Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

R DENGAN
DIAGNOSA MEDIS BRONKHOPNEUMONIA DI
RUANG KETILANG RS. BHAYANGKARA
MAKASSAR

Oleh :
NURLINA, S.Kep.
21807037

Preceptor Lahan Preceptor Institusi

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR
MAKASSAR
2018

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN.R DENGAN DIAGNOSA
MEDIS BRONKHOPNEUMONIA DI RUANG KETILANG RS.
BHAYANGKARA MAKASSAR

1. Biodata
a. Identitas Klien
1) Nama : An. R
2) TTL/Usia : 7 bulan
3) Jenis Kelamin : perempuan
4) Agama : islam
5) Pendidikan : belum sekolah
6) Alamat : Jl. kumala 2 Makassar
7) Tanggal Masuk : 8 Desember 2018
8) Tanggal Pengkajian : 10 Desember 2018
9) Diagnosa Medik : Bronkhopneumonia
10) Nomor Rekam Medik : 29 06 85
b. Identitas Orang Tua
1) Ayah
a) Nama : Tn. U
b) Usia : 46 Tahun
c) Pendidikan : SMP
d) Pekerjaan : Buruh Harian
e) Alamat : Jl. kumala 2 Makassar
2) Ibu
a) Nama : Ny. K
b) Usia : 42 Tahun
c) Pendidikan : SMP
d) Pekerjaan : IRT
e) Alamat : Jl. kumala 2 Makassar

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
c. Identitas Saudara Kandung
No Status
Nama Usia Hubungan
. Kesehatan
1 An.R 16Tahun Saudara Kandung Sehat
2 An. K 12 Tahun Saudara Kandung Sehat
3 An. S 8 Tahun Saudara Kandung Sehat
4 An. N 6 Tahun Saudara Kandung Sehat
5 An. L 3 Tahun Saudara Kandung Sehat

2. Keluhan Utama
a. Keluhan Utama : Sesak Napas
b. Alasan masuk rumah sakit : Klien masuk rumah sakit dengan
keluhan sesak yang dialami sejak setelah meminum minyak tanah
kurang lebih dua jam sebelum masuk RS. Klien disertai pucat dan
batuk berlendir disertai demam tinggi.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan anaknya mengalami sesak napas sejak dua
jam sebelum MRS disertai batuk berlendir dank lien terlihat pucat
disertai demam.
b. Riwayat lainnya
1) Penyakit yang pernah dialami : ibu klien mengatakan anaknya
belum pernah mengalami penyakit sebelumnya
2) Kecelakaan yang dialami : ibu klien mengatakan anaknya tidak
pernah mengalami kcelakaan
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit anggota keluarga : ibu klien mengatakan tidak ada
keluarganya yang mengalami batuk-batuk dan tidak ada yang
menderita penyakit seperti yang dialami klien, tidak ada penyakit
keturunan lainnya

d. Genogram

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
GI

G II

?? 52 ? 48 28
14

46 42

G III 16 12 7 bln
8 6 3

Keterangan :
: Laki-laki : Garis Keturunan
: Perempuan --- : Garis Serumah
: Garis Pernikahan X : Meninggal
? : Umur Tidak diketahui /// : Klien
GI : Kakek dan nenek dari ayah dan ibu klien meninggal karena faktor usia
G II : Ayah klien anak ke 3 dari 5 brsaudara dan ibu klien anak ke 3 dari 4
bersaudara.
G III : 1. Klien anak terakhir dari 6 bersaudara
2. Klien tinggal serumah dengan orangtua dan saudaranya
3. Tidak ada yang menderita penyakit seperti klien dalam keluarga
4. Pasien menderita bronkhopneumonia

4. Riwayat Imunisasi
No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Setelah Pemberian

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
.
1. BCG 1 bulan Tidak ada
2. DPT (I,II,III) 2, 3, 4 bulan Tidak ada
Polio 2,3,4,6 bulan Demam
3.
(I,II,III,IV)
4. Campak Belum diberikan
5. Hepatitis 0, 2, 3, 4 bulan Demam

5. Riwayat Tumbuh Kembang


a. Pertumbuhan Fisik
1) Berat Badan : 7,6 Kg
2) Tinggi Badan : 75 cm
3) Waktu Tumbuh Gigi : ibu klien tidak mengingat
4) Tanggal Gigi : ibu klien tidak mengingat
b. Perkembangan Tiap Tahap
1) Berguling : 4 bulan
2) Duduk : 6 bulan
3) Merangkak : 7 bulan
4) Berdiri : belum bisa
5) Berjalan : belum bisa
6) Senyum kepada orang lain pertama kali : 2 bulan
7) Bicara pertama kali : 1 bulan
8) Berpakaian tanpa bantuan : belum bisa
6. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI
1) Pertama kali disusui : satu minggu setelah bayi lahir
2) Cara pemberian : setiap kali bayi menangis
3) Lama pemberian : pembertian asi hingga sekarang
ditambah dengan bubur beras merah

b. Pola Perubahan Nutrisi Tiap Tahapan Usia Sampai Nutrisi Saat Ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
0 – 6 bulan ASI Hingga sekarang
ASI + bubur beras merah Hingga sekarang
4 - 12 bulan

Saat ini

7. Riwayat Psikososial
a. Apakah anak tinggal di : rumah keluarga
b. Lingkungan berada : di kota
c. Apakah rumah dekat dengan : masjid
d. Hubungan antar anggota keluarga : harmonis
e. Pengasuh anak :ibu sendiri
8. Riwayat Spiritual
a. Support system dalam keluarga : orang tua klien selalu berdoa agar
klien cepat sembuh dan diberikan umur panjang oleh Allah SWT
b. Kegiatan keagamaan : orang tua klien rajin beribadah

9. Reaksi Hospitalisasi
a. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap.
1) ibu membawa anaknya kerumah sakit karena panik melihat
anaknya yang semakin sesak dan membiru
2) dokter memberikan penjelasan kepada keluarga ketika
memeriksa klien
3) orang tua klien saat ini merasa cemas dan khawati
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap.
1) klien masih berusia 7 bulan belum mengerti dengan keadaan
yang ada, klien hanya mampu menangis bila ada orang lain yang
tidak ia kenal berada didekatnya

10. Aktivitas Sehari – Hari

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
Kondisi Sebelum Sakit Saat Saki
A. Nutrisi

1. Selera makan Baik Kurang


2. Menu makan ASI+ Bubur beras merah ASI+ Bubur beras merah
3. Frekuensi 4- 5 kali sehari 3-4 kali sehari
makan
4. Makanan yang Tidak ada Tidak ada
disukai
5. Makanan Makanan berminyak Makana berminyak
pantangan
6. Pembatasan Tidak ada Tidak ada
pola makan
7. Cara makan Disuap Disuap

8. Ritual saat Tidak ada Tidak ada


makan

B. Eliminasi
BAB
1. Tempat pampers pampers
pembuangan
2. Frekuensi 4-5 kali sehari 3-4 kali sehari
3. Konsistensi Lunak Lunak
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
BAK
1. Tempat Pampers Pampers

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
Kondisi Sebelum Sakit Saat Saki
pembuangan
2. Frekuensi 3-4 kali perhari 4-5 kali per hari
3. Warna Jernih Jernih
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

C. Istirahat Tidur
1. Jam tidur ±10 jam per hari ± 6 jam per hari
2. Pola tidur Tidak teratur Tidak teratur
3. Kebiasaan
sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan tidur Tidak ada Kesulitan karena sesak

D. Personal Hygiene
1. Mandi
a. Cara dibantu Dibantu
b. Frekuensi 3 x sehari 1 x sehari
c. Alat mandi Sabun, sampo dan handuk Sabun, sampo, dan alat
mandi lainnya
2. Cuci rambut
a. Frekuensi 1 x seminggu Belum pernah
b. Cara Dibantu Dibantu
3. Gunting kuku
a. Frekuensi 1 kali seminggu Belum pernah
b. Cara Dibantu Dibantu
4. Gosok gigi
a. Frekuensi Tidak pernah Tidak pernah
b. Cara
E. Aktivitas/
Mobilitas Fisik
1. Kegiatan bermain Klien hanya berbaring
sehari-hari
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep
Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
Kondisi Sebelum Sakit Saat Saki
2. Pengaturan tidak ada Tidak ada
jadwal harian
3. Penggunaan Tidak ada Tidak ada
alat bantu
aktivitas
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
pergerakan
tubuh

11. Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan umum : sedang
b. Tanda – Tanda Vital
Suhu : 39,4
Nadi : 108 x permenit
Respirasi : 42 x permenit
Tekanan Darah :-
c. Antropometri
1) Tinggi Badan : 75 cm
2) Berat Badan : 7,6 kg
3) Lingkar Lengan Atas : 10 cm
4) Lingkar Kepala : 30 cm
5) Lingkar Dada : 35 cm
6) Lingkar Perut : 40 cm
d. Sistem Pernafasan
1) Hidung
Inspeksi : simetris kiri dan kanan terlihat secret dan ingus,
pernapasan cupping hidung, yidak ada polip, tidak ada
epiktaksis, pernapasan dangkal dan cepat

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
Palpasi : tidak ada massa, tidak ada benjolan
2) Leher
Inspeksi : tidak napak pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : tidak teraba massa maupun benjolan
3) Dada
Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, perbandingan
ukuran dada posterior dan anterior 1:2, pergerakan dada tidak
semetris
Palpasi : tidak ada massa tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : bunyi nafas vesikuler

e. Sistem Cardiovaskuler
1) Conjungtiva
Inspeksi : tidak anemis, bibir Nampak kering, arteri karotis
tekanan kuat, tekanan vena jugularis tidak meninggi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, tidak
benjolan
2) Ukuran Jantung
Inspeksi : tidak ada pembesaran jantung, dada simetris kiri
dan kanan
Palpasi : jaunting tidak teraba, tidak ada nyeri tekan,
tidakada masaa atau benjolan
3) Suara Jantung
Auskultasi :
Bunyi S1 (Lup) dan Bunyi S2 (Dub): normal tidak ada bunyi
tambahan, tidak ada bising aorta dan mur-mur
Perkusi :
4) Capillary Refilling Time : kurang dari 3 detik
f. Sistem Pencernaan
1) Sklera

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
Inspeksi : tidak terlihat ikterik
2) Mulut
Inspeksi : tidak ada kelainan, mulut Nampak bersih,
3) Abdomen
Inspeksi : abdomen tidak kembung
Auskultasi :bising usus 6 kali per menit
Perkusi : bunyi timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
g. Sistem Indera
1) Mata
kelopak mata : terlihat edema
bulu mata : merata
alis : menyebar
mata : reaksi rangsangan cahaya ada
2) Hidung
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, penciuman sulit dinilai,
tidak Ada trauma pada hidung, tidak ada mimisan, nampk secret
yang tertahan dan menyumbat jalan napas.
Palpasi : yidak ada nyeri tekan , tidak ada massa
3) Telinga
Inspeksi : daun telinga simetris kiri dan kanan, tidak anmpak
serumen, jika anak dipanggil maka akan menoleh ke sumber
suara
Palpasi : tidak ada benjolan dan massa
h. Sistem Syaraf
1) Fungsi Cerebral
a) Status mental orientasi : daya ingat dan perhatian sulit
diidentifikasi
Perhitungan : tidak dapat diidentifikasi
Bahasa : anak hanya bisa menangis dan tersenyum
b) Kesadaran : compos mentis
GCS : 15

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
c) Bicara : belum mampu bicara
2) Fungsi Cranial
sulit diidentifikasi
3) Fungsi Motorik :
sulit diidentifikasi
i. Sistem Muskulo Skeletal
1) kepala : bentuk normal, gerakan tidak dapat diidentifikasi
2) vertebrae : tidak ada kelainan seperti lordosis kifosis dan
skoliosis
3) pelvis : klien belum mapu berjalan
4) lutut : tidak bengkok dan dan kaku, gerakan baik/ aktif
5) kaki : belum mampu berjalan tidak ada bengkak
6) tangan : tidak bengkak, tangan kanan terpasang infus

j. Sistem Integumen
1) rambut : hitam, tidak mudah dicabut
2) kulit : pucat, temperatur panas, teraba demam, rambut kulit
menyebar
3) kuku : warna merah muda, permukaan datar, mudah patah.
kuku pendek dan bersih

k. Sistem Endokrin
1) kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
2) ekskresi urine tidak berlebihan
3) polidipsi dan poliphagia tidak ada
4) keringat berlebiah tidak ada
5) riwayat air seni dikerumuni semut tidak ada
l. Sistem Perkemihan
1) edema palpebra tidak ada, edema anasarka tidak ada, moon face
tidak ada, kencing batu tidak ada
m. Sistem Reproduksi
tidak Nampak adanya kelainan
n. Sistem Immun
1) Cuaca : tidak ada alergi cuaca

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
2) Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : batuk
dan flu
3) bicara: klien menangis jika merasa sakit, dan menginginkan
sesuatu

12. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan


a. motorik kasar : duduk tanpa pegangan, berdiri dengan pegangan
b. motorik halus : mencari benang, menggaruk manic-manik,
mengambil satu kubus
c. bahasa: meniru bunyi kata- kata namun belum jelas
d. personal social : tepuk tangan

13. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


WBC 16,09 4,00 – 10,0 10¿3/ul
RBC 4,02 4,00 – 6,00 10¿6/ul
HGB 10,0 12,0 – 16,0 gr/dl
HCT 29,8 37,0 – 48,0 %
MCV 68,3 80,0 – 97,0 fL
MCH 26,8 26,5 – 33,5 pg
MCHC 33,3 31,5 – 35,0 gr/dl
PLT 279 150 – 400 10¿3/ul
NEUT 56,2 52,0 – 75,0 %
LYMPH 21,3 20,0 – 40,0 %
MONO 3,2 2,00 – 8,00 10¿3/u
EO 1,00 1,00 – 3,00 10¿3/ul
BASO 0,03 0,00 – 0,10 10¿3/ul

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
14. Therapy Saat Ini
IVFD Glukosa 5% 10 Tetes Permenit
Cefotaxime 200 Mg/ 12 Jam/ Intravena
Gentamicin 15 Mg/ 12 Jam/ Intravena
Pct Inf. 60 Mg/ 8 Jam/ Intravena
Nebulizer Nacl 2 Cc + nombivent ½ tube/ 12 Jam/ Intravena
terapi oksigen 1 liter per menit

Nama Klien : An. R


No Rekam Medik : 290685
Ruang Rawat : Ruang Ketilang Rs Bhayangkara Makassar

N DATA FOKUS MASALAH


O
1 DS : Ketidakefektifan bersihan jalan
1. ibu klien mengatakan anaknya napas
sesak disertai batuk berlendir dan
ingusan
2. ibu klien mengatakan anaknya
terlihat pucat saat setelah sesak
DO :
1. klien Nampak batuk
2. klien Nampak sesak
3. terdengar bunyi ronchi pada
lapang paru
4. pergerakan dada Nampak tidak
simetris
5. pernapasan : 42 kali per menit
6. Nampak klien sianosis
2 DS : Hipertermi
1. Ibu klien mengatakan demam
anaknya tidak pernah turun

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
DS :
1. klien rewer
2. klien berkeringat
3. suhu badan : 39,4 ºC
3 DS : Defisiensi pengetauan ibu
1.Ibu klien mengatakan tidak tahu
mengenai kondisi anaknya
2. Ibu klien tidak mengetahui bahwa
asap rokok berbahaya untuk anak
DO :
1. ibu klien selalu bertanya tanya
mengenai kondisi anaknya
2. ibu klien mengatakan tidak
mengetahui apa yang harus
dilakukan untuk merawat
anaknya

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa
Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
No Keperawatan
(NOC) (NIC)
(NANDA)
1 Ketidakefekti Setelah dilakukan tindakan 1. monitor tanda-tanda
fan bersihan kep[erawatan selama 3x 24 vital (suhu, pernapasan,
jalan napas jam, lien dapat menunjukkan dan nadi)
berhubungan status kepatenan jalan napas 2. monitor status
dengan dengan indicator : pernapasan
mucus 1. kemampuan 3. tinggikan kepala tempat
berlebih mengeluarkan secret 2 tidur klien
ditingkatkan ke 4 4. berikan posisi yang
2. frekuensi pernafasan nyaman pada klien
skala 3 ditingkatkan 5. auskultasi bunyi napas
ke 4 tambahan
3. irama pernapasan 6. kolaborasi tim medis
skala 3 ditingkatkan untuk terapi pemberian
ke skala 5 obat
4. suara napas tambahan
dipertahankan pada

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
skala 3 ditingkatkan
ke skala 4 (ringan)
5. batuk dipertahankan
pada skala 2 berat
ditingkatkan ke skala
4 (ringan)
2 Hipertermi Setelah dilakukan tindakan 1. monitor tanda-tanda
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 vital (suhu, pernapasan,
dengan jam diharapkan hipertermi dan nadi)
teratasi dengan indicator : 2. dorong peningkatan
1. melaporkan intake cairan
kenyamanan suhu 3. fasilitasi istirahat,
dipertahankan pada terapkan pembatasan
skala 3 ditingkatkan aktifitas
ke skala 5 4. anjurkan kompres
2. peningkatan suhu hangat
tubuh dipertahankan 5. kolaborasi pemberian
pada skala 3 obat dan cairan melalui
ditingkatkan ke skala intravena
5.
3. berkeringat saat panas
dipertahankan pada
skala 3 ditingkatkan
ke skala 5

3 Defisiensi Setelah dilakukan tindakan Pengajaran proses penyakit


pengetahuan keperawatan selama 3x 24 1. kaji tingkat pengetahuan
orang tua jam diharapkan pengetahuan keluarga terkait penyakit
berhubungan keluarga meningkat dengan 2. jelaskan tanda dan
dengan indicator : gejala umum pada
kurang 1. keluarga menjelaskan penyakit
informasi tentang penyakit dan 3. berikan informasi
pentingnya mengenai pemeriksaan
pengobatan diagnose yang tersedia
dipertahankan pada 4. identifikasi factor
skala 3 ditingkatkan eksternal dan interna
ke skala 5 yang meningkatkan atau
2. keluarga mampu mengurangi motivasi
kooperatif dan mau keluarga untuk perilaku
bekerja sama dalam sehat
dilakukan perawatan 5. tentukan pengetahuan
di ppertahankan pada kesehatan dan gaya
skala 4 ditingkatkan hidup perilaku saat ini
ke skala 5 pada keluarga.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : An. R No. RM : 29 06 85


Umur : 7 bulan Ruang : ketilang RS Bhayangkara Makassar

No Hari/ T
Jam Implementasi Evaluasi
Dx Tanggal dt
1 Selasa, 08. 1. memonitor tanda- S:
11/ 12/ 00 tanda vital 1. ibu klien N
2018 hasil: Suhu Badan : mengatakan sesak U
39 ºC, P: 42 x anaknya berkurang R
permenit, N: 108 x 2. ibu klien L
permenit mengatakan I
08. 2. memonitor status anaknya masih N
30 pernapasan klien batuk A
hasil: pernapasan O:
dispnue, Nampak 1. keadaan umum;
klienmenggunakan sedang
otot bantu 2. bunyi napas ronchi
pernapasan dan stridor
08. 3. meninggikan kepala 3. pernapasan dispnue
35 tempat tidur klien 4. respiratory rate: 40
hasil: pemberian x permenit
posisi high semi 5. terpasang nasal
fowler dan klien canul 1 liter
Nampak terbantu permenit
09. 4. mengauskultasi 6. pemberian
00 bunyi napas nebulizer
hasil: bunyi napas A: masalah belum teratasi
ronchi dan stridor P: lanjutkan intervensi
09. 5. memberikan posisi 1. monitor tanda-tanda
10 yang nyaman vital (suhu,
hasil: dengan posisi pernapasan, dan
high fowler, klien nadi)
sedikit terbantu 2. monitor status
dalam bernapas. pernapasan
09. 6. berkolaborasi 3. tinggikan kepala
15 pemberian obat tempat tidur klien
hasil: pemberian 4. berikan posisi yang
nebulizer dengan nyaman pada klien
NaCl 0,9% 2 cc + 5. auskultasi bunyi
combivent ½ tube/ napas tambahan
12 jam/ inhaler 6. kolaborasi tim
medis untuk terapi
pemberian obat

2 Selasa 09. 1. memonitor tanda- S:

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
11/12/ 20 tanda vital 1. Ibu Klien N
2018 hasil: SB: 39,1 ºC, Mengatakan U
P: 40 x permenit, N: Anaknya Masih R
108 x permenit Teraba Hangat L
09. 2. menganjurkan 2. ibu klien I
25 kompres hangat mengatakan N
hasil: ibu klien anaknya masih A
kooperatif dan rewael
memberikan O:
anaknya kompres 1. keadaan umum:
hangat sedang
09. 3. borong untuk 2. SB: 38,6 ºC, P: 40 x
35 meningkatkan intake permenit, N: 110 x
oral berupa cairan permenit
seperti ASI atau susu 3. Nampak klien
formula berkeringat lebih
hasil :ibu 4. Nampak anak
memberikan susu dikompres hangat
anaknya tiap 3 jam 5. terpasang IVFD
diselingi dengan dextrose 5% 10
bubur beras merah tetes permenit
09. 4. memfasilitasi A: masalah belum teratasi
50 istirahat dan P: lanjutkan intervensi
pembatasan aktifitas 1. pantau kembaliu
hasil: pembatasan tanda-tanda vital
pengunjung agar 2. anjurkan keluarga
klien mapu untuk kompres
beristirahat dengan hangat anaknya
10. tenang 3. dorong keluarga
05 5. berkolaborasi untuk meningkatkan
pemberian obat dan untuk oral cairan
cairan melalui 4. fasilitasi instirahat
intravena dan batasi aktifitas
hasil: paracetamol berlebihan
syr 3x 5 ml peroral 5. kolaborasi
IVFD dextrose 5% ppemberian
10 tetes permenit antipiretik
3 Selasa 10. 1. mengkaji S:
11/12/ 12 pengetahuan 1. ibu klien masih N
2018 keluarga terkait bertanya-tanya U
penyakit anaknya tentang kondisi R
hasil: ibu klien tidak anaknya L
tahu tentang O: I
penyakit anaknya 1. ibu klien belum N
dan bertanya-tanya mampu menjelaskan A
mengapa anaknya gejala umum dari
tiba-tiba sesak dan penyakit
demam tidak turun 2. ibu klien belum

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
10. 2. menjelaskan kepada mampu koop[eratif
30 ibu mengenai tanda dalam merawat
dan gejala umum anaknya dengan
dari suatu penyakit mandiri
biasanya disetrai A: masalah belum teratasi
demam karena P: lanjutkan intervensi
terjadi infeksi atau 1. kaji ulang tentang
peradangan sehingga pengetahuan
tubuh akan berespon keluarga terkait
demam. penyakit anaknya
Hasil: ibu klien 2. jelaskan kembali
Nampak kepada keluarga
mengangguk mengenai tanda dan
pertanda mengerti gejala umum dari
yang telah dijelaskan suatu p[enyakit
10. 3. memberikan 3. beri informasi ulang
45 informasi mengenai mengenai kondisi
pemeriksaan anaknya dan
diagnostik anaknya pemeriksaan
yaitu: adanya diagnostiknya
bronchopneumonia 4. identifikasi kembali
dimana demam factor yang dapat
terjadi infeksi daerah meningkatkan
bronkus motivasi untuk
memproduksi perilaku sehat
banyak lendir
sehingga anaknya
menjadi sesak
disertai batuk
hasil: ibu klien
mengatakan
mengerti
10. 4. mengidentifikasi
50 factor yang dapat
meningkatkan atau
mengurangi motivasi
untuk perilaku sehat.
Hasil: klien adalah
keluarga menengah
kebawah, ayah bekerja
sebagai buruh harian,
keluarga kurang
memperhatikan kesehatan,
dan kurang terpapar oleh
tenaga kesehatan.
1 Rabu 14. 1. memonitor tanda- S:
12/12/ 00 tanda vital 1. Ibu klien N
2018 hasil: SB: 37,8ºC N: mengatakan anaknya U

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
102 x permenit, P: sudah mulai R
38 x permenit berkurang sesaknya L
14. 2. memonitor kembali 2. ibu klien I
25 status pernapasan mengatakan batuk N
hasil: dispnue, klien anaknya sudah muali A
masih sulit bernapas berkurang
karena secret yang O:
tertahan 1. keadaan umum: baik
14. 3. meninggikan tempat 2. frekuensi napas: 38x
30 tidur bagian kepala permenit (4)
hasil: membantu 3. irama pernapasan
meningkatkan teratur (4)
ventilasi 4. bunyi napas ronchi
15. 4. mengauskultasi berkurang (3)
00 bunyi napas 5. batuk mulai
hasil: masih berkurang (3)
terdengar bunyi A: Masalah belum teratasi
napas ronchi pada P : pertahankan intervensi
lapang paru 3. meninggikan tempat
15. 5. memberikan posisi tidur klien
12 nyaman pada klien 5. beri posisi nyaman
hasil: klien terbantu pada klien
dengan posisi high Lanjutkan Intervensi
fowler dan sesak 1. monitor kembali
mulai berkurang tanda-tanda vital
15. 6. berkolaborasi 2. monitor kembali status
30 pemberian obat pernapasan
hasil: pemberian 4. auskultasi bunyi napas
nebulizer dengan sebelum dan sesudah
NaCl 0,9% + nebulizer
combivent ½ tube, 6. kolaborasi pemberian
secret mulai encer obat terapi nebulizer
2 Rabu 15. 1. memantau tanda- S:
12/12/ 35 tana vital 1. ibu klien N
2018 hasil: SB: 37,0ºC, P: mengatakan anaknya U
32 x permenit, N: 98 tidak demam lagi (5) R
x permenit 2. ibu klien L
15. 2. menjurkan untuk mengatakan anaknya I
40 kompres hangat dan sudah mulai tidak N
telah dilakukan rewel A
hasil: suhu badan O:
anak mulai menurun 1. keadaan umum:
dan anak sudah tidak baik
rewel lagi 2. suhu badan: 37,0ºC
15. 3. dorong keluarga (5)
45 untuk meningkatkan 3. kulit teraba lembab
intake oral cairan (5)
hasil: keluarga 4. terpasang IVFD

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
kooperatif dan dextrose 5% 10 tpm
memperhatikan A: Masalah teratasi
masukan cairan sebagian
anaknya P: pertahankan intervensi
15. 4. memfasilitasi 2. anjurkan kompres
50 istirahat dan hangat
pembatasan aktifitas 3. dorong keluarga
hasil: anak diberikan untuk
istirahat dengan meningkatkan
menggendong intake oral cairan
hingga terlelap 4. fasilitasi istirahat
16. 5. berkolaborasi dan batasi aktivitas
00 pemberian obat dan 5. kolaborasi
cairan melalui pemberian obat
intravena Lanjutkan intervensi
hasil: paracetamol 1. pantau tanda-tanda
syr 3 x 5 ml/oral jika vital klien
demam, klien sudah Intervensi tambahan
tidak diberikan 6. edukasi klien dan
karena suhu sudah keluarga untuk
dalam batas normal. perawatan pra
IVFD dextrose 5% hospital sebelum
10 tetes permenit anak dibawa
kerumah sakit
7. rencana rawat jalan

3 Rabu 16. 1. mengkaji ulang S:


12/12/ 15 pengetahuan 1. ibu klien
2018 keluarga tentang mengatakan
penyakit anaknya mengerti tentang
hasil: keluarga (ibu) kondisi anaknya
mamp[u 2. ibu klien N
menyebutkan mengatakan demam U
penyebab dari anaknyadisebabkan R
anaknya demam karena reaksi tubuh L
16. 2. menjelaskan kembali melawan kuman I
20 kepada keluarga 3. ibu klien N
tanda gejala umum mengatakan A
suatu penyakit mengerti tentang
hasil: ibu hal yang harus
mengatakan dilakukan dirumah
mengerti dan jika anaknya sakit
mampu kooperatif sebelum dibawa ke
dalam perawatan rumah sakit
anaknya O:
16. 3. memberikan 1. keadaan umum: baik
25 informasi ulang 2. Nampak keluarga
kepada keluarga mengerti mengenai

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
mengenai penjelasan dari
pemeriksaan perawat (5)
diagnostic anaknya 3. ibu klien mampu
hasil: ibu mengerti menjawab pertanyaan
dengan tentang tanda dan
menyebutkan gejala umum penyakit
kembali penjelasan (5)
yang telah dijelaskan 4. ibu klien mampu
oleh perawat yaitu menjelaskan penyebab
adanya infeksi pada anaknya menjadi sesak
bagian paru-paru dan demam (5)
anaknya sehingga A: Masalah teratasi
menjadi sesak P: pertahankan intervensi
16. 4. mengidentifikasi
35 factor yang dapat
meningkatkan
motivasi untuk
perilaku sehat
hasil: keluarga
jarang
memeriksakan
kesehatan ke petugas
kesehatan sehingga
kurang terpapar
dagan penjelasan
dari petugas
kesehatan

1 Kamis 08. 1. memonitor kembali S:


13/12 00 tanda-tanda vital 1. ibu klien N
2018 hasil: P: 30 x mengatakan U
permenit, N: 100 x anaknya sudah R
permenit, S: 37,1ºC tidak batuk lagi L
08. 2. memonitor kembali 2. sesak anaknya I
12 status pernapasan sudah berkurang N
klien O: A
hasil: klien sudah 1. Keadaan umum:
tidak sesak, baik
pernapasan dalam 2. frekuensi napas
batas normal regular (4)
08. 4. mengauskultasi bunyi 3. bunya napas ronchi
25 napas sebelum dan berkurang (4)
sesudah tindakan 4. batuk tidak ada (5)
nebulizer A: masalah teratasi
Hasil: sebelum P : pertahankan intervensi
nebulizer terdengar
ronchi pada lapang
paru bagian kanan,

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners
setelah nebulizer
bunyi ronchi
berkurang
09. 6. berkolaborasi
00 pemberian obat
melalui inhaler
Hasil: nebulizer NaCl
0,9% 2 cc +
combivent ½ tube
2 Kamis 09. 1. memantau tanda- S:
13/12 15 tanda vital 1. Ibu klien
2018 hasil: tanda vital mengatakan N
dalam batas normal anaknya sudah U
SB: 36.8ºC, N: 98x tidak pernah R
permenit P: 30 x demam lagi (5) L
permenit O: I
09. 6. melakukan edukasi 1. Keadaan umum: N
20 pada keluarga untuk baik A
penangan demam 2. Suhu badan: 36,8ºc
tanpa obat sebelum 3. Tidak teraba hangat
anak dibawah ke (5)
rumah sakit 4. Klien tidak
Hasil: keluarga telah berkeringat (5)
mengetahui fungsi A: Masalah teratasi
kompres hangat P: pertahankan intervensi
pentingnya intake
cairan yang adekuat
09. 7. merencanakanaa rawat
30 jalan
Hasil: klien sudah
dapat pulang dan
diberikan obat pulang
yaitu: paracetamol
syrup dan cefixime
oral

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Nurlina, S.Kep


Angkt. VIII NIM. 21807037
Profesi Ners

Anda mungkin juga menyukai