impresi atau satu pengalaman yang ssalah di rasakan oleh seseorang (Stuart,
adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami perubahan
mengartikan sesuatu hal yang tidak sesuai dengan realitas keadaan yang
atau stimulus
a) Halusinasi pendengaran
suara, paling sering adalah dalam bentuk suara. Suara yang berkisar
b) Halusinasi penglihatan
2016)
c) Halusinasi penciuman
busuk dan tengik seperti darah, urin atau feses, kadang-kadang bau
d) Halusinasin pengecap
2016)
e) Halusinasi Perabaan
tanpa stimulus yang jelas. Merasa sensasi listrik datang dari tanah,
f) Halusinasi Kenestetik
g) Halusinasi Kinestetik
h) Halusinasi Agnosia
diri,perubahan
makanan.
Yusalia 2015. Ini merupakan persepsi maladaptive. Jika klien yang sehat
sebagai berikut:
Respon Adaptif Respon Maladaptif
a. Respon Adaptif
diterima akal
mengambil kesimpulan
stimulus sensori
orang-orang di sekitarnya
c. Respon Maladaptif
A. Fase Pertama
bibir tanpa suara, pergerakan mata cepat, respons verbal yang lambat jika
B. Fase Kedua
Mulai dirasakan adanya bisikan yang tidak jela. Klien tidak ingin orang
menguasai dan mengontrol klien. Klien menjadi terbaisa dan tidak berdaya
terhadap halusinasinya.
D. Fase Keempat
Adalah fase conquering atau fase panic, yaitu klien melebur dengan
hilang kontrol, dan tidak dapat berhubungan secara nyata dengan orang
lain di lingkungan.
Perilaku klien : Perilaku teror akibat panik, potensi bunuh diri, perilaku
terhadap perintah kompleks, dan tidak mampu berespons lebih dari satu
orang.
berikut :
a. Identitas Klien
c. Faktor predisposisi
2) Psikologis
e. Aspek psikososial
f. Status Mental
h. Mekanisme koping
j. Pengetahuan
k. Aspek medik
sebagai berikut :
a. Data objektif.
Adalah data yang ditemukan scara nyata. Data ini didapatkan melalui
b. Data subjektif
Adalah data yang disampaikans ecara lisan oleh klien dan keluarga.
keluarga. Data yang langung didapat oleh perawat disebut data primer,
dan data yang diambil dari hasil catatan tim kesehatan lain disebut data
sekunder.
sebagai berikut :
a. Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan
masalah.
menimbulkan masalah
Masalah Keperawatan
c. Isolasi Sosial
Isolasi Sosial
b. Isolasi Sosial
dunia gangguan jiwa dengan duniai realitas yang dialami oleh orang lain
yang tanpa halusinasi. Langkah utama untuk mencapai tujuan ini adalah
yang berhalusinasi.
untuk mengetahui apakah persepsi ini adalah nyata, dan biasanya klien
tingkat gejala saat ini dalam pemantauan gangguan jiwa. Klien harus
Isolasi Sosial Klien dapat Setelah 1X interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya
berinteraksi dengan menunjukkan tanda-tanda dengan:
orang lain percaya kepada / terhadap - Beri salam setiap berinteraksi.
perawat:
1. Klien dapat - Perkenalkan nama, nama
membina hubungan - Wajah cerah, tersenyum panggilan perawat dan tujuan
saling percaya - Mau berkenalan perawat berkenalan
- Ada kontak mata - Tanyakan dan panggil nama
kesukaan klien
- Bersedia menceritakan
perasaan - Tunjukkan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
- Bersedia mengungkapkan
berinteraksi
masalahnya
- Tanyakan perasaan klien dan
- Bersedia mengungkapkan
masalah yang dihadapi kllien
masalahnya
- Buat kontrak interaksi yang jelas
- Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan klien
Klien mampu Setelah 1 x interaksi klien dapat 1. Tanyakan pada klien tentang:
menyebutkan menyebutkan minimal satu - Orang yang tinggal serumah /
penyebab menarik diri penyebab menarik diri dari: teman sekamar klien
- diri sendiri - Orang yang paling dekat dengan
- orang lain klien di rumah/ di ruang
- lingkungan perawatan
- Apa yang membuat klien dekat
dengan orang tersebut
- Orang yang tidak dekat dengan
klien di rumah/di ruang perawatan
Klien mampu Setelah 1x interaksi dengan klien 1. Tanyakan pada klien tentang :
menyebutkan dapat menyebutkan keuntungan
keuntungan berhubungan sosial, misalnya - Manfaat hubungan sosial.
berhubungan sosial
- banyak teman - Kerugian menarik diri.
dan kerugian menarik
diri. - tidak kesepian 2. Diskusikan bersama klien tentang
- bisa diskusi manfaat berhubungan sosial dan
kerugian menarik diri.
- saling menolong,
3. Beri pujian terhadap kemampuan klien
dan kerugian menarik diri,
misalnya: mengungkapkan perasaannya.
- sendiri
- kesepian
- tidak bisa diskusi
Klien dapat Setelah 1x interaksi klien dapat 1. Tanyakan pada klien tentang :
melaksanakan melaksanakan hubungan sosial - Manfaat hubungan sosial.
hubungan sosial secara bertahap dengan:
secara bertahap - Kerugian menarik diri.
- Perawat
2. Diskusikan bersama klien tentang
- Perawat lain manfaat berhubungan sosial dan
- Klien lain kerugian menarik diri.
3. Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya.