BAB II
TINJAUAN TEORI
2. Fisiologi Payudara
a. Pengertian
Payudara (buah dada) atau kelenjar mammae adalah salah satu organ
atau duktus yang menghantarkan ASI dari kelenjar sampai pada puting
sama. Payudara terletak pada hermithoraks kanan dan kiri dengan batas-
1) Korpus
alveolus adalah sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos
yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap
2) Areola
3) Papilla
pada areola juga banyak mengandung pigmen, tetapi berbeda dengan kulit
kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.
11
9”. Empat kuadran yang dihasilkannya adalah kuadran atas luar (supero
lateral), kuadran atas dalam (supero medial), kuadran bawah luar (infero
Pada kuadran media atas dan lateral bawah, jaringan kelenjarnya lebih
Jaringan kelenjar terdiri dari 15-25 lobus yang tersebar radier mengelilingi
berdilatasi itu, menjadi lembut, kecuali saat dan selama ibu menyusui,
duktus ini akan mengalami distensi. Masing-masiang duktus ini tak berisi,
Tiap lobus dibagi menjadi 50-57 lobulus, yang bermuara ke dalam suatu
lainnya, untuk membentuk saluran yang lebih besar dan berakhir ke dalam
saluran ini akan membesar, untuk menjadi tempat penampungan air susu
permukaannya.
Di antara kelenjar susu dan fasia pektrolis, juga di antara kulit dan kelenjar
d. Vaskularisasi Payudara
1) Arteri
glandulla mamma.
surface)
2008)
2) Vena
interna.
v.thorako akromialis.
buah.
(Ambarwati, 2008)
18
f. Susunan saraf
Susunan saraf payudara berasal dari cabang cutaneneous cervical dan saraf
thorako spinal. Cabang saraf ketiga dan keempat cutaneus dari plexus
dan puting susu disuplai oleh saraf parikang thoracic yang bercabang-
g. Laktasi
dan terdapat banyak sel-sel lemak di antara lobulus. Sistem duktus telah
merangsang sekresi air susu ibu oleh kelenjar asini. Sekresi yang pertama
air susu dengan cepat diejeksikan dari putting susu. Suatu refleks yang
ukuran normalnya.
penting untuk produksi air susu ibu, tetapi walaupun kadar hormon ini di
diaktifkannya prolaktin.
juga mempunyai fungsi kontrasepsi, tetapi ibu perlu memberikan air susu
faktor yang terlibat dalam mengalirkan air susu dari sel-sel sekretorik ke
(Ambarwati, 2008).
1. Pengertian
Ca mammae adalah suatu penyakit selular yang dapat timbul dari jaringan
mengontrol proliferasi dan maturasi sel (Wijaya & Putri, 2013: 85).
yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Selain itu, kanker payudara
2. Etiologi
Wijaya & Putri (2013: 85) menjelaskan bahwa sebab keganasan pada
payudara masih belum jelas, tetapi ada beberapa faktor yang berkaitan erat
a. Faktor reproduksi
menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua.
pada periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan
bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa
b. Penggunaan hormone
wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai
c. Penyakit fibrokistik
d. Obesitas
Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh
e. Konsumsi lemak
f. Radiasi
terjadinya kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar
3. Patofisiologi
Gambar 2.2 Patofisiologi Ca Mammae
selalu diingat adalah bahwa 60% yang didiagnosa kanker payudara tidak
kelompok sel yang berubah dengan ciri: proliverasi yang berlebihan dan tidak
sel kanker akan mengganggu fungsi jaringan normal dengan meninfiltrasi dan
terutama dalam intinya hampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel yang
4. Manifestasi Klinis
Bustan (2015: 213) menjelaskan bahwa pada tahap awal kanker payudara,
biasanya kita tidak merasakan sakit atau tidak ada tanda-tandanya sama sekali.
muncul :
a. Benjolan yang tidak hilang atau permanen, biasanya tidak sakit, dan terasa
kearas jika disentuh atau penebalan pada kulit payudara atau disekitar
ketiak
a) Keluhan ada benjolan pada payudara, atau terasa ada lump (benjolan) atau
d) Bentuk apa saja cairan (discharge) secret dari payudara, khususnya putting
susu
e) Perubahan warna atau rasa kulit payudara, khususnya jika seperti kulit
jeruk
dan pada puting payudara). Kanker payudara jenis ini dalam istilah
penderita masih dalam tahap ini, itu berarti kanker tersebut belum
susu.
Kanker payudara invasif adalah suatu kanker yang sudah mulai menyebar
a. Stadium I
Tumor terbatas dalam payudara, bebas dari jaringan sekitarnya, tidak ada
1-2 cm dan tidak dapat terdeteksi dari luar. Kelenjar getah bening regional
adalah agar sel kanker tidak dapat menyebar dan tidak berlanjut pada
b. Stadium II
Tumor terbatas dalam payudara, besar tumor 2,5-5 cm, sudah ada satu
atau beberapa kelenjar getah bening aksila yang masih bebas dengan
memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal. Pada stadium ini,
c. Stadium III A
Tumor sudah meluas dalam payudara, besar tumor 5-10 cm, tapi masih
bebas di jaringan sekitarnya kelenjar getah bening aksila masih bebas satu
sama lain.
d. Stadium III B
Tumor melekat pada kulit atau dinding dada kulit merah dan ada edema
bening aksila melekat satu sama lain atau ke jaringan sekitarnya dengan
bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada.
29
e. Stadium IV
Tumor seperti pada yang lain (stadium I, II, dan III) tetapi sudah disertai
dengan kelenjar getah bening aksila supra klavikula dan metastasis jauh.
tulang, paru-paru, hati, otak, kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam
payudara. Tujuan pengobatan pada stadium ini adalah palliative bukan lagi
kuratif (menyembuhkan).
7. Pemeriksaan Diagnostik
mendeteksi kanker yang tak teraba atau tumor yang terjadi pada tahap
awal.
kista dan pada wanita yang jaringan payudaranya keras; hasil komplemen
dari mamografi
panas” karena peningkatan suplai darah dari penyusaian suhu kulit yan
lebih tinggi.
g. Skan CT dan MRI: teknik skan yang dapat mendeteksi penyakit payudara,
khususnya massa yang lebih besar, atau tumor kecil, payudara mengeras
yang sulit diperiksa dengan momografi. Tehnik ini tidak bisa untuk
i. Asai hormon reseptor: menyatakan apakah sel tumor atau spesimen biopsi
dan pembagian sel. Kurang lebih duapertiga semua wanita dengan kanker
j. Foto dada, pemeriksaan fungsi hati, hitung sel darah, dan skan tulang:
8. Penatalaksanaan
a. Mastektomi
mastektomi, yaitu:
b. Radiasi
membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Efek
c. Kemoterapi
pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel
kanker.
1. Pengkajian
a. Aktivitas/Istirahat
b. Sirkulasi
c. Makanan/Cairan
d. Integritas Ego
e. Nyeri/Kenyamanan
f. Keamanan
g. Seksualitas
kesimetrisan payudara
meregang.
h. Penyuluhan/Pembelajaran
ovarium.
Rencana:
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan kanker payudara
ditangani.
35
Intervensi Rasional
Mandiri
Yakinkan informasi pasien tentang Memberikan dasar pengetahuan perawatan
diagnosis, harapan intervensi pembedahan, untuk menguatkan kebutuhan informasi dan
dan terapi yang aka datang. Perhatikan membantu untuk mengidentifikasi pasien
adanya penolakan atau ansietas ekstrem. ansietas tinggi, dan kebutuhan akan perhatian
khusus. Catatan: penolakan mungkin
berguna sebagai metode koping selama
waktu tertentu, tetapi ansietas ekstrem
memerlukan tindakan dengan segera.
Mandiri
Jelaskan tujuan dan persiapan untuk Pemahaman jelas akan prosedur dan apa
diagnostik. yang terjadi meningkatkan perasaan kontrol
dan mengurangi ansietas.
Berikan lingkungan perhatian, kebutuhan Waktu dan privasi diperlukan utnuk
dan penerimaan juga privasi untuk memberikan dukungan, diskusi perasaan
pasien/orang terdekat. Anjurkan bahwa tentang antisipasi kehilangan dan masalah
orang terdekat ada kapan pun diinginkan. lain. Komunikasi teraupetik, pertanyaan
terbuka mendengarkan, dan sebagainya,
memerlukan proses ini.
Dorong pertanyaan dan berikan waktu Memberi kesempatan untuk
untuk mengekspresikan takut. Beritahu mengidentifikasi dan memperjelas
pasien bahwa stres sehubungan dengan kesalahan konsep dan menawarkan
kanker pasyudara dapat menetap selama dukungan emosi.
beberapa bulan dan perlu mencari
bantuan/dukungan.
Kaji tersedianya dukungan pada pasien. Menjadi sumber yang membantu bila psien
Berikan informasi tentang sumber siap. Kelompok sebaya yang mengalami
komunitas bila ada. Dorong/berikan pengalaman serupa bertindak sebagai model
kunjungan seorang wanita yang telah peran dan memberikan keyakinan terhadap
sembuh dari mastektomi. pertanyaan, harapan untuk sembuh/masa
depan normal.
Diskusikan/jelaskan peran rehabilitasi Rehabilitasi adalah komponen terapi penting
36
Intervensi Rasional
setelah pembedahan untuk memenuhi kebutuhan fisik, sosial,
emosional dan vokasional sehingga pasien
dapat mencapai tingkat fisik dan fungsi
emosi sebaik mungkin.
(Doenges, 2000: 753).
eriterima.
mencegah komplikasi.
Intervensi Rasional
Mandiri Penggunaan balutan tergantung luas
Kaji balutan/luka untuk karakteristik pembedahan dan tipe penutupan luka.
drainase. Awasi jumlah edema. Kemerahan, (Balutan penekanan biasanya dipakai pada
dan nyeri pada insisi dan lengan. Awasi awal dan diperkuat, tidak diganti). Drainase
suhu. terjadi karena trauma prosedur dan
manipulasi banyak pembuluh darah dan
limfatik pada area tersebut. Pengenalan dini
terjadinya infeksi dapat memampukan
pengobatan dengan cepat.
Tempatkan pada posisi semi-fowler pada Membantu drainase cairan melalui gravitasi.
punggung atau sisi yang tak sakit dengan
37
Intervensi Rasional
lengan tinggi dan disokong dengan bantal
Jangan melakukan pengukuran TD, Meningkatkan potensial konstriksi, infeksi,
menginjeksikan obat atau memasukan IV dan limfedema pada sisi yang sakit.
pada lengan yang sakit.
Inspeksi donor/sisi tandur (bila dilakukan) Warna dipengaruhi adanya suplai sirkulasi.
terhadap warna, pembentukan lepuh; Pembentukan lepuh memberikan tempat
perhatikan drainas dari sisi donor. pertumbuhan bakteri/ infeksi.
Kosongkan darain luka. Secara periodik Akumulasi cairan drainase (contoh, limfe,
catat jumlah dan karakteristik drainase. darah) meningkatkan penyembuhan dan
menurunkan kerentanan terhadap infeksi.
Alat penghisap ( contoh: Hemovac, Jackson
pratt) sering dimasukkan selama
pembedahan untuk mempertahankamn
tekanan negatif pada luka, selang biasanya
diangkat sekitaer hari ketiga atau bila
drainase
Dorong untuk menggunakan pakaian yang Menurunkan tekanan pada jaringan yang
tidak sempit/ketat. Beritahu pasien untuk terkena.,yang dapat memperbaiki
tidak memakai jam tangan atau perhiasan sirkulasi/penyembuhan.
lain pada tangan yang sakit.
Kolaborasi
Berikan antibiotik sesuai indikasi; Dibreikan secara profilaksis atau untuk
mengobati infeksi khusus dan meningkatkan
penyembuhan.
(Doenges, 2000: 754)
diseksi otot;
- Mengekspresikan penurunan
38
- Nyeri/ketidaknyamanan.
Intervensi Rasional
Mandiri
Kaji skala nyeri, perhatikan lokasi, Membantu dalam mengidentifikasi derajat
lamanya, dan intensitas (skala 1-10). ketidaknyamanan dan kebutuhan untuk/
Perhatikan petunjuk verbal dan non-verbal. keefektifan analgetik. Jumlah jaringan, otot,
dan sistem limfasik diangkat dapat
mempengaruhi jumlah nyeri yang dialami.
Kerusakan saraf pada region aksilaris
menyebabkan kebas pada lengan atas dan
region scapula, yang dapat lebih ditoleransi
daripada nyeri pembedahan. Catatan: nyeri
pada dinding dada dapat terjadi dari
tegangan otot, dipengaruhi oleh panas atau
dingin ekstrem, dan berlanjut selama
beberapa bulan.
Diskusikan sensasi masih adanya payudara Memberikan keyakinan bahwa sensasi
normal. bukan imajinasi dan penghilangannya dapat
dilakukan.
Mandiri
Bantu pasien menemukan posisi nyaman Peninggian lengan, ukuran baju, dan adanya
drain mempengaruhi kemampuan pasien
untuk rileks dan tidur/istirahat secara efektif.
Berikan tindakan kenyamanan dasar contoh, Meningkatkan relaksasi, membantu untuk
perubahan posisi pada punggung atau sisi memfokuskan perhatian, dan dapat
yang tak sakit, pijatan punggung dabn meningkatkan kemampuan koping.
aktivitas teraupetik. Dorong ambulsi dini
dan penggunaan teknik relaksasi,
bimbingan imajinasi, sentuhan teraupetik.
Takan/sokong dada saat latihan batuk/nafas Memudahkan pertisipasi pada aktivitas
dalam. tanpa timbul ketidaknyamanan.
39
Intervensi Rasional
Kolaborasi
Berikan obat nyeri yang tepat pada jadwal Memepertahankan tingkat kenyamanan dan
teratur sebelum nyeri berat dan sebelum memungkinkan pasien untuk latihan lengan
aktivitas dijadwalkan. dan untuk ambulasi tanpa nyeri menyertai
upaya tersebut.
Kolaborasi
Berikan narkotik/analgetik sesuai indikasi Memberikan penghilangan ketidaknyamanan/
nyeri dan memfasilitasi tidur, partisipasi
pada terapi pascaoperasi.
(Doenges, 2000: 755)
seksual.
program terapi.
Intervensi Rasional
Mandiri
Dorong pertanyaan tentang situasi saat ini Kehilangan payudara menyebabkan reaksi,
dan harapan yang akan datang. berikan termasuk perasaan perubahan gambaran diri,
dukungan emosional bila balutan bedah takut jaringan pasrut, dan takut reaksi
40
Intervensi Rasional
diangkat. pasangan terhadap perubahan bentuk.
Identifikasi masalah peran sebagai wanita, Dapat menyatakan bagaimana pandangan
istri, ibu, wanita karir, dan sebaginya. diri pasien telah berubah.
Mandiri
Dorong pasien untuk mengekspresikan Kehilangan bagian tubuh, hilangnya bagian
perasaan misal, marah, bremusuhan dan tubuh, dan menerima kehilangan hasrat
berduka. seksual menambah proses kehilangan yang
membutuhkan penerimaan sehingga pasien
dapat membuat rencana untuk masa depan.
Catatan: Duka cita menyertai prosedur
berikutnya yang dilakukan (misal.
Pemasangan prostese, prosedur
rekonstruksi).
Diskusikan tanda/gejala depresi dengan Reaksi umum terhadap tipe prosedur dan
psien/orang terdekat. kebutuhan ini dikenali dan diukur.
Berikan penguatan positif untuk Mendorong kelanjutan perilaku sehat.
peningkatan/perbaikan dan partisipasi
perawatan diri/program pengobatan.
Kaji ulang kemungkinan untuk bedah Bila mungkin, rekontruksi emberikan sedikit
rekontruksi dan/atau pemakaian prostetik. penampilan tak lengkap/kosmetik
:mendekati normal”. Variasi pada lipatan
kulit dapat dilaukan untuk memudahkan
prose rekontruksi selanjutnya. Catatan:
meskipun rekontruksi biasanya tidak
dilakukan selama 3-6 bulan. Perlambatan
yang memamnjang dapat mengakibatkan
peningkatan tegangan pada hubungan dan
mengganggu penyatuan perubahan kedalam
konsep diri pasien.
Yakinkan perasaan/masalah pasangan Respon negatif yang diarahkan pada pasien
sehubungan dengan aspek seksual, dan dapat secara aktual menyatakan masalah
memberikan informasi dan dukungan. pasangan tentang rasa sedih pasien, takut
kanker/kematian, kesulitan dalam
menghadapi perubahan kepribadian/prilaku
pasien, atau ketidakmampuan untuk melihat
area operasi.
41
Intervensi Rasional
Diskusikan dan rujuk ke kelompok Memberikan tempat untuk pertukaran
pendeukung (bila ada) untuk orang terdekat. masalah dan perasaan dengan orang lain yang
mengalami mengalami pengalaman yang
sama dan mengidentifikasi cara orang terdekat
dapat memudahkan penyembuhan pasien.
Kolaborasi
Berikan prostesis sementara yang halus, bila Prostesis nilon dan dakron dapat dipakai
diindikasikan. pada bra sampai insisi sembuh bila bedah
rekontruksi tidak dilakukan pada waktu
mastektomi. Ini meningkatkan penerimaan
sosial dan memungkinkan pasien untuk
merasa nyaman tentang gambaran tubuh
pada waktu pulang.
(Doenges, 2000: 756)
Intervensi Rasional
Mandiri
Tinggikan lengan yang sakit sesuai indikasi. Meningkatkan aliran balik vena,
Mulai melakukan rentang gerak psif mengurangi kemungkinan limfedema.
(contoh fleksi/ekstensi jari) sesegera Latihan pascaoperasi dini bisanya mulai
mungkin. pada 24 jam pertama untuk mencegah
kekakuan sendi yang dapat berlanjut pada
42
Intervensi Rasional
keterbatasan gerakan/mobilitas.
Biarkan pasien menggerakkan jari, Kurang gerakan dapat menunjukkan
perhatikan sensasi dan warna tangan yang masalah saraf brakial interkostal, dan
sakit. perubahan warna dapat mengidentifikasikan
gangguan sirkulasi.
Dorong pasien untuk menggunakan lengan Peningkatan siskulasi, membantu
untuk kebersihan diri. Contoh makan, meminimalkan edema, dan mempertahankan
menyisir rambut, mencuci muka. kekuatan dan fungsi lengan dan tangan.
Aktivitas ini menggunakan lengan tanpa
abduksi, yang dapat menekan jahitan pada
periode pascaoperasi dini.
Bantu dalam aktivitas perawatan diri sesuai Menghemat energi pasien; mencegah
keperluan. kelelahan.
Bantu ambulasi dan dorong memperbaiki Pasien akan merasa tidak seimbang dan
postur. dapat memerlukan bantuan sampai terbiasa
terhadap perubahan. Pertahankan punggung
tegak mencegah bahu bergerak ke depan,
menghindari keterbatasan permanen dalam
gerakan dan postur.
Tingkatkan latihan sesuai indikasi, contoh Mencegah kekakuan sendi, meningkatkan
ekstensi aktif legan dan rotasi bahu saat sirkulasi, dan mempertahankan tonus otot
baring di tempat tidur, mengepakan bahu dan lengan.
pendulum, memutar tali, mengangkat
lengan untuk menyentuh ujung jari di
belakang kepala.
Lanjutkan pada tangan (jari berjalan di Karena kelompok latihan ini dapat
dinding), menjepit tangan di belakang menyebabkan tegangan berlebihan pada
kepala, dan latihan abduksi penuh sesegera insisi, sampai terjadi proses penyembuhan
mungkin pasien dapat melakukan. lebih lanjut, latihan ini ditunda.
Evaluasi adanya/derajat latihan sehubungan Mengawasi kemajuan/perbaikan komplikasi.
dengan nyeri dan perubahan mobilitas Dapat memerlukan penundaan untuk
sendi. Mengukur lengan ats dan lengan meningkatkan latihan dan menunggu sampai
bawah bila terjadi edema. penyembuhan berikutnya terjadi.
Diskusikan tipe latihan yang dilakukan di Program latihan membutuhkan
rumah untuk meningkatkan kekuatan dan kesinambungan untuk meningkatkan fungsi
meningkatkan siskulasi pada lengan yang optimal sisi yang sakit.
sakit.
43
Intervensi Rasional
Koordinasikan program latihan kedalam Pasien bisanya lebih senang untuk
perawatan diri dan aktivitas pekerjaan berpartisipasi atasi menemukan kegiatan
rumah, contoh berpakaian sendiri, mencuci, yang lebih mudah untuk mempertahankan
breenang, membersihkan cebu, mengepel. program latihan yang cocok dalam pola
hidup dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Bantu pasien untuk mengidentifikasi tanda Perubahan berat dan sokongan membuat
dan gejala tegangan bahu, contoh tegangan pada struktur sekitarnya.
ketidakmampuan mempertahankan postur,
rasa terbakar pada region poskapular.
Instruksikan pasien untuk menghindari
duduk atau melipat tangan pada posisi
tergantung dalam waktu lama.
Kolaborasi
Berikan obat sesuai indikasi, contoh:
- Analgetik Nyeri membutuhkan kontrol untuk latihan
atau pasien tidak dapat brepartisipasi secara
optimal dan kesempatan untuk latihan
mungkin hilang.
- Diuretik Mungkin berguna dalam pengobatan dan
mencegah akumulasi/limfedema.
pertahankan integritas balutan elastic atau Meningkatkan aliran balilk vena dan
pakaian dengan lengan baju elastic yang menurunkan resiko/efek pembentukan
menekan. edema.
(Doenges, 2000: 757)
informasi.
tindakan.
pengobatan.
Intervensi Rasional
Mandiri
Kaji proses penyakit, prosedur pembedahan, Memebrikan pengetahuan dasar dimana
dan harapan yang akan datang. pasien dapat membuat pilihan berdasarkan
informasi termasuk berpartisipasi dalam
radiasi/program kemoterapi.
Diskusikan perlunya keseimbangan Memberikan nutrisi optimal dan
kesehatan, nutrisi, makan dan pemasukan mempertahankan volume sirkulasi untuk
cairan yang adekuat. meningkatkan regenerasi jaringan/proses
penyembuhan.
Anjurkan pilihan jadwal istirahat sering dan Mencegah/membatasi kelelahan,
periode aktivitas khususnya situasi saat meningkatkan perasaan sehat. Duduk
duduk lama. dengan lengan dan kepala ekstensi menekan
pada struktur yang sakit. Menimbulkan
tegangan otot/kekakuan dan dapat
mempengaruhi penyembuhan.
Anjurkan pasien untuk melindungi tangan Mempengaruhi sistem limfatik sehingga
dan lengan bila berkebun; menggunakan menyebabkan jaringan lebih rentan terhadap
sarung tangan bila menjahit; menggunakan infeksi dam/atau cedera, yang dapat
pengalas bila memegang benda panas; menimbulkan limfedema.
gunakan sarung tangann plastik bila
mencuci piring; dan sebagainya. Jangan
membawa dompet atau menggunakan
perhiasan/jam tangan pada sisi yang sakit.
Waspadai dalam mengambil darah atau Dapat membatasi siskulasi dan
45
Intervensi Rasional
memberikan ciran intrcena/obat atau meningkatkan risiko infeksi bila sistem
pengukuran tekanan darah pada sisi yang limfatik menurun.
sakit.
Mandiri
Anjurkan menggunakan alat waspada medik Mencegah trauma yang tak diinginkan
(contoh, mengukur TD, infeksi) pada lengan
yang sakit
Tunjukkan penggunaan kompres intremiten Alat bantu pneumatic kadang-kadang
sesuai kebutuhan. membantu dalam menangani limfedema
dengan meningkatkan sirkulasi dan aliran
balik vena
Anjurkan pijatan lembut pada insisi yang Merangsang sirkulasi; meningkatkan
sembuh dengan minyak elastisitas kulit; dan menurunkan
ketidaknyamanan sehubungan dengan rasa
fantom payudara.
Anjurkan menggunakan posisi seksualyang Meningkatkan perasaan kewanitaan dan rasa
menghindari penekanan pada dinding dada. mampu untuk melakukan aktivitas seksual.
Dorong untuk memilih bentuk ekspresi
seksual (membelai, menyentuh) selama
proses penyembuhan awal/saat area operasi
masih nyeri tekan.
Dorong pemeriksaan diri teratur pada Mengidentifikasi perubahan jaringan
payudara yang masih ada. Tentukan jadawal payudara yang mengindikasikan
anjuran terjadinya/berulangnya tumor baru.
Tekankan pentingnya evaluasi medik teratur Pengobatan lain mungkin diperlukan
sebagai terapi tambahan, seperti radiasi
berulangnya keganasan tumor payudara juga
dapat di identifikasi dan ditangani oleh
anologis.
Mengidentifikasi tanda/gejala yang Limfangitis dapat terjadi sebagai akibat
memerlukan evaluasi medik, contoh infeksi, menyebabkan limfadema.
kemerahan payudara atau lengan,
pembengkakan edema, drainase, luka
46
Intervensi Rasional
purulen, demam/menggigil.
(Doenges, 2000: 759)