Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini
kerja sama, serta bantuan moril dan materil dari berbagai pihak yang telah
dengan baik.
1. Kedua orang tua saya yaitu Bapak Lapik Kassa dan Ibu Vermy yang
v
2. Prof. dr. Syarifuddin Wahid, Ph.D, Sp.PA(K), Sp.F, DFM selaku Dekan
Ilmiah yang telah ikhlas memberikan petunjuk dan saran serta nasehat
4. dr. Hj. Anna Sari Dewi, Sp.OG(K), M.Kes dan dr. Mona Nulanda,
5. dr. Yusriani Mangarengi, M.Kes dan Dr. dr. Nurelly Noro Waspodo,
motivasi kepada penulis sehingga penulisan karya tulis ilmiah ini dapat
terselesaikan.
vi
8. Sahabat saya Zihan Ayu Pratiwi, Gita Refina R, Ria Reski Amalia, Try
Yuliasty Alwat, Andi Aisya Z.H, Sri Ariatna Dewi yang telah membantu
Semoga amal dan budi baik dari semua pihak mendapatkan pahala dan
penelitian, sehingga karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak
penulis berharap sehingga karya tulis ilmiah ini memberikan manfaat bagi
pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
vii
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ALOE VERA TERHADAP PERTUMBUHAN
BAKTERI PROPIONIBACTERIUM ACNES
Zihan Ayu Pratiwi1, Arina Fathiyyah Arifin 2, Arni Isnaini Arfah3
1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter,
2. Dosen Departemen Histologi,
3. Dosen,
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Email : zihanayupratiwi@yahoo.co.id
ABSTRAK
viii
hambat ≤14 mm dikatakan resisten, 15-18 mm intermediate, dan ≥19 mm
sensitif. Dan pada kontrol positif terbentuk zona hambat 25 mm
sedangkan pada kontrol negatif dengan menggunakan aquades tidak
terbentuk zona hambat.
Kesimpulan :
1. Ekstrak Aloe vera memiliki efektivitas yang lemah terhadap bakteri
Propionibacterium acnes.
2. Zona Hambat yang terbentuk pada ekstrak Aloe vera pada konsentrasi
25% memiliki zona hambat rerata 8,5mm, pada konsentrasi 50%
memiliki zona hambat rerata 10mm, pada konsentrasi 75% memiliki
zona hambat rerata 11,5mm dan konsentrasi 100 % memiliki zona
hambat rerata 12,5mm. Sedangkan Tetrasiklin 30 mg memiliki zona
hambat 25 mm.
3. Ekstrak Aloe vera pada konsentrasi tertinggi 100% membentuk zona
hambat rerata 12,5mm lebih lemah jika di bandingkan dengan
tetrasiklin sebagai kontrol positif dengan zona hambat 25mm dengan
interpretasi sensitif.
Kata Kunci : Ekstrak Aloe vera, agen antibakteri, dan Propionibacterium
acnes
ix
TEST THE EFECTIVENESS OF ALOE VERA EXTRACTS ON THE
GROWTH OF PROPIONIBACTERIUM ACNE BACTERIA
Zihan Ayu Pratiwi1, Arina Fathiyyah Arifin 2, Arni Isnaini Arfah3
1. Students of Medical Education Program,
2. Lecturer of Histology’s Department,
3. Lecturer of .......’s Department,
Faculty of Medicine Universitas Muslim Indonesia
E-mail: zihanayupratiwi@yahoo.co.id
ABSTRACT
Methods : This research is a true experimental post test using the disc
diffusion method to see the effectiveness of Aloe vera extract on the
growth of Propionibacterium acnes bacteria
Results: The results showed that the higher the concentration of Aloe
vera extract, the greater the resistance to the growth of Propionibacterium
acnes bacteria. The average diameter of the inhibition zone formed at
concentrations of 25%, 50%, 75%, and 100% is 8.5mm, 10mm, 11.5mm,
and 12.5mm. This shows an interpretation that is resistant to all
concentrations.
In positive controls with tetracycline 30 mg, the inhibition zone was
obtained with a sensitive interpretation of the test bacteria. Interpretation
of inhibition zones was determined based on the reference table for
interpretation of inhibition zones, inhibition zones ≤14 mm were said to be
x
resistant, 15-18 mm intermediate, and ≥19 mm sensitive. And in the
positive control a 25 mm inhibition zone is formed while the negative
control using aquades is not make any inhibitory zone.
Conclusion:
1. Aloe vera extract has a weak effectiveness against Propionibacterium
acnes bacteria.
2. The inhibitory zone formed on Aloe vera extract at a concentration of
25% has an average inhibitory zone of 8.5mm, at a concentration of
50% has a mean inhibition zone of 10mm, at a concentration of 75% it
has an average inhibition zone of 11.5mm and a concentration of
100% has a inhibitory zone average of 12.5mm. Whereas Tetracycline
30 mg has a 25 mm inhibition zone.
3. Aloe vera extract at the highest concentration of 100% forming a mean
inhibition zone of 12.5 mm is weaker compared to tetracycline as a
positive control with a 25 mm inhibition zone with sensitive
interpretation.
xi
DAFTAR ISI
xii
2.1.2 Klasifikasi .................................................................. 6
xiii
2.7 Kerangka Konsep ............................................................... 35
xiv
4.1 Laboratorium Penelitian Fakultas Kedokteran UMI ............ 44
LAMPIRAN .......................................................................................... 67
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 7 Ruang Isolasi dan Inkubasi Lab Fakultas Kedokteran UMI ..... 46
................................................................................................................. 52
Gambar 13 Diameter zona hambat kontrol positif dan kontrol negatif .... 52
xvi
DAFTAR TABEL
xvii