Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum
Indonesia merupakan negara yang memiliki 5.590 buah sungai yang tersebar
diseluruh kepulauannya. Sungai menjadi salah satu sumber air, sehingga perannya sangat
penting bagi kehidupan masyarakat. Beberapa manfaat sungai bagi kehidupan kita
diantaranya sumber air rumah tangga, sumber air industri, irigasi, perikanan, transportasi,
rekreasi, sumber bahan bangunan (pasir dan batu) dan masih banyak lagi manfaat sungai
bagi kehidupan. Di Indonesia, keberadaan sungai sangat mudah dijumpai di berbagai
tempat meski kelas dari sungai itu tidak sama tapi keberadaannya bukan menjadi objek
yang asing. Masyarakat Indonesia sendiri memiliki sejarah yang dekat dengan sungai. Pada
masa lalu setiap aktivitas manusia dilakukan di sungai, namun seiring perkembangan
pemikiran manusia, fungsi sungai tidak lagi dimanfaatkan untuk membantu kehidupan
sehari hari manusia.

1.2. Latar Belakang


Kabupaten Bandung merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang rawan
terhadap bencana banjir lokal atau banjir genangan. Bencana banjir dapat dikatagorikan
sebagai proses alamiah atau fenomena alam, yang dipicu oleh beberapa faktor penyebab,
yaitu fenomena alam seperti curah hujan, iklim, geomorfologi wilayah dan aktivitas
manusia yang tidak terkendali dalam mengeksploitas alam, yang mengakibatkan kondisi
alam juga lingkungan menjadi rusak (BPBD, 2014). Kondisi tersebut di perburuk oleh
keberadaan Sungai Citarum sebagai sumber bahaya banjir dan pengaruh pengelolaan
pembangunan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS).
Dayeuhkolot merupakan salah satu pusat kegiatan dan memiliki peranan penting
bagi Kabupaten Bandung. Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Dayeuhkolot
karena secara geografi berada di kontur yang datar. Namun, semakin lama area yang
terendam banjir semakin meluas dan menyebabkan kerugian yang besar, diantaranya
membuat aktivitas masyarakat terganggu, kerusakan bangunan, munculnya wabah
penyakit, dan terhambatnya kegiatan ekonomi. Perkembangan tersebut terlihat dari
semakin memadatnya bangunan dan meningkatkan area kedap air, pembuangan berbagai
jenis limbah ke sungai yang mengakibatkan sedimentasi yang besar di Sungai Citarum, dan
eksploitasi air tanah sehingga terjadi penurunan muka tanah dari tahun ke tahun (Wawa,
2011). Banyak bantaran sungai yang kini telah beralih fungsi dari fungsi alamiahnya.

KOMPETISI BANGUNAN AIR INDOENSIA 2018 1


Fungsi bantaran sungai adalah tempat mengalirnya debit sungai pada saat banjir. Bangunan
yang berada di bantaran sungai pada wilayah perkotaan menjadi masalah yang sangat
mengkhawatirkan.
Mengatasi berbagai permasalahan yang ada di Dayeuhkolot tidak cukup upaya dari
pemerintah saja, tetapi perlu adanya peran dari masyarakat sekitar untuk menjaga dan
pemeliharan sungai. Makanya dari itu perlu adanya suatu program yang bersifat edukasi
dan membantu masyarakat dalam memecahkan permasalahan banjir secara konsep teknis
ataupun non-teknis.

1.3. Rumusan Masalah


Permasalahan utama yang ada di Dayeuhkolot adalah banjir. Banjir tersebut
membuat aktivitas yang ada di Dayeuhkolot menjadi terhambat dan juga menimbulkan
berbagai kerugian fisik, lingkungan, ekonomi, dan juga sosial. Dari uraian rumusan
permasalahan diatas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menanggulangi banjir di bantaran sungai perkotaan terkait
upaya teknis maupun non teknis ?
2. Bagaimana cara menanggulangi kurangnya sumber air bersih bagi masyarakat
Dayeuhkolot akibat tercemarnya sumur warga dan eksploitasi air tanah oleh
industri dan komersial di wilayah cekungan Bandung ?
3. Bagaimana upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga
kelestarian sungai sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat Dayeuhkolot ?

1.4. Tujuan Perencanaan


Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Mereduksi banjir yang terjadi pada sungai citarum yang melewati kawasan
Dayeuhkolot
2. Menanamkan pola kehidupan masyarakat yang peduli lingkungan melalui
program GIF (Green In Future)
3. Mengembalikan fungsi lahan sebagai kawasan resapan air
4. Meminimalkan tingkat risiko banjir di Dayeuhkolot untuk meminimalisir
kerugian akibat bencana banjir
5. Meningkatkan keadaan ekonomi masyarakat dayeuhkolot melalui ekowisata
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
peneliti, pemerintah, dan masyarakat sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
 Menambah wawasan dan pengetahuan secara mendalam mengenai
pengendalian banjir dan permasalahan sungai
 Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang cara perancangan
bangunan pengendali banjir

KOMPETISI BANGUNAN AIR INDOENSIA 2018 2


 Memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan kreativitas,
inovasi, dan gagasannya

2. Bagi pemerintah Kabupaten Bandung


 Diharapkan hasil studi ini dapat menjadi masukan dalam kebijakan
perencanaan pengendalian banjir
3. Bagi masyarakat
 Dapat menyadarkan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya
menjaga sungai untuk keberlangsungan hidup masayarakat itu sendiri

KOMPETISI BANGUNAN AIR INDOENSIA 2018 3

Anda mungkin juga menyukai