Anda di halaman 1dari 4

Nama anggota kelompok:

1. Christine (173313010031)
2. Widya Annisa (173313010011)
Kelas: FKM Semester II-A
Tugas: Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pabrik Pencetak Kertas Kwitansi


Kami menganalisis usaha dari pabrik pencetak kertas kwitansi di Jalan Merbau No.
16/48, Sekip, Medan Petisah.
Situasi kerja:

Alat-alat yang digunakan:


Pabrik tersebut termasuk usaha non-formal. Dalam pabrik tersebut terdapat sekitar 8-
10 karyawan. Masing-masing bagian dalam pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bagian pengeditan kertas
Bagian ini dilakukan oleh satu karyawan laki-laki. Terdapat satu komputer untuk
mengedit kertas. Biasanya karyawan tersebut hanya duduk di kursi dan mengerjakan
pengeditan di komputer.

2. Bagian pencetak dan pemotong kertas


Bagian ini dilakukan oleh tiga karyawan laki-laki. Terdapat dua buah mesin pencetak
dan satu buah mesin pemotong kertas. Biasanya mereka berdiri di depan mesin sambil
mengoperasikan mesin tersebut. Setelah selesai dicetak dan dipotong, kertas tersebut
akan diberikan kepada bagian pengecekan kertas.
3. Bagian pengecekan ulang kertas
Bagian ini dilakukan oleh dua karyawan wanita. Biasanya mereka hanya duduk di
kursi sambil melihat apakah ada kertas yang rusak atau salah cetak. Kemudian mereka
akan memberikan kertas tersebut ke bagian perapihan kertas.

4. Bagian perapihan kertas


Bagian ini dilakukan oleh satu karyawan wanita, dan dibantu dengan satu karyawan
wanita dari bagian pengecekan kertas. Biasanya mereka juga hanya duduk di kursi
sambil merapihkan dan menyatukan kertas. Kertas yang sudah dirapihkan akan siap
untuk didistribusikan.

5. Bagian distribusi kertas


Bagian ini dilakukan oleh satu karyawan laki-laki. Karyawan tersebut akan
menghubungi pembeli kertas sekaligus menangani pembayaran.

6. Bagian mengantar kertas


Bagian ini dilakukan oleh satu karyawan laki-laki. Biasanya pembeli meminta agar
pesanannya dikirimkan, namun tidak jarang juga pembeli yang datang langsung ke
pabrik untuk mengambil pesanan. Karyawan tersebut mengendarai sepeda motor
untuk mengantar kertas pesanan pembeli.

Para karyawan biasanya akan istirahat makan siang pada pukul 12 siang (jika tidak
terlalu banyak pesanan) atau pukul 1 siang. Para karyawan membawa bekal dari rumah atau
membeli makanan dari luar.
Dari masing-masing pekerjaan diatas ditemukan faktor resiko sebagai berikut.
1. Bagian pengeditan kertas
Pada bagian ini karyawan yang mengedit kertas dapat menghabiskan waktu berjam-
jam duduk di depan komputer untuk mengedit. Hal ini beresiko bagi kesehatan mata
karyawan tersebut. Menatap komputer dalam waktu yang lama dan mengakibatkan
mata lelah hingga bertambahnya minus pada mata. Hal ini juga bisa mengakibatkan
kebutaan jika tidak memakai kacamata yang tepat.

2. Bagian pencetak dan pemotong kertas


Mesin pencetak kertas yang digunakan sudah tergolong tua. Saat mesin tersebut
dioperasikan akan menimbulkan suara bising di area kerja. Hal ini membuat
kebisingan bagi karyawan lainnya. Selain itu, karena mesinnya sudah tergolong tua,
para karyawan memakai minyak pelumas agar mesin tersebut bisa beroperasi dengan
lancar. Hal ini menimbulkan bau yang tidak sedap di area kerja. Selain itu, karyawan
yang bertugas memotong kertas biasanya tidak memakai sarung tangan. Hal ini
beresiko terjadinya cedera apabila karyawan tidak fokus.
3. Bagian pengecekan ulang kertas
Pada bagian ini karyawan tidak memakai sarung tangan saat memeriksa kertas.
Biasanya pinggiran dan ujung kertas itu tajam dan bisa melukai tangan.

4. Bagian perapihan kertas


Pada bagian ini karyawan juga tidak memakai sarung tangan karena bagian ini paling
banyak menggunakan hekter, gunting, pisau, dan lem. Hal ini beresiko terjadinya
cedera pada tangan karyawan.

5. Bagian distribusi kertas


Pada bagian ini tidak terlalu banyak resiko cedera

6. Bagian mengantar kertas


Pada bagian ini tidak akan menimbulkan resiko selama karyawan memakai helm saat
berkendara dan kertas tersebut diletakkan dengan benar di sepeda motor.

Dari faktor-faktor resiko yang ditemukan dapat diambil langkah pengendalian sebagai
berikut.
1. Mengharuskan karyawan memakai sarung tangan dan masker
2. Membatasi waktu karyawan dalam mengakses komputer
3. Menambah penerangan di area kerja
4. Mewajibkan karyawan mengenakan helm saat mengantarkan pesanan menggunakan
sepeda motor dan meletakkan barang bawaan dengan baik
5. Menambah kipas angin dikarenakan tidak adanya ventilasi untuk pertukaran udara

Anda mungkin juga menyukai