Anda di halaman 1dari 3

Resume Sajian Kasus Berbasis Bukti

ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (J80), PNEUMONIA


(J18.9), EFUSI PLEURA SINISTRA ET CAUSA METASTASIS PARU
(J91.0), LIMFOMA NON-HODGKIN DIFFUSE LARGE CELL
LIMFOMA (C85.90), INTUSUSEPSI POST ILEOSTOMI (K56.1), GIZI
BURUK TIPE MARASMUS KONDISI V FASE REHABILITASI (E41)

1. Pada pasien dengan keluhan benjolan, apa saja dd yang kita pikirkan pertama?
Jika ada benjolan di leher, kalau tidak disertai kelainan hematologi pikirkan limfadenitis,
kemudian jika ada benjolan disertai kelainan hematologi pikirkan leukemia, limfoma non
Hodgkin dan limfoma hodgkin, jika ada benjolan atau masa solid di perut disertai benjolan
pada leher pikirkan rabdomiosarkoma dan neuroblastoma
2. Mengapa dari TS bedah mengarah ke Hirschprung? Apa gejala hirschprung?
Ditemukan distensi abdomen dan pada gambaran rontgent colon tampak gambaran
megacolon
3. Bagaimanakah prognosis pasien pada limfoma non Hodgkin pada tindakan operasi dan
tanpa operasi?
Penegakan diagnosis pasien pada Limfoma Non Hodgkin dengan operasi dan tanpa operasi
berhubugan pada komplikasi jangka panjang pada pasien, dengan risiko komplikasi sebesar
83% dalam hal terjadinya perforasi maupun fistel pada pasien, dan risiko komplikasi pasien
pada LNH dengan penegakkan diagnosis tanpa pembedahan sebesar 10%.
4. Apakah status nutrisi pasien berpengaruh terhadap prognosis?
Pada pasien dengan gizi buruk dengan keganasan sangat berpengaruh terhadap prognosis
 Pada pasien dengan gizi buruk akan menurunkan dosis obat sehingga menyebabkan terapi
tidak maksimal
 Proses transport obat: albumin. Pada pasien gizi buruk akan meyebabkan kondisi
malnutrisi sehingga kadar albumin akan terganggu, dan dapat meyebabkan proses
transpotasi obat juga akan terganggu.
 Febril neutropenia, akan menyebabkan imunitas pasien akan menurun sehingga rentan
untuk terjadinya sepsis, dan komplikasi terburuk akan menyebabkan kematian
Dr. GAP Nilawati Sp A(K)
5. Apakah keluhan utama pada pasien ini?
Pada pasien ini didapatkan keluhan utama dengan lemas dan rencana kemoterapi
6. Kapan kita melakukan CT Scan abdomen pada pasien ini?
Kalau kita ada mencurigai ditemukan masa di abdomen dan kecurigaan suatu metastase dari
suatu keganasan.
Dr. Komang Ayu Witarini Sp A(K)
7. Kenapa pada pasien ini didiagnosis pneumonia?
Dari pemeriksaan fisik didapatkan sesak napas memberat dan didapatkan retraksi dinding
dada, kemudian adanya factor risiko pada pasien berupa kondisi malnutrisi dengan
keganasan sangat rentan untuk terjadinya infeksi.
8. Apa dasar menegakkan diagnosis pneumonia pada pasien?
Dari klinis pasien dengan pneumonia didapatkan dengan demam, batuk dan sesak napas,
dari pemeriksaan penunjang dengan rontgent didapatkan gambaran infiltrat pada parahilar.
9. Apakah different diagnosis dari efusi pleura?
Pleura efusi dapat dikategorikan menjadi 2:
1. Transudateperubahan tekanan hidrostatik dan onkotik pada paru tanpa adanya proses
patologik. Co: SLE, sindrom nefrotik, gagal jantung kongestif
2. Eksudat perubahan tekanan hidrostatik dan onkotik yang disebabkan proses patologik
atau infeksi. Co: empyema, tuberculosis
10. Bagaimana cara membedakan efusi pleura karena infeksi dengan keganasan?
Kita dapat membedakan efusi pleura karena infeksi dengan keganasan dengan
menggunkan kriteria light.

Mengetahui

dr. AANKP Widnyana Sp A (K)

Anda mungkin juga menyukai