Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

. Arah pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2015 adalah


terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata
dengan memberikan perhatian khusus kepada penduduk miskin, anak-anak
dan para lanjut usia yang terlantar baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Prioritas diberikan pula kepada daerah terpencil, pemukiman baru, wilayah
perbatasan dan pulau-pulau terluas serta daerah kantong-kantong keluarga
miskin.
Sejak tahun 1988, Departemen Kesehatan RI memfokuskan
programnya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu, sebagai
reaksi terhadap angka kematian ibu yang masih sangat tinggi di Indonesia.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 2002-2003,
angka kematian bayi di Indonesia mengalami penurunan dari 46 per 1000
kelahiran hidup (SDKI 1997) menjadi 35 per 1000 kelahiran hidup (SDKI
2003). Sedangkan angka kematian ibu juga mengalami penurunan dari 421
per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992 menjadi 307 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 1998-2003.
Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR),
bukan saja merupakan indikator kesehatan wanita, tetapi juga
menggambarkan tingkat akses, integritas dan efektivitas sektor kesehatan.
Oleh karena itu, MMR juga sering digunakan sebagai indikator tingkat
kesejahteraan dari suatu negara. Beberapa faktor yang diperkirakan
menjadi penyebab masalah tersebut, termasuk kualitas pelayanan oleh
tenaga kesehatan yang tidak adekuat dan buruk, yang berdampak pada
lebih dari 200.000 kematian ibu setiap tahunnya. Sebagai tambahan, status

1
dan pendidikan wanita yang rendah, terutama di pedesaan, memberikan
dampak negatif pada kematian maternal. Keterbatasan akses pada
pertolongan persalinan oleh tenaga terampil dan sistem rujukan yang tidak
memadai mengakibatkan hampir 40% wanita melahirkan tanpa
pertolongan tenaga kesehatan terampil dan 70% tidak mendapatkan
pelayanan pasca persalinan dalam waktu 6 minggu setelah persalinan.
untuk memudahkan akses masyarakat pada daerah terpencil,
puskesmas sangat lah dibutuhkan berada di tengah – tengah masyarakat.
Pusat kesehatan masyarakat ini merupakan sarana yankes yang paling
mudah dijangkau oleh masyarakat utamanya yang berada di daerah
terpencil atau desa yang jauh dari perkotaan.

2
1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Apa pengertian puskesmas?

1.2.2 Apa visi dan misi puskesmas?

1.2.3 Bagaimana struktur organisasi puskesmas?

1.2.4 Apa upaya dari puskesmas?

1.2.5 Apa azas penyelenggara?

1.2.6 Bagaimana management puskesmas?

1.2.7 Apa peran perawat puskesmas?

1.3 Tujuan

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan

dicapai adalah sebagai berikut :

1.3.1 Mengetahui pengertian puskesmas

1.3.2 Mengetahui visi dan misi puskesmas

1.3.3 Mengetahui bagaimana struktur organisasi puskesmas

1.3.4 Mengetahui upaya dari puskesmas

1.3.5 Mengetahui azas penyelenggara

1.3.6 Mengetahui management puskesmas

1.3.7 Mengetahui peran perawat puskesmas

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Puskesmas

Definisi Puskesmas Bersadarkan Kepmenkesehatan RI


No.128/Menkesehatan/SK/II/2004 Puskesmas adalah Usaha Pelaksana Teknis
Dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembantu kesehatan di suatu wilayah kerja.

Departemen kesehatan RI 1991 menyatakan bahwa puskesmas adalah


organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok Pusat Kesehatan Masyarakat,
disingkat Puskesmas, adalah Organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat
guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.

Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan


kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan
yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Pengelolaan Puskesmas umumnya berada di bawah Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_Kesehatan_Masyarakat)

Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan


yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan

4
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di
suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam
menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan.
Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknya berada paling
dekat ditengah-tengah masyarakat dan mudah dijangkau dibandingkan dengan
unit pelayanan kesehatan lainya (Rumah Sakit Swasta maupun Negeri).

Menurut saya, fungsi PUSKESMAS adalah mengembangkan


pelayanan kesehatan yang menyeluruh seiring dengan misinya. Pelayanan
kesehatan tersebut harus bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan
Comprehensive Health Care Service yang meliputi aspek promotive, preventif,
curative, dan rehabilitatif. Prioritas yang harus dikembangkan oleh
PUSKESMAS harus diarahkan ke bentuk pelayanan kesehatan dasar (basic
health care services) yang lebih mengedepankan upaya promosi dan
pencegahan (public health service). Seiring dengan semangat otonomi daerah,
maka PUSKESMAS dituntut untuk mandiri dalam menentukan kegiatan
pelayanannya yang akan dilaksanakan. Tetapi pembiayaannya tetap didukung
oleh pemerintah. Sebagai organisasi pelayanan mandiri, kewenangan yang
dimiliki Puskesmas juga meliputi : kewenangan merencanakan kegiatan sesuai
masalah kesehatan di wilayahnya, kewenangan menentukan kegiatan yang
termasuk public goods atau private goods serta kewenangan menentukan
target kegiatan sesuai kondisi geografi Puskesmas. Jumlah kegiatan pokok
Puskesmas diserahkan pada tiap Puskesmas sesuai kebutuhan masyarakat dan
kemampuan sumber daya yang dimiliki, namun Puskesmas tetap
melaksanakan kegiatan pelayanan dasar yang menjadi kesepakatan nasional.
Jadi menurut yang harus diketahui adalah bahwa peran PUSKESMAS adalah
sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional secara
komprehensif. Tidak sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti di
Rumah Sakit

5
2.2 Visi dan Misi Puskesmas

. Visi Puskesmas

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah


tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat

Indikator Kecamatan Sehat:

(1) lingkungan sehat,

(2) perilaku sehat,

(3) cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

(4) derajat kesehatan penduduk kecamatan

Misi Puskesmas

Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya

Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah


kerjanya

Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan


pelayanan kesehatan yang diselenggarakan

Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan


masyarakat beserta lingkungannya

2.3 Struktur Organisasi Puskesmas

Struktur Organisasi

Kepala Puskesmas

Unit Tata Usaha:

Data dan Informasi,

Perencanaan dan Penilaian,

6
Keuangan, Umum dan Kepegawaian

Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:

UKM / UKBM

UKP

Jaringan pelayanan Puskesmas:

Unit Puskesmas Pembantu

Unit Puskesmas Keliling

Unit Bidan di Desa/Komunitas

Tata Kerja

Kantor Camat → koordinasi

Dinkes → UPT → bertanggung jawab ke Dinkes

Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama → sebagi mitra

Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat → sebagai pembina

Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan →kerjasama

Lintas sektor → koordinasi

Masyarakat → perlu dukungan/partisipasi →BPP (Badan Penyantun


Puskesmas)

2.4 Upaya Puskesmas

Upaya Puskesmas

Ada dua: UKM DAN UKP

Upaya kesehatan Wajib → upaya berdasarkan komitmen nasional, regional


dan global serta punya daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan
masyarakat serta wajib diselenggarakan puskesmas di wilayah Indonesia.

7
Upaya Kesehatan Pengembangan → upaya yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan
dengan kemampuan Puskesmas

Upaya Kesehatan Wajib:

1. Upaya Promosi Kesehatan

2. Upaya Kesehatan Lingkungan

3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

6. Upaya Pengobatan

Upaya Kesehatan Pengembangan

1. Upaya Kesehatan Sekolah,

2. Upaya Kesehatan Olah Raga,

3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat,

4. Upaya Kesehatan Kerja,

5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut,

6. Upaya Kesehatan Jiwa

7. Upaya Kesehatan Mata,

8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut,

9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional.

8
2.5 Azas Penyelenggara

Azas Penyelenggaraan
Azas Pertanggungjawaban Wilayah →bertanggung jawab meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya
Azas Pemberdayaan Masyarakat → Puskesmas wajib memberdayakan
perorangan, keluarga dan masyarakat, agar berperan aktif dalam
penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas
Azas Keterpaduan
Azas keterpaduan lintas program → MTBS, UKS, PUSLING, POSYANDU
Azas Keterpaduan Lintas Sektor → UKS, GSI, UKK
Azas Rujukan
Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan → kasus, spesimen, ilmu pengetahuan
Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat → sarana dan logistik, tenaga,
operasional.

2.6 Management Puskesmas

Manajemen Puskesmas
P1: Perencanaan
Rencana Usulan Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
P2: Pelaksanaan dan Pengendalian
Pengorganisasian
Penyelenggaraan
Pemantauan
P3: Pengawasan dan Pertanggungjawaban
Pengawasan internal dan eksternal
Pertanggungjawaban

9
2.7 Peran Perawat Puskesmas
Peran Perawat Puskesmas dalam penyelenggaraan 3 fungsi Puskesmas
1. penggerak pembangunan : mengidentifikasi fx resiko kesehatan yang
timbul di masyarakat, melaksanakan kegiatan promkesehatan dan pencegahan
penyakit.
2. pemberdayaan masyarakat : bertangung jawab dalam memberdayakan
individu, keluarga, kelompok untuk mampu menyelesaikan masalah sehingga
mandiri.
3. pelayanan kesehatan strata 1 : bertanggung jawab dalam memberikan
askep kepada indvidu, keluarga, kelompok khusus 9. P2P = Pencegahan Dan
Pemberantasan Penyakit:
a. Pencegahan penyakit
b. Pemberantasan penyakit
c. Penanggulangan penyakit
d. Surveillance

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Puskesmas, adalah Organisasi fungsional yang menyelenggarakan


upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat
guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.
Tujuan Puskesmas yaitu untuk mendukung tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan nasional, Fungsi Puskesmas adalah :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan;
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata I, meliputi pelayanan kesehatan
perorgan dan masyarakat

3.2 Saran

Peningkatan kualitas tenaga medis di puskesmas kususnya yang berada


di daerah terpencil atau desa, agar program Depkes RI bisa tercapai Indonesia
Sehat 2015.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_Kesehatan_Masyarakat).html

http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2008/09/definisi-puskesmas.html
http://kmpk.forumpuskesmas.or.id/?
page_id=2lfredsaleh.files.wordpress.com/2007/06/kebj-dasar-pusk-280507.pdf

http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2009/06/manajemenpuskesmas.ht

ml

Pedoman Kerja Puskesmas Jelid .

12

Anda mungkin juga menyukai