Pegumpulan data pada pasien dan keluarga dilakukan dengan cara anamnesa, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang
Identitas pasien, nomor registrasi, umur, alamat, agama, pendidikan terakhir, status
perkawinan, suku bangsa, tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajian, diagnose medis, dan
penanggung jawab.
Pasien datang dengan berat badan sebelum sakit 70 kg, dibawa ke rumah sakit karena
panas dan kaki kiri bengkak serta sulit digerakkan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan hasil kaki
bengkak pasien disebabkan gigitan nyamuk. Suhu badan 38,3oC dan tekanan darah didapatkan
100/70. sebelumnya klien mengalami gatal setelah di gigit nyamuk, setelah keesokan harinya
kaki Pasien ini semakin bengkak, dan nyeri. Pasien juga tidak memahami penyakit apa yang
dideritanya, pasien hanya mengetahui jika kakinya hanya bengkak.
Pasien meringis terus (kemungkinan dikarenakan rasa nyeri di bagian kaki kiri) klien
mengatakan sekala nyeri 8/10, nyeri yang dirasakan seperti nyeri, panas, dan sakit yang menjalar
dari pangkal kaki sampai ke ujung kaki dan pasien mengatakan nyeri berulang-ulang. Suhu tubuh
klien meningkat, berat badan mulai menurun, dan tidak ada nafsu.
Dari hasil wawancara dengan Ibu pasien, diketahui bahwa keluarga tidak memiliki
riwayat penyakit kulit. Keluarga juga tidak memiliki alergi terhadap makanan atau benda yang
lainnya.
c) alergi
klien mengatakan tidak ada alergi baik obat-obatan, makanan dan minuman.
Klien sehari-hari berjulan sayur mayur di pasar. Tempat berjualan klien kotor banyak
nyamuknya, air yang selalu menggenang, dan jika terjadi hujan keadaan jalan akan banjir.
Kulit kaki pasien sebelah kiri terlihat lebih gelap dari pada sebelah kanan, kaki kiri tidak
terdapat tahu lalat (Keratosis sebororrohoica), terdapat kista sebasea di kulit kaki sebelah kiri,
tidak terdapat keloid
3. pola eliminasi
pola BAB dan BAK pasien teratur, setiap pagi pasien BAB pasien juga bak 7 kali
sehari.
4. pola aktivitas
penderita biasanya mengalami keterbatasan aktivitas dikarenakan kaki sebelah
kiri membesar dan nyeri, biasanya pasien beraktivitas pada pukul 04.00 WIB di pasar
untuk berjualan.
9. pola seksual-seksualitas
selama sakit pasien tidak terdapat gangguan dalam hubungan reproduksi sosial.
Keadaan umum : status gizi pasien menurun, personal hygine kurang baik, berat badan
menurun, suhu tinggi, tekanan darah meningkat, kulit terlihat kering terutama pada kaki
sebelah kiri kulit terlihat kering dan berbintik bintik.
3.4 pemeriksaan body system
1. System pernafasan
Inspeksi : Bentuk dada simetris tidak ada lesi, pasien tidak ada batuk dan terdapat
Palpasi : Tidak teraba benjolan, krevitasi tidak ada, tactil premitus klien normal
2. System kardiovaskular
Pada penyakit filariasis biasanya Perubahan TD, menurunnya volume nadi perifer,
perpanjangan pengisisan kapiler.
Inspeksi : Bentuk jantung tidak simetris, tidak ada lesi, pasien tidak ada lesi
Palpasi : Tidak teraba benjolan, krevitasi tidak ada, tactil fremitus klien normal
3. Sistem Persyarafan
Syaraf kranial : atrofi otot sternokleidomastoideus dan trapezius bilateral dan unilateral
Sistem motorik : pemeriksaan tonus otot, pasien mengalami kesulitan untuk menekuk dan
meluruskan sendi lutut
4. Sistem perkemihan
5. System pencernaan
Inspeksi :
Auskultasi :
7. Abdomen
8. System endokrin
Tonus otot buruk, terdapat ke kakuan sendi dan dan kekuatan otot 2 yaitu gerakan otot penuh
melawan gravitasi, dengan topangan
1) Penyakit kaki gajah ini umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan mikroskopis darah,
sampai saaat ini hal tersebut masih dirasakan sulit dilakukan karena microfilaria hanya
muncul dan menampilkan diri dalam darah pada waktu malam hari selama beberapa jam
saja (nocturnal periodicity).
2) Selain itu, berbagai method pemeriksaan juga dilakukan untuk mendiagnosa penyakit
kaki gajah. Diantaranya ialah dengan system yang dikenal sebagai penjaringan membran,
metode konsentrasi knott dan teknik pengendapan.
3) Metode pemeriksaan yang mendekati kearah diagnose dan diakui oleh WHO dengan
pemeriksaan system “tes kartu”, hal ini sangatlah sederhana dan peka untuk mendeteksi
penyebaran parasit (larva). Yaitu dengan mengambil sample darah system tusukan jari
droplests diwaktu kapanpun, tidak harus dimalam hari.