Anda di halaman 1dari 4

Nama : Irodatun Nadilla

NIM : 160422608281
Offering :M

RESUME ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis Rasio
Analisis rasio adalah salah satu alat yang paling populer dan banyak digunakan
untuk analisis keuangan. Perlu diingat bahwa rasio merupakan alat untuk
memberikan pandangan mengenai kondisi yang mendasarinya. Rasio adalah salah
satu titik awal analisis, bukan titik akhir. Analisis rasio dapat mengungkapkan
hubungan penting dan dasar perbandingan dalam mengungkapkan kondisi dan
trend yang sulit dideteksi dengan memeriksa setiap komponen yang membentuk
rasio tersebut. Kegunaan rasio tergantung pada penerapan keahlian dan
interpretasinya, dan ini adalah aspek analisis yang paling menantang.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Rasio


Sebelum menghitung rasio, atau ukuran serupa seperti indeks trend atau hubungan
presentase, akan dipergunakan analisis akuntansi untuk memastikan angka-angka
yang mendasari perhitungan rasio. Kegunaaan rasio tergantung pada keandalan
angkanya. Jika pengendalian akuntansi internal perusahaan atau tata kelola
lainnya serta mekanisme pengawasan kurang andal dalam menghasilkan angka
yang dapat dipercaya, maka rasio yang dihasilkan tentu saja kurang dapat
diandalkan pula.

Interpretasi Rasio
Rasio harus diinterpretasikan dengan hati-hati karena faktor-faktor yang
memengaruhi pembilang dapat berkorelasi dengan faktor-faktor yang
memengaruhi penyebut (denominator). Rasio sama seperti sebagian besar teknik
dalam analisis keuangan, tidak relevan secara tersendiri. Sebaliknya, rasio tersebut
sangat berguna jika diinterpretasikan dalam perbandingan dengan (1) rasio
sebelumnya, (2) standar yang telah ditentukan sebelumnya, dan (3) rasio pesaing,
dan terakhir (4) variabilitas rasio dari waktu ke waktu sama pentingnya dengan
trend-nya.

Ilustrasi Anaisis Rasio


Sejumlah rasio dapat dihitung dengan menggunakan laporan keuangan
perusahaan. Bagian ini menyajikan analisis rasio sebagaimana diterapkan pada
tiga bidang penting analisis laporan keuangan.
1. Analisis Kredit (Resiko)
a. Likuiditas, digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio likuiditas yang penting adalah
rasio lancar, yang mengukur aset lancar yang tersedia untuk memenuhi
libilitas jangka pendek. Analisis singkat mengenai likuiditas menunjukkan
bahwa meskipun komposiis aset lancar dan liabilitas jangka pendek Colgate
hanya menunjukkan likuiditas yang sedang, periode piutang dan
persediannya bersamaan dengan arus kas dari operasi yang sangat baik
menunjukkan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Rumus-rumus
likuiditas :
𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
𝐑𝐚𝐬𝐢𝐨 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 =
𝐋𝐢𝐚𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤

(𝐊𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐚𝐬 + 𝐄𝐟𝐞𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐝𝐚𝐠𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 + 𝐏𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚)


𝐑𝐚𝐬𝐢𝐨 𝐂𝐞𝐩𝐚𝐭 =
𝐋𝐢𝐚𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤

𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 𝐏𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚


𝐏𝐞𝐫𝐢𝐨𝐝𝐞 𝐏𝐞𝐧𝐚𝐠𝐢𝐡𝐚𝐧 =
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 ÷ 𝟑𝟔𝟎

𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧


𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐌𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧 =
𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 ÷ 𝟑𝟔𝟎

b. Struktur Modal dan Solvabilitas, digunakan untuk menilai kemampuan


dalam memenuhi kewajiban jangka panjang.
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐋𝐢𝐚𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩 𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 =
𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐏𝐞𝐦𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦
𝐋𝐢𝐚𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐏𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠
𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐏𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩 𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 =
𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐏𝐞𝐦𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦

𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐩𝐚𝐣𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐛𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚


𝐑𝐚𝐬𝐢𝐨 𝐊𝐞𝐥𝐢𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐧𝐠𝐚 =
𝐛𝐞𝐛𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚

2. Analisis Profitabilitas
a. Imbal hasil atas investasi, untuk menilai imbalan keuangan kepada
penyedia pendanaan ekuitas dan utang.
𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐍𝐞𝐭𝐨 + 𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐧𝐠𝐚 × (𝟏 − 𝐓𝐚𝐫𝐢𝐟 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤)
𝐈𝐦𝐛𝐚𝐥 𝐇𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐀𝐭𝐚𝐬 𝐀𝐬𝐞𝐭 =
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐞𝐭

𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐍𝐞𝐭𝐨
𝐈𝐦𝐛𝐚𝐥 𝐇𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐁𝐢𝐚𝐬𝐚 =
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐏𝐞𝐦𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦

b. Kinerja Operasi, untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi.


Hal ini dilakukan dengan mempelajari rasio yang biasanya
menghubungkan pos laporan laba rugi dengan penjualan. Rasio ini sering
disebut dengan margin laba, misalnya margin laba bruto.
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 − 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝐌𝐚𝐫𝐠𝐢𝐧 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐫𝐮𝐭𝐨 =
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐎𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐢
𝐌𝐚𝐫𝐠𝐢𝐧 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐎𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐢 =
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐍𝐞𝐭𝐨
𝐌𝐚𝐫𝐠𝐢𝐧 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐍𝐞𝐭𝐨 =
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧

c. Penyalahgunaan Aset, untuk menilai efektivitas dan intensitas aset dalam


meghasilkan penjualan, juga disebut perputaran.
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝐏𝐞𝐫𝐩𝐮𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐬 =
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 𝐊𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐚𝐬

𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝐏𝐞𝐫𝐩𝐮𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚 =
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 𝐏𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐔𝐬𝐚𝐡𝐚

𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝐏𝐞𝐫𝐩𝐮𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧 =
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝐏𝐞𝐫𝐩𝐮𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚 =
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚

𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝐏𝐞𝐫𝐩𝐮𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 =
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩

𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝐏𝐞𝐫𝐩𝐮𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐞𝐭 =
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐞𝐭

3. Penilaian, untuk mengestimasi nilai instrinsik perusahaan (saham).


Ukuran pasar
𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐏𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐫 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦
𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩 𝐋𝐚𝐛𝐚 =
𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐩𝐞𝐫 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦

𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐩𝐞𝐫 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦


𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐘𝐢𝐞𝐥𝐝 =
𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐏𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐫 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦

𝐃𝐢𝐯𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐓𝐮𝐧𝐚𝐢 𝐩𝐞𝐫 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦


𝐃𝐢𝐯𝐢𝐝𝐞𝐧𝐝 𝐘𝐢𝐞𝐥𝐝 =
𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐏𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐫 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦

𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐏𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐫 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦


𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐁𝐮𝐤𝐮 =
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐁𝐮𝐤𝐮 𝐩𝐞𝐫 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦

Anda mungkin juga menyukai