Anda di halaman 1dari 10

M A K A LA H

“POLUSI AIR DAN POLUSI TANAH “


D
I
S
U
S
U
N

OLEH

KELOPOK
1.

2.

3.

4.

SMA 01 B0MABANA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya lah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Biologi
dengan judul “Polusi Air dan Polusi Tanah”. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan
mampu untuk lebih mengenal tentang Pencemaran Lingkungan.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah
yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi manfaat tersendiri
bagi teman-teman sekalian.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kita menggunakan air untuk keperluan sehari-hari. Seperti untuk minum, mandi dan
mencuci. Air yang kita gunakan tentunya harus bersih. Air bersih adalah air yang tidak
berwarna, tidak bebau dan tidak beracun. Namun, saat ini air bersih mulai sulit didapatkan.
Penyebabnya adalah kelalaian manusia.
Kandungan air saat ini memprihatinkan terlebih air yang tercemar karena air
mengandung logam, limbah dan zat kimia yang berbahaya.
Air untuk kehidupan sudah semestinya kita mengelola air limbah sebelum memasuki
badan air. Sesuai dengan siklus hidrologi, jumlah air di muka bumi adalah konstan. Namun,
akibat pencemaran limbah air mengalami penurunan kualitas hingga tidak dapat
dipergunakan. Misalnya di beberapa tempat air tanah telah mengalami penurunan kualitas
akibat perembesan limbah cair domestik, industri dan pertanian. Air yang demikian biasa
disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu polusi air dan polusi tanah ?
b. Apa saja sifat-sifat polusi air?
c. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, terutama air dan tanah ?
d. Darimana polusi air bersumber?
e. Apa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh polusi air?
f. Apa dampak dari adanya polusi air dan tanah ?
g. Bagaimana cara mengatasi sekaligus mencegah terjadinya polusi air dan tanah ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Polusi Air dan polusi tanah


Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari
kemurniaannya. Air yang tersebar dialam tidak pernah dapat dalam bentuk murni, tetapi
bukan berarti semua air sudah sudah berpolusi. Air permukaan dan air sumur biasanya
mengandung bahan-bahan metal terlarut seperti Na, Mg, Ca, dan Fe. Air yang mengandung
komponen-komponen tersebut dalam jumlah tinggi disebut air sadah.
Air yang tidak berpolusi tidak selalu merupakan air murni, tetapi adalah air yang tidak
mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan
sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu. Adanya benda-
benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan secara normal disebut
polusi.
Polusi tanah adalah kerusakan lapisan tipis bumi yang bermanfaat yaitu tanah
produktif untuk menumbuhkan tanaman sebagai sumber bahan makanan.Polusi tanah juga
dapat dipahami sebagai keadaan dimana bahan pencemar (polutan), masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami.
Polusi ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri
atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau
limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

B. Penyebab Terjadinya Polusi Air


a. Fosfat,Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
b. Nitrat dan Nitrit,Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang
berlebihan dan proses pembusukan materi organik.
c. Poliklorin Bifenil (PCB),Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas,
plastik dan alat listrik.
d. Residu Pestisida Organiklorin,Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida pada
tanaman untuk membunuh serangga.
e. Minyak dan Hidrokarbon,Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada
roda dan kapal pengangkut_minyak.
f. Radio Nuklida,Radio nuklida atau unsure radioaktif berasal dari kebocoran tangki
penyimpanan limbah radioaktif.
g. Logam-logam Berat,Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan
bensin.
h. Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak.
i. Kotoran Manusia,Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.
C. Sumber Polusi Air
1 Limbah Industri
2. Limbah Pertanian
3. Limbah Rumah Tangga

D. Akibat / Dampak Polusi Air


a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O2)
b. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrifikasi)
c. Pendangkalan dasar perairan
d. Tersumbatnya penyaring reservoir dan menyebabkan perubahan ekologi
e. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
f. Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan
penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
g. Kematian biota kuno, seperti: plankton, iank, bahkan burung
h. Mutasi sel, kanker, dan leukemia

E. Usaha-Usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air


 Mempertahankan sumber-sumber air bersih yang belum tercemar.
Sumber air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya. Jangan sampai
ikut tercemar, karena jika sudah tercemar akan sulit membersihkannya.
 Menanam tanaman-tanaman berkayu tebal.
Tanaman-tanaman yang berkayu tebal adalah tanaman yang dapat menyerap air dengan baik.
Dengan begitu, persediaan air tanah mencukupi dan sumber air bersih dapat terjaga.
 Tidak membuang sampah ke sungai.
Mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang.
 Penyuluhan pembuangan limbah industri.
 Penyuluhan bagi pengguna transportasi laut.
 Peraturan yang tegas kepada para pengusaha minyak.
 Pemerintah hendaknya membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah
beracun.
Pencegahan polusi air dapat dikakukan dengan berbagai cara,seperti:
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang
dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya
7. Melakukan intensifikasi pertanian
F. Polusi Tanah
 Hubungan Polusi Tanah dengan Polusi Udara dan Air

Polusi Tanah mempunyai hubungan erat dengan Polusi udara maupun dengan
Polusi air.Bahan pencemar (polutan) yang terdapat di udara dapat larut dan terbawa oleh
air hujan. Air hujan tersebut kemudian akan jatuh ke tanah sehingga menimbulkan
Polusi tanah.
Demikian pula polutan dalam air permukaan tanah (air sungai, air selokan, air
danau dan air payau) dapat masuk ke dalam tanah dan dapat menyebabkan Polusi Tanah.
Dengan demikian maka Lingkungan Hidup yang paling banyak dan mudah
tercemar adalah Tanah.
Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak
makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan
mikroorganisme.Selain itu di dalam tanah ini juga terdapat air dan udara.

 Penyebab Terjadinya Polusi Tanah


Polusi tanah terjadi akibat masuknya polutan ke dalam tanah. Berikut akan diuraikan
beberapa jenis polutan tanah.
1) Limbah Padat (Sampah)
Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan, baik organik maupun anorganik.
Contohnya seperti limbah rumah tangga, limbah pasar, limbah rumah sakit, kertas,
plastik, kayu, kaca, karet, dan benda – benda lain yang sukar diuraikan oleh
mikroorganisme.
2) Logam Berat
Limbah Industri yang dibuang ke tanah secara langsung biasanya masih mengandung
senyawa logam berat.Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan di tanah antara
lain, kadmium, timbal, kromium, tembaga, besi dan nikel.
3) Pestisida
Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang
dianggap mengganggu oleh manusia. Terdapat beberapa jenis pestisida, antara lain,
Insektisida (pembunuh serangga), Herbisida (pembunuh gulma/tumbuhan pengganggu),
Rodentisida (pembunuh hewan pengerat), Fungisida (pembunuh jamur).
4) Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral
Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral merupakan unsur-unsur yang sangat diperlukan
tumbuhan untuk pertumbuhan.Tapi jika keberadaannya di tanah berlebih, unsur-unsur
tersebut dapat bersifat racun bagi tumbuhan.
5) Zat Radioaktif
Zat radioaktif dihasilkan oleh PLTN, reaktor atom atau dari percobaan lain yang
menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.
6) Gas pencemar udara
Yang dimaksud pencemar udara adalah gas yang larut dalam air hujan seperti oksida
nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2),
menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam dan merusak
kesuburan tanah/ tanaman.

 Dampak Polusi Tanah Terhadap Lingkungan


- Mengganggu lingkungan dan merusak pemandangan
Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik serta limbah industri
menghasilkan lindi (air sampah) yang berbau busuk dan merusak pemandangan.
- Membunuh mikroorganisme dan merusak struktur alami tanah
Timbunan sampah menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa
dimanfaatkanSampah anorganik biasanya sukar diuraikan oleh mikroorganisme tanah.
Sampah anorganik menyebabkan terhalangnya akar tanaman, menghalangi masuknya
air ke dalam tanah, sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan
tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, oleh
sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak mendapatkan makanan
untuk berkembang.
- Penggunaan pupuk serta pestisida yang berlebihan juga akan mematikan
mikroorganisme dalam tanah.Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah
tangga; peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia
yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
- Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal,
perak,khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap
mikroorganisme. Jika limbah cair tersebut terserap ke dalam tanah maka akan
mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme.
- Mengganggu hasil pertanian
Kesuburan tanah yang berkurang dan banyaknya zat-zat yang mencemari tanah akan
berdampak negatif pada hasil pertanian. Dampak pada pertanian terutama perubahan
metabolisme tanaman, pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian.
- Menurunnya kualitas air tanah
Tertimbunnya limbah dalam jangka panjang menyebabkan permukaan tanah menjadi
rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri tertentu. Hal ini
berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau.

- Dampak Pada Kesehatan


Ada berbagai gangguan kesehatan jika zat – zat kimia berbahaya dalam tanah masuk
ke dalam tubuh manusia.Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida
merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.Timbal sangat berbahaya pada
anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada
seluruh populasi.Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan
kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.PCB dan siklodiena terkait
pada keracunan hati.Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan
pada saraf otot.Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan
pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.Terdapat beberapa macam
dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan
ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas.Yang jelas, pada dosis
yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

 Cara Mencegah Dan Menangani Dampak Negatif Polusi Tanah


1) Memisahkan sampah organik dan anorganik
2) Mengurangi sampah dengan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
3) Membiasakan pola hidup bersih
4) Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau
pemukiman penduduk.
5) Mengatur pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan atau
ekosistem.
6) Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
7) Memperluas gerakan penghijauan.
8) Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
9) Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup
sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
10) Membuang sampah pada tempatnya.

Untuk menangani tanah yang sudah tercemar, maka ada dua cara yang bisa
dilakukan, yaitu :

1) Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-
site).Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.Pembersihan ini lebih murah
dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa
ke daerah yang aman.Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar.Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian
zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut.Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air
limbah.Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2) Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu
mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular
arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak
langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya
menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena
menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu,
jamur dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan ini kita dapat menarik kesimpulan, diantaranya:
 Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari
kemurniaannya. Air yang tidak berpolusi tidak selalu merupakan air murni tetapi adalah air
yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang
ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu.
 Penyebab terjadinya polusi air adalah Fosfat, Nitrat dan Nitrit, Poliklorin Bifenil (PCB),
Residu Pestisida Organiklorin, Minyak dan Hidrokarbon, Radio Nuklida, Logam-logam
Berat, Limbah Pertanian dan Kotoran manusia.
 Serta sumber polusi air adalah dari limbah industri, pertanian, dan rumah tangga.
 Polusi air pun tidak hanya berbahaya bagi kehidupan manusia tetapi bagi kehidupan
makhluk hidup lainnya pun dapat terpengaruh oleh adanya polusi air.
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan
kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping).Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari
pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu
dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi
dengan cara proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri).

3.2 Saran
Agar polusi air tak ada lagi, saran kami adalah:
1. Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang
terpolusi dan ada yang tidak.
2. Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari
pencemaran air.
3. Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar
tidak terjadi pencemaran air.
4. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
5. Jangan membuang sampah kesungai, dan jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan
mengakibatkan banjir.
6. Tanah adalah salah satu elemen yang bersinggungan dengan kehidupan kita sehari-
hari.Maka sangat penting bagi kita sebgai umat manusia untuk menjaga kelestarian
tanah.Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk melaksanakan pelestarian tanah
ini.Jelas hal tersebut memerukan dukungan dari pemerintah, dan kerjasama dari masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2010. Pencemaran Air. From http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air/.


Diakses pada tanggal 28 Nopember 2012.
Faruq, Umar. 2010. Makalah Pencemaran Air. From
http://henithree.student.umm.ac.id/2010/01/23/makalah-pencemaran-air/. Diakses pada
tanggal 28 Nopember 2012.
Kartika. 2010. Makalah Polusi Air. From
http://k4rti3k4.student.umm.ac.id/2010/01/22/makalah-polusi-air/. Diakses pada tanggal 28
November 2012.
Chandrataruna, Ahmad. 2010. Apa Penyebab Polusi Air?. From http://id.shvoong.com/exact-
sciences/astronomy/2011490-apa-penyebab-polusi-air/. Diakses pada tanggal 28 November
2012

Anda mungkin juga menyukai