N VARIABEL
o
PEMULA
I PERAN Melaksanakan pelayanan kefarmasian
JABATAN dan pengelolaan obat dan perbekalan
kesehatan
meliputi;perencanaan,permintaan,pen
yimpanan,pendistribusian,pengamana
n dan pengendalian perbekalan
farmasi
II URAIAN 1. Membuat rencanaan kebutuhan 1. Membuat rencanaan kebutuhan obat 1. Membuat rencanaan kebutuhan obat
TUGAS obat (RKO) pertahun meliputi :
a. Merekapitulasi data pemakaian
obat pertahun
b. Mengumpulkan data usulan
dari pemegang program
c. Menganalisa dan membuat
usulan perencanaan pertahun
2. Menerima perbekalan farmasi 2. Menerima
meliputi :
a. Memeriksa dan bentuk fisik
obat pada saat penerimaan
obat
b. Memeriksa kesesuaian antara
obat yang diterima dengan item
obat yang dikirim dan yang
tercatat
c. Memeriksa dan mencatat
tanggal kadaluarsa obat
d. Mencatat dokumen penyerahan
obat dalam buku penerimaan
obat, serta mencatat obat
narkotika dan psikotropika
dalam buku khusus
JABATAN FUNGSIONAL
PELAKSANA PELAKSANA LANJUTAN PENYELIA
Melaksanakan pelayanan kefarmasian Melaksanakan pelayanan kefarmasian dan Melaksanakan pelayanan kefarmasian dan
dan pengelolaan obat dan perbekalan pengelolaan obat dan perbekalan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan
kesehatan kesehatan meliputi;perencanaan,permintaan,penyimpan
meliputi;perencanaan,permintaan,penyi meliputi;perencanaan,permintaan,penyimp an,pendistribusian,pengamanan dan
mpanan,pendistribusian,pengamanan anan,pendistribusian, pengamanan dan pengendalian perbekalan farmasi
dan pengendalian perbekalan farmasi pengendalian perbekalan farmasi
1. Membuat rencanaan kebutuhan obat
(RKO) pertahun meliputi : (RKO) pertahun meliputi : (RKO) pertahun meliputi :
a. Merekapitulasi data pemakaian a. Merekapitulasi data pemakaian a. Merekapitulasi data pemakaian obat
obat pertahun obat pertahun pertahun
b. Mengumpulkan data usulan dari b. Mengumpulkan data usulan dari b. Mengumpulkan data usulan dari
pemegang program pemagang program pemagang program
c. Menganalisa dan membuat c. Menganalisa dan membuat usulan c. Menganalisa dan membuat usulan
usulan perencanaan pertahun perencanaan pertahun perencanaan pertahun
perbekalan farmasi 2. Menetapkan stok optimum untuk setiap 2. Menetapkan stok optimum untuk setiap
meliputi : item obat item obat
a. Memeriksa dan bentuk fisik obat 3. Menerima perbekalan farmasi meliputi 3. Menerima perbekalan farmasi meliputi :
pada saat penerimaan obat : a. Memeriksa dan bentuk fisik obat pada
b. Memeriksa kesesuaian antara a. Memeriksa dan bentuk fisik obat saat penerimaan obat
obat yang diterima dengan item pada saat penerimaan obat b. Memeriksa kesesuaian antara obat
obat yang dikirim dan yang Memeriksa kesesuaian antara obat yang yang diterima dengan item obat yang
tercatat diterima dengan item obat yang dikirim dan yang tercatat
c. Memeriksa dan mencatat dikirim dan yang tercatat c. Memeriksa dan mencatat tanggal
tanggal kadaluarsa obat b. Memeriksa dan mencatat tanggal kadaluarsa obat
d. Mencatat dokumen penyerahan kadaluarsa obat d. Mencatat dokumen penyerahan obat
obat dalam buku penerimaan c. Mencatat dokumen penyerahan dalam buku penerimaan obat, serta
obat, serta mencatat obat obat dalam buku penerimaan obat, mencatat obat narkotika dan
narkotika dan psikotropika serta mencatat obat narkotika dan psikotropika dalam buku khusus
dalam buku khusus psikotropika dalam buku khusus 4. Menyimpan perbekalan farmasi meliputi
3. Menyimpan perbekalan farmasi 4.Menyimpan perbekalan farmasi meliputi : :
meliputi : a. Menyimpan secara terpisah obat a. Menyimpan secara terpisah obat
3. Menyimpan perbekalan farmasi
meliputi :
a. Menyimpan secara terpisah
obat rusak/kadaluarsa
b. Menyimpan obat sesuai
dengan bentuk sediaan dan
disusun secara alfabetis,
dirotasi berdasarkan sistem
FIFO (First in first out) dan
FEFO (first ekpire date first
out).
c. Menyimpan obat narkotika dan
psikotropika di dalam lemari
khusus dengan kunci ganda
d. Menyimpan sediaan farmasi
yang memerlukan suhu dingin
di dalam lemari pendingin.
4. Membuat catatan pemakaian
harian di loket obat puskesmas
5. Membuat catatan bukti barang
keluar untuk tiap sub unit
pelayanan.
6. Membuat permintaan obat
menggunakan form LPLPO
7. Mengisi kartu stok untuk semua
item dan mencatat setiap terjadi
mutasi obat.
8. Mengisi dan merasionalisasi
laporan pemakaian dan lembar
permintaan (LPLPO) puskesmas.
9. Merekap laporan dari unit/sub unit
pelayanan kesehatan
10.Merekap resep untuk monitoring
peresepan obat rasional
11. Merekapitulasi tiap lembar resep
untuk monitoring peresepen obat
a. Menyimpan secara terpisah rusak/kadaluarsa rusak/kadaluarsa
obat rusak/kadaluarsa b. Menyimpan obat sesuai dengan b. Menyimpan obat sesuai dengan
b. Menyimpan obat sesuai dengan bentuk sediaan dan disusun bentuk sediaan dan disusun secara
bentuk sediaan dan disusun secara alfabetis, dirotasi alfabetis, dirotasi berdasarkan sistem
secara alfabetis, dirotasi berdasarkan sistem FIFO (First in FIFO (First in first out) dan FEFO
berdasarkan sistem FIFO (First first out) dan FEFO (first ekpiredate (first ekpiredate first out).
in first out) dan FEFO (first first out). c. Menyimpan obat narkotika dan
ekpire date first out). c. Menyimpan obat narkotika dan psikotropika di dalam lemari khusus
c. Menyimpan obat narkotika dan psikotrofika di dalam lemari khusus dengan kunci ganda
psikotropika di dalam lemari dengan kunci ganda d. Menyimpan sediaan farmasi yang
khusus dengan kunci ganda d. Menyimpan sediaan farmasi yang memerlukan suhu dingin di dalam
d. Menyimpan sediaan farmasi memerlukan suhu dingin di dalam lemari pendingin.
yang memerlukan suhu dingin lemari pendingin. 5. Membuat catatan obat yang
di dalam lemari pendingin. 5. Membuat catatan pemakaian harian di rusak/kadaluarsa
4. Membuat catatan pemakaian harian loket obat puskesmas 6. Membuat catatan pemakaian harian di
di loket obat puskesmas 6. Membuat catatan bukti barang keluar loket obat puskesmas
5. Membuat catatan bukti barang untuk tiap sub unit pelayanan. 7. Membuat catatan bukti barang keluar
keluar untuk tiap sub unit pelayanan. 7. Membuat permintaan obat untuk tiap sub unit pelayanan\
6. Membuat permintaan obat menggunakan form LPLPO 8. Membuat permintaan obat
menggunakan form LPLPO 8. Mengisi kartu stok untuk semua item menggunakan form LPLPO
7. Mengisi kartu stok untuk semua item dan mencatat setiap terjadi mutasi 9. Mengisi kartu stok untuk semua item
dan mencatat setiap terjadi mutasi obat. dan mencatat setiap terjadi mutasi obat.
obat. 9. Megisi laporan pemakaian dan lembar 10. Mengisi laporan pemakaian dan lembar
8. Mengisi dan merasionalisasi laporan permintaan (LPLPO) puskesmas. permintaan (LPLPO) puskesmas.
pemakaian dan lembar permintaan 10. Merekap laporan dari sub unit 11. Merekap laporan dari sub unit
(LPLPO) puskesmas. pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
9. Merekap laporan dari sub unit 11. Merekap resep untuk monitoring 12. Merekap resep untuk monitoring
pelayanan kesehatan peresepan obat rasional peresepan obat rasional
10. Merekap resep untuk monitoring 12. Merekepitulasi tiap lembar resep untuk 13. Merekapitulasi tiap lembar resep untuk
peresepan obat rasional monitoring peresepan obat generik monitoring peresepen obat generik
11. Merekapitulasi tiap lembar resep 13. Mendistribusikan perbekalan farmasi 14. Mendistribusikan perbekalan farmasi
untuk monitoring peresepen obat untuk sub unit pelayanan untuk sub unit pelayanan
generik 14. Membuat laporan psikotropika 15. Mengumpulkan data dan membuat
12. Mendistribusikan perbekalan farmasi 15. Membuat laporan monitiring peresepan daftar usulan penghapusan obat
untuk sub unit pelayanan obat rasional rusak/daluarsa.
13. Membuat laporan monitiring 16. Membuat laporan obat generik 16. Mengumpulkan data dan membuat
 generik peresepan obat rasional 17. Membuat laporan sepuluh besar daftar usulan pemusnahan resep.
12.Mendistribusikan perbekalan 14. Membuat laporan obat generik pemakaian obat terbanyak
farmasi untuk unit/sub unit 15. Membuat laporan sepuluh besar 18. Penerimaan resep dan pemeriksaan 17. Membuat berita acara pemusnahan
pelayanan pemakaian obat terbanyak dan 10 kelengkapan administrasi obat rusak/daluarsa.
13.Membuat laporan monitiring besar penyakit terbanyak 19. Menyiapkan obat sesuai dengan 18. Membuat berita acara pemusnahan
peresepan obat rasional 16. Penerimaan resep dan pemeriksaan kebutuhan resep resep
14.Membuat laporan obat generik kelengkapan administrsai 20. Mengisi etiket untuk setiap jenis obat 19. Membuat laporan psikotropika
15.Membuat laporan sepuluh besar 17. Menyiapkan obat sesuai dengan dan memeriksa kembali 20. Membuat laporan monitoring peresepan
pemakaian obat terbanyak dan 10 permintaan 21. Menyerahkan obat kepada pasien obat rasional
besar penyakit terbanyak 18. Mengisi etiket untuk setiap jenis obat disertai dengan informasi cara 21. Membuat laporan obat generik
16.Penerimaan resep dan dan memeriksa kembali penggunaan obat, waktu pemakaian, 22. Membuat laporan sepuluh besar
pemeriksaan kelengkapan 19. Menyerahkan obat kepada pasien lama penggunaan dan tempat pemakaian obat terbanyak dan 10
administrsai disertai dengan informasi cara penyimpanan obat. besar penyakit terbanyak
17.Menyiapkan obat sesuai dengan penggunaan obat, waktu 22. Membuat racikan sesuai dengan 23. Penerimaan resep dan pemeriksaan
permintaan pemakaian, lama penggunaan dan permintaan resep. kelengkapan administrsai
18.Mengisi etiket untuk setiap jenis tempat penyimpanan obat. 23. Menyediakan perbekalan farmasi untuk 24. Menyiapkan obat sesuai dengan
obat dan memeriksa kembali 20. Membuat racikan sesuai dengan kejadian luar biasa kebutuhan
19.Menyerahkan obat kepada pasien permintaan resep. 25. Mengisi etiket untuk setiap jenis obat
disertai dengan informasi cara 21. Melakukan perhitungan dan memeriksa kembali
penggunaan obat, waktu ketersediaan/stok opname obat dan 26. Menyerahkan obat kepada pasien
pemakaian, lama penggunaan dan perbekalan kesehatan per periode disertai dengan informasi cara
tempat penyimpanan obat. 22. Menyediakan perbekalan farmasi penggunaan obat, waktu pemakaian,
20.Membuat racikan sesuai dengan untuk kejadian luar biasa lama penggunaan dan tempat
permintaan resep. penyimpanan obat.
21.Melakukan perhitungan 27. Membuat racikan sesuai dengan
ketersediaan/stok opname obat permintaan resep.
dan perbekalan kesehatan per 28. Menyediakan perbekalan farmasi untuk
periode kejadian luar biasa

III TANGGUN 1. Menyediakan sediaan farmasi 1. Menyediakan sediaan farmasi 1. Menyediakan sediaan farmasi dengan 1. Menyediakan sediaan farmasi dengan
G JAWAB dengan jumlah yang tepat, jenis dengan jumlah yang tepat, jenis jumlah yang tepat, jenis yang tepat, jumlah yang tepat, jenis yang tepat,
yang tepat, penyimpanan yang yang tepat, penyimpanan yang tepat, penyimpanan yang tepat, waktu penyimpanan yang tepat, waktu
tepat, waktu pendistribusian yang waktu pendistribusian yang tepat, pendistribusian yang tepat, pendistribusian yang tepat, penggunaan
tepat, penggunaan yang tepat, penggunaan yang tepat, dengan penggunaan yang tepat, dengan mutu yang tepat, dengan mutu yang tetap
dengan mutu yang tetap terjaga di mutu yang tetap terjaga di yang tetap terjaga di puskesmas dan di terjaga di puskesmas dan di sub unit
puskesmas dan di sub unit puskesmas dan di sub unit sub unit pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan.
 pelayanan kesehatan.
2. Menyediakan hasil pencatatan dan
pelaporan obat puskesmas yang
akurat.
3. Memberikan pelayanan
kefarmasian yang cepat dan tepat.
4. Memberikan pelayanan informasi
obat baik secara langsung
maupun tidak langsung maupun
tidak langsung.
5. Menjaga rahasia kefarmasian.
IV HASIL 1. Tersedianya Rencana Kebutuhan
KERJA Obat (RKO) pertahun dengan
perkiraan jenis dan jumlah obat
dan perbekalan kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan dan
meningkatkan efisiensi
penggunaan obat.
2. Obat yang diterima sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan
permintaan yang dajukan, terdapat
kesesuaian antara dokumen dan
perbekalan farmasi yang diterima.
3. Tersedianya perbekalan farmasi di
unit pelayanan kesehatan yang
terjamin mutu dan keamanannya.
4. Tersedianya data pemakaian obat
dan perbekalan kesehatan perhari
untuk memudahkan pembuatan
laporan
5. Tersedianya dokumen
pengeluaran barang di gudang
obat
6. Tersedianya obat dan perbekalan
kesehatan di unit/ sub unit
pelayanan kesehatan. 2.
2. Menyediakan hasil pencatatan dan
pelaporan obat puskesmas yang
akurat. 3.
3. Memberikan pelayanan kefarmasian
yang cepat dan tepat. 4.
4. Memberikan pelayanan informasi
obat baik secara langsung maupun
tidak langsung maupun tidak 5.
langsung.
5. Menjaga rahasia kefarmasian.
1. Tersedianya Rencana Kebutuhan
Obat (RKO) pertahun dengan
perkiraan jenis dan jumlah obat dan
perbekalan kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan dan
meningkatkan efisiensi penggunaan
obat.
2. Obat yang diterima sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan permintaan
yang dajukan, terdapat kesesuaian
antara dokumen dan perbekalan
farmasi yang diterima.
3. Tersedianya perbekalan farmasi di
unit/sub unit pelayanan kesehatan
yang terjamin mutu dan
keamanannya.
4. Tersedianya data pemakaian obat
dan perbekalan kesehatan perhari
untuk memudahkan pembuatan
laporan
5. Tersedianya dokumen pengeluaran
barang di gudang obat
6. Tersedianya obat dan perbekalan
kesehatan di unit/ sub unit
Menyediakan hasil pencatatan dan
pelaporan obat puskesmas yang
akurat.
Memberikan pelayanan kefarmasian
yang cepat dan tepat.
Memberikan pelayanan informasi obat
baik secara langsung maupun tidak
langsung maupun tidak langsung.
Memenjaga rahasia kefarmasian.
1. Tersedianya Rencana Kebutuhan Obat
(RKO) pertahun dengan perkiraan jenis
dan jumlah obat dan perbekalan
kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan dan meningkatkan efisiensi
penggunaan obat.
2. Tersedianya obat di puskesmas sesuai
dengan kebutuhan.
3. Obat yang diterima sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan permintaan
yang dajukan, terdapat kesesuaian
antara dokumen dan perbekalan
farmasi yang diterima.
4. Tersedianya perbekalan farmasi di unit
pelayanan kesehatan yang terjamin
mutu dan keamanannya.
5. Tersedianya data pemakaian di loket
obat perhari untuk memudahkan
pembuatan laporan
6. Tersedianya dokumen pengeluaran
barang di gudang obat puskesmas
7. Tersedianya obat dan perbekalan
kesehatan di puskesmas.
8. Mengetahui gambaran ketersediaan
2. Menyediakan hasil pencatatan dan
pelaporan obat puskesmas yang akurat.
3. Memberikan pelayanan kefarmasian
yang cepat dan tepat.
4. Memberikan pelayanan informasi obat
baik secara langsung maupun tidak
langsung maupun tidak langsung.
5. Menjaga rahasia kefarmasian.
1. Tersedianya Rencana Kebutuhan Obat
(RKO) pertahun dengan perkiraan jenis
dan jumlah obat dan perbekalan
kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan dan meningkatkan efisiensi
penggunaan obat.
2. Tersedianya obat di puskesmas sesuai
dengan kebutuhan.
3. Obat yang diterima sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan permintaan
yang dajukan, terdapat kesesuaian
antara dokumen dan perbekalan
farmasi yang diterima.
4. Tersedianya perbekalan farmasi di
unit/sub unit pelayanan kesehatan yang
terjamin mutu dan keamanannya.
5. Tidak terdapat obat rusak/kadaluarsa di
puskesmas
6. Tersedianya data pemakaian di loket
obat perhari untuk memudahkan
pembuatan laporan
7. Tersedianya dokumen pengeluaran
barang di gudang obat
8. Tersedianya obat dan perbekalan
 pelayanan kesehatan.
7. Mengetahui gambaran
ketersediaan obat di gudang Obat
8. Tersedianya data stok awal,
penerimaan, pemakaian, sisa stok,
stok optimum perbulan dan
permintaan obat per dua bulan.
9. Tersedia data pemakaian obat
semua unit/sub unit pelayanan
untuk memudahkan pembuatan
laporan
10.Tersedianya data untuk membuat
laporan monitoring peresepan obat
rasional
11. Tersedianya data untuk
pembuatan laporan obat generik
12.Tersedianya perbekalan farmasi di
unit/sub unit pelayanan kesehatan
yang ada di wilayah kerja dengan
jenis, jumlah dan waktu yang tepat
dengan mutu terjamin.
13.Tersedianya dokumen laporan
monitoring peresepan obat
rasional
14.Tersedianya dokumen laporan
obat generik
15.Tersedianya laporan sepuluh besar
pemakaian obat terbanyak dan 10
penyakit terbanyak
16.Tersedianya resep yang siap
dikerjakan
17.Tersedianya obat sesuai dengan
kebutuhan/permintaan
18.Tersedianya obat yang sudah
dikemas dan sudah diisi etiketnya.
19.Pasien menerima obat sesuai
pelayanan kesehatan. obat di gudang obat puskesmas kesehatan di puskesmas.
7. Mengetahui gambaran ketersediaan 9. Tersedianya data stok awal, 9. Mengetahui gambaran ketersediaan
obat di gudang Obat penerimaan, pemakaian, sisa stok, obat di gudang obat
8. Tersedianya data stok awal, stok optimum perbulan dan permintaan 10. Tersedianya data stok awal,
penerimaan, pemakaian, sisa stok, obat per dua bulan. penerimaan, pemakaian, sisa stok, stok
stok optimum perbulan dan 10. Tersedia data pemakaian obat semua optimum perbulan dan permintaan obat
permintaan obat per dua bulan. sub unit pelayanan untuk memudahkan per dua bulan.
9. Tersedia data pemakaian obat pembuatan laporan 11. Tersedia data pemakaian obat semua
semua sub unit pelayanan untuk 11. Tersedianya data untuk membuat sub unit pelayanan untuk memudahkan
memudahkan pembuatan laporan laporan monitoring peresepan obat pembuatan laporan
10. Tersedianya data untuk membuat rasional 12. Tersedianya data untuk membuat
laporan monitoring peresepan obat 12. Tersedianya data untuk pembuatan laporan monitoring peresepan obat
rasional laporan obat generik rasional
11. Tersedianya data untuk pembuatan 13. Tersedianya perbekalan farmasi di 13. Tersedianya data untuk pembuatan
laporan obat generik puskesmas dan sub unit pelayanan laporan obat generik
12. Tersedianya perbekalan farmasi di kesehatan yang ada di wilayah kerja 14. Tersedianya perbekalan farmasi di
puskesmas dan unit/sub unit puskesmas dengan jenis, jumlah dan puskesmas dan sub unit pelayanan
pelayanan kesehatan yang ada di waktu yang tepat dengan mutu kesehatan yang ada di wilayah kerja
wilayah kerja dengan jenis, jumlah terjamin. puskesmas dengan jenis, jumlah dan
dan waktu yang tepat dengan mutu 14. Tersedianya dokumen laporan waktu yang tepat dengan mutu terjamin.
terjamin. psikotrofika 15. Tersedianya dokumen obat
13. Tersedianya dokumen laporan 15. Tersedianya dokumen laporan rusak/kadaluarsa. dan tidak
monitoring peresepan obat rasional monitoring peresepan obat rasional ada/dipisahkan perbekalan farmasi
14. Tersedianya dokumen laporan obat 16. Tersedianya dokumen laporan obat yang habis masa daluarsanya atau
generik generik rusak di puskesmas dan sub unit
15. Tersedianya laporan sepuluh besar 17. Tersedianya laporan sepuluh besar pelayanan kesehatan.
pemakaian obat terbanyak dan 10 pemakaian obat terbanyak 16. Tersedianya resep yang siap di
penyakit terbanyak 18. Tersedianya resep yang siap musnahkan
16. Tersedianya resep yang siap dikerjakan 17. Tersedianya dokumen berita acara
dikerjakan 19. Tersedianya obat sesuai dengan penghapusan perbekalan farmasi,
17. Tersedianya obat sesuai dengan kebutuhan resep 18. Tersedianya resep yang siap di
kebutuhan resep 20. Tersedianya obat yang sudah dikemas musnahkan
18. Tersedianya obat yang sudah dan sudah diisi etiketnya. 19. Tersedianya dokumen laporan
dikemas dan sudah diisi etiketnya. 21. Pasien menerima obat sesuai dengan psikotrofika
19. Pasien menerima obat sesuai resep beserta informasi cara 20. Tersedianya dokumen laporan
dengan resep beserta informasi cara penggunaan obat, waktu pemakaian, monitoring peresepan obat rasional
 dengan resep beserta informasi
cara penggunaan obat, waktu
pemakaian, lama penggunaan,
cara penyimpanan dan efek
samping yang mungkin terjadi.
20.Tersedianya obat racikan sesuai
dengan permintaan resep.
21.Tersedianya data persediaan obat
dan perbekalan kesehatan per
periode
penggunaan obat, waktu
pemakaian, lama penggunaan, cara
penyimpanan dan efek samping
yang mungkin terjadi.
20. Tersedianya obat racikan sesuai
dengan permintaan resep.
21. Tersedianya data persediaan obat
dan perbekalan kesehatan per
periode
22. Tersedianya perbekalan farmasi
untuk kejadian luar biasa.
lama penggunaan, cara penyimpanan
dan efek samping yang mungkin
terjadi.
22. Tersedianya obat racikan sesuai
dengan permintaan resep.
23. Tersedianya perbekalan farmasi untuk
kejadian luar biasa.
21. Tersedianya dokumen laporan obat
generik
22. Tersedianya laporan sepuluh besar
pemakaian obat terbanyak dan 10
penyakit terbanyak
23. Tersedianya resep yang siap dikerjakan
24. Tersedianya obat sesuai dengan
kebutuhan/ permintaan
25. Tersedianya obat yang sudah dikemas
dan sudah diisi etiketnya.
26. Pasien menerima obat sesuai dengan
resep beserta informasi cara
penggunaan obat, waktu pemakaian,
lama penggunaan, cara penyimpanan
dan efek samping yang mungkin terjadi.
27. Tersedianya obat racikan sesuai
dengan permintaan resep.
28. Tersedianya perbekalan farmasi untuk
kejadian luar biasa.
 INFORMASI FAKTOR ANALISA JABATAN

NO FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN APOTEKER

Pemula Nilai Pelaksana Nilai Pelaksana lanjuatan Nilai Penyelia Nilai
1 Pengetahua Pengetahuan tentang tugas Pengetahuan tentang prosedur, Pejabat ini harus mempunyai fk : 1-3 = Pejabat ini harus (
n yang atau 0perasi yang sederhana Fk: 1- peraturan, atau oprasi dasar atau Fk: 1-2 = pengetahuan tentang 350 mempunyai pengetahuan fk : 1-3
dibutuhkan rutin atau berulang yang 1 = 50 umum, yang secara khusus 200 sejumlah peraturan, prosedur tentang sejumlah = 350
secara khusus mengikuti membutuhkan pelatihan atau dan operasi, yang peraturan, prosedur dan
intruksi langkah demi langkah sedikit pengalaman sebelumnya membutuhakan pelatihan dan operasi, yang
dan sedikit atau sama sekali Contoh : pengalaman yang cukup membutuhakan pelatihan
tidak membutuhkan pelatihan 1. Mengetahui tentang tugas dan untuk meleksanakan dan pengalaman yang
atau pengalaman sebalumnya. fungsi pengelolaan obat dan pekerjaan klerek dan cukup untuk
Contoh : pelayanan kefarmasian. menyelesaikan masalah yang meleksanakan pekerjaan
Mengetahui tentang tugas dan 2. Mengetahui tentang prosedur muncul. klerek dan menyelesaikan
fungsi pengelolaan obat dan pengelolaan obat dan Contoh : masalah yang muncul.
pelayanan kefarmasian. pelayanan kefarmasian 1. Mengetahui tentang tugas Contoh :
dan fungsi pengelolaan 1. Mengetahui tentang
obat dan pelayanan tugas dan fungsi
kefarmasian. pengelolaan obat dan
2. Mengetahui tentang pelayanan
perundang-undangan kefarmasian.
mengenai 2. Mengetahui tentang
pengelolaan dan perundang-undangan
pelayanan kefarmasian. mengenai
3. Mengetahui tentang pengelolaan dan
prosedur pengelolaan pelayanan
obat dan pelayanan kefarmasian.
kefarmasian. 3. Mengetahui tentang
prosedur pengelolaan
obat dan
pelayanan
kefarmasian.

2 Pengawasan Pejabat ini mengerjakan tugas Fk: 2- Pejabat ini mengerjakan tugas Fk: 2-1 = 25 Pejabat ini mengerjakan tugas fk : 2-2 = Pejabat ini mengerjakan fk : 2-
 penyelia sejenis dan berulang, penyelia 1 = 25 sejenis dan berulang, penyelia sejenis dan berulang, penyelia 125 tugas berkelanjutan atau 1 =
membuat tugas tertentu membuat tugas tertentu disertai membuat tugas tertentu tugas tertentu dengan 125
disertai dengan instruksi yang dengan instruksi yang jelas dan disertai dengan instruksi yang mengindikasikan secara
jelas dan terperinci dan terperinci dan spesifik. Bekerja jelas dan terperinci dan umum apa yang harus
spesifik. Bekerja sesuai sesuai intruksi dan berkonsultasi spesifik. Bekerja sesuai diselesaikan, batasan,
intruksi dan berkonsultasi dengan penyelia sebagaimana intruksi dan berkonsultasi kualitas, dan kuantitas
dengan penyelia sebagaimana dibutuhkan untuk semua persoalan dengan penyelia sebagaimana yang diharapkan, batas
dibutuhkan untuk semua yang tidak spesifik dicakup dalam dibutuhkan untuk semua waktu dan prioritas
persoalan yang tidak spesifik instruksi atau pedoman. persoalan yang tidak spesifik tugas. Bekerja
dicakup dalam instruksi atau dicakup dalam instruksi atau menggunakan inisiatif
pedoman. pedoman. dalam melaksanakan
tugas yang berulang
secara mandiri tanpa
instruksi spesifik, tapi
melaporkan deviasi,
masalah, dan situasi
yang tidak lazim yang
tidak dicakup dalam
instruksi kepada penyelia
untuk membuat
keputusan atau meminta
bantuan. Bekerja sesuai
intruksi dan berkonsultasi
dengan penyelia
sebagaimana dibutuhkan
untuk semua persoalan
yang tidak spesifik
dicakup dalam instruksi
atau pedoman.

3 Pedoman Prosedur melaksanakan Fk: 3- Prosedur melaksanakan pekerjaan Fk: 3-2 = Prosedur melaksanakan Fk:3-2 = Kebijakan dan pereturan Fk : 3-
pekerjaan di tetapkan dan 2= di tetapkan dan sejumlah pedoman 125 pekerjaan di tetapkan dan 125 dapat di terapkan tetapi 4 = 450
sejumlah pedoman tersedia. 125 tersedia. Pegawai menggunakan sejumlah pedoman tersedia. dinyatakan dalam
Pegawai menggunakan pertimbangan dalam memilih Pegawai menggunakan terminologi umum.
pertimbangan dalam memilih pedoman, referensi, dan prosedur pertimbangan dalam memilih Pedoman pelaksanaan
pedoman, referensi, dan yang paling tepat untuk direrapkan pedoman, referensi, dan pekerjaan langka atau
 prosedur yang paling tepat
untuk direrapkan pada kasus
tertentu dengan deviasi yang
terkecil atau minor. Pegawai
dapat menetukan alternatif
yang ada untuk digunakan.
Situasi dimana pedoman yang
ada tidak dapat diterpkan atau
terjadi penyimpangan dari
pedoman yang diajukan harus
mengacu pada penyelia.
4 Kompleksita Pekerjaan mencakup berbagai
s tugas yang melibatkan proses
dan metode yang berbeda dan
tidak berhubungan.
Pejabat ini melakukan :
1. Pekerjaan profesional
yaitu Pelayanan
kefarmasian merupakan
pekarjaan rutin harian
yang memerlukan
konsentrasi dan ketelitian
yang tinggi untuk
menghindari esalahan
pembacaan resep,
kesalahan pengambilan
obat, kesalahan
penyerahan obat dan
kesalahan pemberian
informasi obat.
2. Pekerjaan administratif
yaitu pencatatan dan
pelaporan adalah
pekerjaan rutin harian
yang memerlukan
pada kasus tertentu dengan prosedur yang paling tepat penggunaannya terbatas.
deviasi yang terkecil atau minor. untuk direrapkan pada kasus Pegawai menggunakan
Pegawai dapat menetukan tertentu dengan deviasi yang inisiatif dan akal pikiran
alternatif yang ada untuk terkecil atau minor. Pegawai dalam penyimpangan dari
digunakan. Situasi dimana dapat menetukan alternatif metode, kriteria atau
pedoman yang ada tidak dapat yang ada untuk digunakan. kebijakan baru.
diterpkan atau terjadi Situasi dimana pedoman yang
penyimpangan dari pedoman yang ada tidak dapat diterpkan atau
diajukan harus mengacu pada terjadi penyimpangan dari
penyelia. pedoman yang diajukan harus
mengacu pada penyelia.
Fk: 4- Pekerjaan mencakup berbagai Fk: 4-3 = Pekerjaan mencakup berbagai Fk:4-4 = Pekerjaan mencakup fk : 4-4
3= tugas yang melibatkan proses dan 150 tugas yang membutuhkan 225 berbagai tugas yang = 225
150 metode yang berbeda dan tidak berbagai macam proses dan membutuhkan berbagai
berhubungan. metode yang berbeda dan macam proses dan
Pejabat ini melakukan : tidak barhubungan, seperti metode yang berbeda
1. Pekerjaan profesional yaitu tugas yang berhubungan dan tidak barhubungan,
Pelayanan kefarmasian dengan bidang pekerjaan seperti tugas yang
merupakan pekarjaan rutin administratif atau bidang berhubungan dengan
harian yang memerlukan pekerjaan profesional. bidang pekerjaan
konsentrasi dan ketelitian Pejabat ini melakukan : administratif atau bidang
yang tinggi untuk menghindari 1. Pekerjaan profesional pekerjaan profesional.
esalahan pembacaan resep, yaitu Pelayanan Pejabat ini melakukan :
kesalahan pengambilan obat, kefarmasian merupakan 1. Pekerjaan
kesalahan penyerahan obat pekarjaan rutin harian profesional yaitu
dan kesalahan pemberian yang memerlukan Pelayanan
informasi obat. konsentrasi dan kefarmasian
2. Pekerjaan administratif yaitu ketelitian yang tinggi merupakan
pencatatan dan pelaporan untuk menghindari pekarjaan rutin
adalah pekerjaan rutin harian kesalahan pembacaan harian yang
yang memerlukan ketelitian resep, kesalahan memerlukan
yang tinggi untuk memperoleh pengambilan obat, konsentrasi dan
data yang akurat. kesalahan penyerahan ketelitian yang
obat dan kesalahan tinggi untuk
pemberian informasi menghindari
 ketelitian yang tinggi obat. kesalahan
untuk memperoleh data 2. Pengelolaan obat dan pembacaan resep,
yang akurat. perbekelan kesehatan kesalahan
untuk menjamin pengambilan obat,
ketersediaan obat dan kesalahan
perbekalan kesehatan di penyerahan obat
puskesmas. dan kesalahan
3. Pekerjaan administratif pemberian informasi
yaitu pencatatan dan obat.
pelaporan adalah 2. Pengelolaan obat
pekerjaan rutin harian dan perbekelan
yang memerlukan kesehatan untuk
ketelitian yang tinggi menjamin
untuk memperoleh data ketersediaan obat
yang akurat. dan perbekalan
kesehatan di
puskesmas.
3. Pekerjaan
administratif yaitu
pencatatan dan
pelaporan adalah
pekerjaan rutin
harian yang
memerlukan
ketelitian yang tinggi
untuk memperoleh
data yang akurat.

5 Ruang Pekerjaan meliputi
lingkup dan pelaksanaan peraturan,
dampak regulasi, atau prosedur
tertentu, dan merupakan
bagian dari suatu tugas atau
proyek dengan ruang lingkup
yang lebih luas.
pekerjaan antara lain :
Fk: 5- Pekerjaan meliputi pelaksanaan Fk: 5-3 = Pekerjaan meliputi Fk: 5-3 Pekerjaan meliputi fk : 5-3
3 peraturan, regulasi, atau prosedur 150 pelaksanaan peraturan, =150 pelaksanaan peraturan, = 150
=150 tertentu, dan merupakan bagian regulasi, atau prosedur regulasi, atau prosedur
dari suatu tugas atau proyek tertentu, dan merupakan tertentu, dan merupakan
dengan ruang lingkup yang lebih bagian dari suatu tugas atau bagian dari suatu tugas
luas. proyek dengan ruang lingkup atau proyek dengan
pekerjaan antara lain : yang lebih luas. ruang lingkup yang lebih
P pekerjaan antara lain : luas.
1. Pengelolaan perbekalan Pengelolaan perbekalan farmasi 1. Pengelolaan perbekalan pekerjaan antara lain :
farmasi di puskesmas di puskesmas pengelolaan farmasi di puskesmas 1. Pengelolaan
pengelolaan perbekalan perbekalan farmasi menjamin pengelolaan perbekalan perbekalan farmasi di
farmasi menjamin ketersediaan perbekalan farmasi farmasi menjamin puskesmas
ketersediaan perbekalan di puskesmas dan sub unit ketersediaan perbekalan pengelolaan perbekalan
farmasi di puskesmas dan pelayanan kesehatan dengan farmasi di puskesmas dan farmasi menjamin
sub unit pelayanan tepat jumlah, tepat jenis dan sub unit pelayanan ketersediaan
kesehatan dengan tepat mutu perbekalan farmasi yang kesehatan dengan tepat perbekalan farmasi di
jumlah, tepat jenis dan terjaga dengan baik. jumlah, tepat jenis dan puskesmas dan sub
mutu perbekalan farmasi 1. mutu perbekalan farmasi unit pelayanan
yang terjaga dengan baik. P yang terjaga dengan baik. kesehatan dengan
2. Pelayanan kefarmasian Pelayanan kefarmasian 2. Pelayanan kefarmasian tepat jumlah, tepat
mempengaruhi mempengaruhi kesembuhan mempengaruhi jenis dan mutu
kesembuhan pasien, pasien, Pelayanan kefarmasian kesembuhan pasien, perbekalan farmasi
Pelayanan kefarmasian meliputi penerimaan resep, Pelayanan kefarmasian yang terjaga dengan
meliputi penerimaan penyiapan obat, pengisian etiket meliputi penerimaan resep, baik.
resep, penyiapan obat, dan pengemasan, peracikan, penyiapan obat, pengisian 2. Pelayanan
pengisian etiket dan penyerahan obat dan pelayanan etiket dan pengemasan, kefarmasian
pengemasan, peracikan, informasi obat (PIO) peracikan, penyerahan obat mempengaruhi
penyerahan obat dan 2. dan pelayanan informasi kesembuhan pasien,
pelayanan informasi obat P obat (PIO) Pelayanan
(PIO) Pencatatan dan pelaporan 3. Pencatatan dan pelaporan kefarmasian meliputi
3. Pencatatan dan pelaporan meliputi pencatatan di gudang meliputi pencatatan di penerimaan resep,
meliputi pencatatan di obat puskesmas, loket obat gudang obat puskesmas, penyiapan obat,
gudang obat puskesmas, puskesmas dan perekapan loket obat puskesmas dan pengisian etiket dan
loket obat puskesmas dan laporan dari sub unit pelayanan, perekapan laporan dari pengemasan,
perekapan laporan dari pencatatan dan pelaporan sub unit pelayanan, peracikan,
sub unit pelayanan, merupakan data-data perbekalan pencatatan dan pelaporan penyerahan obat dan
pencatatan dan pelaporan farmasi untuk perencanaan, merupakan data-data pelayanan informasi
merupakan data-data pengawasan dan pengendalian. perbekalan farmasi untuk obat (PIO)
perbekalan farmasi untuk perencanaan, 3. Pencatatan dan
perencanaan, pengawasan dan pelaporan meliputi
pengawasan dan pengendalian. pencatatan di gudang
pengendalian. obat puskesmas,
loket obat puskesmas
dan perekapan
 laporan dari sub unit
pelayanan,
pencatatan dan
pelaporan merupakan
data-data perbekalan
farmasi untuk
perencanaan,
pengawasan dan
pengendalian.

6 Hubungan Hubungan dengan individu Fk: 6- Hubungan dengan individu atau Fk: 6-3 = 60 Hubungan dengan individu Fk: 6-3 = Hubungan dengan fk : 6-3
personal atau grup dari luar instansi. 3 = 60 grup dari luar instansi. Sebagai atau grup dari luar instansi. 60 individu atau grup dari = 60
Sebagai contoh hubungan contoh hubungan yang tidak Sebagai contoh hubungan luar instansi. Sebagai
yang tidak ditetapkan atas ditetapkan atas dasar rutin; tujuan yang tidak ditetapkan atas contoh hubungan yang
dasar rutin; tujuan dan maksud dan maksud dari setiap hubungan dasar rutin; tujuan dan maksud tidak ditetapkan atas
dari setiap hubungan berbeda; berbeda; dan peranan dan dari setiap hubungan berbeda; dasar rutin; tujuan dan
dan peranan dan wewenang wewenang masing-masing dan peranan dan wewenang maksud dari setiap
masing-masing dikembangkan dikembangkan dan di identifikasi masing-masing dikembangkan hubungan berbeda; dan
dan di identifikasi selama selama berhubungan. Ciri khas dan di identifikasi selama peranan dan wewenang
berhubungan. Ciri khas hubungan dalam tingkat ini adalah berhubungan. Ciri khas masing-masing
hubungan dalam tingkat ini orang sebagai pengacara, hubungan dalam tingkat ini dikembangkan dan di
adalah orang sebagai kontraktor atau perwakilan adalah orang sebagai identifikasi selama
pengacara, kontraktor atau organisasi profesional, media pengacara, kontraktor atau berhubungan. Ciri khas
perwakilan organisasi berita atau kelompok aksi perwakilan organisasi hubungan dalam tingkat
profesional, media berita atau masyarakat. profesional, media berita atau ini adalah orang sebagai
kelompok aksi masyarakat. Dalam hal ini pejebat bekerja kelompok aksi masyarakat. pengacara, kontraktor
Dalam hal ini pejebat bekerja berhubungan dengan : Dalam hal ini pejebat bekerja atau perwakilan
berhubungan dengan : 1. Pasien berhubungan dengan : organisasi profesional,
1. Pasien 2. Penanggung jawab sub unit 1. Pasien media berita atau
2. Penanggung jawab sub pelayanan kesehatan 2. Penanggung jawab sub kelompok aksi
unit pelayanan kesehatan 3. Hubungan dengan pemegang unit pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Hubungan dengan program puskesmas 3. Hubungan dengan Dalam hal ini pejebat
pemegang program 4. Penulis resep pemegang program bekerja berhubungan
puskesmas 5. Kepala puskesmas puskesmas dengan :
4. Penulis resep 6. UPTD obat dan perbekalan 4. Penulis resep 1. Pasien
 5. Kepala puskesmas kesehatan 5. Kepala puskesmas 2. Penanggung jawab
6. UPTD obat dan 7. seksi pengawasan dan 6. UPTD obat dan sub unit pelayanan
perbekalan kesehatan pengendalian kesehatan dinas perbekalan kesehatan kesehatan
7. seksi pengawasan dan kesehatan kabupaten 7. seksi pengawasan dan 3. Hubungan dengan
pengendalian kesehatan bandung. pengendalian kesehatan pemegang program
dinas kesehatan dinas kesehatan puskesmas
kabupaten bandung. kabupaten bandung. 4. Penulis resep
5. Kepala puskesmas
6. UPTD obat dan
perbekalan kesehatan
7. seksi pengawasan
dan pengendalian
kesehatan dinas
kesehatan kabupaten
bandung.

7 Tujuan Tujuan hubungan adalah untuk Fk: 7-
hubungan merencanakan, 2 = 50
mengkoordinasikan, atau
mengarahkan pekerjaan atau
untuk memecahkan masalah
dengan mempengaruhi atau
memotivasi individu atau
kelompok untuk mencapai
tujuan bersama dan yang
pada dasarnya mempunyai
sikap bekerjasama.
Dalam hal ini pejabat
berhubungan dengan tujuan :
1. Pasien supaya pasien
mendapatkan obat yang
tepat, cara penggunaan
obat yang tepat, waktu
pemberian obat yang tepat,
lama penggunaan yang
tepat dan kesembuhan
Tujuan hubungan adalah untuk
merencanakan,
mengkoordinasikan, atau
mengarahkan pekerjaan atau untuk
memecahkan masalah dengan
mempengaruhi atau memotivasi
individu atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama dan
yang pada dasarnya mempunyai
sikap bekerjasama.
Dalam hal ini pejabat berhubungan
dengan tujuan :
1. Pasien supaya pasien
mendapatkan obat yang tepat,
cara penggunaan obat yang
tepat, waktu pemberian obat
yang tepat, lama penggunaan
yang tepat dan kesembuhan
pasien.
2. Penanggung jawab sub unit
Fk: 7-2 = 50 Tujuan hubungan adalah untuk Fk: 7-2 = Tujuan hubungan adalah fk : 7-2
merencanakan, 50 untuk = 50
mengkoordinasikan, atau merencanakan,mengkoor
mengarahkan pekerjaan atau dinasikan, atau
untuk memecahkan masalah mengarahkan pekerjaan
dengan mempengaruhi atau atau untuk memecahkan
memotivasi individu atau masalah dengan
kelompok untuk mencapai mempengaruhi atau
tujuan bersama dan yang memotivasi individu atau
pada dasarnya mempunyai kelompok untuk mencapai
sikap bekerjasama. tujuan bersama dan yang
Dalam hal ini pejabat pada dasarnya
berhubungan dengan tujuan : mempunyai sikap
1. Pasien supaya pasien bekerjasama.
mendapatkan obat yang Dalam hal ini pejabat
tepat, cara penggunaan berhubungan dengan
obat yang tepat, waktu tujuan :
pemberian obat yang 1 Pasien supaya pasien
tepat, lama penggunaan mendapatkan obat
yang tepat dan yang tepat, cara
 pasien. supaya menjamin ketersediaan kesembuhan pasien. penggunaan obat yang
2. Penanggung jawab sub obat di sub unit pelayanan. 2. Penanggung jawab sub tepat, waktu
unit supaya menjamin 3. Penulis resep adalah supaya unit supaya menjamin pemberian obat yang
ketersediaan obat di sub adanya informasi yang ketersediaan obat di sub tepat, lama
unit pelayanan. berkesinambungan mengenai unit pelayanan. penggunaan yang
3. Penulis resep adalah obat yang tersedia diloket obat 3. Penulis resep adalah tepat dan kesembuhan
supaya adanya informasi puskesmas hal ini supaya adanya informasi pasien.
yang berkesinambungan memudahkan penulisan resep yang berkesinambungan Penanggung jawab sub
mengenai obat yang dan memperlancar administrasi mengenai obat yang unit supaya menjamin
tersedia diloket obat di loket obat puskesmas. tersedia diloket obat ketersediaan obat di
puskesmas hal ini 4. Kepala puskesmas adalah puskesmas hal ini sub unit pelayanan.
memudahkan penulisan supaya terjadi kesamaan memudahkan penulisan 5. Penulis resep adalah
resep dan memperlancar perspsi mengenai pengelolaan resep dan memperlancar supaya adanya
administrasi di loket obat obat untuk memudahkan administrasi di loket obat informasi yang
puskesmas. pengawasan dan pengendalian puskesmas. berkesinambungan
4. Kepala puskesmas adalah obat dan perbekalan 4. Kepala puskesmas adalah mengenai obat yang
supaya terjadi kesamaan kesehatan. supaya terjadi kesamaan tersedia diloket obat
perspsi mengenai 5. UPTD obat dan perbekalan perspsi mengenai puskesmas hal ini
pengelolaan obat untuk kesehatan adalah supaya ada pengelolaan obat untuk memudahkan
memudahkan pengawasan informasi timbal balik dan memudahkan pengawasan penulisan resep dan
dan pengendalian obat dan berkesinambungan mengenai dan pengendalian obat memperlancar
perbekalan kesehatan. ketersediaan obat di dan perbekalan administrasi di loket
5. UPTD obat dan perbekalan puskesmas dan ketersediaan kesehatan. obat puskesmas.
kesehatan adalah supaya obat di UPTD obat dan 5. UPTD obat dan 6. Kepala puskesmas
ada informasi timbal balik perbekalan kesehatan perbekalan kesehatan adalah supaya terjadi
dan berkesinambungan sehingga memudahkan adalah supaya ada kesamaan perspsi
mengenai ketersediaan permintaan obat untuk informasi timbal balik dan mengenai
obat di puskesmas dan pelayanan dan perencanaan berkesinambungan pengelolaan obat
ketersediaan obat di UPTD obat pertahun. mengenai ketersediaan untuk memudahkan
obat dan perbekalan 6. Seksi pengawasan dan obat di puskesmas dan pengawasan dan
kesehatan sehingga pengendalian adalah supaya ketersediaan obat di UPTD pengendalian obat
memudahkan permintaan terjadi tertib administrasi di obat dan perbekalan dan perbekalan
obat untuk pelayanan dan puskesmas sehingga kesehatan sehingga kesehatan.
perencanaan obat memudahkan pengawasan dan memudahkan permintaan 7. UPTD obat dan
pertahun. pengendalian. obat untuk pelayanan dan perbekalan kesehatan
6. Seksi pengawasan dan perencanaan obat adalah supaya ada
 pengendalian adalah pertahun. informasi timbal balik
supaya terjadi tertib 6. Seksi pengawasan dan dan
administrasi di puskesmas pengendalian adalah berkesinambungan
sehingga memudahkan supaya terjadi tertib mengenai
pengawasan dan administrasi di puskesmas ketersediaan obat di
pengendalian. sehingga memudahkan puskesmas dan
pengawasan dan ketersediaan obat di
pengendalian. UPTD obat dan
perbekalan kesehatan
sehingga
memudahkan
permintaan obat untuk
pelayanan dan
perencanaan obat
pertahun.
8. Seksi pengawasan
dan pengendalian
adalah supaya terjadi
tertib administrasi di
puskesmas sehingga
memudahkan
pengawasan dan
pengendalian.

8 Persyaratan Pekerjaan membutuhkan Fk: 8-
fisik tenaga fisik seperti berdiri 2 = 20
dalam waktu yang lama;
berjalan di jalan yang kasar,
tidak rata, atau permukaan
berbatu, aktivitas memerlukan
membengkok , meringkuk,
membungkuk, merentangkan,
menggapai, atau sejenisnya;
mengengkat benda yang
cukup berat berulang seperti
Pekerjaan membutuhkan tenaga Fk : 8-2 =
fisik seperti berdiri dalam waktu 20
yang lama; berjalan di jalan yang
kasar, tidak rata, atau permukaan
berbatu, aktivitas
memerlukanmembengkok,meringk
uk,membungkuk, merentangkan,
menggapai, atau sejenisnya;
mengengkat benda yang cukup
berat berulang seperti mesin ketik
atau kotak dokumen. Pekerjaan
Pekerjaan membutuhkan Fk: 8-2 = Pekerjaan membutuhkan fk : 8-2
tenaga fisik seperti berdiri 20 tenaga fisik seperti berdiri = 20
dalam waktu yang lama; dalam waktu yang lama;
berjalan di jalan yang kasar, berjalan di jalan yang
tidak rata, atau permukaan kasar, tidak rata, atau
berbatu, aktivitas memerlukan permukaan berbatu,
membengkok , meringkuk, aktivitas memerlukan
membungkuk, merentangkan, membengkok , meringkuk,
menggapai, atau sejenisnya; membungkuk,
mengengkat benda yang merentangkan,
cukup berat berulang seperti menggapai, atau
mesin ketik atau kotak tersebut mungkin membutuhkan mesin ketik atau kotak sejenisnya; mengengkat
dokumen. Pekerjaan tersebut karakteristik dan kemampuan fisik dokumen. Pekerjaan tersebut benda yang cukup berat
mungkin membutuhkan seperti ketangkasan dan kegesitan mungkin membutuhkan berulang seperti mesin
karakteristik dan kemampuan diatas rata-rata. karakteristik dan kemampuan ketik atau kotak dokumen.
fisik seperti ketangkasan dan Dalam hal ini petugas harus sehat fisik seperti ketangkasan dan Pekerjaan tersebut
kegesitan diatas rata-rata. jasmani dan rohani dan tidak buta kegesitan diatas rata-rata. mungkin membutuhkan
Dalam hal ini petugas harus warna Dalam hal ini petugas harus karakteristik dan
sehat jasmani dan rohani dan petugas harus melakukan sehat jasmani dan rohani dan kemampuan fisik seperti
tidak buta warna pekerjaan antara lain : tidak buta warna ketangkasan dan
petugas harus melakukan 1. Penyimpanan obat dan petugas harus melakukan kegesitan diatas rata-rata.
pekerjaan antara lain : perbekalan kesehatan. pekerjaan antara lain : Dalam hal ini petugas
1. Penyimpanan obat dan Petugas menyimpan obat dan 1. Penyimpanan obat dan harus sehat jasmani dan
perbekalan kesehatan. perbekalan kesehatan dalam perbekalan kesehatan. rohani dan tidak buta
Petugas menyimpan obat kemasan kecil dan kemasan Petugas menyimpan obat warna
dan perbekalan kesehatan besar, petugas mengangkat dan perbekalan kesehatan petugas harus melakukan
dalam kemasan kecil dan obat dari kemasan kecil dan dalam kemasan kecil dan pekerjaan antara lain :
kemasan besar, petugas ringan sampai dengan kemasan besar, petugas 1. Penyimpanan obat dan
mengangkat obat dari kemasan besar dan berat. mengangkat obat dari perbekalan kesehatan.
kemasan kecil dan ringan 2. Pendistribusian ke loket obat kemasan kecil dan ringan Petugas menyimpan
sampai dengan kemasan dan sub unit pelayanan sampai dengan obat obat dan perbekalan
besar dan berat. kesehatan, petugas harus dengan kemasan besar kesehatan dalam
2. Pendistribusian ke loket mengangkat obat dan dan berat. kemasan kecil dan
obat dan sub unit perbekalan kesehatan dalam 2. Pendistribusian ke loket kemasan besar,
pelayanan kesehatan, kemasan kecil dan ringan obat dan sub unit petugas mengangkat
petugas harus sampai dengan kemasan besar pelayanan kesehatan, obat dari kemasan
mengangkat obat dan dan berat. petugas harus kecil dan ringan
perbekalan kesehatan 3. Pelayanan kefarmasian mengangkat obat dan sampai dengan
dalam kemasan kecil dan memerlukan duduk/berdiri perbekalan kesehatan kemasan besar dan
ringan sampai dengan dalam waktu cukup lama dalam kemasan kecil dan berat.
kemasan besar dan berat. 4. Pencatatan dan pelaporan ringan sampai dengan 2. Pendistribusian ke
3. Pelayanan kefarmasian memerlukan duduk yang cukup kemasan besar dan berat. loket obat dan sub
memerlukan duduk/berdiri lama. 3. Pelayanan kefarmasian unit pelayanan
dalam waktu cukup lama memerlukan duduk/berdiri kesehatan, petugas
4. Pencatatan dan pelaporan dalam waktu cukup lama harus mengangkat
memerlukan duduk yang 4. Pencatatan dan pelaporan obat dan perbekalan
cukup lama. memerlukan duduk yang kesehatan dalam

9 Lingkungan Lingkungan membawa resiko Fk: 9-
pekerjaan dan ketidaknyamanan setiap 2 = 20
hari, yang cukup besar, yang
memerlukan tindakan
pencegahan keamanan
khusus antara lain, bekerja
disekitar benda bergerak,
kereta, atau mesin;
berhadapan dengan penyakit
menular atau iritasi bahan
kimia. Pegawai
dipersyaratkan menggunakan
pakaian pelindung, seperti
ntopeng, baju, jaket, sepatu
boot, kaca mata debu, sarung
tangan atau baju pelindung.
Dalam jabatan ini petugas
berada dalam lingkungan :
1. Lingkungan yang rentan
dengan berbagai macam
penyakit termasuk
penyakit menular sehingga
diperlukan alat pelindung
cukup lama. kemasan kecil dan
ringan sampai dengan
kemasan besar dan
berat.
3. Pelayanan
kefarmasian
memerlukan
duduk/berdiri dalam
waktu cukup lama
4. Pencatatan dan
pelaporan
memerlukan duduk
yang cukup lama.
Lingkungan membawa resiko dan Fk: 9-2 = 20 Lingkungan membawa resiko Fk: 9-2 Lingkungan membawa fk : 9-2
ketidaknyamanan setiap hari, yang dan ketidaknyamanan setiap =20 resiko dan = 20
cukup besar, yang memerlukan hari, yang cukup besar, yang ketidaknyamanan setiap
tindakan pencegahan keamanan memerlukan tindakan hari, yang cukup besar,
khusus antara lain, bekerja pencegahan keamanan yang memerlukan
disekitar benda bergerak, kereta, khusus antara lain, bekerja tindakan pencegahan
atau mesin; berhadapan dengan disekitar benda bergerak, keamanan khusus antara
penyakit menular atau iritasi bahan kereta, atau mesin; lain, bekerja disekitar
kimia. Pegawai dipersyaratkan berhadapan dengan penyakit benda bergerak, kereta,
menggunakan pakaian pelindung, menular atau iritasi bahan atau mesin; berhadapan
seperti ntopeng, baju, jaket, sepatu kimia. Pegawai dengan penyakit menular
boot, kaca mata debu, sarung dipersyaratkan menggunakan atau iritasi bahan kimia.
tangan atau baju pelindung. pakaian pelindung, seperti Pegawai dipersyaratkan
Dalam jabatan ini petugas berada ntopeng, baju, jaket, sepatu menggunakan pakaian
dalam lingkungan : boot, kaca mata debu, sarung pelindung, seperti
Lingkungan yang rentan dengan tangan atau baju pelindung. ntopeng, baju, jaket,
berbagai macam penyakit Dalam jabatan ini petugas sepatu boot, kaca mata
termasuk penyakit menular berada dalam lingkungan : debu, sarung tangan atau
sehingga diperlukan alat 1. Lingkungan yang rentan baju pelindung.
pelindung diri (APD) dan daya dengan berbagai macam Dalam jabatan ini petugas
tahan tubuh yang baik untuk penyakit termasuk penyakit berada dalam
mencegah penularan penyakit. menular sehingga lingkungan :
2. Debu obat yang kapan saja diperlukan alat pelindung Lingkungan yang rentan
 diri (APD) dan daya tahan bisa terhisap, baik itu pada diri (APD) dan daya tahan dengan berbagai
tubuh yang baik untuk waktu penyiapan obat maupun tubuh yang baik untuk macam penyakit
mencegah penularan pada waktu peracikan mencegah penularan termasuk penyakit
penyakit. sehingga petugas harus penyakit. menular sehingga
2. Debu obat yang kapan manggunakan APD. 2. Debu obat yang kapan diperlukan alat
saja bisa terhisap, baik itu 3. Penataan obat di gudang obat saja bisa terhisap, baik itu pelindung diri (APD)
pada waktu penyiapan puskesmas harus ditata pada waktu penyiapan dan daya tahan tubuh
obat maupun pada waktu sedemikian rupa sehingga obat maupun pada waktu yang baik untuk
peracikan sehingga pejabat yang bersangkutan peracikan sehingga mencegah penularan
petugas harus mudah bergerak dan dapat petugas harus penyakit.
manggunakan APD. terhindar dari manggunakan APD. 2. Debu obat yang
3. Penataan obat di gudang tertindih/tertimpah sediaan 3. Penataan obat di gudang kapan saja bisa
obat puskesmas harus obat cair/sediaan obat dalam obat puskesmas harus terhisap, baik itu pada
ditata sedemikian rupa kemasan dus besar. ditata sedemikian rupa waktu penyiapan obat
sehingga pejabat yang sehingga pejabat yang maupun pada waktu
bersangkutan mudah bersangkutan mudah peracikan sehingga
bergerak dan dapat bergerak dan dapat petugas harus
terhindar dari terhindar dari manggunakan APD.
tertindih/tertimpah sediaan tertindih/tertimpah sediaan 3. Penataan obat di
obat cair/sediaan obat obat cair/sediaan obat gudang obat
dalam kemasan dus besar. dalam kemasan dus besar. puskesmas harus
ditata sedemikian
rupa sehingga pejabat
yang bersangkutan
mudah bergerak dan
dapat terhindar dari
tertindih/tertimpah
sediaan obat
cair/sediaan obat
dalam kemasan dus
besar.
Total Nilai 650 800 1025 1300
Range Nilai 455-650 655-850 855-1100 1100-1350
Kelas 5 6 7 8
jabatan