Biokonversi Limbah Kertas Menggunakan Kultur Gabungan Jamur yang Diisolasi dari Limbah
Lignoselulosa
Judul Asli: Bioconversion of Waste Paper by Co Culture of Fungi Isolated from Lignocellulosic Waste
Penulis: Rahna K. Rathnan, T. Balasaravanan, Steny Mary Anto, Ancy K. Tony, Anamika P dan Ambili M
Di-review oleh:
Ghiffary Rifqialdi (11217025)
Nunung Nurhayati (11217002)
Suryaningtyas Choirun Nisa’ (11217027)
Abstrak
Penelitian ini penulis menentukan hasil sakarifikasi maksimum dari limbah kertas dengan variasi suhu,
pH, konsentrasi substrat, dan waktu inkubasi. Pada proses inkubasi, peneliti menggunakan kultur jamur selulotik
Penicillium citrinum, Aspergillus oryzae dan Trichoderma viride untuk menghidrolisis komponen selulosa agar
diperoleh peningkatan degradasi selulosa. Urutan jamur yang menghasilkan hidrolisis substrat terbaik terjadi
pada P. citrinum, A.oryzae, dan T viride. Pada monokultur yang menggunakan kombinasi ketiga jamur tersebut
didapat peningkatan sakarifikasi tertinggi pada kertas kantor. Sakarifikasi maksimum diperoleh dengan rasio
campuran kultur organisme 2:2:2 yang diinokulasi pada konsentrasi yang sama pada suhu 30°C, pH 5,5, waktu
inkubasi 10 hari, dan konsentrasi substrat 5%.
Gambar 4 Dampak pH pada sakarifikasi limbah R.S. Sangwan. 2009. Cellulase production
Gambar 5 Dampak konsentrasi substrat pada Kuhad, R.C. and A. Singh. 1993.
Asergillus oryzae, Penicillium citrinum dan kultur Penicillium citrinum in solid state
bahwa sakarifikasi pada kertas terjadi dengan baik Biochemical and molecular perspectives. J.
menggunakan jamur A. oryzae, T.viride dan Ind. Microbiol. Biotechnol., 35: 377-391.
P.citrinum. Maksimum sakarifikasi diperoleh Ja afaru, M.I. and Fagade, O.E. 2007.
dengan kultur campuran jamur dalam rasio 2:2:2 Cellulase production and enzymatic
dan suhu 30°C, pH 5.5, waktu inkubasi 10 hari dan hydrolysis of some selected local
kertas kantor ditemukan menjadi pereduksi gula Aspergillus niger. Research Journal of
dari kertas dapat digunakan di masa depan untuk Louime, C., Uckelmann, H. 2008. Cellulosic
memproduksi etanol dsb. Penelitian ini mungkin ethanol: securing the planet future energy
berguna dalam konversi dan pemanfaatan biomassa needs. Int. J. Mol. Sci., 9: