Anda di halaman 1dari 11

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

PIDATO PADA UPACARA PERINGATAN ULANG TAHUN KE-25 UNIVERSITAS GAJAH MADA,
PADA TANGGAL 19 DESEMBER 1974, DI YOGYAKARTA
os
Saudara Kektor, segenap Civitas Akademika Universitas Gajah Mada
dan hadirin yang saya hormati ;
Dengan mengucap syukur yang sedalsm-dalamnya kepada Tuhan Yang Mahaesa hari ini
kita berkumpul di tempat ini untuk bersama-sama mem- peringati !!ari Ulang Tehun
Universitas Gajah .ada. Universitas ini telah berusia seperempat abad, Karena itu pertama-
taina saya ingin menyampai- kan ucapan selamat yang hangat kepada segenap Civitas
Akademika dari Uni. versitas Gajah .ada pada hari yang sangat berbahagia ini.
Atas nama Negara saya juca ingin menyampaikan terima kasih dan pen;- hargaan yang
tinggi kepada Universitas ini yang telah banyak memberi sumbang- an fikiran dan tenaga
kepada pertumbuhan pangsa dan negara kita. anyak pe- mimpin terkemuka yang ikut
meneemudikan negara dan bangsa kita, baik di kalangan pernerintahan maupun di
kalangan masyarakat luas, yang merupikan pemimpin-pemimpin yang cakap dan besar
penzabdiannya kepada masyarakat, telah mendapatkan pendidikan ilmu dan tempean
watak dari Guru-guru Besar dan ruang-ruang kuliah di Universitas ini. Harmpir dapat
dikatakan tidak ada satu Departemen atau instansi Pemerintah, juga di kalangan ABRI,
yang tidak mempunyai Sarjana lulusan Universitas Cajeh Mada, Apabila keberhasilan
sebuah lembaga pendidikan tinggi harus ditkur, maka salah satu mistar vukur - nya yang
utama adalah sampai berapa banyak lembaga pendidikan tinggi itu memberikan peranan
dan sumbanyan kepacia banzsanya yang sedang memba - ngun. Dan ukuran int antara lain
terletak jada hasiinya dalam mengantarkan lahirnya Sarjana -sarjana yang ‘emnunyat bekal
dan mampu mengembangkan {imu pengetahuan, yang sehat jasmaui dan rokhaninya, yang
memiliki integ- ritas dan berwatak, yang jujur dan berbudaya, yang cinta kepada
kemanusia -
an dan maryarakatnya. Mungkin .....

Mungkin persyaratan seperti itu agak tinggi, akan tetapi bukanlah hal yang mustahil,
Persyaratan demikian bertambah penting dan mempunyai arti yang nyata terhadap
kehidupan, karena perkembangan iimu pengetahuan telah se- demikian crat hubungannya
dengan nasib manusia. |
Dengan ilmu pengetahuan orang dapat hidup Jcbih nyaman dan bahagia, Tetapi dengan
ilmu pengetahuan, jutaan manusia clapat juga dibuat gelisah dan hidup sengsara. Ilmu
pengetahuan sendiri adalzh netral. la akan menja - di baik dan bercuna ba gi manusia di
tangan Orang yang baik dan cinta kepada Scaama manusia, la dapat menjadi kejam dan
ganas di tangan orang yang t- dak bertangsung jawab, Karena ftu watak dan mora! harus
selalu berjalan di depan membimbing dan membert arah kepada ilmu pengetahuan. Int
meng - haruskan lembara -lembaga pendidikan tinegi memupuk pertumbuhan watak dan
moral yang batik : sama besarnya cencan usaha menyuburkan kemampu- 4n intelektuil
para calon sarjana, Bimbingan watak dan moral malahan te - lah harus dimulai pada
sekolah-sekolah yang lebih rendah, Hal ini makin mempunyai arti dan menjadi kebutuhan
yang langsung bagi kita karena bang - 8a yang membancun perlu semakin banyak
memantaatkan ilmu pengetahuan untuk memperlancar dan mempermudah perjalanannya
dalam menempuh se- gala liku dan rintangan, segala kemungkinan dan hambatan, segala
harapan dan kenyataan dalam pembangunan. Pembangunan juga memerlukan gerak yang
dinamis dan bergairah cari masyarakat sendiri, Penggerak -penggerak ini harus datang dari
para sarjana dan dunta ilmy pengetahuan, yang dengan pemikiran -pemikiran dan &Fasan -
gagasannya mampu memberikan dorong - an-dorongan kepada masyarakat yang
membangun.
Seperti yang telah diteraskan dalam Garis-caris Besar Haluan Nega - ra, maka
pembanzunan yane kita tulu dan cara -cara yang kita tempuh un - tuk melaksanakan
pembangunan {tu he rug menjamin terwujudnya pembangun - an manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indo- nesia,
Ini mencerminkan .. oe
Sejak semula bangse kita menyadart babys pembangunan tidak boleh hanya menempatkan
kebendaan sebagai iandasdn kebahagiaan hidup manu- sia. Sebab itu pembangujan yang
kita kerjakan menempatkan keselaresen antara kemajuan lahir dad kesejahteraan rokhani
agar terpenuhi kebshagia - @n manusia Indonesia secara utuh. Ini mengharuskan
pendekatan dan cara - cara memecahkan masalah-masalah pembangunan secara integral,
bukan hanya dari satu sudut saja. Dan apabila pemecahan masalah-masalah pem -
bangunan itu barus memanfeatkan ilmu pengetahuan agar dapat menganter - kan
masyarakat kita makin cepat dan lancar keerah tujuan yang dictea -cita - kan, maka
pendekatannya juga harus dar! berbagai sudut dan menserasikan berbegai disiplin ilmu,
yang sangat dikena] sebagai pendekatan interdisip - liner. Hal ini terang merupakan
tantangan dari dunia ilmu pengetahuan, pa - ra cerdik cendikiawan dan masyarakat
perguruan tinggi pada umumnya. Tidak dapat lain pendidikan sarjana harus makin
meningket mutunya, usa - ha -usaha penelitian harus makin diperdalam serta
mengetrapkan haailnya bagi kepentingan masyarakat yang membangun. Dengan ftu maka
Tri Dhar - ma Perguruan Tinggi harus benar -benar dilaksanakan dan dapat memberi - kan
makna kepada masyarakat kita. Karena manusia merupakan kekuatan pembengunan dan
sekaligus harus dibangun menjadi manusia pembengunan, maka harvelah kita menaruh
perhatian yang semakin besar kepada berbagai lapangan ilmu pengetahuan yang
menyangkut manusia itu sendiri. Terusamea manusia yang serbe dimensi dengan segala
cita -cita dan harepannya, de- ngan segala bakat dan emosinya, dengan segala kemampuan
dan keterbatas - annya, dengan segala kekuatan dan kelemahennya, dengan segala tingkah
lak dan pendangan hidupnys.
Pembangunan ........
etal: ii
o@«
Pembangunan tidak selamanya berjalar dengan tenang, karena acap- kell diperlukan
perobahan dan perormbakan -perombakan yans mendasar. Pembangunan pada
hakekamya memang merupakon rengkaian perobahan menuju kemajuan. Cukan hanya
perobahad-perobahan iihiriah yang timbul sepertl metnyusurnya jalan -jalan baru,
munculnya pabrik atau bangunan - bangunan lainnya, melainkan menyangikut perobahan -
perobahan sosial yang besar, Perobahan-perobahan ini inengandung dinamixa, karena
perobahan ini inengenai tinykah laku, sikap dan tata nilai. Yang penting adalah ba gai -
mana kita memberi tempat yong wajar terhadap pcrobahan -perobahan ini agar tctap
dapat menyelamatkan pembangunan dan mengeadalikan dinamika menjadi kexuatén
pembanguaan, bukan mombiarkananya tanpa arah schingga merusak pembangunan dan
ketenteraman. Jixa harus dikatakan bahwa pern - bangunan merupakan “revolusi", maka
“revolusi camai"lah yang kita inzin - kan agar pembanzunan itu benar -benar dapat sescra
menaikkan tinskat ke- sejaliteraan umuin, Ini Inerupa.an lapanzan penclitian yang luas bagi
ilmu- ilmu pengetahuan, Jawaban tepat yang akan diberikan akan dapat inengantar - kan
pernbangunan kita kepada tujuannya dengan selamat.
Mengatur dan rnewujudkan masyarakat yang tertib, menenteramkan dan membahaglakan
inilah yang menjadi tujuan perjoangan Orde Baru. Ma - syarakat maju dan sejahtera yang
ingin kita banvun itu haruslah tetap ma- syarakat Indonesia juca yang terus tumbuh
bertambah kokoh di atas kepri - badiannya sendiri. Masyarakat yang tumbuh di atas
kepribadian lain, mung - kin dapat mendatangkan kemajuan, akan tetapi kemajuannya itu
akan mem - buat kita meraga asing dalam masyarakat kita sendiri. Masyarakat yang tidak
mengenal! dirinya sendiri, masyarakat yang tidak memiliki kepriba - dian sendiri --seperti
halnya orang yang tidak mengenal dirinya sendiri dan tidak memiliki kepribadian -- akan
senantiasa gclisah, Masyarakat yang gelisah tidak akan bahagia; ia akan selamanya lemah.
Dan masyara - kat yang lemah tidak mungkin membangun untuk mencapai cita -citanya.
Dan jika dikatakan ....

Dan jika dikatakan bahwa pembanyunan memerlukan pembaharuan, maka pembaharuan


ini sama sekali buian “pembaratan" (westernisasi), yang akan berarti pengetrapan
kebudayaan lain yéng csing bagi kita. Pem- baharusn tidak laip adalah usaha dari bungsa
sendirt untuk secara bagaima - oa mengembangkin kepribadiannya sendiri, denen
iuembuang yang buruk dan ménguatkan yang baik, mengudakan penyesuaian dengan
tuntutan dan kebutuhan pembangunan masyarakat micderen, Tidak ada satu model ma-
syarakatpun yang sama di dunia ini, dan karena itu tidak ada satu modcl Pembancunanpun
yang dapat diterapkan pada dua masyarakat yang berlainan, Ini beraxii kcharusan
pelaksanaan pembangunan yang tumbuh di atas kepr} - badian aendiri yang berpangkal
pada pandangan hidup daa nilai-ntlat! vane kite angeap luhur. Penyerapan unsur dari luar
dan pengetrapan hukum -::1: - kum ckonomi yanz rasionil mi salnya, tidak harus
menghilangkan warna cd: - sar daripada kepribadian sendiri.
Inilah sebabnya mengapa dalam mengejar.pcmbangunan dan mengatur kehidupan
bersama yang tertib, Orde Baru mencgaskan ketetapan hatinya untuk melaksanakan
kemurnian Pancasila dan Undang -Undang Dasar 1945 yang secara bulat merupakan
pantulan dari kepribadian dan pandangan hi - dup bangsa Indonesia.
Undang -Undang Dasar 1945 sebagai kerangka pengaturan kehidupan kebangsaan dan
kenegaraan kita memberi kesempatan yang paling besar bag! kelancaran dan kelangsungan
pembangunan. Unsur yang penting bagi pembangunan suatu bangsa, seperti : stabilitas
yang dinamis, keikutserta - an dan kreativitas rakyat, jaminan kelangsungan pembangunan
dan di mana perlu penyesuaian -penyesuaian terhadap perkembangan, cukup tertampung
secara luas. Undang-Undang Dasar 1945 memang “pendek", akan tetapi &@zas -azas
negara moderen dan susunan negara yang sebulat-bulatya telah terkandung di dalamnys.
Karena itu, Sseorang negarawan kita yang terkemu- ka mengatakan bahwa Undang-Undang
Dasar kita {tu boleh dikatakan paling
Penghormatan .....
Penghormatin yang tinggi terhadap Undang-Undang Dasar merupakan syarat boct
tumouhnys bancsa yang kokoh. Tidak satu Langsapun dapat hidup tertib jika la
mencabaixan Undang-Undang Dasar -nye sendiri. Karcia itu ci- ta -cita kita untuk
membangun diri secara tertib dan menjadi bangsa yang ko- koh sentatisa harus disertai
dengan penghormatan yang tinggi terhadap Un - dang -Lndang Dasar.
Karena itu ti.cakan-tindakan yang bertentangan atau yang tidak dida - sarkan pada
Undang-Undang Dasar '45 dan Fembukaannya sesungguhnya me- rupakan tindokan yang
membahayekan kehidupan Kepublik Indonesia. Dan adalah hak yang syah dari Negara dan
bangsu Indonesia untuk mengambil tindakan -tindakan hukum yang menadai untuk
inempertahankan hak hidup- nya sendiri.
Disiplin dalam melaksanakan Undang-Undang Dasar ini perlu kita te- gakkan, baik oleh
lembaca -lembaga tinegi negara maupun oleh kekuatan- kekuatan sosial dalam masyarakat,
Tanpa itu stabilitas nasional yang men- jadi prasarat berhasilnya pembangunan dan
pelaksanaan pembangunan itu sendiri akan terganggu. iengertian tentang tata Kehidgupan
kenegaraan kita berdasarkan Undang-Undang Dasar ‘45 ini perlu ditumbuhkan dalam ka
lang - an perguruan tinggi dan di kalangan mahasiswa sebagai calon-calon pemim- pin
bangsa di masa depan.
Janganlah hendaknya dari masyarakat --khususnya di kalangan maha - siswa atau kaum
intelcktuil kita-- ada yang bertanya -tanya : akan dibawa kemana bangsa kita. Padahal
perjoangan '.'ta, perjoangan Orde Baru sudah jelas ialah melaksanakan kemurnian
Pancasila dan Undang -Undang Dasar °45, Arah yang kita tempuh dalam jangka panjang
sudah jelas falah terwujudnya masyarakat maju, sejahtera dan berkeadilan sosial
berdasarkan Pancasila, seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang -Undang Dasar
1945, Se- dangkan untuk mencapai tujuan itu segala gerak kita dibimbing oleh keten - tuan
-ketentuan dalam Undang-Undang Dasar ‘45,
o@ «
Peranskat Undang-Undang Dasar '45 memveri kerangka kehidupan ke- tatanecsraan yang
stabil, dengan arah yang jeias.
Sesual Gencin ketentuan Undang-Undang Dasar 1945 kedaulatan negara ada di tangan
rakyat yang dilakuxan sepenuhnya oijeh Majelis Permusyawa - ratan Rakyat. .PR yang
ancrota -anceotanya merupakan wakil-wakil rakyat yang dipiiih roelalut Pemilil:an Umum
bersidane Mma tahun sekali Gan ber- tugas membuat Garis-garis Besar Halvan Negara dan
memilih Presiden dan Wakil Presiden untuk jangka waktu lima tahun.
Presiden adalah Mandataris ivJ’R untuk melaksanakan Garis-garis Be- sar Halvan Nevara
yang dirumuskun oleh NTR itu. Justru karena itulah ma- ka apabila kita sekarang
mielaksanakan Pembanguaan Lima Tahun, maha rencana pembangunan ini merupakan
pelaksanaan dari Garis-garis Besar Haivan Nesara yang ditetapkan oleh Wilk sebagai
pemegang kedaulatan rak -
yat dan lembag2 necara terting si.
Sebagai Mandataris wv.PR Presiden bertanccung jawab kepada MPR. Di bawah MPR itu
Presiden lah penyeicnggara Negara yang tertingst; dan karena itu dalam menjalaakan ¢
emerintahan Negara kekuasaan dan tangguag - jawab acalah di tangan Presiden.
Betapapun besar kekuasaan yans dibertkan oleh Undang -Undang Das.ir ‘4S kepada
Presiden Kepublix, ntmun ia bukan ditator. Tidak ada kekua sa - an mutlak apapun yang
mempunyai tempat dalam negara kita yang berdasar- kan atas kerakyatan dan
permusyawaratan ini. Tidak juga baci Presiden yeng diberi kekuasaan besar itu. Cukup
terdapat ketentuan -ketentuan dalam Undang-Undang Dasar yang men;ainin demokrasi
sebagaf pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Kendatipun Undang-
Undaag Dasar '45 menentukan bahwa Presiden tidak bertangguig jawab kepada Dewan
Perwa - kilan Rakyat, namun ia diharuskan bekerjasama secara baik dengan Dewan tadi. ‘Di
atas itu Presiden harus bertanggung jawab kepada MPR,
Presiden ......secee
«s
Presiden harus menjalankan Haluan Negara yang ditetapkan oleh MPR, Sedangkan Dewan
Perwakilan Rakyat dapat dan harus mengawasi sevala tin - dakan -tindakan Presiden.
Untuk int DPR dibert cara evar pengs wasannya benar -benar dapat berialan. Cara itu falah
- jika Dewan Perwakilan Rakyat, yang seluruh anggotanya adalah jusa angeota MPR - -
anggota DPR separuh anggo NMR-- mengangeap bahwa Presiden Suny: vu melanecar
Haluan Ne- gara yang ditetapkan oleh Undany-Undang Dagar atau WiPR, maka Majelis
dapat diundang untuk mengadakan bersidangan istimewa untuk meminta pertanccung
jawaban dart Presicca,
Banyak jalan lain yang terbuka lebar untuk mengawasi Presiden dan seluruh tbuh
Pemerintahan. Dalam Dewan PerwakiJan Rakyat selalu dapat diuji kebijaksanaan Presiden
yan sancat penting, terutama dalam menge- mudikan nesara dan menjalankan Garis - Garis
Besar Haluan Negara, Ang- garan Pendapatan dan Uclanja Nevara yene mMerupekan
pelaksanaan tahunan dar} Rencana Peinbancunan dan kegiatan -keciatan Vermerintahan
lainnya selalu harus mendapat persctujuan Dewan “erwakilon Rakyat. Dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara itu terbentanc kebijaksanaan yang sangat luas dari
Presiden tergambar rencana -rencana banc'sa kita dalam bekerja dan membangun dirinya
dalam Tahun Angearan yang bersanexutan, Karenanya dalam Anggaran Penda - patan dan
Belanja Negara ini terbuka kesempatan bagi rakyat melalui wakil- wakilnya untuk menilai
kebijaksanaan dan tindakan -tindakan yang diambil oleh
Presiden. Kebijaksanaan -Kebijaksanaan dan tindakan -tindakan Presiden juga
dapat diuji dari berbazai Rancangun Undang -undang yang diajukannya kepada
Dewan Perwakilan Rakyat. Tentu sa ja harus ada ukuran yang boleh digunakan dalam
melakukan penilaian dan pengawasan tadi oleh DPR, Ukuran itu adalah Undang -Undang
Dasar sendiri dan Garis -garis Besar Haluan Negara.
Kesempatan untuk menilai seorang Presiden/Mandataris MPR akhirnya akan ditentukan
oleh Sidang MPR lima tahun berikumya, dimana Presiden wa- jib mempertanggung
jawabkan pelaksanaan tugasnya seperti yang ditetapkan dalam Garis-garis Besar Haluan
Negara,


Waktu penilaian ini bahkan dapat dimulai pada wakeu “kainpanye" Pemilihan Umum
untuk: memilih wakil-wekil rakyat di DPR day MPR yang akan datang. Mereka yan;
mengemulakan konsepsi program: yang dinilai lebih baik oleh rakyat, karena lebih sesuai
dengan keinginannya dan lebih memperhatikan kepentingaanya, tentu akan memperoleh
suara lebih banyak dalam Pemilih- an Umum, yong selanjumya akan meuentukan isi Caris-
garis Besar Haluan
Negara dar pemilihan Presiden/Mandataris - “hya yang akan catang,
Dalai. pada itu harus tetap jclas oleh kita bahwa Pemilihan Umum bu- kan untuk meinilih
Presiden atau Wakil Presiden, Pemilihan Umum adalah untuk memilih wakil-wakil rakyat
yang akan duduk dalam lembaga -lembaga perwakilan rakyat (MPR, DPR, DPRD).,
Garis -garts Besar Haluan Negara sesuai dengan Undang-Undang Da - ear adalah ciibuat
oleh Majelis Permusyawaratan R bukan dibuat oleh Presiden. ‘Yentu saja Majelis dapat
mendengarxan atau menggunakan fikiran - fikiran yang baik mengcnai Garis-varis Besar
faluan Negara itu, dari ma- népun fikiran -fikiran itu berasal, Karenanya adalah
bertentangan dengan ke- hidupan demokratis dan konstitusioni! kita, ,{ka ada golongan -
golongan da- lam masyarakat yang tidak setuju dengan Garis -varis Besar Haluan Negara
yang telah ditetapkan oleh MPR sebagai pemegang kedaulatan rakyat yang mewakilinya,
ini tidak berarti bahwa pemikiran-pemikiran mengenai apa yang baik untuk rakyat harus
dimatikan, ini tidak demokratis dan mematikan kreativitas. Setiap orang dan setiay
golongan dalam masyarakat tetap mem - punyai hak untuk mengemukakan fikirannya
mengenai apa yang seharusnya diperbuat oleh bangsa ini untuk kebaikannya di masa
depan. Yang harus di- perhatikan, malahan harus kita patuhi bersama, adalah cara -cara
untuk menyalurkan pendapat dan keinginan kita, Orang boleh mempunyai fikiran
mengenal Caris-garis Besar Halvan Negara yang dianggap baik, akan tetapl hal itu harus
diperjoangkan dalam MPR; bukan diperjoangkan di jalan -jalan @tau menyusun kekuatan
untuk memaksakan kehendaknya.
Perbuatan ....
-
Perbuatan seperti ini meérupakan perko32an terhadap demokrasi yang kita anut
dan melawai. konstitusi,
Orang boleh mempunyai pendapat dan icinpuayad hak untuk memperjoang - kan pendapat
atuy konsepsinya 2sai semuaaya itv Wljliagnkan menurut cara -cara yang ditetapkan dalam
Undang-Undane Dasar '45,
Dengan jalan itu, denzan roclaksanakan kerearpan Undang-Underg Dasar "45, maka akan
tumbuh stabilit:s yane Cinamis poss puncak -puncak ’emerin- tahan Negara. Karena,
berdastrkan Undane -Unda»- Masar '45 itu di satu fihak ada jaminan waltu yang cukup bact
Presiden dalam inelaksanakan ti: aenya; dan di lain fihek tetap tersedia sarsna -sarana
untuk nen yawasi, mengoreksei ateu malahan mengrg2nti Presiden.
Cara -cara yang lain yanz menylnpang dari ‘ctentuan Undang -“Undang Dasar ‘45 tidak
wupat diterinia dan tidak Gapat diviirkan, karena pasti akan menimbul.aa kegoncangan -
keoneain au dalam Masyarakat yans jelas tidak meéenguntung«an bagi vsaha
pemlangunan, Lebih cart at{bat -akibatnya di masa kini, pembangkanoun terhadap
kcnstitusl jelas merupakan awal dari rangkaian kekalutan kehiduy3n kenegaraan kita di
Wasa nanti.
Stabilitas Peinerintahan juca terjamin oleh ndang -Undanz Dasar ‘45, karena sesuai deusan
ketentuan Undang -Undang Dasar ‘45, para Mentert di- angkat dan diberhentikan oleh
Presiden. Menteri-iienteri tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakxilan Rakyat,
Mereka adalah pembanw Presiden. Untuk menetapkan politik Pemerintah dan koordinasi
dalam pemerintahan ne- gara para Menter*itu bekerjasaima seerat -eramya dibawah
pimpinan Presi - den. Justru karena merupakan pembantu ~pembantu dekat Presiden
dalam mengemudikan Pemerintahan dan melalsanakan pembangunan, maka suasana
kerjasama diantara para Menteri itu merupakun syirat yang penting.
Untuk memelihara stabilitas Pemerintah dan lebih-lebih lagi untuk men- jamin
kelangsungan serta kelancaran pembangunan, maka sangat wajar apa- bila Presiden tidak
terlalu sering men;:ganti Menterl-menterinya. Lebih-le- bih tanpa alasan -alasan yang
maguk akal,
Dengan .....0.s00¢
- ll.
Dengan landagan fikiran yang demtkian itu dan sesuai dengan ketentwan Undang - Undang
Dasar ‘45, maka masalah Kabinet, magalah Menteri -menteri edalah
urusan dan tanggung jaweb sepenuhnya dari Presiden, bukan orang lain.
Dalam tertib konstitusi kita, pengangkatan dan penggantian Menteri ada - jah hak dan
tanggung jawab Presiden. Karena itu penggantian Menteri tidak per - lu dipakee -paksakan,
juga tidak perlu dengan menimbulkan kegelisahan melalui desas-desus. Kegiatan -kegiatan
seperti itu hanya menimbulkan ketegangan dan mengganggu stabilitas. juga sangat jelas
bahwa tanggung jawed politik sepenuh - nya ada di pundak Presiden, bukan pada Menteri-
menteri sebagai pembantu Presiden. Karena {tu serangan terhadap kebijaksanaan
Pemerintah yang tertuju kepada Menteri-menteri bukan eaje salah alamat, melainken
pertanda ketidak mengertian mengenai tertib konetitusi kita. Namun begitu tidak berarti
bahwa Presiden akan melindung! perbyuatan seorang Menteri yang tidak sepatumnya di -
bertindak, Terhadap Undang -Undang Dasar, Garis ~garie Besar Haluan Negara dan
peraturan perundang-undangan Presiden pun harus tat dan tunduk.
Beberapa segi penting daripada pelaksanaan kemurnian Undang - Undang Dasar '45 itu
perlu benar -benar kita fahami dan kita lakeanakan bersama,
Saudare -saudara :
Melaksanakan Undang -Undang Dasar 1945 secara murni tidak dapat dipt - sahkan dari
pelakeanaan kemurnian Pancasita seperti yang menjadi tekad Orde Baru. Dalam hal ini kita
harus jelas berpangka] tolak : bahwa Pancasila aeba - gal pandangan hidup bangea
Indonesia dan sebagai dasar negara Republik Indo- neaia tidak perlu dipersoalkan lagi.
Mempersoalkan lagi masalah ini sama
halnya dengan usaha yang ela-sia untuk memutar mundur jarum sejarah. Pan-
- 22 -
Justru karena itulah, saya ingin mengajak --severti yang telah bebe - rapa kali saya
nyatakan dalam berbayai kesempatan-- untuk memikirkan bersama penshayatan dan
penjabaran Pancasila agar capat dimencerti, di- amalkan dan memberi wujud yanz nyata
dalam seczala segi kehidupan dan tingkah laku kita sehari-hari yang berdasarkan
Pancasala. Int merupakan masalah yang penting, sebab Pancasila bukan hanya semboyan
atau rangkat- an kalimat yang kita angeap luhur dalam Peinbukaan Undang-Undang Dasar
‘45, tetapi tidak menyentuh kehidupan kita.
Pengamalan Pancasila dan mncmberi wujud yang nyata dalam kehidup- an sehari-hari
yang berdasarkan Pancasila itu bukan hanya masalah kita di masa sekarang, melainkan
merupakan masalah besar bagi kehidupan bang - s@ kita di masa datang. Apabila Pancasila
tidak menyentuh kehidupan nyata, tidak kita rasakan wujudnya dalam kehidupan sehari-
hari, maka lambat la- un pengertiannya akan kabur dan kesetigzan kita kepada Pancasila --
iebih-le- bih generasi yang akan datang- - akan luntur. Mungkin Pancasila akan hanya
tertinggal dalam buku-buku sejorah Indonesia. Apabila ini terjadi, maka segala dosa dan
noda akan melexat pada kita yang hidup di maga ini, peda generasi yang telah begitu
banyak berkorban untuk menegakkan dan membe- la Pancasila.
Padahal, Pancasila yang secara resmi termuat dalam Pembukaan Un - dang -Undang Dasar
‘45 ttu merupakan nilai -nilai luhur yang lahir dan tum - buh dari sejarah dan kebudayaan
kita yan; telah berabad -abad lamanya. Suatu kebudayaan yang menempatkan kesclarasan
sebagai kunci dari keba - hagiaan manusia, [alah suatu kebudayaan yang didasarkan pada
kesadaran bahwa pada akhirnya kebahagiaan manusia tergantung pada tercapainya ke-
selarasan antara manusia dengan Tuhannya, antara manusia dengan alam, antira manusia
dengan masyarakatnya, antara kemajuan kehidupan lahiriah dan kehidupan rokhaniah.
Nilal-nilai Juhur ini sekarang terasa makin ber - tambah cocok dengan kebutuhan dan
tantangan masyarakat abad moderen.
Apabila ..........


Apabila keinajuan kebendaan yang dikejar-kejar tidak jarang membu- at orang beroalia
nicajadi budak kenya juanniya sendiri, schingga merasa ge- pi dan kosoas xituinyu, maka
orany un Kembali mencur: keselarasan antara
kema juan lahirizi dan roxhaniah,
Demikian pula mengenat hubungan antara manusia dan masyarakatnya, ada dua poudapat
atau Pandansan pokok yang merunuken landasan falsafah bagi kehiduoan Mésyarakatiya
Gon bahkan merupaxan dua kubu yane pernah galing borhadap-hadapan di dunia ini.
Pendapat vertama menempatkan kebe - basan iodividu dala bobot yan berlebihan sching’a
melahirkan pergulatan Qtau persian beoas antara manusla yang sering menghasilkan
penindasan yang kuai terhadap your omah ateu hanya yaar xuatiah yang dapat tetap hi -
dup. Masyirakat yany Gomikian wmentinbulkan banyak kepincangan yang akhir -
bya Juza ivonevelisaht ay individu-individu.
Di lutea yan luia, Cimmana mesyarakat dibort bobot yang berlebihan telah mencakibatiay
mdividu kehilan “an kepribadian sendiri. Indivicy se - Olah -olah menjadi sebuah alat s2)2
dart mesin raksasa masyarakat. Walau- pun kecukupan materiil pyup ‘kin diberikan dalam
masyarakat yang demikian, namun kepuasan rokhani tide:: terponuht sehineca hidup tidak
memberikan warna yene indah dan tidak memberikaa makna yang dalam kepada individu.
Dalam Masyarakat yans demixian tCrasa ada tckanan batin schingsa kebaha - giaan
perseorangan tidak terpenuhi,
Ajaran atau pandangan hidup mengenai keselarasan ini, bagi bangsa Indonesia, telah
tumbuh S¢)ak berabad -abad yang lalu. Keselarasan antara hubungan manusia dengan
masyarakatmya berpangkal dari sifat manusia yang universil, ialah kein snap untuk
mempertahankan hidup dan ikhtiar untuk mengejar kehidupan yang lebih baik,
Manusia .........

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


e4-
Manusia hanya dapat hidup dan mempunyai arti di antara manusia lainnya, di dalam
masyarakatnya, Dalam mempertahankan hidup dan ikhtiar me- ngejar kehidupan yang
lebih baik itu mustahil dikerjakan sendiri tanpa ban- tuan atau bekerjasama dengan orang
lain dalam masyarakatnya, Karena
itu timbul ajaran atau pandangan, bahwa segala yang dicapai dan kebahagia- an yang
dinikmati, pada dasarnya berkat bantuan dan kerjasama orang lain dalam masyarakat,
Pandangan ini melahirkan dorongan pribadi, bahwa ia pun wajib berbuat sesuatu yang
baik bagi orang lain dan masyarakat, Pan- dangan ini juga melahirkan kesadaran, bahwa
ada satu batas di mana ke - pentingan pribadinya harus secara sukarela ditundukkan
kepada kepentingan masyarakat, Karena itu ada keselarasan antara penggunaan hak- hak
azasi- nya dengan kewajiban- kewajiban azasi, antara usahanya untuk mengejar
kebahagiaan bagi pribadinya dengan kewajibannya untuk ikut memberi sum- bangan
kepada kebahagiaan bagi orang lain dan masyarakatnya, Ajaran ini ‘menampilkan
kesadaran manusia untuk menahan diri dan berusaha menye- suaikan diri secara selaras
dengan masyarakat sekelilingnya,
Dapatlah dirumuskan, bahwa sikap hidup manusia Pancasila adalah bahwa : kepentingan
pribadinya tak dapat dilepaskan dari kewajibannya se- bagai makhluk sosial dalam
kehidupan masyarakat; kewajibannya terhadap masyarakat harus lebih besar dari
kepentingan pribadinya, Kepentingan pribadi akan berakhir untuk memulai melaksanakan
kewajiban sebagai ang- gota masyarakat, Semuanya itu dituntun oleh Ketuhanan Yang
Mahaesa, oleh rasa perikemanusiaan yang adil dan beradab, oleh kesadaran untuk
memperkokoh persatuan Indonesia, untuk menjunjung tinggi sikap kerakyat- an yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi bangsa
Indonesia,
TED sbctccscdsdonsens

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


ff.
Ajaran atau pandangan hidup yang merupakan pedoman sikap hidup manusia Pancasila itu
perlu dirumuskan secara sederhana dan jelas, se- hingga dapat menjadi bimbingan
bersama dalam segala segi kehidupan yang nyata. Dengan demikian Pancasila akan makin
meresap dalam hati setiap orang Indonesia, makin diyakini sebagai nilai-nilai luhur yang
memberi kebahagiaan hidup. Makin kuat keyakinan terhadap nilai luhur yang diya - kini itu
akan makin kuat tekad untuk mempertahankan dan mewujudkannya. Pada tingkat
keyakinan yang tertinggi, orang akan rela memberikan segala pengorbanan yang
diperlukan untuk mempertahankan nilai -nilai yang di -
anggap luhur tadi. Ini merupakan benteng Pancasila yang tidak mungkin dirun - tuhkan
oleh kekuatan apapun.
Dengan adanya kesatuan tafsir mengenai Pancasila yang seharusnya merupakan satu
pandangan hidup yang bulat dari seluruh bangsa Indonesia itu, maka dapatlah juga
dihindarkan penafsiran Pancasila yang beraneka ra- gam menurut selera dan kepentingan
pribadi atau golongan. Juga dapat di - hindarkan penggunaan yang salah daripada
Pancasila, ialah hanya sebagai “cantolan" untuk kepentingan ideologi golongan seperti
dalam masa "nasa - kom" di jaman Orde Lama. Jaman bangsa kita terkotak-kotak dalam
kesem -
pitan faham atau ideologi golongan seperti masa lampau tidak boleh ber - ulang kembali.
Untuk membuat kesatuan tafsir mengenai Pancasila dan pola penge - trapannya yang jelas
itu diperlukan penelitian. Tempat yang paling cocok untuk mengadakan penelitian adalah
Perguruan Tinggi, di mana pengkajian dapat dilakukan secara ilmiah dan jujur, sehingga
nilai kebenarannya akan mencapai derajat yang tertinggi. Penelitian ilmiah akan
memungkinkan penyusunan Pancasila misalnya sebagai suatu sistim filsafat, yang mempu -
nyai posisi dan sikap sendiri yang jelas terhadap berbagai macam sistim filsafat yang
berlaku, dan oleh karena itu laku di dunia pada waktu sekarang. Pancasila sebagai suatu
sistim filsafat juga akan merupakan ilmu induk se - bagai pangkal dan landasan bagi
pengembangan ilmu-ilmu khusus lainnya.
Saya sangat........ ‘

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA


a
Saya sangat gembira mengajak Universitas Gajah Mada untuk meng- adakan penelitian
ilmiah itu, lebih-lebih karena dalam statu$ pembentukan - nya Universitas ini menegaskan,
bahwa Pancasila adalah sendi dan azas daripada pelaksanaan Tri Dharma nya. Dan tugas
ini telah dilaksanakan se- cara teratur, berkelanjutan dan konsekwen, Saya mengetahui,
bahwa Uni - versitas Gajah Mada paling banyak menghasilkan secara ilmiah hal ikhwal
Pancasila. Dan saya harapkan usaha yang mulia itu dapat dilanjutkan,
Dengan ajakan dan harapan itu saya akhiri sambutan saya,
Semoga Tuhan Yang Mahaesa memberkahi setiap usaha kita bersama untuk terus
memperkokoh dan membangun Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini,
Terima kasih,
re Yogyakarta, 19 Desember 1974
PRESIDEN R RPUBLIK INDONESIA.
SOEHARTO JENDERAL TNI
SP Oe CELE SERIE! ty Ne nm heme me PRRs GBR y+ oe me en dmiuiinanhmetoe Ts ete
“er eenerniiaintinicindtiainiaics is 5 PR .

Anda mungkin juga menyukai