Pedoman Praktis Analisis Data Penelitian Dengan Regresi Linier Sederhana Korelasi Parsial Ujitdan Determinasi Menggunakan Alat SPSS
Pedoman Praktis Analisis Data Penelitian Dengan Regresi Linier Sederhana Korelasi Parsial Ujitdan Determinasi Menggunakan Alat SPSS
Si
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan
PENGENALAN SPSS
Sebelum SPSS berkembang pesar, pada mulanya SPSS dibuat untuk pemecahan
masalah statistik pada ilmu-ilmu sosial, maka dengan semakin populernya program ini.
Sekarang SPSS bisa diaplikasikan pada semua bidang. Saat ini lebih dari 250.000
perusahaan dan jutaan individu di dunia dalam berbagai bidang menggunakan SPSS
dalam proses pengolahan data statistic, menjadikan SPSS program computer statistic
yang paling laris dan popular di dunia.
Kemudian sebelum diberi nama Statistical Service Product Solutions, aplikasi ini bernama
Statistical Package for the Social Sciences yang dibuat pada tahun 1968 oleh Norman
Nie, seorang mahasiswa lulusan fakultas ilmu politik dari Stanford University. SPSS sangat
berguna bagi ilmu sosial di era tersebut, dan digunakan untuk analisis pasar, penelitian
kesehatan, survei perusahaan, dan masih banyak lagi. Nie, bersama kedua temannya,
Hull dan Bent segera mengembangkan program yang dibuat mereka yang pada nanti
akan digunakan dalam penelitian atau analisis. Asal-usul ketiga orang ini sangat
berlainan, Nie, yang berasal dari ilmu sosial dan doctor di Stanford, lalu Bent, yang
merupakan seorang doctor berasal dari bidang komputer, dan yang terakhir adalah
Hull yang berasal dari Stanford dengan master dari bidang bisnis administrasi.
Setelah lulus pada tahun 1969, Nie bergabung dengan Universitas Nasional Chicago
yang bergerak dalam bidang penelitian. Universitas Chicago menganggap SPSS
merupakan program intelektual yang sangat penting, dan mengajak Nie untuk terus
mengembangkan program software ini. Nie berhasil mengajak Hull, tetapi Bent
menolaknya dan kembali ke Kanada untuk melanjutkan studinya di Universitas Alberta.
Tahun 1971 Nie membangun sebuah perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang
SPSS. Untungnya, pada saat itu SPSS sangat diperlukan, sehingga perusahaan tersebut
bertumbuh dengan cepat. Pada tahun 1992 telah diciptakan sebuah program SPSS
untuk perusahaan Microsoft Windows. Semenjak saat itu, SPSS semakin meluas dan
banyak kegunaannya dibidang ekonomi.
SPSS adalah software khusus statistik yang beredar sekarang, SPSS adalah yang paling
populer dan paling banyak digunakan pemakai di seluruh dunia. SPSS banyak dipakai
dalam berbagai riset pasar, pengendalian dan perbaikan mutu (qualitiy improvement)
serta riset-riste sains. Kepopuleran SPSS ini dijadikan sebagai alat untuk pengolahan
data.
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan
SPSS adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences, sekarang
diperluas untuk melayani berbagai jenis user, seperti untuk proses produksi dipabrik, riset
ilmu-ilmu sains dan lainya. Sekarang kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and
Service Solutions. Hingga saat sekarang produk SPSS telah dipakai dalam berbagai
bidang seperti Ilmu Keuangan, Retail, Telekomunikasi, Farmasi, Broadcasting, Militer,
Database Marketing, Riset Pemasaran, Peramalan bisnis, penilaian kredit, customer
relationship, penilaian kepuasan konsumen (customer satisfaction) dan sebagainya.
Tampilan awal SPSS, sebaiknya pilih atau tutup kotak dialognya untuk
memulai file yang baru. Kecuali untuk mencari file yang sudah ada sebaiknya pilih
dan untuk mencari file yang sudah tersimpan.
2
Rusiadi, SE, M.Si
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan
c. Atur kolom sesuai kebutuhan dengan mengklik pada sel yang sudah
ada nama variabelnya, pilihlah tipe data yang sesuai :
tidak. Untuk keseragaman, klik ganda pada sel tersebut dan ketik nama
responden. Label yang tidak diisi tidak mempengaruhi proses data.
h. Values untuk membuat definisi karakter (misalnya : 5 sangat setuju, 4, setuju, 3
netral, 2 tidak setuju, 1 sangat tidak setuju).
i. Mising Missing adalah data yang hilang atau tidak ada isinya seperti responden
yang mungkin belum punya nama, maka datanya missing. Dianggap semua
responden punya nama maka diabaikan saja pilihan ini
j. Column. Hampir sama dengan Width, dengan fungsi menyediakan lebar kolom
yang diperlukan untuk pemasukan data. Oleh karena data string, maka batas
maksimal adalah 255 digit. Untuk keseragaman, ketik 20.
k. Align adalah posisi data. Apakah rata kanan, kiri ataukah tengah.
l. Measure adalah menyangkut tipe variabel yang nantinya menentukan jenis
analisis yang digunakan. Untuk data string ada dua pilihan nominal atau ordinal.
Variabel nama bersifat setara dan unik maka pilih measurenya nominal.
m. Setelah pendefinisian dilakukan maka pengisian data dapat dilakukan dengan
mengaktifkan terlebih dahulu seperti pada gambar berikut :
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan
c. Kerangka konseptual :
6
Rusiadi, SE, M.Si
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan
21 36 31
22 20 17
23 38 37
24 36 32
25 36 30
26 36 32
27 20 17
28 36 32
29 36 28
30 20 16
31 36 36
32 36 33
33 36 32
34 36 32
35 20 16
36 23 32
37 44 37
38 32 38
39 36 40
40 36 32
41 36 32
42 36 31
43 36 29
44 20 16
45 29 32
46 35 32
47 43 31
48 45 40
49 42 36
50 20 16
51 45 33
52 42 38
8
Rusiadi, SE, M.Si
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan
10
Rusiadi, SE, M.Si
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan
Descriptive Statistics
Hasil statistik deskriptif menunjukan nilai rata-rata dan standar deviasi baik kinerja
maupun kecerdasan emosional. Nilai 52 sebagai jumlah sampel sebanyak 52
responden. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai mean menunjukan
kecenderungan data berdistribusi secara normal.
b. Interpretasi korelasi parsial
Correlations
kinerja Kecerdasan
pegawai emosional
Pearson kinerja pegawai 1.000 .824
Correlation Kecerdasan .824 1.000
emosional
Sig. (1-tailed) kinerja pegawai . .000
Kecerdasan .000 .
emosional
N kinerja pegawai 52 52
Kecerdasan 52 52
emosional
Hasil pearson correlation menunjukan nilai 0,824 dengan probabilitas sig 0,00
menunjukan korelasi berada pada kategori sangat erat dengan tingkat signifikan
si sangat signifikan dibawah 0,05. Kesimpulan : kecerdasan emosional memiliki
derajat keeratan yang sangat kuat terhadap kinerja pegawai.
c. Interpretasi determinasi
Model Summary
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R
R the Square F Sig. F
Model R R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 .824a .679 .673 3.75660 .679 105.791 1 50 .000
a. Predictors: (Constant), Kecerdasan emosional
Hasil R square sebesar 0,679 memiliki makna bahwa 67,9% kinerja pegawai
mampu dijelaskan oleh kecerdasan emosional sedangkan 32,1% kinerja pegawai
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam model atau tidak diteliti.
Kesimpulan : variasi dari kinerja pegawai mampu dijelaskan secara konsisten oleh
Dosen Metode Penelitian
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Pembangunan panca Budi Medan
kecerdasan emosional. Untuk kasus regresi berganda nilai yang dipakai adalah
Adjusted R Square untuk mengantisipasi adanya error of estimate setiap variabel.
d. Interpretasi Regresi sederhana dan Uji t
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients Correlations
Std. Zero- Parti
Model B Error Beta t Sig. order al Part
1 (Constant) 4.561 2.757 1.655 .104
Kecerdasan emosional .784 .076 .824 10.285 .000 .824 .824 .824
a. Dependent Variable: kinerja pegawai
Sumber : https://www.researchgate.net/profile/Rusiadi_Rusiadi
12