(SAP)
Demam thypoid
OLEH KELOMPOK 2
FARMAN I.DEDIPO
OKTAVIANTI MODEONG
SAGITARIA ALI
NOVAL MOWUU
Poltekkes gorontalo
2018
(SAP)
Pukul : 10.00-10.45
E. Setting Tempat
: Moderator
: LCD/Proyektor
: Penyuluh
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
F. Pengorganisasi
Moderator: MIRZA ADIPUTRA NENTO
Penyuluh :
Fasilitator : FARMAN I. DEDIPO
OKTAVIANTI MODEONG
Observer : HENI PUA , A. Md. KEP
Pembagian Tugas
Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
G. Kegiatan Penyuluhan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta
H. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian Demam Berdarah Dengue thypoid ?
2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya thypoid?
3. Sebutkan tanda dan gejala thypoid?
4. Bagaimana cara pencegahan thypoid?
5. Apasaja komplikasi thypoid?
I. Materi
DEMAM THYPOID
1. Definisi
Tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella
Thypi (Arief Maeyer, 1999 ).
Tifoid adalah suatu penyakit pada usus yang menimbulkan gejala-gejala sistemik yang
disebabkan oleh salmonella typhosa, salmonella type A.B.C. penularan terjadi secara oral
melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi (Mansoer Orief.M. 1999).
Demam tifoid adalah penyakit menular yang bersifat akut, yang ditandai dengan
bakterimia, perubahan pada sistem retikuloendotelial yang bersifat difus, pembentukan
mikroabses dan ulserasi nodus peyer di distal ileum. (Soegeng Soegijanto, 2002)
2. Etiologi
1. 96 % disebabkan oleh salmonella typhi, basil gram negative yang bergerak dengan bulu
getar, tidak berspora mempunyai sekuran-kurangnya 3 macam antigen, yaitu :
a. Antigen O (somatic terdiri dari zat komplek lipolisakarida)
b. Antigen (flagella)
c. Antigen VI dan protein membran hialin
2. Salmonella paratyphi A
3. Salmonella paratyphi B
4. Salmonella paratyphi C
5. Feces dan urin yang terkontaminasi dari penderita typus (Wong ,2003).
Kuman salmonella typosa dapat tumbuh di semua media pH 7,2 dan suhu 37 derajat
C dan mati pada suhu 54,4 derajat C (Simanjuntak, C. H, 2009).
3. Manifestasi Klinik
Masa inkubasi 7-20 hari, inkubasi terpendek 3 hari dan terlama 60 hari (T.H. Rampengan
dan I.R. Laurentz, 1995). Rata-rata masa inkubasi 14 hari dengan gejala klinis sangat
bervariasi dan tidak spesifik (Pedoman Diagnosis dan Terapi, Lab/UPF Ilmu Penyakit
Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya, 2006).
Walaupun gejala bervariasi secara garis besar gejala yang timbul dapat dikelompokan dalam
: demam satu minggu atau lebih, gangguan saluran pencernaan dan gnagguan kesadaran.
Dalam minggu pertama : demam, nyeri kepala, anoreksia, mual, muntah, diare, konstipasi
dan suhu badan meningkat (39-410C). Setelah minggu kedua gejala makin jelas berupa
demam remiten, lidah tifoid dengan tanda antara lain nampak kering, dilapisi selaput tebal,
dibagian belakang tampak lebih pucat, dibagian ujung dan tepi lebih kemerahan.
Pembesaran hati dan limpa, perut kembung dan nyeri tekan pada perut kanan bawah dan
mungkin disertai gangguan kesadaran dari ringan sampai berat seperti delirium.
Roseola (rose spot), pada kulit dada atau perut terjadi pada akhir minggu pertama atau awal
minggu kedua. Merupakan emboli kuman dimana di dalamnya mengandung kuman
salmonella.
1. Demam
b. Minggu II
c. Minggu III
Dalam minggu ketiga suhu badan berangsur – angsur turun dan normal
kembali pada akhir minggu ketiga.
Pada mulut terdapat nafas bau tidak sedap, bibir kering dan pecah –
pecah. Lidah ditutupi selaput putih kotor, ujung ditemukan kemerahan ,
jarang ditemui tremor.Pada abdomen mungkin ditemukan keadaan perut
kembung. Hati dan limfa membesar disertai nyeri pada perabaan. Biasanya
didapatkan konstipasi akan tetapi mungkin pula normal bahkan dapat terjadi
diare.
3. Gangguan keasadaran
4. Komplikasi
Komplikasi demam tifoid dibagi dalam :
1. Komplikasi Intestinal
a. Pendaraha usus
b. Perforasi usus
c. Ileus paralitik
2. Komplikasi ektra-intestinal
2. Departemen Kesehatan RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008. Depkes RI,
Jakarta
6. Pearce, E.C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk paramedic. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Umum
.
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus
Apa itu Demam Berdarah dengan permukaan air dan gerakan
jentik nyamuk naik turun ke atas
Dengue (DBD) ?
pemukaan air untuk bernafas
Penyebab
1. Warna hitam dengan belang-belang
putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil
Penyebab Demam Berdarah 3. Biasanya menggigit pada siang hari
Dengue (DBD) adalah karena adanya dan sore hari
4. Hidup dan berkembang biak di dalam
virus dengue dan ditularkan melalui gigitan
rumah (bak mandi,kaleng
nyamuk Aedes Aegypty. DBD (Demam 1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai
bekas,kolam ikan,ban bekas,pot
Berdarah Dengue) ini banyak di temukan menggigil. kurang nafsu makan,
tanaman air,tempat minuman burung)
di daerah tropis yang curah hujannya nyeri pada persendiaan,serta sakit
5. Senang hinggap pada pakaian yang
cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah kepala.
bergantung,kelambu dan ditempat
berkembang biak di daerah yang
yang gelap dan lembab.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa :
tergenang air. 6. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam
Bintik-bintik merah pada kulit ,
bak air
Ciri-Ciri Nyamuk Aedes
Aegypty
mimisan, gusi berdarah , muntah
darah dan BAB berdarah.
Pencegahan
GORONTALO
T.A 2017 - 2018