Anda di halaman 1dari 22

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. AP DENGAN HIPERTERMIA


DI RUANG ABIMANYU RSUD SANJIWANI
TANGGAL 26 JUNI 2017 S/D 28 JUNI 2017

• PENGKAJIAN

Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 26 Juni pukul 11.00 di Ruang
Abimanyu RSUD Sanjiwani dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi (rekam medis).

• Pengumpulan Data

• IdentitasPasien

Pasien Penanggung
Nama : An. AP I Nyoman Mudita
Umur : 1 th 32 th
Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
Status Perkawinan : Belum menikah Menikah
Suku/ bangsa : Bali/Indonesia Bali/ Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan :- SMA
Pekerjaan :- Swasta
Alamat : br. Lebih duur kaja Br. Lebih duur kaja
AlamatTerdekat :- -
NomorTelepon :- 085861389xxx
Nomor Register : 599575
Tanggal MRS : 26 Juni 2017

• Riwayat Kesehatan

• Keluhan utama masuk rumah sakit

Ibu pasien mengeluhkan badan anaknya panas sejak 6 jam yang lalu (26 Juni
2017).

• Keluhan utama saat pengkajian

Ibu pasien mengeluh badan anaknya masih demam,


• Riwayat penyakit sekarang

Pasien dikeluhkan mengalami panas pada badan sejak ± 6 jam yang lalu
(01.00 WITA 26 Juni 2017) pasien juga sempat mengalami kejang setelah
diberikan obat penurun panas, selang 10 menit anaknya mengalami kejang yang
terjadi 1 kali selama ± 5 menit. Saat kejang badan pasien kaku dan mata
mendelik ke atas. Orang tua pasien langsung mengajak anaknya ke RSUD
Sanjiwani Gianyar, Pasien diterima di UGD RSUD Sanjiwani Gianyar pukul
01.40 wita dengan hasil pemeriksaan di UGD didapatkan suhu 38,2° C, nadi :
124 x/menit, respirasi : 32 x/menit.

Di UGD pasien mendapat therapy :

IVFD D5 ½ NS 950 mg/kg/hari 13 tts/mnt (makro)

Obat oral : diazepam profilaksis syr 0,3 mg/kg/hari

Obat injeksi : paracetamol 10 mg/kg/kali, 95 mg @6 jam

Obat supositoria : proris supp 125 mg

Pemeriksaan laboratorium : DL (Darahlengkap)… (terlampir)

Dari hasil pemeriksaan diagnostic, pasien didiagnosa oleh dokter dengan


diagnose medis Kejang Demam Sederhana dan pasien disarankan untuk dirawat
inap di Ruang Abimanyu, dari hasil pengkajian yang di lakukan tanggal 26 Juni
2017 jam 07.00 WITA, didapatkan data :

DS :ibu pasien mengeluh anaknya demam sejak 6 jam yang lalu sebelum masuk
rumah sakit, disertai kejang ± 5 menit dengan tubuh kaku dan mata mendelik
keatas.

DO : pasien tampak lemas, kulit pasien teraba hangat dengan tanda-tanda vital :
suhu 38,2oC , nadi 124x/mnt, pernafasan 32x/mnt,

Di rawat inap, pasien mendapatkan therapy :

IVFD D5 ½ NS 950 mg/kg/hari 13 tts/mnt (makro)

Obat oral : diazepam profilaksis syr 0,3 mg/kg/hari


Obat injeksi : paracetamol 10 mg/kg/kali, 95 mg @6 jam

Obat supositoria : proris supp 125 mg

• Riwayat penyakit sebelumnya

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami riwayat penyakit yang
sama yaitu kejang demam.

• Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu pasien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit yang sama yaitu kejang demam. Keluarga juga mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit menular dan keturunan.

• Riwayat Imunisasi

Ibu pasien mengatakan anaknya telah mendapatkan imunisasi lengkap saat bayi
diantaranya BCG, polio 3x, Hepatitis B 3x, DPT 3x, campak 2x.

• Riwayat Nutrisi

Ibu pasien mengatakan anaknya diberi ASI eksklusif selama 6 bulan dan
diselingi dengan susu formula sejak usia 3 bulan, bubur susu diberikan sejak 6
bulan dan makanan dewasa diberikan sejak umur 1 tahun.

• Riwayat Tumbuh Kembang

Ibu pasien mengatakan tumbuh kembang anaknya sesuai dengan tumbuh


kembang normal yaitu :

• Menegakkan kepala : 3 bulan

• Membalikkan badan : 3 bulan

• Duduk : 6 bulan

• Merangkak : 9 bulan

• Berdiri : 11 bulan
• Riwayat Alergi

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi makanan atau
pun obat-obatan.

• PolaKebiasaanBernafas

• Bernafas

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mengalami


gangguan pola napas.

SaatPengkajian : Ibu pasien mengatakan pasien tidak mengalami gangguan


pola napas dengan irama pernapasan eupnea, suara napas
vesikuler.

• Makan dan minum

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya makan dengan teratur.

SaatPengkajian :

Makan : Ibu pasien mengatakan anaknya makan 3 x/hari dengan bb tim 1 porsi.

Minum : Ibu pasien mengatakan anaknya minum air putih 3 – 4 gelas/hari

• Eliminasi

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya sebelum sakit. BAB 1x


dengan konsistensi lembek bau khas.

Saat pengkajian :

Eliminasi Feces/BAB : Ibu pasien mengatakan anaknya BAB 2 x/hari


konsistensi lembek warna kuning dengan bau yang
khas feces.
Eliminasi Urine/BAK : Ibu pasien mengatakan anaknya BAK 3 x/hari warna
kuning dengan bau khas dengan volume ±200 cc.

• Gerak dan aktivitas

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya biasa melakukan


aktivitas.

Saat pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya susah bergerak/beraktivitas


karena adanya pemasangan infus.

• Isirahat dan tidur

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya bias a tidur siang ± 2-3
jam tidur dengan nyenyak

Saat pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada gangguan saat
tidur.

• Kebersihan diri

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya biasanya dimandikan 2


x/hari menggunakan sabun, keramas 3x/ minggu
menggunakan shampo, berganti pakaian bersih.

Saat pengkajian :Ibu pasien mengatakan mandinya hanya 1 x/hari dan berganti
pakaian bersih.

• Pengaturan suhu tubuh

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami demam.

Saat pengkajian : Pasien mengalami peningkatan suhu yaitu 38,2 º C

• Rasa nyaman

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya merasa nyaman

Saat pengkajian : pasien tampak nyaman dan tidak merasa cemas.


• Rasa aman

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak tampak merasa


takut.

Saat pengkajian : Pasien tampak tidak takut saat melihat perawat.

• Data social

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan hubungan anaknya dengan


keluarga dan tetangga baik.

Saat pengkajian : Ibu pasien mengatakan hubungan anaknya dengan keluarga,


tetangga dan tenaga kesehatan baik

• Prestasi dan produktivitas

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya pintar mengikuti perintah

Saat pengkajian : Pasien tampak rewel


Rekreasi

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan jika ada waktu luang anaknya
berekreasi sore hari

Saat pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak dapat berekreasi.

• Belajar

Sebelum pengkajian : Ibu mengatakan anaknya belum mencukupi usia sekolah

Saat pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya hanya bias mencorat-coret di


kertas

• Ibadah

Sebelum pengkajian : Ibu pasien mengatakan anaknya beragama hindu dan rajin
sembahyang

Saat pengkajian : Ibu pasien mengatakkan tidak sembahyang.


• Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umum

• Kesadaran : Compas mentis , GCS : 15 ( E : 4 , V : 5, M : 6)

• Bangun Tubuh : Sedang

• Postur Tubuh : Tegak

• Cara Berjalan : Lancar terkoordinir

• Gerak Motorik : Normal

• Keadaan Kulit

Warna : normal

Turgor : elastis

Kebersihan : bersih

Luka : tidak ada

• Gejala kardial :

• Nadi : 124 x/menit

• Pernapasan : 32 x/menit

• Suhu : 38,2 O C

• Ukuran lainnya :

• BB : 9,5 kg

• TB : 70 cm
• Kepala

• Infeksi :

• Kulit kepala : bersih

• Rambut : warna hitam , tidak rontok

• Luka : tidak ada

• Palpasi :

• Nyeri tekan : tidak ada

• Mata

• Inspeksi :

• konjungtiva : merah muda

• Sklera : putih

• Kelopak mata : tidak ada lingkaran hitam

• Pupil : pupil isokor

• Lapang pandang : baik

• Palpasi :

• Nyeri tekan : tidakada

• Hidung

• Inspeksi :

• Bentuk : simetris

• Keadaan : bersih

• Luka : tidakada
• Palpasi :

• Nyeri tekan : tidakada

• Telinga

• Inspeksi :

• bentuk : simetris

• Keadaan : bersih , pendengaranbaik

• Luka : tidakada

• Palpasi :

• Nyeri tekan : tidak ada

• Mulut

• Inspeksi :

• mukosa bibir : lembab

• Keadaan : gusi tidak berdarah , gigi bersih , lidah bersih , tidak ada
pembesaran tonsil

• Palpasi :

• Nyeri tekan : tidakada

• Leher

• Inspeksi :

• Keadaan : tidak ada distensi vena jugularis , tidak ada kaku kunduk

• Palpasi :

• Keadaan : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid , kelenjar limfe,


kelenjar parotis , tidak ada massa
• Nyeri tekan : tidak ada

• Thorax

• Inspeksi :

• bentuk : simetris ,iktus kordis tidak terlihat , tidak ada jaringan


parut

• Gerakan dada : bebas

• Suarajantung : regular , S1-S2 tunggal

• Suaraparu : vesikuler / normal

• Payudara : simetris

• Luka : tidak ada

• Palpasi :

• Pengembangan dada : simetris

• Vibrasi tactil premitus : simetris

• Nyeri tekan : tidakada

• Perkusi :

• Suara paru : sonor / resoran

• Auskultasi :

• Suara paru : vesikuler , tidak ada penyumbatan , tidak ada bunyi


tambahan seperti krekels , wheezing

• Suara jantung : tunggal regular

• Abdomen

• Inspeksi : keadaan: tidak luka , tidak ada jaringan parut


• Auskultasi : peristaltic usus 3-5 x /menit

• Palpasi : keadaan : tidak ada nyeri tekan , tidak ada distensi abdomen

• Perkusi : bunyi : tympani

• Genetalia

• Inspeksi : Tidak terkaji

• Palpasi : tidak terkaji

• Prosedur in vasif : tidak terpasang dower kateter

• Anus

• Inspeksi : tidak terkaji

• Palpasi : tidak terkaji

• Ekstremitas

• Ekstremitas atas

• inspeksi : tidak ada edema , tidak ada luka , tidak terpasang infus

• Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tugor kulit elastis

• Ekstremitas bawah

• Inspeksi : tidak ada edema , tidak ada luka , terpasang sebelah kaki
kanan infus D5 ½ 950 mg/kg/hari 13 tts/mnt ( makro)

• Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tugor kulit elastis

• Kekuatan otot

555 555
555
555
• Pemeriksaan Penunjang

26 Juni 2017 02.00

Parameter Result Unit Ref.range


WBC 15.3
10ˆ3/uL H 4.0.10.0
Lymph# 3.7
10ˆ3/uL 0.8-4.0
Mid# 0.9
10ˆ3/uL 0.1-0.9
Gran# 10.7
10ˆ3/uL H 2.0-7.0
Lymph% 24.5
% 20.0-40.0
Mid% 5.7
% 3.0-9.0
Gran% 69.8
% 50.0-70.0
RBC 3.68
10ˆ6/uL 3.50-5.50
HGB 9.8
g/Dl L 11.0-16.0
HCT 31.2
% L 37.0-54.0
MCV 84.7
fL 82.0-95.0
MCH 26.6
Pg L 27.0-31.0
MCHC 31.3
g/dL L 32.0-36.0
RDW-CV 13.3
% 11.5-14.5
RDW-SD 44.4
fL 35.0-56.0
PLT 340
10ˆ3/uL 150-450
MPV 8.4
fL 7.0-11.0
PDW 15.6
9.0-17.0
PCT 0.286
% H 0.108-0.282
• Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


• ibu pasien mengatakan TTV :
anaknya sempat kejang • Suhu 38,2oC
sebelum masuk rumah sakit • Nadi 124 x/menit
• Ibu pasien mengatakan • Respirasi 32 x/menit
badan anaknya panas Kulit pasien teraba hangat
• Ibu pasien mengatakan Kulit pasien tampak kemerahan
badan anaknya lemas Pasien tampak lemas

• Analisa Data

Analisa Data Pasien An. AP denganHipertermia


Di Ruang Abimanyu RSUD Sanjiwani
Tanggal 26 Juni 2017
Data Subjektif Data Objektif MasalahKeperawatan
• Ibu pasien • Pasien tampak Hipertermia
mengatakan badan lemas
anaknya panas sejak • Kulit pasien teraba
6 jam yang lalu panas
• TTV :
Suhu 38,2oC
Nadi 124 x/menit
Respirasi 32
x/menit

• RumusanMasalahKeperawatan

• Hipertemia
• AnalisaMasalah

P : Hipertermi

E : Ketidakefektifan regulasi suhu sekunder terhadap infeksi

S : Pasien dikeluhkan badannya teraba panas, demam sejak 6 jam sebelum masuk
rumah sakit, kulit pasien teraba hangat dan kemerahan, suhu tubuh 38,2oC, Nadi
124x/menit, Respirasi 32x/mnt. Hasil pemeriksaan Laboratorium……..

Proses Terjadinya

Pusat pengaturan suhu tubuh terletak di hipotalamus anterior dimana terdapat suatu
pusat kecil yang mengatur suhu tubuh. Pemanasan dari ini menyebabkan fase
dilatasi semua pembuluh darah tubuh. Salah satu penyebabnya peningkatan suhu
tubuh adalah peradangan karena masuknnya suatu virus tertentu dalam tubuh. Untuk
itu tubuh akan berkompensasi terhadap peradangan yang ditandai dengan hipertermi
atau peningkatan suhu tubuh.

Akibat jika tidak ditanggulangi :

Akibat yang ditimbulkan jika tidak segera ditanggulangi ialah pasien akan
mengalami demam dan kejang berulang.

• Diagnosa keperawatan

Nama pasien : An. AP No. RM : 599575


Umur : 1 th Ruang Rawat : Abimanyu
Jenis Kelamin : Perempuan Diagnosa Medis : KDS

No Diagnosa keperawatan Tanggal Paraf /


Ditemukan Teratasi nama
• Hipertermi berhubungan 26 Juni 2017 28 Juni 2017
dengan ketidakefektifan
regulasi suhu sekunder
terhadap infeksi di tandai
dengan ibu pasien
mengatakan anaknya
demam, kulit teraba panas
suhu 38,2oC, nadi 124
x/menit, respirasi
32x/menit.

• PERENCANAAN

• Prioritas Masalah Keperawatan

• Hipertemi

• Rencana Keperawatan/Nursing Care Plan

Rencana Keperawatan pada An. AP dengan Hipertermia


Di Ruang Abimanyu RSUD Sanjiwani tanggal 26 Juni 2017 s/d 28 Juni 2017
Hari/Tgl/ Diagnosa Tujuan &
No. Intervensi Rasional
Jam Keperawatan kriteria Hasil
1 2 3 4 5 6
1. Senin, 26 Hipertermia Setelah Mandiri : Mandiri :
Juni 2017 b/d dehidrasi, diberikan • Observasi • Pemantauan
Pukul penyakit atau asuhan Tanda-tanda tanda vital
07.00 trauma, keperawatan vital yang teratur
Wita peningkatan selama 1 x 24 dapat
metabolisme, jam di menentukan
pengobatan, harapkan perkembangan
aktivitas peningkatan perawatan
berlebihan suhu tubuh • Pertahankan • Suhu tubuh
ditandai pasien dapat suhu tubuh dapat
dengan teratasi, dengan normal dipengaruhi
DS : ibu pasien kriteria hasil : oleh tingkat
mengatakan • Pasien aktivitas , suhu
anaknya tidak lingkungan ,
demam ± 6 jam mengeluh yang akan
SMRS. demam mempergaruhi
Disertai kejang • Badan panas atau
selama ± 5 pasien dinginya
menit tidak teraba tubuh.
DO : pasien panas
tampak lemas, • Suhu kulit • Anjurkan • Pakaian yang
kulit teraba dalam pasien untuk tipis membantu
panas, kulit rentang memakai penguapan
tampak yang pakaian yang suhu lebih
kemerahan, diharapkan tipis dan lancer.
dengan TTV : ( 36- mudah
Suhu : 38,2oC, 37,5oC) menyerap
Nadi 137 • Nadi dan keringat
x/menit, RR 30 pernafasan • Kompres • Kompres air
x/menit. dalam hangat bila hangat
rentang panas lebih membantu
normal dari 38ºC menghilangkan
• Perubahan panas dengan
warna kulit cara konduksi.
tidak ada • Anjurkan • Saat demam
minum ± 4 kebutuhan
gelas/hari. akan cairan
meningkat
sehingga air
sangat
berperan untuk
menyeimbangk
an cairan dan
elektrolit.
Kolaborasi Kolaborasi
• Menurunkan
• Kolaborasi
panas pada
dengan
pusa
dokter
hipotalamus
dalam
dan sebagai
pemberian
profilaksis.
obat ...........
• PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI

Hari/ No. Evaluasi


No. Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal/jam diagnosa Respon
• Senin, 26 Dx 1 • Mengukur TTV DS : ibu pasien
Juni 2017 mengatakan
(Dinas Pagi) anaknya panas
08.00 wita DO : - Suhu :
2. (Dinas Sore) Dx 1 • Menganjurkan DS : ibu pasien
16.00 wita pasien memakai sudah
pakaian yang tipis memakaikan
anaknya
pakaian yang
tipis
DO : pasien
tampak nyaman,
dan mau
memakai
pakaian tipis
3. (Dinas Dx 1 • Menganjurkan DS : ibu pasien
Malam) pasien minum air ± mengatakan
20.00 wita 8 gelas /hari anaknya mau
minum sedikit
± 5 gelas/hari.
• EVALUASI
• Evaluasi Formatif

Catatan Perkembangan Keperawatan Pada Pasien An. AP Dengan Kejang Demam


Sederhana
Di Ruang Abimanyu RSUD Sanjiwani Tanggal 26 Juni 2017 s/d 28 Juni 2017
No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Paraf
1 2 3 4 5
• Senin, 26 Juni Hipertermia b/d dehidrasi, S:
2017 penyakit atau trauma, • ibu pasien
Pukul 09.00 peningkatan metabolisme, mengatakan badan
(Dinas pagi) pengobatan aktivitas anaknya panas, BAB
berlebihan jam 14.00 dengan
konsistensi lembek.
O:
• kulit teraba panas,
pasien tampak
kemerahan.
• TTV :
suhu : 38oC
Nadi : 126
RR : 40
A : tujuan no 1,3,4,5 tercapai,
Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi yaitu
:
• Observasi tanda-tanda
vital
• Anjurkan pasien untuk
memakai pakaian yang
tipis dan mudah
menyerap keringat
• Kompres hangat bila
suhu >38
• Anjurkan minum ± 8
gelas/hari.
Kolaborasi pemberian
antipiretik
• Senin, 26 Juni Hipertermia b/d dehidrasi, S:
2017 penyakit atau trauma, • ibu pasien
Pukul 16.30 peningkatan metabolisme, mengatakan badan
(Dinas Sore) pengobatan aktivitas anaknya panas, BAB
berlebihan jam 14.00 dengan
konsistensi lembek.
O:
• kulit teraba panas,
pasien tampak
kemerahan.
• TTV :
suhu : 37,9oC
Nadi : 126
RR : 40
A : tujuan no 1,,3,4,5,6
tercapai, Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
• Senin, 26 Juni Hipertermia b/d dehidrasi, S : ibu pasien mengatakan
2017 penyakit atau trauma, anaknya tidak mengalami
Pukul 05.00 peningkatan metabolisme, kejang, badan anaknya
(Dinas pengobatan aktivitas masih panas.
Malam) berlebihan ditandai O : kulit tampak kemerahan,
dengan : lemas, kulit teraba hangat,
DS : ibu pasien dengan TTV : suhu : 37,4Oc,
mengatakan badan RR : 40x/mnt, Nadi 90x/mnt
anaknya masih panas, A : tujuan no 1,3,4,5,6
BAB terakhir jam 22.30 tercapai, masalah belum
wita. teratasi
DO : kulit pasien teraba P : Lanjutkan Intervensi
hangat, TTV : suhu : 38
Oc,Nadi : 90x/mnt RR :
40x/mnt, kulit tampak
kemerahan.
• Selasa, 27 Hipertermia b/d dehidrasi, S:
Juni 2017 penyakit atau trauma, • Ibu pasien mengatakan
Pukul 11.00 peningkatan metabolisme, anaknya tidak
(Dinas Pagi) pengobatan aktivitas mengalami kejang, dan
berlebihan ditandai rewel, badan panas
dengan : O:
DS : ibu pasien • Kulit pasien tampak
mengatakan badan kemerahan, dengan
anaknya masih panas, dan TTV :
badannya lemas. Suhu : 37,9Oc, Nadi :
DO : kulit pasien teraba 102x/mnt, RR :
hangat, TTV : suhu : 37,4 38x/mnt.
Oc,Nadi : 100x/mnt RR : A:
32x/mnt, kulit tampak • Tujuan no 1,3,4,5
kemerahan. tercapai, Masalah
belum teratasi
P:
• lanjutkan intervensi
• Selasa, 27 Hipertermia b/d dehidrasi, S:
Juni 2017 penyakit atau trauma, • Ibu pasien
Pukul 16.00 peningkatan metabolisme, mengatakan anaknya
(Dinas Sore) pengobatan aktivitas tidak mengalami
berlebihan ditandai kejang, dan rewel,
dengan : badan panas
DS : ibu pasien O:
mengatakan badan • Kulit pasien tampak
anaknya masih panas, dan kemerahan, dengan
badannya lemas. TTV :
DO : kulit pasien teraba Suhu : 38 Oc, Nadi :
hangat, TTV : suhu : 37,9 122x/mnt, RR :
Oc,Nadi : 102x/mnt RR : 40x/mnt.
38x/mnt, kulit tampak A:
kemerahan. • Tujuan no 1,3,4,5,6
tercapai, masalah
belum teratasi
P:
• lanjutkan intervensi
• Selasa, 27 Hipertermia b/d dehidrasi, S:
Juni 2017 penyakit atau trauma, • ibu pasien
Pukul 06.00 peningkatan metabolisme, mengatakan anaknya
(Dinas pengobatan aktivitas masih panas
Malam) berlebihan ditandai O:
dengan : • Kulit teraba panas
DS : ibu pasien dengan
mengatakan badan • TTV : Suhu : 37,6OC,
anaknya lemas dan panas Nadi : 100x/mnt, RR :
DO : kulit pasien teraba 38 x/mnt
hangat, TTV : suhu : 38 A:
Oc,Nadi : 122x/mnt RR : • Tujuan no. 1,3,4,5,6
40x/mnt, kulit tampak tercapai masalah
kemerahan. belum teratasi
P:
• lanjutkan Intervensi
• Evaluasi Sumatif
No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf
• Rabu, 28 Juni Hipertermia b/d S :
2017 dehidrasi, penyakit atau • ibu/keluarga pasien
Pukul 14.00 trauma, peningkatan paham tentang cara
– 19.00 metabolisme, pengobatan menanggulangi
(Dinas Sore) aktivitas berlebihan hypertermi dan akibat
yang di timbulkan
apabila hypertermi tidak
ditangani
O:
• Badan pasien sudah
tidak teraba hangat
• TTV
Suhu : 36,50C
Nadi : 100 x/menit
RR : 38 x/menit
A:
• Tujuan no 1,2,5,6
tercapai, masalah
teratasi
P:
• Pertahankan kondisi
pasien
• Discharge planning

Anda mungkin juga menyukai