Anda di halaman 1dari 29

MASALAH KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

Tugas ini
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu Widyoningsih, M.Kep., Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh:
Dudi Tri Wibowo (108116010)
Atika Nur Hapsari (108116013)
Novia Pratiwi (108116014)
Sonia Okta Indriati (108116018)
Yuliatin Soliah (108116021)

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat yang
diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat mengerjakan Tugas ini dengan
sebaik-baiknya.
Penyusunan Tugas ini atas dasar tugas matakuliah ketrampilan Keperawatan
Keluarga sub bab materi “Masalah Keluarga dengan Hipertensi” untuk
melengkapi materi berikutnya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
nara sumber yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini. Mohon
maaf penulis sampaikan apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, karena kami masih dalam tahap belajar.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi untuk menambah
wawasan kepada pembaca. Penulis sadari dalam penyusunan Tugas ini masih
terdapat banyak kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik
guna perbaikan di masa yang akan datang. Terima kasih.

Cilacap, 19 Desember 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Utama..................................................................................... i
Kata Pengantar..................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................. iii
BAB I Pembahasan.............................................................................. 4
A. Pengkajian....................................................................................4
B. Analisa Data ...............................................................................9
C. Perencanaan................................................................................12
E. Implementasi..............................................................................19
F. Evaluasi.......................................................................................25
BAB II Penutup...................................................................................28
A. Kesimpulan...............................................................................28
B. Saran..........................................................................................31
Daftar Pustaka.....................................................................................32
Lampiran.............................................................................................33

iii
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama Klien : Ny. Endang
2. Usia : 46 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Alamat : Jalan Duwet no.50, Tambakreja
Cilacap , Jawa Tengah
6. Komposisi Anggota Keluarga :
N Jenis Hub dgn
Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
o. Kelamin Klien
1. Herdia Laki- Suami 50 SMK Pelayaran
nto Laki tahun
Lihu
2. Ambar Laki- Anak 24 Sarjana Mahasiswa
Lihu Laki tahun
3. Jafar Laki- Anak 19 SMA Pelajar
Lihu Laki Tahun
4. Mollin Peremp Anak 13 SMP Pelajar
Linu uan tahun

Genogram :

4
P
..........
.....................
.....................................................

Keterangan Genogram :

: Laki-laki : garis pernikahan

: Perempuan : garis keturunan

: Meninggal : tinggal serumah

7. Tipe keluarga : Keluarga inti (nuclear family)


8. Suku bangsa : Jawa Indonesia
9. Agama : Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga :
a. Yang mencari nafkah suami klien
b. Penghasilan Rp. 5000.000
c. Harta benda yang dimiliki : rumah, motor, kulkas, ac ,tv dll

5
11. Aktivitas rekreasi keluarga : klien dan keluarganya berekreasi diwaktu luang yaitu saat
hari libur , serta berekreasi nonton tv bersama dan lain-lain keluarga dan klien kompak
dalam mengisi waktu luang.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap Perkembangan Keluarga anak usia Dewasa
Tua
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: tugas perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi adalah anak pertamanya masih dalam tanggungan orangtua belum bisa
berkerja atau mencari uang sendiri
3. Riwayat keluarga inti : keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit apapun, hanya
klien yang mengalami hipertensi
4. Riwayat keluarga sebelumnya : tidak ada

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Rumah sendiri ,lingkungan asri aman dan sejuk, terdapat kamar,dapur ,kamar mandi,temoat
njemur pakaian dan garasi serta ruang tamu.
Denah rumah : Jalan Duwet no.50, Tambakreja ,Cilacap , Jawa Tengah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas : tetangga klien termasuk kelas menengah kebawah
dan interaksi nya baik.
3. Mobilitas geografis keluarga : tidak pernah pindah rumah ,jika pindah paling kalau liburan
itu pun paling lama seminggu transportasi yang digunakan kreta, mobil dan motor
tergantung jauh dekatnya lokasi yang dituju.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat : keluarga dan klien berkumpul saat
sore hari dan malam hari serta jika suami klien pulang kerja berkumpul bersama.
5. Sistem pendukung keluarga : yang menolong keluarga jika mengalami kesulitan adalah
saudara dan tentangga sekitar

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga : cara berkomunikasi dengan bahasa jawa dan indonesia, serta
efektif dalam berkomunikasi di dalam keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga : keluarga klien mampu mengendalikan anggota keluarganya

6
untuk dapat merubah perilaku yang negati
3. Struktur peran keluarga.
Peran formal: peran dalam anggota keluarga terpenuhi dan anggota keluarga klien dapat
melaksanakan perannya masing-masing
Peran informal : tidak ada peran yang disfungsional dalam anggota keluarga klien.
Nilai dan norma budaya : nilai dan norma didalam keluarga klien sangat beragam dan positif
tentunya

V. Fungsi Keluarga.
1. Fungsi afektif : Keluarga saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga
2. Fungsi sosialisasi : menerima tanggung jawab dalam membesarkan anak
3. Fungsi perawatan keluarga : selalu memperhatikan dalam hal penyediaan makanan , pakaian
,perlindungan, serta merawat anggota keluarga yang sakit

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek : dapat menyelesaikan masalah dalam waktu tidak lebih dari 6 bulan
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah : tindakan selalu tepat dalam pemecahan
masalah yaitu dengan bermusyawarah antar anggota keluarga.
3. Strategi koping yang digunakan : mengedepankan keinginan anggota keluarga sehingga
terjadi penyelesaian yang tepat
4. Strategi adaptasi disfungsional : tidak ada

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Semoga tindakan keperawatan bermanfaat dalam mengatasi penyakit yang ada di keluarga
klien serta nantinya klien terus menjadi pribadi yang sehat dalam melakukan kehidupan
seharihari dan ilmu yang diberikan dan diajarkan bermanfaat amiin
Nama :
Tanda Tangan :

7
B. Analisa Data
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 DS:
1. klien mengeluh merasakan nyeri
Nyeri Akut Agen Cedera Biologis
pada kepalanya
2. klien mengatakan nyeri pada
tengkuk
3. P: nyeri dirasakan bertambah
jika terlalu banyak beraktifitas
4. Q: nyeri terasa cenat cenut
5. R: nyeri pada kepala bagian
belakang
6. S : skala 5
7. T: nyeri dirasakan hilang timbul

DO :
1. TD : 152/105 mmhg
2. N : 84 kali permenit
3. RR : 22 kali permenit
4. Suhu : 37,5℃

9
2 DS : Risiko Hipertensi
1. Klien mengatakan nyeri pada Ketidakefektifan
Perfusi Jaringan
kepala Cereberal (otak)
2. Klien mengatakan memilki
hipertensi sudah sejak lama
3. Klien terlihat pucat,mata merah
dan berkeringat
DO :
1. TD : 152/105 mmhg
2. N : 84 kalipermenit
3. RR : 22 kali permenit
4. Suhu : 37,5℃
3 DS : Ketidakefektifan Sumber Daya Tidak
Pemeliharaan Cukup ( pengetahuan )
1. Klien mengatakan sudah
Kesehatan
menderita hipertensi sejak lama
2. Klien dan keluarga mengatakan
kurang mengetahui tentang
penyakitnya
3. Klien mengatakan masih
mengkonsumsi makanan

10
berlemak ( gorengan )
DO :
1. TD : 152/105 mmhg
2. N : 84 kalipermenit
3. RR : 22 kali permenit
Suhu : 37,5℃

C. Format Rencana Intervensi

Data Diagnosis keperawatan NOC NIC


Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi

Data pendukung masalah kesehatan individu : hipertensi


DS: 00132 Nyeri akut 1605 Kontrol nyeri 1400 Manajemen nyeri
1. klien mengeluh
No Indikator I E 1. Lakukan pengkajian nyeri
merasakan
R R komprehensif
nyeri pada 1. Mengenali 3 5 2. Ajarkan metode non
11
kepalanya kapan nyeri farmakologi untuk
2. klien
terjadi menurunkan skala nyeri
mengatakan 2. Menggunakan 3 5 3. Dorong pasien untuk
nyeri pada tindakan menggunakan obat obatan
tengkuk pengurangan penurun nyeri yang
3. P: nyeri
nyeri tanpa adekuat
dirasakan 4. Dukung istirahat tidur
analgesic
bertambah jika 3. Menggunakan 3 5 yang adekuat membantu
terlalu banyak analgesik yang penurunan nyeri
beraktifitas dan direkomendasik
terlalu banyak an
berfikir 4. Melaporkan 3 5

masalah nyeri yang


4. Q: nyeri terasa terkontrol
cenat cenut dan
tertusuk Manajemen penyakit
5. R: nyeri pada Hipertensi
kepala bagian No Indikator I E
belakang R R
3107
6. S : skala 5 1. Target tekanan 3 5
7. T: nyeri
12
dirasakan darah
hilang timbul 2. Strategi 3 5
DO : mengelola stres
1. TD : 152/105 3. Pilihan 3 5
mmhg pengobatan
2. N : 84 kali
yang tersedia
permenit 4. Tanda dan gejala 3 5
3. RR : 22 kali
eksaserbasi
permenit
Suhu : 37,5℃ hipertensi

DS : 00201 Resiko 0406 Perfusi jaringan cerebral 2550 Peningkatan perfusi serebral
1. Klien ketidakefektifa No Indikator I E Aktivitas :
mengatakan n perfusi R R 1. Hindari fleksi leher atau
13
nyeri pada jaringan 1. Tekanan darah 3 5 fleksi panggul atau lutut
kepala serebral sistolik yang eksterm
2. Klien 2. Tekanan darah 3 5 2. Monitor Status Pernafasan
3. Auskultasikan suara paru
mengatakan diastolic
3. Nilai rata rata 3 5 crackles atau suara tidak
memilki
tekanan darah normal lainnya
hipertensi
4. Sakit kepala 3 5
sudah sejak
lama Monitor tanda tanda vital
DO : Aktivitas :
6680
1. TD : 152/105 1. Monitor tekanan
mmhg darah,nadi,suhu,dan status
2. N : 84 pernafasan dengan tepat
2. Monitor tekanan darah
kalipermenit
saat pasien berbaring,
3. RR : 22 kali
duduk dan berdiri sebelum
permenit
dan setelah perubahan
4. Suhu : 37,5℃
posisi
3. Monitor tekanan darah
setelah pasien minum obat
jika memungkinkan
14
Data pendukung masalah kesehatan Keluarga : hipertensi
DS : 0080 Ketidakefektifa 1803 Keluarga mampu mengenal 5602 Pengajaran : proses penyakit
1. Klien n pemeliharaan masalah tentang pengetahuan Aktivitas :
mengatakan kesehatan di kesehatan dan perilaku : 1. Kaji tingkat pengetahuan
sudah menderita keluarga Pengetahuan: proses penyakit pasien dengan proses
hipertensi sejak No Indikator I E penyakit yang lebih
lama R R spesifik
1. Faktor – faktor 3 5 2. Jelaskan tanda dan gejala
2. Klien dan
penyebab yang umum dari penyakit,
keluarga
2. Faktor risiko 3 5 sesuai kebutuhan
mengatakan 3. Tanda dan gejala 3 5 3. Jelaskan mengenai proses
kurang penyakit penyakit
mengetahui 4. Strategi untuk 3 5 4. Diskusikan perubahan
tentang meminimalkan gaya hidup diperlukan
penyakitnya perkembangan untuk mencegah
3. Klien penyakit komplikasi di masa akan
15
mengatakan datang dan mengkontrol
masih proses penyakit
mengkonsumsi Pengetahuan: Promosi Bantuan pemeliharaan rumah
makanan Kesehatan 7180 Aktivitas :
berlemak No Indikator I E 1. Tentukan kebutuhan
( gorengan ) 1823 R R pemeliharaan rumah
1. Perilaku yang 3 5 pasien
meningkatkan 2. Libatkan pasien/keluarga
DO :
kesehatan dalam memutuskan
1. TD : 152/105
2. Pemeriksaan 3 5 kebutuhan pemeliharaan
mmhg
kesehatan yang rumah
2. N : 84
di 3. Sediakan informasi
kalipermenit
rekomendasikan mengenai bagaimana
3. RR : 22 kali 3. Sumber 3 5 membuat rumah aman dan
permenit informasi bersih
4. Suhu : 37,5℃ peningkatan 4. Pesankan pelayanan
kesehatan kebersihan rumah, dengan
terkemuka tepat.

16
Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan:
menyiapkan lingkungan
rumah yang aman
1910
No Indikator I E
R R
1. Pemelihara 3 5
an gedung
2. ketersediaa 3 5
n air bersih
3. Tempat 3 5
penyimpana
n makanan
yang aman
4. Persiapan 3 5
makanan
yang aman
5. Kebersihan 3 5
hunian

17
D. Format Implementasi
NO. Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Respon Paraf
Data pendukung masalah kesehatan individu : hipertensi
1. 19/12/2018 Nyeri Akut b.d Agen Cedera 1. Ajarkan metode non farmakologi S: Klien mengatakan
(17.05)
Biologis untuk menurunkan skala nyeri lebih nyaman dan
(Terapi Relaksasi) nyeri sedikit hilang
O: Klien terlihat lebih
tenang
(17.15) 2. Dorong pasien untuk menggunakan S: Klien mengatakan
obat obatan penurun nyeri yang sudah pernah
adekuat diberikan obat
penurun rasa nyeri
O: Klien terlihat
sudah mengerti
(17.25) 3. Dukung istirahat tidur yang adekuat S: Klien mengatakan
untuk membantu penurunan nyeri akan tidur yang
teratur dan penuh
O: Klien tampak
18
paham
2. 20/12/2018 Risiko Ketidakefektifan Perfusi 1. Ajarkan untuk Hindari fleksi leher S: Klien mengatakan
(13.00)
Jaringan Cereberal (otak) b.d atau fleksi panggul atau lutut yang mengerti apa yang
Hipertensi eksterm diajarkan
O: Klien Tampak
mengerti
(13.15) 2. Monitor Status Pernafasan S: Klien mengatakan
nyaman dan rileks
O: Klien Tampak
Tenang

(13.20) 3. Auskultasikan suara paru crackles S: Klien mengatakan


atau suara tidak normal lainnya nyaman saat
disuruh Tarik nafas
panjang
O: Klien Tampak
tenang dan tidak
suara tambahan
lainnya
(13.35) 4. Monitor tekanan darah,nadi,suhu,dan S: Klien mengatakan
status pernafasan dengan tepat merasa nyaman

19
O:
1. TD : 145/100
mmhg
2. N : 88 kali
permenit
3. RR : 24 kali
permenit
4. Suhu : 37,5℃

(13.50) 5. Monitor tekanan darah saat pasien S: Klien mengatakan


berbaring, duduk dan berdiri sebelum nyaman dan rileks
O:
dan setelah perubahan posisi
1. Saat berbaring TD:
138/90
2. Saat Duduk TD
145/100
3. Saat Berdiri TD
151/104

(14.10) 6. Monitor tekanan darah setelah pasien S : Klien mengatakan


minum obat jika memungkinkan nyaman dan tenang
O: Klien belum mau
untuk minum obat
3. 21/12/2018 Ketidakefektifan Pemeliharaan 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien S : Klien mengatakan
20
(10.20) Kesehatan b.d Sumber Daya dengan proses penyakit yang lebih sedikit mengerti
Tidak Cukup ( pengetahuan ) spesifik tentang
penyakitnya
O: Klien terlihat
bingung
(10.38) 2. Jelaskan tanda dan gejala yang S : Klien mengatakan
umum dari penyakit, sesuai jadi paham akan
kebutuhan tanda dan gejala
dari penyakit yang
dialami
O: Klien terlihat
paham dan
mengerti
(10.45) 3. Jelaskan mengenai proses penyakit S : Klien mengatakan
jadi paham dan
mengerti akan
proses dari
hipertensi
O: Klien terlihat
mengerti

21
(11.00) 4. Diskusikan perubahan gaya hidup S : Klien mengatakan
diperlukan untuk mencegah lebih peduli akan
komplikasi di masa akan datang kesehatannya
O: Klien terlihat aktif
dan mengkontrol proses penyakit
dalam berdiskusi
5. Libatkan pasien/keluarga dalam S : Klien dan keluarga
memutuskan kebutuhan mengatakan
pemeliharaan rumah lebih paham
O: Klien dan keluarga
jadi lebih
memahami
6. Sediakan informasi mengenai S : Klien mengatakan
bagaimana membuat rumah aman jadi lebih mengerti
dan bersih dan paham akan
kondisi rumah
yang baik seperti
apa
O: Klien terlihat aktif
dalam penerimaan
informasi

22
E. Format Evaluasi SOAP
NO. Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP) Paraf
Data pendukung masalah kesehatan individu : hipertensi
1. 19/12/2018 Nyeri Akut b.d Agen Cedera S: Klien mengatakan masih merasakan nyeri jika
kambuh
Biologis
O: TD : 152/105 mmhg
N : 84 kalipermenit
RR : 22 kali permenit
Klien terlihat sedang merasakan sakit
A: Masalah Teratasi Sebagian
P: Relaksasi , minum obat dan lanjutkan intervensi
2. 20/12/2018 Resiko Ketidakefektifan Perfusi S: Klien mengatakan lebih tenang dan nyaman
O:
Jaringan Cerebral (Otak) b.d
1. TD : 145/100 mmhg
Hipertensi 2. N : 88 kali permenit
3. RR : 24 kali permenit
4. Suhu : 37,5℃
A: masalah teratasi
P: Diet garam dan penuhi nutrisi yang baik untuk
Hipertensi dan lanjutkan intervensi
Data pendukung masalah kesehatan Keluarga : hipertensi
23
3. 21/12/2018 Ketidakefektifan Pemeliharaan S: Klien mengatakan jadi paham dan mengerti akan
Kesehatan b.d Sumber Daya Tidak penyakitnya (hipertensi)
O: Klien terlihat lebih sehat dan bersih
Cukup ( pengetahuan )
A: masalah teratasi
P: Tanyakan kembali (mereview ulang) pendkes yang
diberikan dan terus lakukan tindakan sehari-hari
yang sehat serta lanjutkan intervensi

24
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan diastol > 90 mmHg dan
sistol > 140 mmHg yang dipengaruhi oleh banyak faktor risiko. Hipertensi dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu hipertensi
primer (essensial) dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer merupakan penyebab kematian terbesar dengan presentase 90% .
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan penulis pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan dari
kasus keluarga Ny “E” dengan tahap perkembangan keluarga dengan anak usia dewasa antara lain :
1. Keluarga adalah : kumpulan dua atau lebih individu yang tinggal bersama, yang saling berhubungan melalui pertalian darah,
adopsi atau perkawinan, mempunyai ikatan emosional dan saling berinteraksi, mempunyai peran masing-masing serta
menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota keluarga.
2. Keluarga memiliki 8 tahapan perkembangan keluarga yaitu : Keluarga Baru (Berganning Family), Keluarga dengan anak pertama
< 30 bulan (Child Bearing), Keluarga dengan anak prasekolah, Keluarga dengan anak usia sekolah (6-12 tahun), Keluarga dengan
anak remaja (13-20 tahun), Keluarga dengan anak dewasa (anak 1 meninggalkan rumah), Keluarga Usia Pertengahan (Middle
Age Family) dan Keluarga Usia Lanjut. Semua perkembangan keluarga harus dilalui oleh keluarga dan dimana pada tahap
perkembangan tersebut keluarga memiliki tugas-tugas yang harus dilakukan oleh keluarga seperti pada keluarga usia lanjut tugas
yang harus dilakukan oleh keluarga adalah : melalukan live review, mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan,
mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat, penyesuaian tahap masa pensiun dengan merubah cara hidup,

25
menerima kematian pasangan, kawan dan mempersiapkan kematian, mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang
saling menyenangkan pasangan dan adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi kehilangan pasangan, kekuatan fisik dan
penghasilan keluarga.
3. Dalam melaksanakan tugas, keluarga sering menemukan masalah dimana masalah yang dihadapi biasanya sesuai dengan tahap
perkembangan keluarga dan ditemukan juga masalah kesehatan, seperti pada tahap perkembangan keluarga usia lanjut dimana
masalah kesehatan yang dapat terjadi pada usia lanjut adalah masalah kesehatan lanjut usia karena menurunnya kekuatan fisik,
sumber finansial yang tidak memadai, isolasi sosial, kesepian dan banyak kehilangan lain yang mengakibatkan lansia rentan
secara psikologis.
4. Didalam keluarga terdapat fungsi keluarga yaitu fungsi afektif, fungsi sosialisasi, fungsi ekonomi, dan fungsi reproduksi. Fungsi
keluarga begitu penting di dalam tahap perkembangan keluarga, karena apabila keluarga tidak dapat melaksanakan fungsi
keluarga maka dapat mempengaruhi tugas dan peran keluarga didalam tahap perkembangan keluarga.
5. Dalam pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada keluarga, digunakan langkah-langkah dalam proses keperawatan yang sesuai
dengan tinjauan teoritis, dimana harus dimulai dari Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Rencana, Pelaksanaan dan Evaluasi
Keperawatan.
6. Dalam membuat rencana asuhan keperawatan keluarga, harus didasarkan pada teori yang mengacu pada penyebab yaitu lima
tugas keluarga dalam bidang kesehatan antara lain : mengenal masalah kesehatan, memutuskan tindakan kesehatan yang tepat,
merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan, memodifikasi lingkungan untuk menjamin kesehatan kesehatan
keluarga, memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.

26
7. Setelah melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan intervensi yang dilakukan selama 3 hari berdasarkan waktu yang telah
dibuat maka diharapkan hasil evaluasi dari diagnosa keperawatan dapat berhasil, dimana pada diagnosa keperawatan :
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Ny “E” terutama pada KK b/d ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan masalah Hipertensi. Diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit. dibandingkan
dengan hipertensi sekunder dengan presentase 10% karena penyebab dari langsung (etiologi) dari hipertensi primer tidak
diketahui dan penderita yang mengalami hipertensi primer tidak mengalami gejala (asimtomatik). Terapi hipertensi dibagi
menjadi dua kelompok besar, yaitu terapi medis dan non-medis. Kontrol pada penderita hipertensi sangat diperlukan untuk
mencegah komplikasi lebih lanjut.

27
B. Saran
Dengan melihat kenyatan yang ditemukan dilapangan pada saat penulis melakukan pengambilan kasus, maka penulis dapat
memberikan saran yang sangat diharapkan untuk diperhatikan.
1. Institusi
Penulis mengharapkan, untuk institusi tetap melaksanakan program pengambilan kasus karya tulis ilmiah di komunitas terutama
pada keluarga tetap dilakukan, tetapi diharapkan institusi lebih mempersiapkannya secara lebih matang lagi sehingga kedepannya
pengambilan kasus karya tulis ilmiah pada keluarga dapat berjalan lebih bagus lagi.
2. Keluarga
Untuk keluarga dan masyarakat sekitar diharapkan dapat merawat anggota keluarga yang sakit, dan mau memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan serta dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengambil keputusan untuk membawa anggota keluarga
yang sakit sehingga cepat mendapatkan pertolongan dari petugas kesehatan
3. Mahasiswa
Diharapkan untuk teman-teman mahasiswa kedepannya lebih banyak belajar dan menambah pengetahuan sehingga pada saat
berada dilapangan, teman-teman mahasiswa dapat menerapkan apa yang didapat selama dibangku kuliah, terutama dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga.

28
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6550901/ASUHAN_KEPERAWATAN_KELUARGA_DENGAN_HIPERTENSI. Diunduh pada


Tanggal 23 Desember 2018.

Dilakukan Pengkajian dan Intervensi selama 1-3 Hari di rumah Klien Ny. E, di Jalan Duwet no.50, Tambakreja ,Cilacap , Jawa
Tengah.

LAMPIRAN
29
30

Anda mungkin juga menyukai