• PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 26 Juni pukul 11.00 di Ruang
Abimanyu RSUD Sanjiwani dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi (rekam medis).
• Pengumpulan Data
• IdentitasPasien
Pasien Penanggung
Nama : An. AP I Nyoman Mudita
Umur : 1 th 32 th
Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
Status Perkawinan : Belum menikah Menikah
Suku/ bangsa : Bali/Indonesia Bali/ Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan :- SMA
Pekerjaan :- Swasta
Alamat : br. Lebih duur kaja Br. Lebih duur kaja
AlamatTerdekat :- -
NomorTelepon :- 085861389xxx
Nomor Register : 599575
Tanggal MRS : 26 Juni 2017
• Riwayat Kesehatan
Ibu pasien mengeluhkan badan anaknya panas sejak 6 jam yang lalu (26 Juni
2017).
Pasien dikeluhkan mengalami panas pada badan sejak ± 6 jam yang lalu
(01.00 WITA 26 Juni 2017) pasien juga sempat mengalami kejang setelah
diberikan obat penurun panas, selang 10 menit anaknya mengalami kejang yang
terjadi 1 kali selama ± 5 menit. Saat kejang badan pasien kaku dan mata
mendelik ke atas. Orang tua pasien langsung mengajak anaknya ke RSUD
Sanjiwani Gianyar, Pasien diterima di UGD RSUD Sanjiwani Gianyar pukul
01.40 wita dengan hasil pemeriksaan di UGD didapatkan suhu 38,2° C, nadi :
124 x/menit, respirasi : 32 x/menit.
DS :ibu pasien mengeluh anaknya demam sejak 6 jam yang lalu sebelum masuk
rumah sakit, disertai kejang ± 5 menit dengan tubuh kaku dan mata mendelik
keatas.
DO : pasien tampak lemas, kulit pasien teraba hangat dengan tanda-tanda vital :
suhu 38,2oC , nadi 124x/mnt, pernafasan 32x/mnt,
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami riwayat penyakit yang
sama yaitu kejang demam.
Ibu pasien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit yang sama yaitu kejang demam. Keluarga juga mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit menular dan keturunan.
• Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan anaknya telah mendapatkan imunisasi lengkap saat bayi
diantaranya BCG, polio 3x, Hepatitis B 3x, DPT 3x, campak 2x.
• Riwayat Nutrisi
Ibu pasien mengatakan anaknya diberi ASI eksklusif selama 6 bulan dan
diselingi dengan susu formula sejak usia 3 bulan, bubur susu diberikan sejak 6
bulan dan makanan dewasa diberikan sejak umur 1 tahun.
• Duduk : 6 bulan
• Merangkak : 9 bulan
• Berdiri : 11 bulan
• Riwayat Alergi
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi makanan atau
pun obat-obatan.
• PolaKebiasaanBernafas
• Bernafas
SaatPengkajian :
Makan : Ibu pasien mengatakan anaknya makan 3 x/hari dengan bb tim 1 porsi.
• Eliminasi
Saat pengkajian :
Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya bias a tidur siang ± 2-3
jam tidur dengan nyenyak
Saat pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada gangguan saat
tidur.
• Kebersihan diri
Saat pengkajian :Ibu pasien mengatakan mandinya hanya 1 x/hari dan berganti
pakaian bersih.
• Rasa nyaman
• Data social
•
Rekreasi
Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan jika ada waktu luang anaknya
berekreasi sore hari
• Belajar
• Ibadah
Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya beragama hindu dan rajin
sembahyang
• Keadaan umum
• Keadaan Kulit
Warna : normal
Turgor : elastis
Kebersihan : bersih
• Gejala kardial :
• Pernapasan : 32 x/menit
• Suhu : 38,2 O C
• Ukuran lainnya :
• BB : 9,5 kg
• TB : 70 cm
• Kepala
• Infeksi :
• Palpasi :
• Mata
• Inspeksi :
• Sklera : putih
• Palpasi :
• Hidung
• Inspeksi :
• Bentuk : simetris
• Keadaan : bersih
• Luka : tidakada
• Palpasi :
• Telinga
• Inspeksi :
• bentuk : simetris
• Luka : tidakada
• Palpasi :
• Mulut
• Inspeksi :
• Keadaan : gusi tidak berdarah , gigi bersih , lidah bersih , tidak ada
pembesaran tonsil
• Palpasi :
• Leher
• Inspeksi :
• Keadaan : tidak ada distensi vena jugularis , tidak ada kaku kunduk
• Palpasi :
• Thorax
• Inspeksi :
• Payudara : simetris
• Palpasi :
• Perkusi :
• Auskultasi :
• Abdomen
• Palpasi : keadaan : tidak ada nyeri tekan , tidak ada distensi abdomen
• Genetalia
• Anus
• Ekstremitas
• Ekstremitas atas
• inspeksi : tidak ada edema , tidak ada luka , tidak terpasang infus
• Ekstremitas bawah
• Inspeksi : tidak ada edema , tidak ada luka , terpasang sebelah kaki
kanan infus D5 ½ 950 mg/kg/hari 13 tts/mnt ( makro)
• Kekuatan otot
555 555
555
555
• Pemeriksaan Penunjang
• Analisa Data
• RumusanMasalahKeperawatan
• Hipertemia
• AnalisaMasalah
P : Hipertermi
S : Pasien dikeluhkan badannya teraba panas, demam sejak 6 jam sebelum masuk
rumah sakit, kulit pasien teraba hangat dan kemerahan, suhu tubuh 38,2oC, Nadi
124x/menit, Respirasi 32x/mnt. Hasil pemeriksaan Laboratorium……..
Proses Terjadinya
Pusat pengaturan suhu tubuh terletak di hipotalamus anterior dimana terdapat suatu
pusat kecil yang mengatur suhu tubuh. Pemanasan dari ini menyebabkan fase
dilatasi semua pembuluh darah tubuh. Salah satu penyebabnya peningkatan suhu
tubuh adalah peradangan karena masuknnya suatu virus tertentu dalam tubuh. Untuk
itu tubuh akan berkompensasi terhadap peradangan yang ditandai dengan hipertermi
atau peningkatan suhu tubuh.
Akibat yang ditimbulkan jika tidak segera ditanggulangi ialah pasien akan
mengalami demam dan kejang berulang.
• Diagnosa keperawatan
• PERENCANAAN
• Hipertemi