PENDAHULUAN
Masalah gizi merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan anak
Badan Lahir Rendah (BBLR), berkurangnya berat otak, sel otak sehingga
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sewaktu masih dalam kandungan yaitu
melalui pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu hamil. LILA di ukur
pada lengan yang tidak aktif dari bahu ke siku (acromion ke olecranon).
Batasan ukuran LILA normal di Indonesia adalah 23,5 cm. Bila ditemukan
Energi Kronik (KEK) dan termasuk golongan ibu hamil dengan faktor
terganggu, sehingga bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah atau
1
2
lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Bayi dengan BBLR
mempunyai peluang meninggal 10 – 20 kali lebih besar dari pada bayi yang
lahir dengan berat lahir cukup oleh karena itu, perlu adanya deteksi dini
dan hipoglikemia. Komplikasi lain yang dapat terjadi pada BBLR adalah
neurologis setelah hidup dan akan menjadi masalah baru dalam lingkungan
Meningkatnya jumlah AKB salah satunya yaitu BBLR (Berat Bayi Lahir
persentase balita (0-59 bulan) dengan BBLR sebesar 11% . Hal ini
harus di perhatikan.
3
target Millenium.
Sukahaji, yaitu 14 kasus (2014). Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan
untuk mengkaji mengenai hubungan KEK pada Ibu hamil dengan kejadian
BBLR.
a. Bagi Penulis
c. Bagi Masyarakat
a. Bagi Bidan
Kejadian BBLR.