Anda di halaman 1dari 14

OTITIS EKSTERNA AKUT

I. Latar Belakang

Otitis eksterna akut adalah kondisi umum yaitu peradangan pada saluran telinga.

Disebut akut karena biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Pseudomonas

aeruginosa dan Staphylococcus aureus sebagai patogen pencetus utama. Otitis eksterna akut

terjadi dengan tingkat keradangan yang sangat cepat pada saluran telinga luar,hal ini

mengakibatkan nyeri pada telinga, rasa gatal, bengkak, eritema, sekret/cairan yang keluar dari

liang telinga, dan sering terjadi pada saat berenang atau pada saat membersihkan telinga yang

tidak bersih. Antimikroba topikal atau antibiotik seperti asam asetat, aminoglikosida,

polimiksin B, dan kuinolon adalah pengobatan pilihan dalam kasus otitis eksterna.

Antimikroba ini disediakan dengan atau tanpa kortikosteroid topikal. Penggunaan

kortikosteroid dapat membantu menyembuhkan gejala dengan lebih cepat. Pilihan

pengobatan tersebut didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk kerusakan pada membran

timpani, efek samping yang ditimbulkan, kepatuhan minum obat secara teratur, dan biaya.

Neomycin / polimiksin B / hidrokortison adalah terapi lini pertama yang wajib digunakan

ketika membran timpani masih utuh. Antibiotik oral digunakan sebagai cadangan hanya

untuk kasus-kasus di mana infeksi telah menyebar ke luar liang telinga atau pada pasien

dengan risiko infeksi yang besar. Otitis eksterna kronis sering disebabkan oleh alergi atau

kondisi pada keradangan kulit, dan digunakan dengan mengatasi penyebab yang mendasari

gejala tersebut.

Otitis eksterna juga biasa disebut sebagai telinga perenang, proses peradangan ini

menyebar dari sepanjang saluran telinga bagian luar sampai ke distal dan ke pinna sampai ke

bagian proksimal membran timpani.

1
Bentuk akutnya memiliki insidensi tahunan sekitar 1 persen dan 1 persen dengan prevalensi

seumur hidup dari 10 persen. Pada kejadian yang langka, infeksi menyerang pada tulang dan

jaringan lunak disekitarnya, hal ini dikenal sebagai necrotizing otitis eksterna, dan merupakan

keadaan darurat medis yang terjadi, terutama pada pasien yang usianya lebih tua dan sedang

menderita diabetes mellitus. Otitis eksterna yang berlangsung selama tiga bulan atau lebih,

dikenal sebagai otitis eksterna kronis, penyebabnya tersering karena alergi, kondisi

dermatologi kronis, atau dari otitis eksterna akut yang tidak diobati.

II. Etiologi

Di Amerika Utara, 98 persen kasus otitis eksterna akut disebabkan oleh bakteri.

Yang paling umum adalah Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Namun,

berbagai jenis bakteri aerob dan anaerob lainnya telah ditemukan. Sekitar sepertiga dari kasus

patogen polymicrobial adalah jamur. Terutama dari spesies Aspergillus dan Candida, lebih

sering terjadi di lingkungan tropis atau subtropis dan pada pasien yang sebelumnya dirawat

dengan gangguan kulit yang mengalami peradangan karena pengaruh antibiotik, dan reaksi

alergi yang dapat menyebabkan terjadinya otitis eksterna dan dapat menjadi kronis.

2
Tabel 1. Faktor predisposisi Otitis Externa

Kelainan Anatomi 1. Kelainan pada tulang belakang


2. Tulang yang menonjol
3. Telinga yang berbulu
Kelainan penyempitan saluran telinga 1. Peyempitan karena serumen
2. Benda asing
3. Kista sebasea
Serumen 1. Penghapusan serumen
2. Penyumbat telinga
3. Alat bantu dengar
4. Gatal
Kondisi kulit 1. Eczema
2. Psoriasis
3. Seborrhea
4. Peradangan kulit lainnya
Air di saluran telinga 1. Kelembaban
2. berkeringat
3. Berenang atau paparan air yang
berkepanjangan

Lainnya 1. Cairan nanah dari otitis media


2. Sabun mandi
3. Stress
4. Golongan darah

III. Faktor Resiko

Beberapa faktor berikut dapat mempengaruhi pasien dengan otitis eksterna akut.

Salah satu faktor predisposisi yang paling umum adalah berenang, terutama di air tawar.

Faktor-faktor lain yaitu termasuk kondisi kulit seperti eksim dan seborrhea, trauma dari

pengambilan serumen, penggunaan perangkat eksternal seperti alat bantu dengar, dan

penumpukan serumen. Faktor-faktor ini menyebabkan hilangnya fungsi pelindung serumen,

terjadinya gangguan epitel (Termasuk maserasi dari air), inokulasi oleh bakteri, dan

peningkatan pH pada saluran telinga.

3
IV. Pencegahan

Sejumlah langkah-langkah pencegahan telah direkomendasikan, termasuk

penggunaan penyumbat telinga saat berenang, penggunaan pengering rambut, kepala

dimiringkan untuk menghilangkan air dari saluran telinga agar air di dalam telinga keluar,

dan menghindari mengorek telinga atau menggaruk liang telinga. Asam asetat 2% (Vosol)

solusio otic juga digunakan,yakni 2 tetes 2 kali sehari atau 2-5 tetes setelah terkena paparan

air. Namun, tidak ada percobaan yang meneliti efektivitas dari setiap tindakan ini.

V. Diagnosis

Otitis externa akut didiagnosa secara klinis berdasarkan tanda-tanda dan gejala dari

peradangan pada saluran telinga. Seperti tanda-tanda ketidaknyamanan yang dirasakan pasien

seperti gatal, bengkak sampai nyeri, penyempitan saluran telinga karena bengkak. Nyeri

adalah gejala yang sering terjadi dan sesuai dengan tingkat keparahan penyakit. Demam

ringan mungkin ada, tetapi suhu yang lebih besar dari 101° F (38,3° C) menunjukkan

penyebab lain di luar saluran pendengaran. Otitis eksterna akut harus dibedakan dengan

penyebab lain dari peradangan pada saluran telinga. Perlu didiagnosis dengan tepat termasuk

gejala yang berhubungan seperti paparan air, trauma lokal, gangguan keradangan pada kulit,

diabetes, riwayat operasi telinga, dan radioterapi lokal. Pemeriksaan fisik harus mencakup

daun telinga dan sekitarnya, pemeriksaan kelenjar getah bening, pemeriksaan kulit,

penggunaan otoskopi adalah untuk melihat kelainan dari saluran telinga, dan memastikan

bahwa membran timpani masih utuh.

4
Gambar 1: Otitis eksterna pada pemeriksaan otoskop tampak saluran telinga mengalami
eritema dan edema.

Gambar 2: Otitis akut externa pada pemeriksaan otoskop tampak saluran telinga mengalami
edema.

Karena otitis eksterna dapat menyebabkan eritema pada membran timpani,

penggunaan otoskop atau timpanometri harus digunakan untuk membedakannya dari otitis

media. Otomikosis adalah penyakit peradangan pada saluran telinga karena infeksi jamur

dengan gejala gatal. Otomikosis kadang-kadang dapat diidentifikasi selama penggunaan

otoskop, meskipun jamur saprofit patogenik juga dapat ditemukan.

5
Gambar 3: Otomikosis yang disebabkan oleh Candida. Perhatikan elemen jamur putih.

Gambar 4: Otomikosis yang disebabkan oleh Aspergillus. Perhatikan elemen jamur abu-abu-
hitam.

Keganasan pada otitis eksterna dapat dicurigai pada pasien yang lebih tua dengan

menderita diabetes mellitus atau immunocompromise yang memiliki refraktori otorrhea

bernanah dan nyeri telinga yang sangat dan dapat memperburuk di malam hari. Temuan

klinis termasuk jaringan granulasi di saluran pendengaran luar, terutama di ujung tulang-

tulang rawan. infeksi yang menyebar di luar saluran pendengaran dapat menyebabkan

limfadenopati, trismus, dan kelumpuhan saraf wajah serta kelumpuhan saraf kranial lainnya.

Dalam otitis eksterna kronis,ada gejala dan tanda termasuk gatal dan rasa ketidaknyamanan

tetapi ringan, dapat juga dijumpai likenifikasi pada pemeriksaan otoskop.

6
Tabel 2. Diagnosis Otitis Externa

Timbulnya gejala dalam waktu 48 jam dalam tiga minggu terakhir

Gejala radang saluran telinga:


 sakit telinga
 gatal
 rasa kepenuhan dengan atau tanpa gangguan pendengaran atau nyeri pada
rahang

Tanda-tanda peradangan saluran telinga:


 Nyeri tekan tragus / pinna atau edem pada saluran telinga / eritema
Dengan atau tanpa otorrhea, eritema membran timpani, selulitis dari
pinna, atau limfadenitis lokal.

Tabel 3. Kondisi yang Mungkin Sama dengan Otitis Eksterna Akut

Kondisi Karakteristik Pembeda Ulasan


 Otitis Media Akut adanya cairan telinga Gunakan otoskop
tengah, tidak ada nyeri obati dengan antibiotik
tekan tragus/pinna sistemik

 Otitis Eksterna Kronis yang dominan adalah gejala Diatasi dengan mendasari
gatal, liang telinga penyebab / kondisi
kemerahan, berlangsung
lebih dari tiga bulan

 Otitis Media Supuratif Kronis Otorrhea kronis, Mengontrol otitis externa


membran timpani tidak utuh terlebih dahulu, kemudian
mengobati otitis media

 Dermatitis kontak Reaksi alergi terhadap Periksa tindikan, alat


bahan (misalnya, logam, bantu dengar, atau
sabun, plastik) penggunaan assesoris
dalam kontak dengan kulit telinga dan menghentikan
gatal adalah gejala yang paparan bila mungkin
dominan

7
 Eczema Gatal adalah gejala Pertimbangkan
dominan; sering kronis; pengobatan dengan
riwayat atopi, gejala kortikosteroid topikal
menyebar

 Furunculosis Infeksi fokal, mungkin Insisi dan drainase, atau


pustul atau nodul antibiotik sistemik; dapat
berkembang menjadi
otitis eksterna

 Malignant Otitis Eksterna Demam tinggi, jaringan Kondisi darurat medis


granulasi atau jaringan dengan tingkat morbiditas
nekrotik di saluran telinga, dan mortalitas yang tinggi
kelumpuhan saraf kranial; konsultasi dengan
pasien dengan diabetes otolaryngologist, rawat
mellitus atau inap, antibiotik intravena,
immunocompromise, debridement
peningkatan laju endap
darah.

 Miringitis Inflamasi membran timpani, Biasanya akibat dari otitis


adanya vesikula; nyeri media akut atau infeksi
sering parah, tidak ada virus
edema pada saluran telinga.

 Otomikosis Gatal adalah gejala Dapat hidup


dominan, edema jarang; berdampingan dengan
terlihat elemen jamur pada infeksi oleh bakteri;
otoskop diterapi dengan asam
asetat (Vosol), setengah
asam asetat / setengah
alkohol, atau antijamur
topikal; pembersihan rutin
dan teliti dari saluran
telinga

 Ramsay Hunt Syndrome kumpulan gejala yang Perawatan termasuk


terdiri atas Bell's palsy, antivirus, kortikosteroid
menurunnya kualitas sistemik
pendengaran dan nyeri pada
telinga, yang dapat
disebabkan oleh infeksi
varicella zooster yang
menyerang daerah kepala

8
 Referred pain Pada Pemeriksaan telinga Carilah penyebab lain
didapati normal berdasarkan pola nyeri
yang dirasakan

 Seborrhea Suatu peradangan pada kulit Perawatan termasuk


cairan pelumas atau
bagian atas, yang
pelembab saluran
menyebabkan timbulnya pendengaran luar
sisik pada kulit kepala,
wajah dan kadang pada
bagian tubuh lainnya
dengan gejala gatal dan
ruam pada garis rambut,
wajah, kulit kepala

 Sensitization to otics Gejala Gatal yang parah, Reaksi hipersensitivitas


terdapat ruam tipe 4 terhadap neomycin
makulopapular atau atau komponen lain
eritematosa pada liang
telinga

Pengobatan Obat Topikal

Antimikroba topikal dengan atau tanpa kortikosteroid topikal merupakan andalan

pengobatan untuk otitis eksterna akut. Antimikroba topikal sangat efektif dibandingkan

dengan plasebo, hal ini menunjukkan perbaikan klinis yang mutlak dalam tingkat

kesembuhan dari 46 persen atau jumlah yang diperlukan untuk mengobati sedikitnya lebih

dari dua pasien. Obat topikal terdiri dalam berbagai kombinasi. Obat topikal dalam

beberapa penelitian telah digunakan untuk mengobati otitis eksterna. Mungkin karena

adanya perbedaan pH, dan dapat membantu memenuhi rekomendasi dari pengobatan.

9
Agen antimikroba yang biasa diteliti adalah aminoglikosida, polimiksin B,

kuinolon, dan asam asetat. Tidak ada bukti akurat yang menunjukkan bahwa salah satu

agen atau pemakaian yang lain lebih efektif. Ada bukti bahwa penggunaan asam asetat

saja mungkin memerlukan dua hari tambahan untuk perbaikan klinis dari gejala yang

timbul dibandingkan dengan agen antimikroba lainnya, dan hal itu kurang efektif jika

pengobatan yang diperlukan lebih dari tujuh hari. Pedoman saat ini menyarankan untuk

memperhatikan risiko efek samping, masalah kepatuhan minum obat secara teratur, biaya,

keinginan pasien sendiri, dan pengalaman dokter. Efek samping yang ditemukan dalam

pemakaian obat ini dapat menyebabkan dermatitis kontak.

Hipersensitivitas terhadap aminoglikosida, terutama neomycin, dapat berkembang

sampai 15 persen dari sampel populasi, dan telah diidentifikasi pada sekitar 30 persen

pasien yang juga memiliki Kepatuhan terhadap pengobatan otitis eksterna. Penambahan

kortikosteroid topikal lebih menguntungkan dalam perbaikan yang cepat dengan gejala

seperti nyeri, edema pada saluran telinga, dan eritema.

Antibiotik Oral

Antibiotik sistemik dapat meningkatkan risiko efek samping, resistensi terhadap

organisme, dan kekambuhan. Mereka juga menambahkan waktu pemakaian antibiotik

untuk penyembuhan secara klinis dan tidak meningkatkan hasil pengobataan dibandingkan

dengan obat topikal. Antibiotik sistemik harus digunakan hanya ketika infeksi telah

menyebar di luar saluran telinga, atau ketika ada penyakit diabetes yang tidak terkontrol,

immunokompromise, riwayat radioterapi lokal, atau ketidakmampuan untuk memberikan

antibiotik topikal.

10
VI. Metode Pengobatan

Penggunaan obat topikal adalah pengobatan yang umum untuk pasien yang

memiliki gejala-gejala ringan dari otitis eksterna. Jika membran timpani masih utuh dan

tidak ada kekhawatiran akan adanya hipersensitivitas terhadap aminoglikosida, neomycin

/ polimiksin B / hidrokortison. Maka obat ini menjadi terapi lini pertama karena

efektivitas dan biayanya yang cukup murah. Ofloxacin dan ciprofloxacin / deksametason

(Ciprodex) disetujui untuk digunakan untuk pengobatan telinga tengah dan harus

digunakan jika membran timpani tidak utuh atau statusnya tidak dapat ditentukan secara

visual, ini juga dapat berguna digunakan jika pasien hipersensitif terhadap neomycin, atau

jika ketidak patuhan terhadap pengobatan. Penggunaan kortikosteroid dianjurkan untuk

memberikan bantuan lebih cepat ketika sakit.

Pasien harus diajarkan secara benar tekhnik memberikan obat telinga. Pasien harus

berbaring dengan sisi telinga yang sakit menghadap ke atas. Pasien harus tetap dalam

posisi ini selama tiga sampai lima menit, sampai saluran telinga tidak tersumbat. Mungkin

lebih baik jika perlu bantuan orang lain untuk mengobatinya, karena hanya 40 persen

pasien yang mengobati dirinya sendiri dengan tepat. Pasien harus diinstruksikan untuk

meminimalkan trauma pada telinga, dan untuk menghindari paparan air, termasuk tidak

boleh berenang selama seminggu atau minimal menghindari perendaman.

11
Tabel 4. Antimikroba Telinga untuk Otitis Eksterna

Komponen Biaya generik Dosis Gunakan jika Ulasan


membran
timpani
perforasi?

Asam asetat 2% $ 39 untuk 15 mL Empat Dapat


($ 36 untuk 15 mL) sampai Tidak menyebabkan rasa
(Vosol)
enam kali sakit dan iritasi,
sehari mungkin kurang
efektif daripada
pengobatan lainnya
jika menggunakan
lebih dari satu
minggu, sering
digunakan sebagai
obat profilaksis

Ciprofloxacin $ 160 untuk 7,5 mL Dua kali Iya Risiko rendah


sehari terhadap reaksi
0.3%/
alergi atau
dexamethasone sensitisasi
0.1%
(Ciprodex)
Hydrocortisone $ 220 untuk 10 mL Empat Tidak Dapat
($ 215 untuk 10 mL) sampai menyebabkan rasa
2% / acetic acid
enam kali sakit dan iritasi
1% (Vosol) sehari

Neomycin / $ 28 untuk solusio Tiga Tidak Ototoxic, risiko


10-mL; $ 30 untuk sampai yang lebih tinggi
polimiksin B /
10-mL suspensi empat kali dari reaksi
hidrokortison, ($ 85 untuk solusio sehari hipersensitivitas;
10-mL; $ 78 untuk dihindari untuk /
larutan atau
suspensi 10-mL) eczematosa externa
suspensi dan otitis kronis

Ofloxacin 0.3% $ 60 untuk 5 mL; Sekali Iya Risiko rendah


$ 93 untuk 10 mL untuk dua terhadap reaksi
($ 80 untuk 5 mL; $ kali sehari alergi atau
143 untuk 10 mL) sensitisasi

12
Analgesia

Nyeri merupakan gejala umum dari otitis eksterna akut. Analgesik oral adalah

pengobatan pilihan lini pertama. Analgesik termasuk obat anti-inflamasi non-steroid dan

acetaminophen. Dosis berkelanjutan diperlukan untuk mengontrol rasa sakit. Obat-obatan ini

harus diberikan secara terjadwal. Pil kombinasi opioid dapat digunakan saat muncul gejala

keparahan. Penggunaan benzocaine otic dapat mengganggu efektivitas dari antibiotik tetes

telinga. Kurangnya data yang mendukung efektivitas penggunaan benzocaine topikal

terhadap otitis eksterna.

Pembersihan Saluran Telinga

Otitis eksterna akut dapat dikaitkan dengan kotoran berlebihan di saluran telinga.

pedoman konsensus yang diterbitkan oleh American Academy of Otolaryngology

merekomendasikan bahwa kotoran tersebut dibersihkan dahulu untuk mencapai efektivitas

optimal dari pemberian antibiotik topikal. Namun, tidak ada uji coba terkontrol secara acak

yang telah meneliti efektivitas kotoran telinga, dan ini tidak biasanya dilakukan dalam

perawatan obat topikal yang paling utama. Mengandalkan kontak langsung dengan kulit yang

terinfeksi dari saluran telinga. Karenanya, kotoran telinga yang banyak dapat menyebabkan

ketebalan serumen di saluran telinga yang kian menumpuk.

Pedoman merekomendasikan pembersihan telinga oleh penyedotan atau

membersihkan secara langsung dengan melihat menggunakan otoskop atau mikroskopis

untuk membersihkan kotoran agar tidak menghalangi pada saat memeriksa membran timpani.

penyedotan dilakukan hanya jika membran timpani diketahui utuh, dan tidak boleh dilakukan

pada pasien diabetes karena risiko potensial yang menyebabkan keganasan otitis eksterna.

Obat sakit mungkin diperlukan selama prosedur ini.

13
Otitis Eksterna Kronis

Pengobatan otitis eksterna kronik tergantung pada penyebab yang mendasari.

Karena sebagian besar kasus disebabkan oleh alergi atau kondisi inflamasi pada kulit,

pengobatan meliputi penggunaan kortikosteroid topikal atau sistemik. otorrhea kronis atau

intermiten selama minggu sampai ke bulan, terutama pada pemeriksaan otoskop visual

ditemukan membran timpani dalam keadaan berlubang, hal ini menunjukkan adanya otitis

media supuratif kronis. Upaya pengobatan awal adalah sama dengan otitis media akut.

Dengan melihat dari gejala otitis eksterna, perhatian bisa beralih ke manajemen otitis media

supuratif kronis.

Tindak Lanjut dan Rujukan

Kebanyakan pasien akan mengalami gejala peningkatan yang cukup besar setelah

satu hari pengobatan. Jika tidak ada perbaikan dalam waktu 48 sampai 72 jam, dokter harus

mengevaluasi kembali pada kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan sensitivitas terhadap

obat tetes telinga. Dokter harus mempertimbangkan bahan kultur dari saluran telinga untuk

mengidentifikasi jamur dan patogen apakah resisten terhadap antibiotik. Jika pasien tidak

membaik setelah berupaya dalam pengobatan ada kurangnya kita melihat atau menanyakan

data pasien selama pengobatan, aturan umum antimikroba telinga harus diberikan selama

7-10 hari, meskipun dalam beberapa kasus gejala bisa memakan waktu hingga empat minggu.

Konsultasi dengan spesialis penyakit otolaryngologist apabila terdapat infeksi dan

dicurigai keganasan. Dalam kasus-kasus penyakit yang berat, kurangnya perbaikan atau

memburuknya gejala meskipun pengobatan sudah dilakukan, dan pembersihan telinga gagal

atau jika dokter sudah melakukan perawatan primer dan tidakan sudah sesuai prosedur

alangkah baiknya kita rujuk atau dikonsulkan ke spesialis penyakit otolaryngologist.

14

Anda mungkin juga menyukai