Anda di halaman 1dari 6

PAPER

KASUR DEKUBITUS

Disusun Oleh :

1. Amanatul Ngasyaroh

2. Bayu Krisna

3. Dewi Lantasih

4. Galih Kusumandita

5. Nur Laila Nofitasasi

6. Widi Ruchyat Viviana

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

2018
BAB I

A. LATAR BELAKANG

Kemajuan dalam teknologi medis telah memungkinkan dokter untuk lebih

mendiagnosis dan merawat pasien mereka sejak awal praktek kedokteran profesional.

Berkat perkembangan yang terus berlanjut dibidang medis, banyak sekali kehidupan

yang telah diselamatkan dan kualitas keseluruhan kehidupan terus meningkat seiring

berjalannya waktu.

Teknologi kesehatan adalah penerapan pengetahuan dan keterampilan


terorganisir dalam bentuk perangkat, obat-obatan, faksin, prosedur dan sistem yang
dikembangkan untuk memecahkan masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas
hidup.
Imobilisasi adalah ketidakmampuan untuk bergerak secara aktif akibat
berbagai penyakit atau impairment (gangguan pada alat atau organ tubuh) yang
bersifat fisik atau mental. Imobilisasi dapat juga diartikan sebagai keadaan tidak
bergerak atau tirah baring yang terus menerus selama lima hari atau lebih akibat
perubahan fungsi fisiologis.
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai
dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang
menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat
menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan
baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
Ulkus dekubitus merupakan suatu cedera yang diakibatkan oleh kerusakan
kulit dan jaringan di bawah kulit. Tingkat keparahan ulkus dekubitus dapat bervariasi,
mulai dari lebam kemerahan pada kulit, hingga luka terbuka pada kulit yang dapat
memperlihatkan otot bahkan tulang. Dekubitus muncul pada saat kulit menerima
tekanan kuat dalam waktu yang singkat atau tekanan ringan namun dalam waktu yang
lama. Penekanan yang demikian pada kulit akan menyebabkan gangguan aliran darah
sehingga daerah tersebut mengalami kekurangan oksigen dan makanan. Kurangnya
pasokan oksigen dan makanan menyebabkan jaringan menjadi rusak dan membentuk
luka borok (ulkus). Dekubitus sering kali terjadi pada orang dengan kondisi tertentu
yang menyebabkan mereka sulit bergerak, terutama pada orang yang terlalu lama
terbaring di tempat tidur. Kondisi lain yang memengaruhi aliran darah, seperti
diabetes tipe 2, juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya ulkus dekubitus.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari kasur dekubitus?

2. Apa tujuan dari penggunaan kasur dekubitus?

3. Apa saja manfaat dari kasur dekubitus?

4. Apa saja indikasi dan kontraindikasi dari penggunaan kasur dekubitus?

5. Bagaimana persiapan sebelum pemakaian kasur dekubitus?

6. Bagaimana prosedur pemakaian dari kasur dekubitus?

7. Bagaimana desain dari kasur dekubitus?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari kasur dekubitus.

2. Untuk mengetahui tujuan dari penggunaan kasur dekubitus.

3. Untuk mengetahui manfaat dari penggunaan kasur dekubitus.

4. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi dari penggunaan kasur dekubitus.

5. Untuk mengetahui persiapan sebelum pemakaian kasur dekubitus.

6. Untuk mengetahui prosedur pemakaian dari kasur dekubitus

7. Untuk mengetahui desain dari kasur dekubitus.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
B. Tujuan
Tujuan dari kasur dekubitus ini adalah untuk mencegah terjadinya luka yang
diakibatkan berbaring lama, contohnya pada pasien stroke dan DM yang terbatas
mobilisasinya.
C. Manfaat
Manfaat dari kasur dekubitus:
1. Untuk mencegah terjadinya luka yang diakibatkan berbaring lama.
2. Untuk melancarkan peredaran darah pada pasien yang bedrest.
3. Untuk membatu pasien yang bedrest bergerak sebagai terapi sederhana.
D. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi dari kasur dekubitus:
1. Pasien yang mengalami bedrest.
2. Pasien yang mengalami stroke.
3. Pasien yang mengalami DM
4. Pasien yang mengalami kelumpuhan.

Kontraindikasi dari kasur dekubitus yaitu pada pasien yang mengalami


fraktur, terutama fraktur tulang belakang.

E. Persiapan sebelum pemakaian.


Persiapan yang dilakukan yaitu menyiapkan kasur dekubitusnya dan stop
kontak untuk mencolokkan kabelnya.
F. Prosedur Pemakaian

Prosedur pemakaian kasur dekubitus yaitu :

1. Siapkan kasur dekubitus.

2. Siapkan

3.

G. Desain

Gambaran dari kasur dekubitus


BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Teknologi kesehatan adalah penerapan pengetahuan dan keterampilan

terorganisir dalam bentuk perangkat, obat-obatan, faksin, prosedur dan sistem

yang dikembangkan untuk memecahkan masalah kesehatan dan meningkatkan

kualitas hidup.

(pengertian)

B. SARAN

Diharapkan alat ini dapat dikembangkan, dimodifikasi, dan diterapkan di

Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai