Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Pasien datang ke poli kandungan RSML dengan keluhan perut membesar

sejak 2 tahun sebelum masuk rumah sakit. Perut membesar disertai dengan adanya

benjolan. Benjolan semakin lama semakin membesar, dan tidak pernah mengecil.

Benjolan disertai rasa nyeri. Nyeri terus menerus, dan berkurang apabila sedang

tidur.

Dari anamnesis didapatkan keluhan perut membesar, pada teori disebutkan

bahwa penyebaran sel tumor pada lapisan rongga perut (peritoneum) menyebabkan

terkumpulnya cairan pada rongga perut (ascites). Hal ini ditandai dengan

bertambahnya lingkar perut, rasa kembung dan cepat kenyang. Umumnya gejala

penyebaran dirasakan jika tumor mencapai tahap lanjut.

Pada anamnesis juga didapatkan keluhan ada benjolan pada perut bawah,

hal tersebut sesuai dengan teori yang menyebutkan kista dapat bertambah besar

sampai menyebabkan keluhan adanya benjolan pada perut bawah. Benjolan kista

dapat juga menyebabkan rasa penuh di perut. Tekanan terhadap alat-alat di

sekitarnya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, gangguan miksi dan defekasi

tetapi keluhan tidak ditemukan pada pasien tersebut. Dapat terjadi penekanan

terhadap kandung kemih sehingga menyebabkan frekuensi berkemih menjadi

sering. Nyeri perut juga dikeluhkan oleh pasien, hal tersebut sesuai dengan teori

yang menjelaskan bahwa salah satu gejala dari kista ovari adalah rasa nyeri pada

perut bagian bawah dan panggul. Rasa sakit tersebut akan bertambah jika kista

tersebut terpuntir atau terjadi ruptur.

23
Pasien mengalami gangguan haid sebelumnya, yaiitu haid tidak lancar

dengan siklus 2-3 bulan dan durasi 3-4 hari disertai nyeri, untuk jumlah darah haid

normal. Pada umumnya tumor ovarium tidak mengubah pola haid, kecuali jika

tumor tersebut mengeluarkan hormon. Ireguleritas siklus menstruasi dan

pendarahan vagina yang abnormal dapat terjadi.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan undulasi positif karena didapatkan

cairan pada rongga peritoneum. pada teori disebutkan bahwa penyebaran sel tumor

pada lapisan rongga perut (peritoneum) menyebabkan terkumpulnya cairan pada

rongga perut (ascites).

Penatalaksanaan pasien tersebut dilakukan operasi TAH BSO (total

abdominal hysterectomy with bilateral salpingo-oophorectomy), hal tersebut sesuai

dengan teori bahwa kista ovari dapat dilakukan tindakan operasi tergantung pada

kista neoplastik atau non neoplastik. Tindakan operasi pada tumor ovarium

neoplastik yang tidak ganas adalah pengangkatan tumor dengan mengadakan

reseksi pada bagian ovarium yang mengandung tumor. Tetapi jika tumornya besar

atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan ovarium, disertai dengan

pengangkatan tuba. Seluruh jaringan hasil pembedahan perlu dikirim ke bagian

patologi anatomi untuk diperikasa.

24

Anda mungkin juga menyukai