Anda di halaman 1dari 15

TUGAS COMPOUNDING & DISPENSING

“SOAL-SOAL UKAI”

Disusun oleh :
(Kelas : C Apoteker Regular 36)

Fadly Handoyo 18340109 Eka Nurul Hayati 18340114


Muhammad Amrul 18340110 Wiwin Nurdiyanti 18340115
Septiman Zebua 18340111 Unaisa Siti Fazriati 18340116
Ika Murdias 18340112 Muharli Qadri Kanon 18340117
Nurul Rahmawati 18340113

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2018
1. Seorang Apoteker di rumah sakit diminta untuk melakukan pengawasan ruang
penyimpanan obat. Salah satu obat yang penyimpanannya perlu pengawasan
khusus adalah vaksin Pentabio untuk pasien pediatri. Berapakah suhu yang
direkomendasikan untuk penyimpanan sediaan tersebut?
a. >2⁰C sampai 8⁰C
b. >8⁰C sampai 15⁰C
c. >15⁰C sampai 25⁰C
d. -15⁰C sampai 2⁰C
e. >25⁰C sampai 30⁰C
Menurut Farmakope indonesia edisi V Suhu penyimpana Terbagi menjadi
Dingin : suhu tidak lebih dari 20C - 80C
Sejuk: suhu antara 80C – 150C
Suhu kamar : suhu antara 150C- 300C
Hangat: suhu antara 300C – 400C
Panas berlebih: diatas suhu 400C
Menurut Depkse RI dan WHO standar penyimpanan Vaksin di simpan
pada suhu dingin yang tidak membeku yaitu tidak lebih dari 2 0C – 8 0C.
Jawaban A
2. Seorang pasien perempuan berusia 46 tahun datang ke apotek membawa resep
metformin tablet 500 mg dengan aturan penggunaan t dd 1.Sebagai seorang
apoteker saudara akan menyerahkan obat tersebut dengan beberapa
penjelasan. Kapankah waktu penggunaan yang tepat untuk mendapatkan efek
pengobatan yang optimal?
a. 3 x sehari saat makan suapan pertama
b. 3 x sehari sesaat sebelum makan
c. 3 x sehari setelah makan
d. 3 x sehari 30 menit sebelum makan
e. 3 x sehari 2 jam setelah makan
Pada soal diatas dituliskan Signa tdd, Menurut Buku ILMU RESEP signa
tdd dalam bahasa Latin adalah = Ter de die.
Bahasa indonesia = Tiga kali dalam Sehari
Penggunssn Obat Diabetik oral menurut Buku IONI diberikan Setelah
makan
Jawaban C

3. Seorang wanita datang ke apotek untuk menebus obat penyakit TB antara lain
tablet rifampicin 450 mg, INH dan Vitamin B6. Ternyata uang yang dibawa
pasien tidak cukup untuk membeli obat, sehingga pasien hanya membeli
setengahnya saja. Berdasarkan uraian di atas apa signa yang harus ditulis pada
kopi resep yang dibuat ?
a. Det in dimidio
b. Ne detur est
c. De tales dose
d. Detur
e. Detur originale
Pada Buku Ilmu Meracik Obat (IMO)
Det in dimidio = berikan separuhnya
Ne detur est = belum diberikan
De tales dose = dibuat beberapa dosis
Detur = Telah diberikan
Detur originale = diberikan sesuai resep asli
Jawaban A

4. Suatu industri farmasi yang sedang berkembang menambah jenis produk yang
dihasilkannya. Bagian R & D merencanakan untuk mengembangkan sediaan
tablet melatonin bagi penderita Alzheimer. Melatonin stabil hampir pada
semua pH tetapi mempunyai rasa yang pahit. Jenis tablet apakah yang cocok
untuk obat di atas?
a. Tablet salut gula
b. Tablet kunyah
c. Tablet bukal
d. Tablet salut enterik
e. Tablet effervescent
Melatonin merupakam sediaan Obat yang memiliki Netral dan rasa yang
pahit, obat yang mempunya rasa yang pahit sediaannya dibuat Tablet salut
Gula, Menurut Buku Pengantar Bentuk sedian Farmasi edisi ke 4,
Ansel, Howard.C 1998 salah satu tujuan dari pembuatan Tablet salut gula
salah satunya Memberikan rasa.
Jawaban A.

5. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat bagi anaknya yang berusia
18 bulan. Dari wawancara terungkap bahwa mengalami buang air besar encer
lebih dari 5 kali sehari selama dua hari ini. Pelayanan kefarmasian apa yang
dapat diberikan untuk kasus tersebut?
a. Memberikan terapi zink
b. Memberikan terapi oralit
c. Memberikan terapi lactobacillus
d. Memberikan terapi kaolin pectin
e. Memberikan terapi kotrimoksasol
Langkah pertama dalam penanggulangan Kelebihan Frekuensi Buang air
besar yaitu dengan melakukan Terapi Oralit yang bertujuan untuk
mengantikan cairan elektrolit dan kemudian memberikan obat yang dapat
memperlambat peristatik usus Farmakologi dan Terapi.
Jawaban B
6. Seorang wanita usia 30 tahun datang ke apotek dan membawa resep dokter
tablet Kotrimoksazol. Berdasarkan penggalian informasi oleh apoteker,
diketahui pasien alergi obat sulfa. Kajian resep dalam apa yang dilakukan
apoteker tersebut ?
a. Ketepatan indikasi
b. Ketersediaan obat
c. Administratif
d. Kesesuaian farmasetis
e. Pertimbangan klinis
Menurut Peraturan Menteri kesehatan no. 35 tahun 2014 Kajian resep
Meliputi
Administrasi = databes pasien, dokter dan Paraf
Farmasetik = bentuk sedian, kekuatan seidan, kompatibilitas, stabilitas
Klinis = alergi, efek samping, dan manisfestasi klinik lain, kontraindikasi
dan interaksi
Jawaban E

7. Di apotek tersedia salep klindamisin 2%, dokter meresepkan salep


klindamisin 1,5% sebanyak 15 gram. Berapa vaselin album yang
ditambahkan?
a. 4 gram
b. 5 gram
c. 6 gram
d. 7 gram
e. 8 gram
Untuk membuat Salep Klindamisin 1,5% sebanyak 15 g, salep
klindamisin 2% yang diambil adalah
V 1 x %1 = V 2 x %2
V1 x 2% = 15 g x 1,5%
V1 = (15 g x 1,5%) / 2%
V1 = 11,25 g
Untuk membuat Salep Klindamisin 1,5% sebanyak 15 g, maka vaselin
album yang digunakan adalah = 15 g – 11, 25 g
= 3,75 g ~ 4 g
Jawaban A
(Syamsuni, 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta :
EGC)

8. Dalam resep tertulis


R/ Asetosal 50 mg
m.f dtd pulv no. X
∫ 3 dd 1
Di apotek tersedia 250 mg maka diperlukan berapa tablet?
a. 2
b. 4
c. 6
d. 8
e. 10
Asetosal yang dibutuhkan untuk membuat 10 bungkus puyer = 50 mg x 10
= 500 mg
Sediaan yang ada 250 mg/tab, maka tablet asetosal yang diperlukan adalah
500 mg : 250 mg = 2 tablet
Jawaban A
(Syamsuni, 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta :
EGC)
9. Pasien 6 tahun berat badan 25 kg mendapat resep:
R/ Lansoprazol 2 mg
∫ 2 dd 1
Dosis : 0,08 mg/kg BB/ hari
Kajian klinis yang tepat untuk resep diatas adalah:
a. Dosis sesuai
b. Obat diganti
c. Dosis terlalu besar
d. Resep diberikan
e. Dosis terlalu kecil
f. Pembahasan:
Dosis Sehari = 0,08 mg/kg x 25
= 2 mg
Dosis Sehari untuk Resep = 2 x 2 mg
= 4 mg
Jawaban: C
(PMK 73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek)

10. Seorang pasien perempuan dewasa membawa resep dari dokter kulit dengan
isi sebagai berikut :
R/ Asam salisilat 5%
Menthol 0,5%
Lanolin 10%
Dermovate oint ad 20g
m f s.u.e pagi dan malam
Berapakah asam salisilat yang dibutuhkan untuk menyiapkan resep tersebut?
a. 20 g
b. 10 g
c. 5 g
d. 1 g
e. 0,5 g
Pembahasan:
Asam salisilat yang dibutuhkan = 5% x 20 g
=1g
Jawaban: D
(Syamsuni, 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta :
EGC)

11. Seorang pasien datang ke apotek dengan membawa resep yang isinya sebagai
berikut:
R/ Teofillin 0,5 mg (250 mg/tab)
Bromhexin 0,2 mg (8 mg/tab)
Salbutamol 40 mg (200 mg/tab)
Mf pulv dtd in cap XXX
∫ prn tdd cap I
Sebagai apoteker saudara akan meracik resep tersebut. Berapakah jumlah
tablet bromhexin yang harus diambil untuk diracik?
1
a. /4 tablet
1
b. /2 tablet
3
c. /4 tablet
d. 1 tablet
e. 11/2 tablet
Pembahasan:
Bromhexin yang dibutuhkan untuk membuat 30 cap = 0,2 mg x 30 = 6 mg
Sediaan yang ada 8 mg/tab, maka tablet Bromhexin yang diperlukan
adalah 6 mg : 8 mg = 0,75 tablet
Jawaban: C
(Syamsuni, 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta :
EGC)

12. Tablet luminal mempunyai sisa waktu sebelum expire 1 tahun atau 12 bulan.
Dalam sediaan racikan, tablet tersebut digerus lalu dibuat kapsul. Jika kapsul
tersebut disimpan di tempat yang sesuai , dalam wadah tertutup rapat dan
dalam suhu kamar terkontrol, perkiraan BUD dari kapsul luminal tsb.?
a. 3 bulan
b. 4 bulan
c. 2 bulan
d. 1,5 bulan
e. 4 bulan, 15 hari
Pembahasan:
BUD = 25% X sisa waktu sebelum expire
Bud = 25% x 12 bulan
BUD = 3 buklan (<6 bulan)
BUD maksimal 3 Bulan
Jawaban: A
Literatur : Materi perkuliahan BUD & ED

13. Dokter memberikan resep antibiotic kepada anak A (25 kg). Dosis sehari
antibiotic ini 4 mg/kg BB. Tersedia sediaan 250 mg/tab, maka berapa tablet
antibiotic yang perlu disiapkan bila anak A harus minum obat tsb selama 5
hari?
a. 3 tablet
b. 2 tablet
c. 4 tablet
d. 5 tablet
e. 1 tablet
Pembahasan:
Dosis 1 hari = 4 mg/kgx25 kg =100 mg
Untuk 5 hari = 100 mg x 5 hari : 250 mg/tab= 2 tablet
Jawaban: B
(Syamsuni, 2007. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta :
EGC)

14. Pengenceren antibiotik 5 mg/ml dalam 100 ml dari sediaan 5% b/v maka
membutuhkan volume…
a. 5 ml
b. 10 ml
c. 15 ml
d. 20 ml
e. 7,5 ml
f. Pembahasan:
A: 5% b/v = 5 gram /100 ml  50 mg/ml maka
V1 x N1 = V2 x N2
V1 x 50 mg/ml = 100 ml x 5mg/ml
V1= 10 ml
Jawaban: B
(Syamsuni, 2007. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta :
EGC)

16. Seorang pasien laki-laki, usia 50 tahun dating ke Apotek dengan keluhan
hipertensi, membawa salinan resep sebagai berikut:
Iter 2x
R/ Amlodipin tab 5 mg no. XXX
∫.s.dd tab 1……….. det XL….
Berapakah jumlah maksimal tablet amlodipine yang masih boleh ditebus oleh
pasien tersebut?
a. 60
b. 50
c. 40
d. 30
e. 20
- Iter berarti resep boleh diulang. Iter yang ditulis pada kiri atas maka
seluruh sediaan dalam resep boleh diulang, namun penulisan iter yang
terletak di sebelah kiri salah satu sediaan maka yang diulang hanya
sediaan yang ada disamping tulisan iter tersebut.
- Iter yang tertulis 2 x berarti obat dalam resep boleh diberikan sebanyak
3 kali, dimana pengambilan yang pertama menggunakan resep asli,
pengambilan yang kedua menggunakan copy resep pertama
(pengulangan yang ke-1x), dan pengambilan yang kedua dengan
menggunakan copy resep kedua (pengulangan yang ke-2x).
- Jadi total obat yang seharusnya diambil 3 x 30 tablet = 90 tablet
Sisa tablet yang belumdiambil 90 – 40 = 50 tablet.
Jawaban: B
Literatur : (Anief, M., 1996, Ilmu Meracik Obat Cetakan 6, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta)

16. Seorang perempuan dating ke Apotek menebus resep untuk anaknya (laki-
laki, usia 41/2 tahun, BB 25 Kg). Resep tersebut berisi :
R/ Parasetamol tab 500 mg No. V
SL q.s
m.f Pulv no X
∫ prn. Pulv I
Perempuan tersebut meminta untuk diberikan bentuk sediaan sirup agar
mudah diberikan kepada anaknya. Sediaan sirup yang ada di apotek adalah
sirup parasetamol forte 60 mL dengan kekuatan sediaan 250 mg/5 mL.
Berapakah dosis sirup untuk satu kali minum yang tepat disampaikan kepada
perempuan tersebut agar dosisnya sesuai dengan resep dokter?
a. 5 mL
b. 6 mL
c. 7 mL
d. 8 mL
e. 9 mL
Pembahasan:
Dosis sekali minum Paracetamol = (5 x 500 mg) : 10 = 250 mg
Sediaan sirup paracetamol forte = 250 mg/5ml
Jawaban: A
Literatur : (Anief, M., 1996, Ilmu Meracik Obat Cetakan 6, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta)

17. Seorang apoteker di bagian unit produksi RS akan membuat povidon iodin
1% sebanyak 500 ml. Sediaan yang terdapat di apotek ialah larutan povidon
10%. Berapa volume larutan iodin 10% yang dibutuhkan?
a. 25 ml
b. 50 ml
c. 75 ml
d. 100 ml
e. 125 ml
f. Pembahasan:
g. Untuk membuat larutan povidon iodine 1% sebanyak 500 mL, volume
larutan povidon iodin 10% yang diambil adalah
V 1 x %1 = V 2 x %2
V1 x 10% = 500 mL x 1%
V1 = (500 mL x 1%) / 10%
V1 = 50 mL
Jawaban: B
Literatur : (Anief, M., 1996, Ilmu Meracik Obat Cetakan 6, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta)

18. Seorang apoteker akan memberikan obat merk A kepada pasien, obat merk A
(non steril) pertama kali digunakan pada bulan januari 2015. Diketahui ED
obat merk A yaitu oktober 2015.
Berapa penetapan Beyond Use Date (BUD) dari obat merk A tersebut?
a. Januari 2020
b. Oktober 2015
c. Januari 2016
d. Desember 2015
e. Desember 2020
- Jawaban dari pertanyaan di atas yang benar adalah B. karena tablet
merk A (non steril) pertama kali digunakan bulan januari 2015 dan ED
obat tersebut oktober 2015, sehingga sisa masa penggunaannya adalah
10 bulan (< 1 tahun).
- Dimana jika ED < 1 tahun, maka BUD maksimal sama dengan ED
pabrik.
Sedangkan untuk sisa masa penggunaannya >1 tahun, maka BUD
maksimalnya 1 tahun.
- Untuk larutan Oral (Oral Solution), Suspensi Oral, Emulsi Oral,
Puyer/Kapsul2
Larutan yang mengandung air, BUDmaks=14 hari
Larutan yang tidak mengandung air :
- Cek ED masing-masing obat:
ED <6 bulan maka BUD maksimal = ED
ED >6 bulan maka hitunglah 25% dari sisa waktu penggunaan obat
sebelum ED, jika hasilnya :
< 6 bulan, maka BUD maksimal = hasil perhitungan tersebut
> 6 bulan, maka BUD maksimal = 6 bulan
- Sediaan Semipadat (Salep, Krim, Gel, Pasta)
BUD maksimal untuk obat racikan sediaan semipadat adalah 30 hari.
Sumber : Allen, JV,. 2008, The Art, Science, and Technology of
Pharmaceutical Compounding, 3rd. American Pharmacists Association:
Washington.

19. Seorang pasien datang ke apotik untuk membeli obat yang diresepkan oleh
dokter THT
R/ Chloramphenicol gtt 1 flos
S b dd II gtt auris dext
Cara pemakaian yang harus di tulis di etiket adalah
a. Satu kali dua tetes telinga kiri
b. Dua kali dua tetes telinga kanan
c. Satu kali dua tetes telinga kanan
d. Dua kali dua tetes telinga kiri
e. Dua kali satu tetes telinga kiri
Jawaban: B. Dua kali dua tetes telinga kanan (signa bis de die II guttae auris
dexter : berikan 2 x 2tetes telinga kanan)
Literatur : Tjay, T.H., & Rahardja, K. 2002. Obat-obat penting. Singkatan dan
Penjelasannya. Edisi ke 7, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai