotesis dengan Data
a. Meminta utusan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil 4
B
diskusinya di depan kelas. √
b. Memberi kesempatan pada kelompok lain untuk memberi tanggapan ataupun √
188
mengajukan pertanyaan.
c. Memberi pertanyaan mengenai penyelidikan yang telah dilakukan. √
d. Mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat kesalahan, maka guru dapat langsung memberikan bimbingan atau √
pembenaran.
5. Menarik Kesimpulan
a. Memotivasi siswa untuk bersama-sama membuat kesimpulan. √ 4 B
b. Meminta siswa untuk mencatat kesimpulan yang telah dibuat.
c. Bertanya pada siswa mengenai kesulitan/hambatan selama proses pembelajaran. √ √
d. Mengingatkan siswa untuk mempersiapkan materi untuk pertemuan selanjutnya. √
6 Melaksanakan Keputusan
a. Memberikan penegasan mengenai materi yang telah yang dipelajari.
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika belum mengerti √
B
terhadap materi yang telah dipelajari. 4
c. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berperan aktif dalam kegiatan √
belajar.
d. Meminta siswa untuk mempelajari materi hari ini sebagai persiapan evaluasi pada √
pertemuan berikutnya.
√
Total
Komentar / Saran:
189
LAMPIRAN 16
Ketika bel masuk berbunyi, masih ada Guru langsung masuk kelas dan
siswa yang bermain di luar kelas. memulai pembelajaran ketika bel
Begitu pula ketika pelajaran akan masuk berbunyi walaupun masih ada
dimulai, masih banyak siswa yang siswa yang berada di luar kelas.
Mengarahkan perhatian siswa dengan
melakukan pekerjaan lain seperti
memberikan pertanyaan yang menarik
keluar masuk kelas ataupun berbicara yang berbasis lingkungan/kehidupan
dengan teman-temannya. sekitar agar siswa lebih termotivasi
untuk mengikuti pelajaran.
190
percobaan dibandingkan dengan
mendengar arahan dan petunjuk dari
guru dalam mengerjakan LKS.
191
LAMPIRAN 17
HASIL EVALUASI BELAJAR SIKLUS I
Mata
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Lingsar
Pelajaran : IPA-Fisika
Kelas/Semester : VIII A/II
Pokok Bahasan : Tekanan
Materi : Tekanan Zat Padat
192
193
LAMPIRAN 18
HASIL EVALUASI BELAJAR SIKLUS II
194
195
LAMPIRAN 19
Nilai – Nilai r Product Moment
196
LAMPIRAN 20
DOKUMENTASI FOTO PENELITIAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
197
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Investigasi
KEGIATAN EVALUASI
198
LAMPIRAN 21
199
LAMPIRAN 22
200