BAB lll
dengan rancangan studi kasus yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
Dalam penulisan studi kasus ini subjek merupakan orang yang dijadikan
sebagai objek penelitian yang dilakukan di Ruang Shafa Rumah Sakit Islam Siti
3.4.2 Pengkajian
laboratorium dan diagnostik, serta review catatan sebelumnya pada klien Partus
Prematurus Imminens.
pengiriman dan evaluasi pusa trencana yang dilaksanakan oleh perawat pada klien
3.4.4 Implementasi
klien Partus Prematurus Imminens untuk mencapai tujuan yang telah direrapkan.
3.4.5 Evaluasi
perbandingan yang sistematis dan rencana antara hasil akhir yang teramati dan
tujuan untuk kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan pada klien Partus
Prematurus Imminens.
data (notoatmodjo, 2012). Instrumen yang akan dipakai dalam pengambilan data
Setelah itu mempelajari data yang didapat oleh penulis baik dari catatan medis
maupun tim kesehatan lain yang berhubungan dengan kasus, sebagai bahan untuk
Data primer adalah data yang diambil secara langsung diambil dari objek
3.6.1.1 Wawancara
data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari
dengan orang tersebut (Notoatmodjo, 2012). Pada studi kasus ini wawancara akan
informasi pasien mengenai identitas pasien, alasan masuk rumah sakit, keluhan
yang di alami saat ini, riwayat penyakit, yang pernah di alami dan pola aktivitas
sehari-hari.
3.6.1.2 Observasi
yang berencana, antara lain meliputi :melihat, mencatat jumlah antar afaktivitas
direncanakan setiap hari dan pada waktu tertentu, dimulai dari klien datang. Pada
vital sign dan perilaku klien dengan rasional untuk mengetahui status kesehatan
klien.
adanya permintaan seseorang yang menyidik (Nursalam, 2013). Dalam kasus ini
studi dokumentasi akan dilakukan dengan mengumpulkan data yang diambil dari
ureum dan kreatinin). Untuk mengetahui masa perdarahan pada penyakit Partus
Prematurus Imminens.
Penelitin dilakukan di Ruang Shafa Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang.
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh oleh hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
yang pentingdan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat
Prosedur analisa data dalam penelitian ini dilakukan mereduksi data berarti
penting dari tema dan pola nya dan membuang hal-hal yang tidak diperlukan
dalam penelitian. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
Imminens. Penyajian data yang sudah ditafsirkan dan dijelaskan berbentuk uraian
namun yang tidak diketahui adalah adanya ‘hak untuk tahu’ secara public ataupun
akademis narasumber atau pusat informasi untuk mendapatkan data juga memiliki
privasi yang menjadi subjek dalam penelitian. Bagaimana pun juga, seorang
peneliti. Jadi peneliti harus bias bersikap baik kepada mereka dan kode etik harus
dan situasi sang subjek, karena bias jadi penelitian tersebut dapat membahayakan
kelangsungan hidup sang subjek, misalnya, jika hasil penelitian diekpose, sang
subjek akan kehilangan harga diri, kehilangan pekerjaan, dan kehilangan rasa
komunikasikan dengan sang subjek secara serius. Perlu juga peneliti untuk
sendiri harus mendengar keluhan atau problem dari partisipan. Jaminan keamanan
juga harus menjadi bagian yang di perhitungkan oleh peneliti dalam melakukan
penelitian.