Anda di halaman 1dari 5

PENGELOLAAN UTANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/5
Tanggal Terbit
Standar Prosedur
Operasional

Pengertian

Tujuan 1.
Kebijakan

Prosedur Prosedur Penanggulangan Bencana Kebakaran :


1) Apabila terjadi kebakaran, maka orang/petugas pertama yang melihat
kebakaran, segera melaporkan kejadian kebakaran dan segera
telepon operator (Ext. 111).
2) Operator akan mengaktifkan Kode Merah. Cara mengaktifkan kode
merah yaitu operator akan mengumumkan melalui paging system
“Kode Merah (3x) (.. unit yang terkena..)” disebutkan (3x)
3) Orang yang ada di ruangan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) dan segera bunyikan alarm terdekat.
4) Saat mendengar alarm (tanda bahaya) tingkat pertama (siaga) atau
diberitahu informan mengenai kejadian kebakaran, Tim
Penanggulangan Kebakaran harus segera mengambil tindakan.
Adapun pembagian tugas masing-masing yaitu :
Ketua Tim Penanggulangan Kebakaran
Ketua Tim Penanggulangan Kebakaran harus segera:
 memastikan tempat kejadian (lokasi) api / kebakaran dan
bergerak menuju lokasi serta mengambil komando
pemadaman kebakaran
 menghubungi Regu Pemadam kebakaran di bawah
komandonya untuk menuju lokasi kebakaran
 Menghubungi Direktur Utama
 memberitahu setiap karyawan, staf atau pengunjung dalam
bangunan untuk tetap waspada untuk perintah evakuasi
 Memimpin dan mengkoordinir Tim Penanggulangan
Kebakaran .
Petugas Pemadam kebakaran
Saat mendengar alarm tingkat pertama (siaga), maka personil atau
Anggota Regu Pemadam kebakaran harus :
 Bergerak menuju lokasi kebakaran tersebut melalui jalan
terdekat.
 Memastikan di mana lokasi kebakaran.
 Melakukan tindakan pemadaman dengan menggunakan
APAR atau hydrant jika dibutuhkan.
 Melapor kesiagaan untuk tindakan pemadaman kepada
Pemimpin Regu.
5) Jika api tidak kunjung padam, maka segera lakukan evakuasi.
Adapun pembagian tugas masing-masing yaitu :
Petugas Rescue/ Evakuasi
 Mencari penghuni atau siapa saja, dimana pada saat terjadi
kebakaran ada di lantai tersebut, terutama diruang-ruang
tertutup dan memberitahu agar segera menyelamatkan diri
 Membantu dan menyelamatkan orang-orang yang tidak dapat
berjalan sendiri (karena sakit, kecelakaan, hamil dan sebab
lainnya) untuk segera keluar dan daerah berbahaya,
 Menyelamatkan orang-orang (korban) yang terjebak dalam
daerah berbahaya dan tidak dapat mencari jalan keluar.
 Meyakinkan bahwa tidak ada yang tertinggal di gedung/area
kerja
 Melaksanakan tugas evakuasi dengan berpegang pada
prosedur.evakuasi, antara lain
 Melarang penghuni yang berjalan melawan arah atau
arus yang menuju kedaerah aman.
 Melarang berlari kencang, tapi berjalan cepat dan tidak
saling mendahului
 Mengingatkan agar tidak membawa barang besar dan
berat
 Tetap berfikir tenang dan hindari kepanikan
Petugas Keamanan
Saat menerima perintah dan Pemimpin Regu atau mendengar alarm
atau cara lain yang menandakan adanya kebakaran di daerah yang
menjadi tanggung jawabnya, personil Keamanan harus segera
menuju ke lokasi terbakar :
 Lakukan langkah pengamanan selama petugas pemadaman
bekerja memadamkan kebakaran dengan cara :
 Mengatur Iingkungan sekitar lokasi untuk memberikan
ruang yang cukup untuk mengendalikan kebakaran,
 Mengamankan karyawan yang tidak bertugas dalam
kebakaran.
 Mengamankan daerah kebakaran lantai tersebut dari
kemungkinan tindakan seseorang misalnya mencuri barang-
barang yang sedang diselamatkan diselamatkan, mencopet
penghuni yang sedang panik, dll
 Menangkap orang yang jelas-jelas melakukan tindakan
kejahatan dan membawanya ke pos keamanan
 Bersama dengan petugas evakuasi lantai, memeriksa
ruangan dan meyakinkan bahwa benar-benar semua personil
telah keluar ruangan dalam keadaan aman dan menutup
pintu. Petugas keamaanan adalah petugas yang terakhir
meninggalkan lantai/area kerja masing-masing.
Regu Fasilitas
 Pastikan bahwa peralatan pemadam kebakaran seperti
misalnya pompa dan cadangan air berfungsi dengan baik.
 Matikan peralatan pengendali listrik dan aliran gas yang bisa
dikenai akibat kebakaran
 Membantu menyediakan fasilitas dalam hal penanganan
kebakaran
 Menyelamatkan benda dan dokumen (asset and document )
milik rumah sakit (asset).
Petugas Menfloor (Sweeper)
 Melarang menggunakan lift
 Melacak jalan, meyakinkan jalan aman, tidak ada bahaya,
hambatan ataupun jebakan pintu tertutup.
 Memimpin para penghuni meninggalkan, ruangan, mengatur
dan memberi petunjuk tentang rute dan arus evakuasi menuju
ke tempat berkumpul (assembly point / daerah kumpul)
melalui jalan dan tangga darurat.
Regu Inventalisir Korban Selamat dan Meninggal
 Menghitung dan mengevaluasi jumlah korban (sakit/luka,
pingsan, meninggal
 Melaporkan proses penanganan korban hidup dan korban
meninggal kepada komandan bencana
Petugas Medis
 Saat mengetahui terjadinya kebakaran, Petugas Medis
mempersiapkan peralatan medisnya dan segera menuju ke
lokasi kebakaran
 jika diperlukan perawatan medis lebih lanjut; hubungi
Koordinator Keadaan Bencana.
6) Selama proses evakuasi dan penanggulangan kebakaran dilakukan,
tim tetap berkoordinasi dengan pihak dinas kebakaran, kepolisian
dan pihak-pihak lain yang terkait apabila kebakaran tidak bisa
ditangani.
7) Setelah semua keadaan teratasi, maka Ketua tim mengumumkan
berhentinya kode merah dengan bunyi “Kode Merah” Selesai... “
disebutkan 3 (tiga) kali

Unit Terkait Seluruh Unit Kerja


Dokumen Terkait 1. Laporan
Petugas 1. Perawat
2. Dokter
3. Petugas Keamanan
4. Tim Penanggulangan Bencana

Anda mungkin juga menyukai